Permasalahan
kesehatan jiwa dipengaruhi faktor organobiologi, psikoedukatif, sosiokultural dan spiritual. bagian ini akan kita tinjau secara khusus permasalahan kesehatan jiwa / gg jiwa yg memanifestasikan pengaruh sosiokultural pada gejala yg ditunjukkannya
Pada
Pengaruh
sosiokultural terhadap manifestasi gg jiwa bisa bersifat khusus dalam arti hanya terdapat pada kultur atau geografi tertentu yang disebut Culture-Bound Syndromes dan New Culture-Bound Syndromes
Merupakan
suatu kelompok folk illnesess, yang masing2 unik untuk kelompok orang tertentu secara kultural atau area geografi. merupakan kelompok spesifik dengan gejala, tanda, atau perubahan tingkah laku nya yang dikenal oleh anggota kelompok kultural tsb dan memberi respons dg cara yang sama
Masing2
Kondisi
tsb mempunyai arti simbolik, moral, sosial, atau psikologis, baik terhadap penderitanya maupun orang di sekitarnya. ini sering menghubungkan kasus individual penyakit dengan hal yang lebih luas, termasuk hubungan antra individu dengan masyarakat luas, dengan kekuatan supernatural, dan dengan lingkungan alam.
Kondisi
Pada bbrp kasus kondisi ini mempunyai peranan penting untuk mengekspresikan dan menyelesaikan emosi anti sosial dan konflik sosial dengan cara yang terpola secara budaya. Karena gg ini cenderung terjadi pada tipe sosial, personal dan konteks kultural tertentu kondisi ini bisa dinamai context-bound disorder. Kondisi spt ini bervariasi mulai dari gg tingkah laku atau emosi murni sampai yang dengan keluhan somatik
Amok: suatu keadaan menyerang orang, binatang atau benda secara hebat yang terjadi secara tiba2 biasanya terdapat di laki2 melayu Latah: suatu kondisi mudah sekali disugesti dan meniru tingkah laku orang lain, biasa terdapat di Asia Tenggara
Koro suatu keyakinan bahwa penis akan tertarik ke dalam dan akan menyebabkan kematian, sering terdapat pada laki2 etnis cina
Kesurupan: suatu keadaan di mana terjadi perubahan orang bersikap dan bertingkahlaku seperti sesuatu yang masuk / menyurupi dalam pikirannya. Sesudahnya orang kembali seperti semula
Western Culture-Bound Syndromes : beberapa tingkah laku, idiom distress, persepsi tubuh tertentu khas yang semula terdapat pd orang dg kultur barat Termasuk di sini: obesitas, anoreksia nervosa, premenstrual sindrom, dan kepribadian tipe A Kondisi yg sering terdapat di Inggris a.l.: parasuicide, overdosis obat yg diresepkan, agoraphobia, penyakit housewife: mengutil yg dilakukan oleh orang baik2 usia pertengahan,
Culture
bound syndrome akan mengalami perubahan bentuk sesuai dengan perubahan sosiokultural di sekitarnya
Sejumlah
culture bound syndromes yg kemudian muncul sebagai bentuk baru terutama di daerah industri New culture bound syndromes
(kemarahan) seperti road rage (konflik antara motorists), air rage (tingkah laku menyerang di udara) dan trolley rage ( konflik antara customer di swalayan)
Sindrom tingkah laku menyerang (violant
syndrome) yg berulang seperti membunuh, penyiksaan anak, granny bashing (penyiksaan orang tua), bullying (di antara anak sekolah).
10
workalkoholism, shopaholism, chocoholism, lottomania, sex addiction, game addiction, face book, ym, bb dsb Energy loss syndrom, spt burn out (tu pd mereka dg profesi merawat), Miscellaeous syndrom, spt sindrom menolak sekolah, ADHD, false memory syndrome,
11
Penyakit akibat life style adalah penyakit yang terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit ini meningkat frekuensinya seiring dengan perubahan ke arah industri
12
Perubahan
lifestyle akan menyertai industrialisasi dan urbanisasi . Perubahan ini sulit dihindari ini akan diikuti peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit yg diakibatkan contoh penyakit kardiovaskuler yang meningkat akibat diet dan kurang gerak.gkat dan durasi terpapar penyakit ini juga semakin lama karena usia harapan hidup yang semakin panjang
culture bound syndrom life style
Hal
Sebagai
13
Meskipun
jika didapatkan latar belakang fisik atau psikiatris, sindrom ini sering merupakan produk kehidupan modern dan atau urbanisasi
14
penyakit Alzheimer,
aterosklerosis, asma, kebotakan pola pria,
penyakit jantung,
sindrom metabolik, nefritis penyakit Crohn gagal ginjal kronis, osteoporosis, stroke,
kanker,
penyakit hati kronis
depresi
obesitas.
15
Penyebab a.l.:
Diet Penyalahgunaan
16
Penatalaksanaan
merugikan kesehatan. Misalnya workalkoholik bisa diieliminir dengan evaluasi paradigma mencari nafkah itu untuk siapa, dsb
Atasi penyebab
17