Anda di halaman 1dari 8

Vaskularisasi Otak

Winny Marfika Bittikaka

102016079

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat 11510

E-mail Korespodensi : wmarfika@gmail.com

Abstrak

Setiap bagian pada tubuh memiliki jalur darah masing masing dan juga pembuluh darah yang
berbeda-beda sesuai dengan lokasi maupun fungsi. Mengalirnya darah ke dalam suatu organ
akan diseimbangkan dengan adanya aliran darah ke luar dari organ tersebut. Begitupun pada
otak kita yang merupakan aset penting dari tubuh, memiliki jalur dan penamaan khusus.

Topik ini akan terkait tentang vaskularisasi cerebri yang akan meliputi arteria carotis interna,
arteria vertebrobasilaris, yang beberapa bagiannya akan membentuk sirkulus willis, juga
akan terkait drainase vena pada otak.

Kata kunci : arteria carotis interna, arteria vertebrobasilaris, sirkulus willis, drainase vena
otak

Abstract

Each part of the body has its own blood bands and also different blood vessels according to
location and function. Flow into an organ will be balanced by the flow of blood out of the
organ. Likewise in our brain which is an important element of the body, has a special path
and naming for its own blood vessels.

This topic will deal with the vascularization of cerebri which will include the internal carotid
artery, the vertebrobasilar artery, some of which will form the circle of willis, this topic will
include venous drainage of brain too.
Keywords: internal carotid artery, vertebrobasilar artery, circle willis, venous drainage of
brain

Pendahuluan

Otak seperti juga jaringan lainnya, membutuhkan aliran darah yang cukup sebagai pemasok
nutrisi dan sebagai pembantu pembuangan sisa-sisa metabolismenya. Arteri merupakan
jalinan pembuluh darah yang akan menyuplai darah ke jaringan-jaringan dalam tubuh,
termasuk pada otak. Suplai darah ke otak ini dijamin oleh dua pasang arteri, yaitu arteri
vertebralis dan arteri carotis interna, yang cabang-cabangnya beranastomosis membentuk
sirkulus arteriosus serebri atau sirkulus Willis. Sementara vena merupakan jalinan pembuluh
darah yang akan membawa hasil sisa metabolisme kembali ke jantung.1

Adanya kelainan seperti penyumbatan maupun pecahnya salah satu dari pembuluh utama
maupun cabangnya tentu akan menyebabkan kelainan pada penderitanya dikarenakan tidak
lancarnya aliran darah keluar masuk otak.

Vaskularisasi cerebri

Otak menerima darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang terdiri atas 3
cabang, yaitu arteri brachiosefalik (arteri innominata), arteri carotis communis kiri dan arteri
subklavia kiri. Arteri brachiosefalik dan arteri carotis communis kiri berasal dari bagian
kanan arkus aorta. Arteri brachiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri carotis communis
kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri carotis komunis kiri dan kanan masing-masing
bercabang menjadi arteri carotis interna dan eksterna (kiri dan kanan) dan arteri subklavia kiri
dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu vertebralis kiri dan kanan.2

Aliran darah ke otak yang melalui arteri vertebralis berserta cabang-cabangnya disebut sistem
vertebrobasiler, sedangkan aliran yang melalui arteri karotis interna beserta cabang-
cabangnya disebut sistem karotis. Sistem karotis terdiri dari tiga arteri mayor, yaitu arteri
karotis komunis, karotis interna, dan karotis eksterna.2
Arteri Carotis Interna

Arteria Karotis Interna berasal dari leher (cervical vertebralis C3-C5) melalui arteri carotis
communis yang keluar dari arcus aorta. Arteri ini memperdarahi otak dari depan hingga
bagian tengah.3

Memiliki 4 bagian:4

1. Pars servikalis
Berasal dari arteri karotis komunis dalam trigonum karotikum sampai ke dasar
tengkorak. Pars servikalis arteria naik secara vertikal melalui leher, tanpa bercabang,
ke bais cranii
2. Pars petrosa
Terletak di dalam os petrosum bersama-sama dengan pleksus venosus karotikus
internus. Setelah meninggalkan kanalis karotikus, di sisi depan ujung puncak piramid
pars petrosa hanya dipisahkan dari ganglion trigeminal yang terletak disisi lateral oleh
septum berupa jaringan ikat atau menyerupai tulang pipih. Setiap arteria carotis
interna masuk cavitas cranii melalui canal carotis pada pars petrosa ossis temporalis
3. Pars kavernosa
Melintasi ujung sinus kavernosus, membentuk lintasan berliku menyerupai huruf "S"
yang sangat melengkung, dinamakan Karotissphon. Di sisi medial, pars kavernosa
terletak berdekatan badan tulang baji di dalam suatu slur mendatar yang membentang
sampai dengan dasar prosesus klinoidesus anterior. Arteria carotis interna berjalan ke
anterior melalui sinus cavernosus, dengan nervus abducens (N VI) dekat dengan
nervus occulomotorius (N III) dan nervus trochlearis (N IV).
4. Pars serebralis
Dalam lamela duramater kranial arteri ini membentuk cabang arteri oftalmika, yang
segera membelok ke rostral dan berjalan di bawah nervus optikus dan ke dalam orbita.

Cabang terminalis dari arteria carotis interna adalah arteria cerebri anterior dan cerebri media.
Sementara cabang dari arteria carotis interna pada umumnya ada beberapa bagian, yaitu;6
1. A. opthalmica adalah arteri yang dipercabangkan dari bagian distal sinus cavernosus.
A. opthalmica memberikan suplai darah untuk daerah-daerah orbita, termasuk otot-
otot yang mempersarafi bagian mata, hidung, wajah, dan meninges, baik yang bekerja
secara otonom maupun secara sadar. Rusaknya atau pecahnya arteri ini akan
berdampak pada daya penglihatan.
2. A. choroidea anterior adalah cabang arteri dari A.carotis interna, menyilangi traktus
opticus untuk masuk ke bagian fissura choroidea kemudian memperdarahi bagian
plexus choroideus di bagian dalam otak. Selain itu, arteri ini juga memperdarahi
bagian otak dekat orbita, sistem limbik, corpus striatum dan capsula interna.
3. A. communicans posterior, adalah arteri yang dipercabangkan dari A. carotis interna.
Arteri ini akan memperdarahi bagian kiasma opticum dan traktus optikus, korpus
mammilaris dan hipotalamus, dan thalamus.
4. A. cerebri anterior ini adalah arteri yang berjalan bersama dengan A. cerebri media,
membentuk cabang utama yang merupakan tujuan akhir dari A. carotis interna. Arteri
ini akan masuk ke bagian anteromedial untuk melewati bagian genu dari corpus
callosum, kemudian arteri ini akan terbagi menjadi dua, yaitu A. callosomarginal dan
A. pericallosa.
5. A. cerebri media, cabang terakhir dari A. carotis interna, merupakan salah satu
cabang utama dari A. carotis interna. Arteri ini juga ikut berkontribusi dalam
menyuplai darah ke otak.

Circulus Arteriosus Cerebri

Sirkulus Willis merupakan lingakaran pembuluh darah berbentuk segi-lima pada permukaan
ventral otak. Circulus tersebut merupakan anastomosis penting pada basis cranii antara empat
arteri (dua arteria carotis interna dan dua arteria vertebralis) yang memperdarahi otak.
Terbentuk oleh arteria communicans anterior, arteria cerebri anterior, arteria carotis interna,
arteri communicans posterior, arteria cerebri posterior. Sirkulus Willis menyediakan
komunikasi yang penting antara suplai darah untuk otak depan dan otak belakang (antara
arteri carotis interna dan sistem vertebrobasilar). Sirkulus willis terbentuk ketika arteri carotis
interna memasuki rongga tengkorak secara bilateral dan pada terminalnya terbagi menjadi
arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media. Arteri cerebri anterior disatukan oleh arteri
communicans anterior sehingga membentuk setengah bagian depan dari sirkulus Willis.
Arteri basilaris, yang dibentuk oleh arteri vertebralis sinistra dan dextra akan bercabang
menjadi arteri cerebri posterior dextra dan sinistra shingga membentuk bagian posterior dari
sirkulus willis ketika digabungkan melalui arteri communicans posterior.1,2

Gambar 1. Sirkulus Willis

Arteri Vertebrobasilaris

Arteri verterbralis merupakan cabang pertama bagian pertama arteria subclavia. Biasanya dua
arteria vertebralis kiri lebih besar daripada arteria vertebralis kanan. Pars cervicalis arteria
vertebralis naik melalui foramina transversa enam vertebra cervicalis pertama. Pars
antlantica artiriae vertebralis (bagian-bagian yang dihubungkan dengan atlas, vertebra C1)
menembus dura dan arachnoid dan berjalan melalui foramn magnum. Pars intracranialis
arteria vertebralis menyatu pada batas caudal pons untuk membentuk arteria basilaris.
Sistem arterial vertebrobasilar dan percabangannya sering kali disebutkan secara klinis
sebagai sirkulasi posterior otak.6,7 Cabang intrakranial A. Vertebralis:2,8

1. A. Spinalis anterior, memperdarahi medulla spinalis dan medial medulla oblongata


2. A. Spinalis posterior, memperdarahi medulla oblongata posterior
3. A. Serebellaris inferior posterior, memperdarahi bagian dorsolateral medula
oblongata, bagian basal hemisfer serebelli, vermis inferior, nuclei serebellar dan
pleksus koroid ventrikel empat

Arteri basilaris, diberi nama demikian karena hubungannya yang dekat dengan basis cranii,
menaiki clivus, permukaan yang miring dari dorsum sellae ke foramen magnum, melalui
cisterna pontocerebbellaris ke batas superior pons. Arteri tersebut berakhir dengan membagi
menjadi arteri cerebri posterior. Memiliki cabang;6

1. A. pontis yaitu sejumlah arteri kecil yang masuk ke substansia pons.


2. A. labyrinthi adalah arteri kecil dan panjang mengikuti n. Facialis dan n.
Vestibulocochlearis kedalam meatus acusticus internus dan memperdarahi telinga
dalam. Sering kali berasal dari arteri cerebellaris inferior anterior.
3. A. cerebellaris inferior anterior yaitu arteri yang berjalan ke posterolateral serta
memperdarahi bagian anterior dan inferior cerebellum. Beberapa cabang akan
melintas ke atas medulla oblongata dan pons.
4. A. Cerebellaris superior merupakan cabang pendek dari arteri basillaris yang
melingkari pedunculus cerebralis dan memperdarahi permukaan superior cerebelum,
pons, glandula pinealis, dan velum medullaris superior.
5. A. cerebralis posterior melenkung ke lateral balik kebelakang mengitai otak tengah,
dihubungkan oleh arteri communicans posterior dengan cabang A. carotis interna

Drainase Vena Otak

Merupakan vena-vena tanpa katup, berdinding tipis yang mendrainase otak. Vena
superior cerebri pada permukaan superolateral otak bermuara ke dalam sinus sagittalis
superior. Vena cerebri superficial mengalir sampai kepada jaringan sinus dural, termasuk
sinus sagitalis superior dan sinus sagitalis inferior, sinus petrosus, sinus occipitalis, sinus
transversus dextra dan sinistra, dan sinus rectus. Sebagian besar vena cerebri profunda
berkumpul membentuk vena cerebri magna, yang mengumpulkan darah dari bagian dalam
hemisfer cerebri dan pleksus koroideus dan mengalirkannya sampai kepada sinus rectus.
Vena cerebri lainnya mengalir ke dalam sinus kavernosus bersama dengan vena-vena kecil
dari orbita (rongga mata pada tengkorak). Darah dari sinus kavernosus sampai ke vena
jugularis interna melalui sinus petrosus. Sinus venosus menyatu dalam duramater di daerah
sutura lambdoidea. Sinus transversus dextra dan sinistra membentuk confluen sinuum dekat
dengan dasar dari bagian petrosus os temporal, dan masing-masing mengalir ke dalam sinus
sigmoideus, yang menembus foramen jugulare dan meninggalkan tengkorak sebagai vena
jugularis interna sisi tersebut. Vena jugularis interna turun sejajar dengan arteri carotis
communis pada leher. Vena vertebralis mengalir pada saraf cervical tulang belakang dan
permukaan posterior dari tengkorak. Pembuluh darah ini menuruni foramen transversus
vertebrae cervicalis, bersama dengan arteri vertebralis. Vena vertebralis mengalir sampai
kepada vena brakiosefalika dada.1

Vena cerebri superficial terdiri atas vena cerebri superior, vena cerebri media, dan
vena cerebri inferior. Vena cerebri superior mengalir pada permukaan superior, lateral, dan
medial dari hemisfer cerebri menuju sinus sagitalis superior dan sinus sagitalis inferior. Vena
cerebri media mengalir sepanjang permukaan lateral hemisfer cerebri sampai kepada sinus
cavernosus. Vena cerebri inferior mengalir pada bagian anterior permukaan lateral dan basal
dari hemisfer cerebri menuju sinus kavernosus, sinus sfenoparietal, dan sinus petrosus.7

Vena cerebri profunda terdiri atas vena cerebri interna, vena basalis (Rosenthal), vena
cerebri magna (Galen), serta vena batang otak dan cerebellum. Vena cerebri interna mengalir
mulai dari foramen Monro menyalurkan darah dari pleksus koroideus ventrikel III, septum
pelucidum, corpus callosum, corpus striatum, dan capsula interna. Mereka bergabung
membentuk vena cerebri magna. Vena basalis (Rosenthal) mengalir mulai dari substansia
perforata, mengalirkan darah dari permukaan orbita lobus frontalis, rostral corpus callosum,
gyrus cinguli, gyrus insula, talamus, dan corpus striatum. Vena basalis bermuara dalam vena
cerebri magna. Vena cerebri magna (Galen) bermuara ke ujung anterior sinus rectus setelah
menerima darah dari vena basalis. Vena batang otak dan cerebellum mengalir mengikuti jalan
arterinya. Vena cerebellar superior bermuara di vena cerebri magna, sedangkan vena
cerebellar inferior bermuara di sinus transversus dan sinus rectus.7

Gambar 2. Sinus Duramater


Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa otak juga mempunyai jalur darah sendiri
yang membantu memberikan nutrisi dan membuang sisa-sisa metabolisme. Adanya gangguan
pada sistem ini dapat menyebabkan adanya kelainan, kacacatan, hingga kematian pada
penderita.

Daftar Pustaka

1. Martini FH, Timmons MJ, Tallitsch RB, et al. Human anatomy. 7th edition. Glenview:
Pearson Education; 2012.

2. Drake RL, Vogl W, Mitchell AWM. Gray’s anatomy for students. 1st edition.
Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier; 2007.

3. Standring S. Gray’s Anatomy; The Anatomical Basis of Clinic Practice. London:


Elsevier; 2016.
4. Mardjono M, Sidharta P. Neurologi klinis dasar. Jakarta: PT. Dian Rakyat, 2008.
5. Snell RS. Neuroanatomi klinik. Ed 2. EGC.
6. Moore KL, Dalley AF. Anatomi berorientasi klinis. Ed 5 Jilid 3. Jakarta: Erlangga; 2013

7. Ropper, AH. Adams and Victors-Principles of Neurology. 8th Edition. McGraw-Hill.2005.

Anda mungkin juga menyukai