Anda di halaman 1dari 13

Paradigma pendidikan kedokteran

Dr. Darminto Salim

Tujuan pendidikan kedokteran di Indonesia


Tujuh area kompetensi: 1. Ketrampilan komunikasi efektif 2. Ketrampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien

Praktek dokter
Ketidakpuasan pasien: 1. Makin tinggi pendidikan masyarakat 2. Makin tinggi harapan masyarakat 3. Komersialisasi 4. Provokasi pihak ke-3

Profesional dokter
Ciri profesional: 1. kompetensi dan kewenangan yang selalu "sesuai dengan tempat dan waktu 2. Sikap yang etis sesuai dengan etika profesinya 3. Sikap altruisme (mendahulukan kepentingan pasien) 4. Bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh profesinya 5. Sikap care.

Rahasia medik
pengungkapan rahasia kedokteran: 1. untuk kepentingan pasien 2. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum 3. permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan undang-undang.

Informed consent
Informed consent: 1. diagnosis 2. tata cara tindakan medis 3. tujuan tindakan medis 4. alternatif tindakan lain dan risikonya 5. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi 6. prognosisnya.

Malpraktek
malpraktik dapat terjadi karena: tindakan yang disengaja (intentional) seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu kekurang-mahiran / ketidak-kompetenan yang tidak beralasan.

Kelalaian medik
Ada 3 bentuk, yaitu: 1. Malfeasance: melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak misalnya melakukan tindakan medis tanpa indikasi yang memadai 2. Misfeasance: melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat misalnya, melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur.

Lanjutan
3. Nonfeasance: tidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya. Tuntutan terjadi jika terjadi kerugian pada pasien.

Praktik kedokteran defensif


Muncul akibat tingginya kekhawatiran dokter. 1. lebih banyak pemeriksaan medis dari pada semestinya. 2. merujuk pasien ke spesialis 3. merekomendasikan prosedur invasif 4. meresepkan obat lebih banyak 5. peningkatan angka rawat inap 6. menolak pasien berisiko tinggi 7. tidak bersedia ditempatkan di daerah terpencil

Pencengahan Praktik kedokteran defensif


Dokter harus selalu berlaku profesional dalam menjalankan profesinya, serta mengkomunikasikan secara proporsional segala aspek yang terkait dengan tindakan medis yang dilakukannya. pasien mesti memahami aspek yang terkait dengan pengambilan keputusan medis sehingga mengerti manfaat dan risiko dari tindakan medis tersebut.

Praktek kedokteran sekarang


Praktek kedokteran di Indonesia: 1. Kedokteran barat: berbekal obyektivitasnya. Pendekatan positivistik (inderawi, sekurangkurangnya fakta dapat dilihat atau didengar) August Comte (pengusung awal faham positivistik) Biomedik 2. Kedokteran timur ramuan herbal dan jamu

Lanjutan
3. Kedokteran alternatif: paradigma postmodernisme. Menurut faham ini manusia dianggap sebagai makhluk swa-atur (selforganizing) dan mampu mengolah informasi dimanapun berada untuk kesehatan dirinya (manusia sebagai model infomedik, bukan biomedik).

Anda mungkin juga menyukai