Anda di halaman 1dari 18

SISTEM VASKULARISASI OTAK

NAMA : LILI JULIANI HIA


KEL

: C1

NIM

: 10.2012.413

SKENARIO 6

Seorang laki-laki usia 50 tahun diantar ke poliklinik penyakit dalam


dengan keluhan tiba-tiba mengalami kelemahan pada tangan dan kaki
kanannya sejak 30 menit yang lalu ketika bangun tidur. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya emboli pada salah satu cabang
pembuluh darah vaskularisasi otak yang mengakibatkan defisit
neurologik.

IDENTIFIKASI ISTILAH

Emboli adalah suatu objek yang bermigrasi dari satu bagian tubuh ke
bagian tubuh yang lainnya melalui sistem pembuluh darah dan
biasanya setelah bermigrasi emboli tersebut akan mengakibatkan
penghambatan aliran darah pada daerah yang dialiri pembuluh darah
tersebut.

RUMUSAN MASALAH

Seorang laki-laki usia 50 tahun dari hasil pemeriksaan didapatkan


adanya emboli pada salah satu cabang pembuluh darah vaskularisasi
otak yang mengakibatkan defisit neurologik.

HIPOTESIS

Laki-laki usia 50 tahun tersebut terkena emboli karena vaskularisasi


cerebri tidak berjalan lancar.

MIND MAP
Vaskularisasi
Sistem Carotis

Drainase Vena

Sistem
Vaskularisasi
Cerebri

Sirkulus
Anteriosus Willisi

Vaskularisasi
Sistem Vertebro
Basilaris

VASKULARISASI SISTEM CAROTIS

Arteri Carotis Komunis muncul dari arteri brakiosefalika di


sebelah kanan dan dari lengkungan aorta di sebelah kiri. Setiap
karotis umum melewati atas leher dalam selubung karotis, bersama
dengan jugularis interna vena dan saraf vagus.

Arteri

Carotis

Interna

membantu menyuplai darah ke


otak.
1.

Pars cervicalis

2.

Pars petrosa

3.

Pars cavernosa

4.

Pars cerebralis

Arteri Carotis Eksterna menyuplai darah ke struktur dikepala


dan leher.

1.

Arteri tiroid superior

2.

Arteri lingual

3.

Arteri fasial

4.

Arteri oksipital

5.

Arteri temporalis superficialis

6.

Arteri maxillaris

VASKULARISASI SISTEM VERTEBRO


BASILARIS

Arteri vertebralis ke bagian posterosuperior (anatara colli longus


dan otot sisi tak sama panjang bg anterior) foramina transversal
(tulang belakang leher pada tingkat vertebra servikal ke 6) Arteri
menjadi segmen servikal foramina transversal sampai atlas
(menjadi segmen yang ke 3 yt segmen atlantic) ke cavitas cranial
dgn menembus membran atlantooccipital dan duramater untuk
menjadi segmen intracranial/intradural sekitar medulla bagian
anterior dan lateral (menjangkau sumbu tengah pada pontomedullari
junction) bergabung dgn arteri vertebral dengan sisi yang
berlawanan untuk membentuk arteri basilaris.

SIRKULUS ANTERIOSUS WILLISI

Merupakan anastomose yang penting antara emapat arteri (A.


Vertebralis dan A. Carotis interna) yang mengalirkan darah ke otak.

Dibentuk oleh:

1.

A. Cerebri posterior

2.

A. Comunnicans posterior

3.

A. Carotis interna

4.

A. Cerebri anterior

5.

A. Comunicans anterior

DRAINASE VENA

Vena merupakan pembuluh darah yang menuju jantung, semakin dekat


ke jantung maka akan semakin besar ukurannya. Vena dalam akan
mendampingi arteri utama dan diberi nama sesuai dengan arterinya.

Arteri ini tidak mempunyai jaringan muscular dan tidak pula


mempunyai katup. Arteri ini bermuara di subarachnoid space yang mana
yang mengalir ke daerah Sinus Venosus Cerebri. Vena cerebri terbagi
menjadi dua jenis yaitu:

1. Vena Cerebri Externa (VCE), jenis-jenis dari arteri ini adalah:

VCE Superior Berjalan ke daerah atas pada bagian lateral hemisphere


cerebri yang bermuara di sinus sagitalis superior.

VCE Superfisialis Mengalir ke bagian lateral hemisphre cerebri dan


berjalan ke bagian inferior dalam sulcus lateralis dan bermuara di sinus
cavernosus.

VCE media profunda Mengalir ke insula dan bergabung dengan vena


cerebri anterior dan vena striata untuk membentuk vena basalis dan
bergabung lagi menjadi vena magna cerebri yang bermuara di sinus rectus.

2. Vena Cerebri Interna Terbentuk dari gabungan-gabungan vena thalamo


striata dan vena choroidea di foramen interventrikulare yang berjalan pada
bagian posterior di dalam tela choroidea ventrikuli tertii (thee), setelah itu
bergabung di bagian bawah splenum corporis callosi untuk membentuk vena
cerebri yang bermuara di sinus rectus.

KESIMPULAN

Setelah mengetahui fungsi dari sistem vaskularisasi otak yang terdiri


dari pembuluh darah arteri dan pembuluh darah vena dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan kasus tersebut terjadinya defisit
neurologik tersebut merupakan akibat dari terganggunya sistem
vaskularisasi otak.

Anda mungkin juga menyukai