Batuan Ultramafik
Batuan Ultramafik
TERMINOLOGI Batuan ultramafik kaya akan mineral mineral mafik ( ferro magnesian ) seperti olivine, piroksen dan amphibol. Kebanyakan batuan ultramafik mengandung kurang lebih 45 % silica ( bagaimanapun orthoproksenit di klasifikasikan sebagai batuan ultramafik akan tetapi mengandung hamper 60 % silica. Semua batuan ultramafik memiliki indeks warna > 70. Pada umumnya batuan ultramfik kekurangan feldspar Batuan ultramafik tidak memiliki pasangan yang tepat diantara lava. Densitas magma ultramafik akan menjadi tinggi dan terus meningkat sepanjang porsi sialic di dalam bumi.
Hornbendit
Merupakan batuan ultramafik monomineral yang seluruhnya mengandung mineral hornblend.
Serpentinit
Merupakan batuan ultrAmafik monomineral yang seluruhnya mengandung mineral serpentin. Tetapi batuan ini dapat terbentuk dari batuan dunit yang terserpentinisasikan, atau dari hornblendit, ataupun peridotit. Peridotitit Merupakan batuan ultramafik yang mengandung lebih banyak olivine tetapi juga mengandung mineral mineral mafik lainnya di dalam jumlah yang signifikan. Bedasarkan mineral mineral mafik, maka batuan peridotit dapat di klasifikasikan sebagai berikut : Piroksen peridotit Hornblen peridotit Mika peridotit ( seperti kimberlit ) Piroksen peridotit adalah salah satu dari banyaknya batuan ultramafik yang umum. Bedasarkan pada tipe piroksen diatas, piroksen peridotit dapat diklasifikasikan kedalam:
Harzburgit : olivine + orthopiroksen ( enstatit atau bronzit ) Wehrlite : olivine + clinopiroksen ( diopsid atauu diallag ) Lherzolite : olivine + orthopiroksen + clinopiroksen
Batuan ultramafik yang berassosiasi dengan lapisan intrusi. Yaitu adanya fakta yang jelas pada lokasi ini batuan batuan ultramafik menembus sisa dari mineral mineral mafik yang berat selama masa kristalisasi batuan dasar. (intrusi skaergaard, Great Dike Afrika ).
Tubuh yang berukuran kecil bercampur menyeluruh dengan batuan ultramafik ( lensa, lembaran, dikes, stock, dll ). Kadang kadang sebuah pengisi dari ruang magmatic diindikasikan bahwa ultramafik mungkin telah terintrusi oleh padatan massa kristalin.
Terjadinya ultramafik yang sangat luas, jelas berassosiasi/ berdampingan dengan pembentukan ofiolit, subduksi mlange, busur kepulauan terluar dan sabuk - sabuk orogen ( ural area, himalaya, new Zealand, new Caledonia, sulawesi, etc ).