: Pengalokasian Anggaran Khusus Untuk Pemulihan Lingkungan : Mega Puspitasari : 1306370713 : http://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/konten/mpktb_2013gasal5/053.pdf Judul teks : Pemda Harus Alokasikan Dana Untuk Pemulihan Lingkungan Nama pengarang : Regina Rukmorini Kota dan nama penerbit : Temanggung, Kompas.com Tebal buku / halaman :1
Peta Konsep
tujuan
Kerusakan Lingkungan
Merehabilitasi lahan bekas penambangan pasir seluas sekitar 11 hektar di kecamatan Kledung anggaran
merujuk pada
900 juta
Penecemaran Udara
Kerusakan Lahan
contoh
Tahun 2008 terjadi pencemaran air oleh 13.000 industri besar dan 82.000 industri kecil
Lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu mencapai 41.301 hektar
Uraian Singkat Peta Konsep Adanya pengadaan alokasi dana pemulihan lingkungan merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab pemerintah pusat dibantu pemerintah daerah, DPR, dan DPRD guna mewujudkan turunnya dana tersebut.Pemberian alokasi dana tersebut tercantum dalam UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup dari kerusakan lingkungan Pengalokasian dana harus segera dilakukan karena kerusakan lingkungan di tiap-tiap daerah sudah cukup parah meliputi perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, dan penebangan illegal yang merujuk pada pencemaran air, udara, dan kerusakan lahan. Masalah yang menonjol adalah lahan kritis di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu, yang mencapai 41.301 hektar. Selain itu, berdasarkan data tahun 2008, juga terjadi pencemaran air yang disebabkan oleh 13.000 industri besar, dan 82.000 industri kecil Melalui alokasi dana tersebut akan dibuat program berwawasan lingkungan yang tahun ini sudah dialokasikan dana untuk merehabilitasi lahan bekas penambangan pasir seluas sekitar 11 hektar di Kecamatan Kledung dengan anggaran sebesar Rp 900 juta.