Monyet Arab
Monyet Arab
Emil Huriani
Definisi
Syok: Sindroma klinis kompleks ditandai oleh gangguan metabolisme selular dikarenakan oleh penurunan perfusi jaringan Syok Kardiogenik: ditandai dengan penurunan kekuatan kontraksi serat miokardium yang mengakibatkan penurunan curah jantung Syok Hipovolemik: terjadi jika volume darah tidak adekuat untuk mengisi rongga intravaskular
Syok distributif : disebabkan oleh kegagalan distribusi sirkulasi volume darah Syok obstruktif : Merupakan dampak dari gagalnya pengisian ventrikel (penurunan preload), yang sangat cepat dapat menyebabkan penurunan kardiak output.
Normal CO = SV x HR MAP = CO x SVR Syok Kardiogenik CO = SV x HR MAP = CO x SVR Syok Hipovolemik CO = SV x HR MAP = CO x SVR
CO: Cardiac Output SV: Stroke Volume HR: Heart Rate MAP: Mean Arterial Pressure SVR: Sistemic Vascular Resistant
Syok Obstruktif
Iskemia ventrikel
Masalah Struktur
Disritmia
Patofisiologi
Penurunan isi sekuncup
Syok Kardiogenik
Relatif
Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa, fraktur pelvis dan femur, pankreatitis hemoragik, hemothoraks, hemoperitoneum, arterial dissection Peningkatan permeabilitas membran kapiler: sepsis, anafilaksis, luka bakar Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan sodium berat, hipopituitarism, sirosis, obstruksi intestinal
Hipovolemia relatif
Hipovolemia Absolut
Syok Hipovolemik
Manifestasi klinis
TD sistolik < 90 mmHg HR > 100 x/mnt Nadi lemah Penurunan bunyi jantung Perubahan sensori Kulit dingin, pucat, lembab Urin output < 30 ml/jam Nyeri dada Disritmia Takipnea Penurunan curah jantung Peningkatan PAWP, RAP Pengingkatan SVR
Tahapan Syok
Tahap awal/kompensasi
MAP turun 10-15 mmHg Aktivasi SS simpatis melawan SS parasimpatis Ditandai oleh vasokonstriksi selektif: ginjal, otot, kulit dan splanknik menperbaiki sirkulasi otak dan jantung Penurunan aliran darah koroner metabolisme anaerob dan dialtasi arteri Ginjal pelepasan hormon
Epinefrin, norepinefrin Glikokortikoid Renin angiotensin aldosteron
Peningkatan CO
Tahapan Syok
Tahap lanjut/intermediate/progresif
MAP turun > 20 mmHg Bila kompensasi awal gagal Vasokonstriksi berlanjut dengan pe MAP perfusi jaringan tidak adekuat dan hipoksia Metabolisme anaerob sistemik produksi asam laktat asidosis metabolik Penurunan produksi ATP ggn transpor membran edema sel, ruptur sel Respon renal berlanjut Perburukan fungsi jantung
Penurunan CO
Tahapan Syok
Tahap Irreversible
Kompensasi tidak mampu mempertahankan perfusi otak dan jantung Depresi fungsi miokard berlanjut Iskemia otak depresi fungsi neuron kehilangan mekanisme kompensasi neuronal sentral Vasokonstriksi mikrosirkulasi penurunan venous return
Primary survey
Airway
Periksa jalan nafas dari sumbatan benda asing (padat, cair) Periksa cedera tulang belakang leher dan menentukan apakah jalan nafas dilindungi dan diposisikan secara memadai setelah trauma. Amati untuk tingkat kesadaran, air liur dan sekresi, benda asing, luka bakar wajah, karbon di dahak. Palpasi untuk setiap deformitas wajah atau leher dan memeriksa refleks muntah Mendengarkan untuk suara serak atau stridor.
Breathing
Kompresi pada batang otak akan mengakibatkan perubahan pada pola napas, kedalaman, frekuensi, irama, bisa berupa Cheyne Stokes atau Ataxia. Napas berbunyi, stridor, ronkhi, wheezing ( kemungkinana karena aspirasi), cenderung terjadi peningkatan produksi sputum pada jalan napas. Perubahan pernafasan (rata-rata, pola, dan kedalaman). RR < 10 X / gangguan depresi narcotic, respirasi cepat, dangkal. Inspeksi: Pergerakan dinding dada, penggunaan otot bantu pernafasan efek anathesi yang berlebihan, obstruksi. diafragma, retraksi sterna. Untuk menilai kecukupan alat pernapasan, amati : Amati tanda-tanda deviasi trakea, distensi vena jugularis (JVD), tanda Kussmaul's (meningkat JVD dengan inspirasi), Palpasi untuk Krepitus tulang, udara subkutan atau lunak Auscultates untuk menilai masuknya udara, simetri, suara adventitial (crackles, mengeluarkan bunyi dan menggosok), dan Perkusi, jika perlu, untuk hyperresonance atau kusam di setiap sisi.
Sirkulasi
Palpasi denyut nadi untuk tingkat, kontur keteraturan, dan kekuatan Perubahan frekuensi jantung (bradikardia, takikardia yang diselingi dengan bradikardia, disritmia). Inspeksi membran mukosa : warna dan kelembaban, turgor kulit, balutan
Disability
Tingakt kesadaran : GCS
Eksposur
Paparkan tubuh pasien secara luas Memeriksa dan meraba bagian belakang untuk kelainan, menggunakan tindakan pencegahan tulang belakang leher untuk menggulingkan pasien jika ada kemungkinan trauma. Juga, periksa kulit untuk ruam, lesi jelas lainnya dan tanda-tanda trauma Perhatikan setiap bau tertentu tentang pasien, Mengukur suhu rektal
Memaksimalkan CO
Agen anti aritmia Pacu jantung Volume loading Simpatomimetik (dopamin, epinefrin, norepinefrin)