Bila rindu ku tatap potret wajahmu Kini berlalu sudah kisah cintaku Tangis di kalbu terus merindu Ku seru nama mu di angin nan lalu
Ku tanam padi lalang berisi Ku tabur budi budi tak jadi Kini sendiri mengikut hati Terus mencari sinar mentari
Bila ku renung bulan di awan Nampak wajahmu terbayang-bayang Manisnya senyum hati tertawan Nok peluk gunung tak sampai tangan
Ku sangka panas sampai ke petang Rupanya lemas dek hujan datang Kini kau bebas membuat pilihan Bagaikan unggas terbang di awan
Aku berpaut diranting usang Jiwa merajuk sepi mencengkam Ku sangka jujur hati mu tuan Rupa ku tepuk sebelah tangan
Cintaku karam dilaut sepi Kerana gelombang basah kemudi Kasih dan sayang tiada lagi Hancur harapan segala mimpi