Paradigma Pendidikan Kedokteran
Paradigma Pendidikan Kedokteran
Praktek dokter
Ketidakpuasan pasien: 1. Makin tinggi pendidikan masyarakat 2. Makin tinggi harapan masyarakat 3. Komersialisasi 4. Provokasi pihak ke-3
Profesional dokter
Ciri profesional: 1. kompetensi dan kewenangan yang selalu "sesuai dengan tempat dan waktu 2. Sikap yang etis sesuai dengan etika profesinya 3. Sikap altruisme (mendahulukan kepentingan pasien) 4. Bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh profesinya 5. Sikap care.
Rahasia medik
pengungkapan rahasia kedokteran: 1. untuk kepentingan pasien 2. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum 3. permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan undang-undang.
Informed consent
Informed consent: 1. diagnosis 2. tata cara tindakan medis 3. tujuan tindakan medis 4. alternatif tindakan lain dan risikonya 5. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi 6. prognosisnya.
Malpraktek
malpraktik dapat terjadi karena: tindakan yang disengaja (intentional) seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu kekurang-mahiran / ketidak-kompetenan yang tidak beralasan.
Kelalaian medik
Ada 3 bentuk, yaitu: 1. Malfeasance: melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak misalnya melakukan tindakan medis tanpa indikasi yang memadai 2. Misfeasance: melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat misalnya, melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur.
Lanjutan
3. Nonfeasance: tidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya. Tuntutan terjadi jika terjadi kerugian pada pasien.
Lanjutan
3. Kedokteran alternatif: paradigma postmodernisme. Menurut faham ini manusia dianggap sebagai makhluk swa-atur (selforganizing) dan mampu mengolah informasi dimanapun berada untuk kesehatan dirinya (manusia sebagai model infomedik, bukan biomedik).