Organ visual
propioseptif
membran Perilimfa cairan diantara labirin membran dan labirin tulang Berat jenis endolimfa > perilimfa
Labirin kinetis
Kanalis semisirkularis (KSS) horizontal (lateral) Kanalis semisirkularis (KSS) anterior (superior)
Ampula
pelebaran KSS yg berhubungan dengan utrikulus Terdapat krista ampularis yg tdd sel reseptor
Anatomi
Labirin 1. Anterior 2. Posterior
utrikulus
sakulus
ampula
silia sel rambut menekuk permeabilitas membran sel berubah ion kalsium msk dlm sel depolarisasi pelepasan neurotransmiter eksitator impuls sensoris melalui saraf aferen pusat keseimbangan di otak Bila berkas silia terdorong ke arah berlawanan hiperpolarisasi Organ vestibuler merupakan transduser yg mengubah energi mekanik (rangsang otolit & endolimf) menjadi energi biolistrik memberi informasi gerakan tubuh yg berlangsung
konsentrasi O2 dlm darah hipertensi, hipotensi, spondilo artrosis servikal perubahan aliran darah yang mendadak sklerosis a. Auditiva interna
Vertigo spontan, posisi, dan kalori Nistagmus gerakan beraturan bola mata, fase cepat dan
fase lambat
Fase lambat reaksi sistem vestibuler thd rangsangan Fase cepat reaksi kompensasi fase lambat
Pemeriksaan Keseimbangan
Pemeriksaan sederhana: Uji Romberg Stepping test Pemeriksaan fungsi serebelum: past pointing test Tes Kobrak Tes Kalori Bitermal Pemeriksaan objektif: ENG (Electronystamography)
Uji Romberg
PENYAKIT MENIERE
Etiologi belum diketahui Patofisiologi Hidrops endolimfa pada koklea dan vestibulum yang mendadak dan hilang timbul akibat:
Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung arteri Berkurangnya tekanan osmotik dalam kapiler Meningkatnya tekanan osmotik ruang ekstrakapiler Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat penimbunan cairan endolimfa
Gejala Klinis: Trias meniere vertigo, tinitus, tuli sensorineural terutama nada rendah
Serangan pertama sangat berat vertigo disertai
muntah, berlangsung beberapa hari, dengan keadaan yang berangsur membaik Dapat sembuh tanpa obat Serangan kedua dan seterusnya dirasakan semakin ringan Gangguan pendengaran terjadi pada saat serangan dan membaik setelah serangan berhenti Tinitus yang timbul kadang menetap meskipun di luar serangan
Diagnosis Penyakit Meniere Vertigo hilang timbul Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli saraf Menyingkirkan kemungkinan penyebab dari sentral, misalnya tumor N. VIII Pengobatan: Obat simtomatik sedatif Obat vasodilator perifer Obat antiiskemia dapat diberikan sebagai alternatif
yang idiopatik, sering terjadi pada usia muda dan lanjut usia. Trauma kepala adalah penyebab terbanyak kedua Vertigo posisi Gejala otonom : mual, muntah, berdebardebar, berkeringat dingin, rasa cemas Episodik (tidak terus menerus) Banyak penderita sembuh spontan
dewasa wanita Usia tersering 50-70 thn Mizukoshi dkk (1998) angka kejadian VPPJ 10,7-17,3 per 100.000/thn. RSCM (2002) 354 kasus VPPJ dari 588 gangguan keseimbangan. Neuhauser dkk (2005) 5% dewasa mengalami vertigo 1 thn terakhir.
Patofisiologi
Dua tipe patologi VPPJ : 1. Kanalithiasis 2. Kupulolithiasis
kupulolithiasis
kanalithiasis
Diagnosis VPPJ
Anamnesis yang teliti
semisirkularis anterior dan posterior Perasat Roll untuk kanalis semisirkularis horisontal
Penatalaksanaan VPPJ
Canalith Repositioning Treatment (CRT) dan
perasat Liberatory untuk kanalis semisirkularis anterior dan posterior Perasat Rolling (Barbecue) untuk kanalis semisirkularis horisontal Latihan Brandt-Daroff untuk VPPJ yang mempunyai gejala sisa
Sidelying
Penatalaksanaan operatif
Singular neurectomy 2. PSSC (Posterior Semisirkular Canal) occlution 3. Vestibuler Nerve Section
1.
NEURITIS VESTIBULAR
Neuritis vestibular merupakan disfungsi sistem
vestibular perifer yang bersifat akut. m/ inflamasi pada saraf telinga dalam. Epidemiologi di atas 40 tahun.
Etiologi belum diketahui. Namun, terdapat hipotesis kuat bahwa etiologi dari
neuritis ini sebagian besar disebabkan oleh: 1. Infeksi virus pada saraf vestibular atau labirin. Salah satu virus tersebut yaitu infeksi laten HSV tipe 1 pada ganglion vestibular. Beberapa virus lain yang dapat menyebabkan neuritis vestibular yaitu virus influenza, campak, rubella, polio, hepatitis, dan Epstein-Barr. 2. Iskemi terlokalisasi akut dari vestibular juga dapat menyebabkan neuritis vestibular
Gejala klinis
Vertigo terasa berat disertai dengan mual dan muntah. Vertigo ini lebih berat pada pergerakan kepala dan
biasanya terasa pada saat bangun pagi. menyerang selama beberapa jam dan terasa semakin berat, kemudian menjadi ringan pada beberapa minggu. Gangguan keseimbangan pada pasien terjadi selama beberapa bulan. tidak ditemukan adanya penurunan pendengaran, defisit saraf kranial, inflamasi membran timpani, demam tinggi, dan nyeri pada mastoid. Nistagmus ini juga terlihat pada manuever Hallpike
Diagnosis
Pemeriksaan Romberg, menunjukkan pasien jatuh ke
sisi lesi Pemeriksaan stimulasi kalori, menunjukkan tidak adanya respons pada telinga yang terganggu Manuever Hallpike, yang menunjukkan adanya nistagmus satu arah, yaitu terjadi bila mata melirik ke arah telinga yang lesi Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan audiometri, ENG (electronystagmography), dan VNG (videonystagmography). Pemeriksaan ini berperan dalam menentukan perbedaan fungsi kedua telinga.
penatalaksanaan
Antagonis reseptor H1Obat golongan ini dapat
menekan respons vestibular melalui pengaruh sistem saraf pusat. Beberapa obat golongan ini yaitu: 1. Dimenhidrinat; 2. Difenhidramin; 3. Meclizine; 4. Promethazine;
NEUROMA AKUSTIK
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh
dari selubung saraf akustikus Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons,sepanjang perjalanan saraf di fosa kranialis posterior atau di dalam liang telinga dalam. Tumor tumbuh sangat lamban yang dapat mengenai sarafakutikus, saraf fasialis, dan kemudian mengenai ungulus serebelopotin.
menderita serangan vertigo yang hebat. dirasakan gejala peningkatan tekanan intra kanial, misalnya sakit kepala dan muntah muntah.
Acoustic neuroma terjadi dalam dua bentuk: bentuk sporadis dan formulir yang terkait dengan sindrom warisan disebut neurofibromatosis tipe II (NF2). Sekitar 95 persen dari semua kasus yang sporadis. NF2 jarang terjadi, hanya ada beberapa ribu individu yang terkena di seluruh Amerika Serikat, sesuai dengan sekitar 1 dari 40.000. Tidak ada bukti kuat bahwa radiasi dari telepon selular menyebabkan neuroma akustik.
untuk neuroma akustik. Kelainan yang paling umum adalah frekuensi tinggi gangguan pendengaran sensorineural asimetris. memiliki simetri dalam waktu 15 db di 4000 hz. Gangguan pendengaran simetris atau bahkan pendengaran normal tidak mengecualikan akustik,
Penatalaksanaan
manajemen konservatif pemantauan berkala atas status neurologis pasien, penggunaan alat bantu dengar saat yang tepat, dan studi pencitraan berkala (seperti MRI's) 2. operasi untuk mengangkat tumor 3. gamma-knife procedure or stereotactic radiotherapy
1.
TERIMA KASIH