Tujuan pelatihan:
Aplikasi pengetahuan Peserta mampu menampilkan prosedur yang dipelajari
Pelatih / Instruktur Memfokuskan energi pada pengalihan ketrampilan Memberikan contoh Memberikan penekanan pada faktor faktor penting untuk melaksanakan
PPKC
PPKC
Strategi :
Saya dengar , saya lupa Saya lihat , saya ingat Saya kerjakan , saya mengerti (Confucius)
PPKC
METODE
Belajar Tuntas ( Mastery Learning) Semua peserta mengetahui dan menguasai pengetahuan ketrampilan yang diperlukan 100%
PPKC
PPKC
Mastery Learning
Berdasarkan kompetensi bukan merupakan hal baru. Dinamis Kesempatan bagi pelatih/instruktur untuk pengetahuan ketrampilan
PPKC
Menggunakan prinsip belajar orang dewasa Menggunakan model perilaku Berdasarkan kompetensi Menggunakan tehnik yang sesuai.
PPKC
Dalam kondisi yang ideal seseorang akan belajar secara cepat dan efektif dengan melihat/mengamati orang lain mengerjakan Agar modeling berhasil , instruktur harus menjelaskan ketrampilan dengan jelas.
PPKC
Tahap II : Ketrampilan mampu (Skill Competency) Sudah mengetahui langkah langkah Sudah berlatih
PPKC
11
Tahap III : Ketrampilan mahir ( skill proficiency) Sudah mengetahui langkah langkah Sudah berlatih berulang ulang
PPKC
12
Kemampuan Mengingat
Sesudah 3 jam 25 % 72 % 80 % 90 % Sesudah 3 hari 10 20 % 10 % 65 % 70 %
PPKC
13
Proses Coaching
Menerangkan ketrampilan / kegiatan Memperagakan Mendiskusikan peragaan Mengamati dan berinteraksi dengan peserta untuk memberi bimbingan. Memantau kemajuan dan menolong peserta mengatasi masalah. Proses Coching : Menjamin setiap peserta menerima umpan balik
PPKC
14
Sebelum Praktik: Instruktur mengulangi kembali langkah langkah dan memberi penekanan terhadap hal hal yang penting dalam praktik Selama Praktik : instruktur mengamati, membimbing dan memberikan umpan balik. Setelah Praktik : Mendiskusikan kembali umpan balik dan memberikan saran untuk perbaikan
PPKC
15
PPKC
16
PPKC
17