Anda di halaman 1dari 40

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada PT. Aqua Golden Mississipi T !

" PT. Ma#o$a Inda% T !" PT. Ult$a Ja#a Mil! T !&

P$oposal

Na)a Ni)

'le%( ( E*ida Anu+$a%ani ( ,-../,.-0.

JURUSAN MANAJEMEN 1AKULTAS EK'N'MI UNI2ERSITAS MUHAMMADI3AH MALANG 4,,0

5A5 I PENDAHULUAN

A. Lata$ 5ela!an+ Pe$)asala%an Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih efisien dan lebih selektif dalam beroperasi sehingga tujuan perusahaan dalam mencapai laba yang tinggi dalam jangka panjang bisa terwujud. Namun di sisi lain keadaan perekonomian negara Indonesia saat ini dalam keadaan yang kurang menguntungkan, yaitu terjadinya krisis moneter yang berkepanjangan yang sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan yang gulung tikar akibat keadaan tersebut. Karena pada saat ini perhatian pemerintah lebih terpusat dalam mengatasi krisis, padahal kalau dilihat perdagangan bebas sudah di depan pintu. alam

perdagangan bebas persaingan tidak lagi lokal namun sudah mengglobal. !leh karena itu sudah saatnya sektor perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mengantisipasi akan terjadinya perdagangan bebas tersebut. "enomena diatas menjelaskan bahwa perusahaan sebagai organisasi profit oriented untuk selalu meningkatkan kuantitas serta kualitas usahanya sehingga keuntungan yang diharapkan akan tercapai. #ebagai pihak manajemen dituntut untuk mengantisipasi kondisi seperti ini dengan selalu

mengintrospeksi kondisi perusahaan terutama dari segi financialnya, karena hal tersebut memegang kunci hidup matinya perusahaan. Kondisi perusahaan yang harus selalu dipantau, dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan sendiri yang pada umumnya terdiri dari laporan neraca dan laporan laba$rugi. %aporan neraca dan laba$rugi ini bersifat saling berkaitan dan melengkapi. Neraca menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, sedangkan laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha dan biaya-biaya selama periode akutansi. %aporan keuangan tersebut akan lebih informatif dan bermanfaat, maka pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan harus melakukan analisa terlebih dahulu. &elalui analisis laporan keuangan dapat diketahui keberhasilan tercapainya prestasi yang ditunjukkan oleh sehat tidaknya laporan keuangan tersebut, yang merupakan dasar penilaian prestasi $ hasil kerja seluruh departemen atau bagian yang ada di perusahaan. #alah satu dasar yang dijadikan pertimbangan sebagai acuan dalam mengukur kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. %aporan keuangan merupakan sumber informasi yang penting bagi perusahaan. &enurut #arwoko dan Halim '()*)+,-.

laporan keuangan merupakan kumpulan data yang diorganisasi menurut logika dan prosedur-prosedur akutansi yang konsisten. ari laporan keuangan

diperoleh suatu pengetahuan tentang beberapa aspek keuangan suatu perusahaan.

/lat ukur yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar ' Market Value Added$ &0/., /nalisis nilai tambah ekonomis 'Economic Value Added$ E0/. dan Balance Score Card $ 1#2, /nalisis Capital Asset, Management, Equity, and Liquidity '2/&E%.dan Du Pont System '3arsono,455,+46. alam penelitian ini yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan tersebut adalah Du Pont System. /nalisis Du Pont System ini bersifat menyeluruh karena mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan akti7anya dan dapat mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. 8ujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana efekt7itas perusahaan dalam memutar modalnya, sehingga analisis ini mencakup berbagai rasio. Du Pont System ini didalamnya menggabungkan rasio akti7itas $ perputaran akti7a dengan rasio laba $ profit margin atas penjualan dan menunjukkan bagaimana keduanya berinteraksi dalam menentukan eturn !n "n#esment '9!I., yaitu profitabilitas atas akti7a yang dimiliki perusahaan. 9asio laba atas penjualan $profit margin% dipengaruhi oleh tingkat penjualan dan laba bersih yang dihasilkan. 1erarti profit margin ini mencakup pula seluruh biaya yang digunakan dalam operasional perusahaan. 9asio akti7itas sendiri dipengaruhi oleh penjualan dan total akti7a. apat dikatakan bahwa analisis ini tidak hanya menfokuskan pada laba yang dicapai, tetapi juga pada in7esatasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

#emakin besar 9!I semakin baik pula perkembangan perusahaan tersebut dalam mengelola asset yang dimilikinya dalam menghasilkan laba. Hal ini disebabkan karena 9!I tersebut terdiri dari beberapa unsur yaitu penjualan, akti7a yang digunakan, dan laba atas penjualan yang diperoleh perusahaan. /ngka 9!I ini akan memberikan informasi yang penting jika dibandingkan dengan pembanding yang digunakan sebagai standart. :adi perbandingan 9!I selama beberapa periode berturut-turut akan lebih akurat. 1erdasar dari kecenderungan 9!I ini dapat dinilai perkembangan efekti7itas operasional usaha perusahaan, apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan. Du Pont System ini lebih tepat jika diterapkan pada perusahaan cabang$ di7isi$ departemen$ pusat in7estasi. &elalui analisis ini perusahaan dapat menilai kinerja keuangan di7isi$ departemen$ pusat in7estasinya dengan melihat efekti7itas penggunaan akti7a dalam memperoleh laba bersih, sehingga pada akhirnya perusahaan pusat dapat mengambil kebijaksanaan yang tepat atas di7isi$ pusat in7estasinya. ;una melihat dan menilai tingkat efekti7itas operasional suatu perusahaan, tidak hanya menggunakan kepekaan dan ketajaman para manajer secara kualitatif saja, tetapi harus menggunakan metode secara kuantitatif. Du Pont System merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai efekti7itas operasional perusahaan tersebut, karena dalam analisis ini mencakup unsur penjualan, akti7a yang digunalan serta laba yang dihasilkan perusahaan. /tas dasar inilah penulis mengambil judul+ <=enerapan Du Pont System >ntuk &engukur Kinerja Keuangan =erusahaan '#tudi =8./?ua

;olden &ississipi 8bk, =8. &ayora Indah 8bk, =8. >ltra :aya &ilk 8bk =ada 8ahun 455(-455-. =8. /?ua ;olden &ississipi 8bk, =8 &ayora Indah 8bk dan =8 >ltra :aya &ilk 8bk, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yang memproduksi berbagai macam jenis makanan dan minuman. &elalui penerapan Du Pont System, ketiga peusahaan tersebut dapat dinilai kinerja keuangan perusahaannya dan pada akhirnya dapat dibandingkan perusahaan mana yang menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi. 5. Pe$u)usan Masala%. 1erdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan 1agaimana Kinerja Keuangan =erusahaan =8./?ua ;olden &ississipi 8bk, =8. &ayora Indah 8bk, =8. >ltra :aya &ilk 8bk :ika diukur dengan Du Pont System@ 6. Pe) atasan Masala% >ntuk lebih mengarahkan pembahasan agar tidak terjadi

kesimpangsiuran dalam pemecahan masalah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah yang lebih terarah dan sesuai dengan ruuang lingkup pembahasan. =embahasan agar jelas, maka penulis membatasi pembahasan pada masalah sebagai berikut+ (. /nalisis berdasarkan data laporan keuangan yang telah tersedia tanpa mempersoalkan proses penyusunan laporan keuangan tersebut.

4.

ata yang digunakan adalah data laporan laba rugi dan neraca mulai periode 455(-455-

D. Tu7uan dan Ke+unaan Penelitian /. Tu7uan Penelitian 1erdasarkan batasan masalah maka dapat diketahui tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada =8./?ua ;olden &ississipi 8bk, =8. &ayora Indah 8bk, =8. >ltra :aya &ilk 8bk =ada 8ahun 455(-4554. Ke+unaan Penelitian a. 1agi =erusahaan =erusahaan dapat menggunakan hasil penelitian sebagai bahan pertimbangan atau sumbangan pemikiran dalam menentukan

kebijaksanaannya guna kemajuan perusahaan b. 1agi In7estor Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan in7etasi pada perusahaan makanan dan minuman yang dianggap paling menguntungkan. c. 1agi =eneliti #elanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk penyusunan penelitian yang selanjutnya pada waktu yang akan datang khususnya yang membahas topik yang sama.

5A5 II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tin7auan Penelitian Te$da%ulu =enelitian yang dilakukan oleh Erwien No7ianto '455A. dalam skripsinya yang berjudul 8Pene$apan Du Pont System Untu! Men+u!u$ Kine$7a Keuan+an Pe$usa%aan (Studi !asus pada Pe$usa%aan Tenun Pelan+i Malan+&. ari hasil penelitian tersebut, bahwa Kinerja Keuangan

8enun =elangi %awang berdasarkan tabel data cross section menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tenun pelangi baik, karena nilai 9!I yang dicapai perusahaan tenun pelangi selalu lebih tinggi dari nilai 9!I rasio industri pada tahun yang bersangkutan. >ntuk kinerja perusahaan tenun pelangi berdasarkan tabel time series menunjukkan pada tahun 455, sampai 4556 perkembangannya membaik karena hasil 9!I meningkat dari tahun sebelumnya. =eningkatan ini dipengaruhi oleh hasil margin laba yang meningkat yang dipengaruhi oleh H== yang relatif rendah. Namun pada tahun 455- kinerja perusahaan mengalami penurunan, hal ini dipengaruhi oleh tingginya rasio akti7a lancar untuk bank dan piutang, sehingga mempengaruhi perputaran total akti7a yang menurun. Karena hasil 9!I dari tahun ke tahun mengalami penurunan, hal ini menunjukkan bahwa besarnya keuntungan atau laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari in7estasi yang digunakan mengalami penurunan.

/dapun kesamaan dari penelitian yang terdahulu dan sekarang adalah sama-sama menggunakan alat analisis yaitu dengan metode Du Pont System dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. #edangkan perbedaan antara peneliti terdahulu dengan peneliti yang sekarang adalah obyek penelitian, sumber data yang digunakan dan periode data. =eneliti terdahulu obyek penelitiannya perusahaan yang bergerak di bidang tenun$ tekstil dan peneliti sekarang pada perusahaan makanan dan minuman. #umber data pada peneliti terdahulu adalah langsung pada perusahaan sedangkan sumber data peneliti yang sekarang adalah melalui pojok 1ursa Efek :akarta >ni7ersitas &uhammadiyah &alang. 5. Landasan Teo$i /. Lapo$an Keuan+an a. Pen+e$tian dan A$ti pentin+n#a Lapo$an Keuan+an &enurut Ikatan /kutansi Indonesia No.( '4556+4. dinyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. %aporan keuangan lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan 'yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya laporan ekuitas atau laporan arus dana.. 2atatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. &enurut 1udi 9ahardjo '455(+6-. %aporan Keuangan adalah laporan

pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak luar

perusahaan, yaitu pemilik perusahaan 'pemegang saham., pemerintah 'instansi pajak., kreditor '1ank atau lembaga keuangan., dan pihak lainnya yang berkepentingan. . Tu7uan Lapo$an Keuan+an &enurut Ikatan /kutansi Indonesia dalam =#/K No.( '4556+6. dinyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban $ste&ards'ip% manajemen atas pengguna sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. &enurut &amduh '4555+,5. bahwa pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk in7estor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini maupun potensial 'masa mendatang., untuk membuat keputusan un7estasi, kredit, dan in7estasi semacam lainnya. 9. Ko)ponen Lapo$an Keuan+an &enurut 1udi rahardjo '455(+6). komponen laporan keuangan terdiri dari+ /. Ne$a9a (Balance Sheet) /dalah laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat 'tanggal. tertentu. Neraca

memberitahu kita mengenai seberapa kuat posisi keuangan perusahaan dengan memperlihatkan bagian yang dimiliki perusahaan dan bagian yang dipinjam dari kreditor untuk suatu jangka waktu tertentu. Komponen neraca sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu+ A!ti*a atau Ha$ta /dalah sumber daya ekonomi atau harta yang dimiliki atau dikendalikan oleh suatu perusahaan, seperti kas, bangunan, kendaraan,dan lain-lain yang diharapkan mempunyai manfaat dimasa depan. /tau in7estasi yang dilakukan perusahaan dalam akti7itasnya mengejar laba. /kti7a atau Harta yang terdapat pada kolom sebelah kiri neraca yang mencerminkan struktur kekayaan perusahaan, yang menunjukkan dana perusahaan ditanamkan atau dialokasikan pada pos-pos apa saja. /kti7a biasanya terdiri dari+ /kti7a lancar, secara umum akti7a lancar meliputi kas dan semua akti7a dalam jangka waktu singkat atau jangka pendek akan kembali lagi dalam bentuk kas. :angka waktu biasanya tidak lebih dari satu tahun terhitung dari tanggal neraca. Bang termasuk komponen dari akti7a lancar adalah+ Kas dan 1ank, adalah semua tagihan dan uang di brankas dan uang yang tersimpan di bank. >ang yang tersimpan di bank bisa dalam bentuk rekening, tabungan, atau giro maupun deposito #urat berharga atau efek $Marketa(le Securities%, akti7a ini adalah in7estasi jangka pendek yang kelebihan dana yang tertanam dalam

kas , atau kas yang tidak terpakai yang tidak segera diperlukan. 1iasanya diin7estasikan dalam bentuk surat berharga $commercial paper dan go#ernment securities%. =iutang dagang, adalah suatu nilai yang belum kita terima dari langganan atau konsumen meskipun barang sudah kita serahkan sebelum dibayar. =ersediaan, =ersediaan untuk perusahaan pabrikasi 'perusahaan yang menghasilkan atau memproduksi barang. terdiri dari tiga kelompok yaitu+ barang mentah yang digunakan dalam proses produksi, barang setengah jadi yang masih perlu proses lebih lanjut, dan barang jadi yang siap untuk dipasarkan. 1iaya ibayar di &uka, pembayaran di muka bisa muncul pada

situasi sebagai berikut. =ada tahun ini perusahaan membayar asuransi kebakaran untuk jangka waktu tiga tahun. /kti7a tetap, adalah berhubungan dengan hak milik, bangunan dan peralatan. /kti7a ini bukan untuk dijual akan tetapi digunakan untuk kegiatan perusahaan, berproduksi, menyimpan barang, mengirim dan memamerkan produknya. Bang termasuk dalam komponen akti7a tetap adalah tanah, hak atas tanah, bangunan, mesin, peralatan, perabotan kantor, mobil, truk, dsb.

/kti7a 8idak 1erwujud, adalah akti7a yang secara fisik tidak ada tetapi mempunyai nilai nyata bagi perusahaan. 2ontoh dari akti7a ini adalah+ Hak patent $patent% Hak cipta $copy rig't% )ood&ill *ranc'ise &erek dagang $trade mark%

Ke:a7i an ; Hutan+ (Liabilities) &erupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan akti7a atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. Komponen kewajiban ada tiga kelompok diantaranya adalah + Kewajiban$hutang lancar $current lia(ilities% , merupakan kewajiban atau hutang yang akan dibayar atau jatuh tempo dalam waktu satu tahun buku 'terhitung sejak tanggal neraca. atau kurang, atau dalam siklus operasi normal jika lebih dari satu tahun. Bang termasuk kewajiban lancar adalah+

Hutang dagang, menunjukkan suatu jumlah dimana perusahaan meminjam dari rekan usaha atau kreditor, darimana telah dibeli barang secara kredit.

Hutang wesel, :ika uang dipinjam dari bank atau pihak lain, maka akan muncul di neraca pada pos hutang wesel, sebagai bukti bahwa suatu perjanjian tertulis telah diberikan kepada pihak yang memberikan pinjaman.

Hutang pajak, merupakan hutang kepada instansi pajak yang belum dibayar

Kewajiban jangka panjang $long term lia(ilities%, merupakan kewajiban yang tidak akan dibayar dengan akti7a lancar selama siklus operasi, atau tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau lebih 'terhitung sejak tanggal neraca. 2ontoh dari kewajiban jangka panjang+ !bligasi, merupakan suatu perjanjian tertulis antara peminjam 'perusahaan yang mengeluarkan obligasi. dan pemberi pinjaman dalam mana peminjam sepakat untuk membayar suatu jumlah tertentu pada tanggal tertentu di waktu mendatang 'saat jatuh tempo. dan membayar bunga secara periodik pada tanggal tertentu.

Modal atau E!uitas

/dalah sesuatu yang bernilai yang dimiliki dan digunakan, dan sesuatu yang bernilai yang digunakan tapi tidak dimiliki. Komponen dari modal sendiri diantaranya adalah + &odal saham, merupakan saham yang mencerminkan kepentingan pemegangnya sebagai pemilik perusahaan. #aham ini dinyatakan dengan sertifikat saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. &odal saham sendiri terdiri dari saham preferen dan saham biasa. /gio #aham, merupakan jumlah yang dibayar oleh para pemegang saham diatas nilai pokok dari saham. 4. Lapo$an La a Ru+i (Profit an Loss Statement) /dalah laporan mengenai kemajuan perusahaan. =ada dasarnya laporan laba rugi memberitahu apa yang diperoleh perusahaan tahun ini, apakah laba atau rugi dan berapa banyak laba$keuntungan atau kerugiannya. %aporan ini menggambarkan kemajuan usaha suatu perusahaan selama satu periode tertentu atau selama satu tahun buku. Komponen dari perhitungan laba rugi adalah+ =enjualan - Harga =okok =enjualan 1eban >saha =endapatan dan beban lain-lain

=ajak penghasilan

-. Lapo$an Pe$u a%an Posisi Keuan+an (The Statement !han"es #n $inancial) /dalah catatan yang melaporkan perubahan posisi keuangan yang biasanya disajikan dalam %aporan /rus =enggunaan ana atau %aporan #umber dan

ana $*uns *lo& Statement% yang melaporkan sumber 'dari

mana dana diperoleh. dan penggunaan dana 'kemana dana dipakai. atau disajikan dalam %aporan /rus Kas $Cas' *lo& Statement% yang melaporkan perubahan posisi keuangan berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas yang diterima dan dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode. <. 6atatan atas Lapo$an Keuan+an ($ootnotes or Notes to The $inancial Statement) &erupakan suatu ikhtisar yang memuat penjelasan mengenai kebijakankebijakan akutansi yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. 2atatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan atau bagian integral dari suatu laporan keuangan perusahaan. /lasannya adalah karena laporan keuangan itu sendiri singkat dan padat, sebab itu tak mungkin menyajikan semua informasi penting yang berhubungan dengan suatu rekening tertentu. Karena itu penjelasan yang tidak bisa diringkas dijelaskan secara lebih terinci pada 2atatan /tas %aporan Keuangan yang merupakan penjelasan tertulis mengenai aspekaspek penting dari berbagai item. '1udi 9aharjo+*6.

d. Si=at dan Kete$ atasan Lapo$an Keuan+an 1eberapa sifat dan keterbatasan laporan keuangan 'Harahap,4554+C6. adalah+ (. %aporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang lewat. Karenanya laporan keuangan tidak dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi 4. %aporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu saja. &isalnya untuk =ajak dan 1ank ,. =roses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan 6. /kutansi hanya melaporkan informasi material. emikian pula

penerapan prinsip akutansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini dianggap tidak material atau tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap laporan keuangan -. %aporan keuangan baersifat konser7atif dalam menghadapi

ketidakpastian, bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian beberapa suatu pos, maka laDimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai akti7a paling kecil

A.

%aporan keuangan menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya 'formalitas., $su(stance o#er form%

C.

%aporan keuangan dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan keuangan diasumsikan memahami bahasa teknis akutansi dan sifat dari informasi yang diharapkan

*.

/danya

berbagai

alternatif

metode

akutansi

yang

digunakan

menimbulkan 7ariasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan ). Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan e. Pen++una Lapo$an Keuan+an &enurut 1udi 9ahardjo '455(+6A. ada beberapa pengguna 'baik intern maupun ekstern. yang berkepentingan dengan data-data akutansi maupun sajian laporan keuangan perusahaan. =engguna data akutansi antara lain+ (. &anajer atau pimpinan perusahaan =engguna utama dari data akutansi adalah manajer perusahaan itu sendiri. &anajer dituntut untuk mengambil keputusan tanpa tahu masalah yang mungkin akan muncul. >ntuk mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, informasi akutansi sangat berguna. engan melihat cacatan keuangan perusahaan tahun yang lampau dan saat

ini, manajer akan mendapatkan gambaran kecenderungan yang akan terjadi dan indikasi kemungkinan di masa depan 4. =emegang saham atau =emilik =erusahaan =amakai utama data akutansi adalah pemegang saham atau pemilik perusahaan. =emilik yang menanamkan uangnya ke dalam perusahaan berkepentingan langsung atas maju mundurnya perusahaan. &ereka biasanya mendapatkan laporan tahunan perusahaan yang didalamnya mencakup neraca, perhitungan laba rugi, dan laporan keuangan lainnya ,. =emerintah =emerintah juga merupakan pengguna atas data akutansi perusahaan, khususnya kantor pelayanan pajak. Kantor pajak perlu tahu laba yang diperoleh suatu perusahaan setiap tahun, untuk perhitungan pajaknya 6. Kreditor Kreditor baik 1ank maupun lembaga keuangan lainnya juga

berkepentingan dengan data akutansi perusahaan, untuk mengetahui kemampuan perusahaan mengembalikan kredit yang akan atau telah diambil. 1iasanya kreditor mengharapkan laporan keuangan secara periodik, untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan -. Karyawan =erusahaan Karyawan perusahaan 'diluar negeri, biasa tergabung dalam organisasi perburuhan. biasanya juga ingin mengetahui laporan keuangan

perusahaan. 1agi organisasi buruh ini, laporan keuangan diperlukan guna melakukan tawar-menawar kontrak kerja berikutnya. 4. Analisis Lapo$an Keuan+an a. Pen+e$tian dan Tu7uan Analisis lapo$an Keuan+an #eperti diketahui bahwa menghubungkan elemen-elemen dari berbagai akti7a yang satu dengan yang lainnya, elemen-elemen dari berbagai pasi7a serta elemen dari akti7a dan pasi7a akan dapat diperoleh banyak gambaran mengenai posisi $ keadaan keuangan suatu perusahaan. ;una memperoleh gambaran mengenai perkembangan financialya, suatu perusahaan

memerlukan analisis $ interpretasi terhadap data keuangan pada perusahaan yang bersangkutan. &enurut /bdullah '455(+,,. analisa keuangan perusahaan merupakan kajian secara kritis, sistematis dan metodologis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan baik pada waktu yang telah lalu, kondisi tahun berjalan maupun prediksi waktu yang akan datang. &enurut 9idwan dan Inge '455,+(4*. analisa laporan keuangan merupakan suatu informasi yang ditujukan untuk masyarakat, pemerintah, pemasok, dan kreditur, pemilik perusahaan$pemegang saham, manajemen perusahaan, in7estor, pelanggan dan karyawan yang diperlukan secara tetap untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. /nalisa dari laporan keuangan ini bersifat relatif karena didasarkan pada pengetahuan dan menggunakan rasio atau nilai relatif.

8ujuan analisis laporan keuangan sendiri menurut 1udi 9ahardjo '455(+*-. adalah untuk membantu pemakai dalam memperkirakan masa depan dengan cara membandingkan, menge7aluasi, dan menganalisis kecenderungan.

. Te!ni! Analisis Lapo$an Keuan+an &enurut 1udi 9ahardjo '455(+**. ada tiga teknik analisis yang sering digunakan, yaitu+ (. /nalisis Horisontal yaitu perbandingan data keuangan untuk periode dua tahun atau lebih. /nalisis horisontal sangat membantu karena menyajikan perubahan antar tahun baik dalam bentuk nilai rupiah maupun prosentase. 4. /nalisis 0ertikal yaitu laporan umum $common+ise statement%, dalam analisis ini komponen-komponen dalam laporan laba rugi dan neraca dinyatakan dalam prosentase. =ada laporan laba rugi dipersentasekan ke penjualan, sedangkan pada neraca dipersentasekan ke akti7a atau pasi7a. 1esarnya persentase pada tahun yang die7aluasikan kemudian

dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya. ,. /nalisis keuangan atau lebih dikenal sebagai analisis rasio, rasio 'perbandingan. dapat dilakukan untuk dan antar sepasang pos baik dalam neraca maupun perhitungan laba rugi. 9. Pe) andin+ Analisa Rasio Keuan+an

&enurut &amduh dan Halim '455,+(5A. pada dasarnya ada dua cara yang dapat dilakukan dalam perbandingan rasio financial perusahaan. Kedua cara tersebut adalah+ /. Time Series %nalysis =erbandingan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan di masa yang akan datang untuk perusahaan yang sama. /pabila rasio keuangan dilakukan dalam beberapa tahun, maka bisa dipelajari komposisi perubahan dan menentukan apakah ada kemajuan atau kemunduran prestasi dan kondisi keuangan perusahaan selama beberapa tahun tersebut. #emakin banyak obser7asi yang dipunyai oleh analis, akan semakin baik. /nalisis ,ime Series ini bisa dilihat pengaruh 7ariabel7ariabel seperti 7ariabel makro ekonomi 'resesi, inflasi., 7ariabel industri 'perubahan industri, peraturan., 7ariabel mikro ekonomi 'perubahan strategi, manajemen baru. terhadap data-data keuangan sekaligus melihat pola-pola tertentu dari keuangan yang dipunyai. &asalah yang timbul dalam perbandingan dengan periode lalu adalah data periode lalu barangkali berada pada posisi yang tidak memuaskan, sehingga data perode saat ini mungkin lebih besar belum tentu merupakan berita baik. #elain itu analis harus memperhatikan faktorfaktor yang akan berpengaruh besar terhadap perilaku data dan bisa menjadi dasar interpretasi keuangan perusahaan, misalnya+ perubahan lini produk yang signifikan dan perubahan prinsip $ metode akutansi. ;una

mengurangi masalah seperti ini, perbandingan dengan perusahaan lain $ rata-rata industri bisa dilakukan. 4. !ross&sectional %''roach =erbandingan rasio-rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan sebanding dengan rata-rata rasio industri. Idealnya perusahaan yang dipilih sebagai perbandingan adalah perusahaan yang mempunyai produk serupa 'memenuhi kebutuhan yang sama, atau merupakan sustitusi saru sama lain., mempunyai strategi, ukuran dan umur yang sama. 1arangkali perbandingan dengan satu atau dua perusahaan yang serupa bisa dilakukan, baik atas dasar kesamaan dari sisi permintaan, kesamaan dari atribut keuangan ataupun kesamaan dari jenis bahan baku, andai data-data industri tidak ada. &asalah yang mungkin timbul dari cross section adalah+ i Negara-negara maju, data-data yang berkaitan dengan industri sejenis biasanya bisa dicari, tetapi tidak demikian halnya di Negaranegara berkembang seperti halnya Indonesia. #ebagian besar perusahaan di Indonesia masih belum )o Pu(lic, dimana biasanya tidak memberikan laporan keuangannya ke public karena menjaga kerahasiaan, dengan demikian perbandingan akan sulit diperoleh. 8idak jelasnya industri sebagai perbandingan. =erusahan yang besar biasanya melakukan di7ersifikasi pada beberapa sektor usaha dan tidak melakukan pelaporan keuangan persegmen tetapi pelaporan keuangan

konsolidasi yang mencakup semua jenis usaha, sehingga laporan ini kurang rele7an dalam analisis perbadingan. 8idak tersedianya angka industri dalam negeri. 2ontohnya adalah di Indonesia, =:K/ merupakan satu-satunya angkutan kereta api. Kondisi semacam ini perbandingan rata-rata rasio industri perusahaan domestic tidak mungkin tercapai. i sini barangkali bisa membandingkan

dengan angka rata-rata industri luar negeri, tetapi kondisi lingkungan yang berbeda mungkin merupakan suatu faktor yang harus diperhitungkan. d. Ma9a)>)a9a) Rasio Keuan+an &acam atau jumlah angka-angka itu banyak sekali karena rasio dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisa, namun demikian angka-angka rasio yang ada pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua kelompok. ;olongan pertama adalah berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut dan penggolongan yang kedua adalah berdasarkan tujuan dari penganlisa. &enurut 1udi 9ahardjo '455(+)*. dalam bukunya akutansi dan keuangan, rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok, diantaranya adalah+ (. 9asio likuiditas $liquidity ratios%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. 9asio-rasio yang termasuk dalam kategori ini adalah+

a. 9asio %ancar b. 9asio Kas c. 9asio 2epat 4. 9asio sol7abilitas $le#erage atau sol#ency ratios%, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mmenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. 9asio-rasio yang termasuk dalam kategori ini adalah+ a. 9asio hutang atas akti7a b. 9asio hutang jangka panjang atas akti7a c. 9asio hutang jangka panjang atas modal d. 9asio modal atas hutang e. 9asio kewajiban lancar atas modal f. 9asio akti7a berwujud atas hutang ,. 9asio akti7itas $acti#ity ratios%, yang menunjukkan tingkat efekti7itas penggunaan akti7a atau kekayaan perusahaan. 9asio-rasio yang termasuk dalam kategori ini adalah+ a. 9asio perputaran piutang b. 9asio perputaran persediaan c. 9asio perputaran akti7a tetap d. 9asio perputaran total akti7a

e. 9asio rata-rata hari pengumpulan piutang f. 9asio rata-rata persediaan tersimpan g. 9asio perputaran modal kerja 6. 9asio profitabilitas dan rentabilitas $profita(ility ratios%, yang menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan 'keuntungan. dibanding penjualan dan akti7a. 9asio-rasio yang termasuk dalam kategori ini adalah+ a. %aba operasi bersih terhadap total akti7a b. &arjin laba bersih terhadap penjualan c. %aba operasi bersih terhadap total modal -. 9asio In7estasi $in#estment ratios%, menunjukkan rasio in7estasi dalam surat berharga atau efek, khususnya saham dan obligasi. 9asio-rasio yang termasuk dalam kategori ini adalah+ a. :aminan bunga obligasi b. :aminan de7iden saham preferen c. =enghasilan per lembar saham d. Nilai buku per lembar saham biasa e. =ersentase laba ditahan f. 9asio harga penghasilan g. 9asio pembayaran de7iden

h. 9asio hasil de7iden =enulis dalam skripsi ini menggunakan beberapa rasio keuangan khususnya rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan, dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau asset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. -. Rasio P$o=ita ilitas dan Rasio A!ti*itas /nalisis Du Pont System menyangkut rasio profitabilitas dan rasio akti7itas, sehingga penulis terlebih dahulu akan membahas mengenai rasio profitabilitas dan rasio akti7itas sebagai dasar dalam pembahasan selanjutnya. Rasio p$o=ita ilitas =rofitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa yang diproduksinya. 9asio profitabilitas meliputi+ (. eturn !n "n#estment $ !"%- %aba !perasi 1ersih 8erhadap 8otal /kti7a. 9!I merupakan perbndingan antara laba bersih dengan total akti7a. 9asio ini mengukur kemampuan modal yang diin7estasikan dalam menghasilkan laba$keuntungan. 9!I E %aba !perasi bersih 8otal /kti7a 9!I ' u =ont. E &argin laba F =erputaran /kti7a E %aba 1ersih F =enjualan

=enjualan

8otal /kti7a

4. .et Profit Margin- &arjin %aba 1ersih 8erhadap =enjualan .et profit margin merupakan persentase laba bersih setelah pajak dibandingkan dengan penjualan. &argin %aba 1ersih E %aba 1ersih =enjualan Rasio A!ti*itas 9asio akti7itas ini dapat menunjukkan tingkat efekti7itas penggunaan akti7a atau kekayaan perusahaan. 9asio akti7itas meliputi+ (. ecei#a(le ,urno#er - =erputaran =iutang 9asio perputaran piutang adalah perbandingan antara jumlah penjualan kredit selama satu tahun dengan jumlah piutang 'bila penjualan kredit tidak tersedia, biasanya digunakannilai jumlah penjualan. =erputaran =iutang E :umlah =enjualan Kredit :umlah =iutang 4. "n#entory ,urno#er - =erputaran =ersediaan =erputaran persediaan adalah perbandingan antara jumlah penjualan dengan rata-rata jumlah persediaan dalam satu tahun =erputaran =ersediaan E :umlah =enjualan 9ata-rata persediaan
G (55H

9ata-rata persediaan E =ersediaan awal I =ersediaan akhir 4

,. *i/ed Assets ,urno#er - =erputaran akti7a tetap =erputaran akti7a tetap adalah perbandingan antara jumlah penjualan dengan jumlah akti7a tetap yang ada pada suatu perusahaan. =erputaran /kti7a 8etap E :umlah =enjualan 8otal /kti7a 8etap 6. ,otal Assets turno#er - =erputaran 8otal /kti7a =erputaran total akti7a adalah perbandingan antara jumlah penjualan perusahaan dengan seluruh harta$ akti7a perusahaan. =erputaran 8otal /kti7a E :umlah =enjualan 8otal /kti7a -. 0orking Capital ,urno#er - =erputaran &odal Kerja =erputaran modal kerja adalah perbandingan antara jumlah penjualan perusahaan dengan modal kerja 'akti7a lancar. yang bekerja didalamnya. =erputaran &odal Kerja E :umlah =enjualan /kti7a %ancar <. Analisis Du Pont System a. Pen+e$tian Analisis Du Pont System

&enurut #yamsudin '455(+A6. analisis Du Pont System adalah 9!I yang dihasilkan melalui pekalian antara keuntungan dari komponen-komponen sales serta efisiensi penggunaan total assets di dalam menghasilkan keuntungan tersebut. #edangkan pendapat #utrisno '455(+4-A. adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam rasio akti7itas dan net profit margin dan seberapa besar pengaruhnya terhadap 9!I. &enurut #yafarudin'()),+(4*. analisis Du Pont penting bagi manajer untuk mengetahui faktor mana yang paling kuat pengaruhnya antara profit margin dan total asset turno#er terhadap 9!I. isamping itu dengan

menggunakan analisis ini, pengendalian biaya dapat diukur dan efisiensi perputaran akti7a sebagai akibat turun naiknya penjualan dapat diukur. ari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis Du Pont System merupakan analisis yang mencakup rasio akti7itas dan margin keuntungan atas penjualan untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. ari analisis ini juga dapat diketahui efisiensi atas penggunaan

akti7a perusahaan. Bang dapat diuraikan dengan menggunakan analisis Du Pont adalah 9!I $ ate !f eturn !n "n#estment% yang merupakan angka pembanding atau

rasio antara laba yang diperoleh perusahaan dengan besarnya total akti7a perusahaan '#oedoyono,())(+(,C.

/nalisis ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. iharapkan melalui Du Pon System, perusahaan pusat dapat menilai kinerja keuangan di7isi$ departemen$ pusat in7estasi berdasarkan 9!I yang dicapai.

. Keun++ulan dan Kele)a%an Analisis Du Pont System /dapun keunggulan analisis Du Pont System antara lain 'Harahap,())*+,,,.+ (. #ebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan manajemen bisa mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan akti7a. 4. apat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga diketahui produk mana yang potensial. ,. alam menganalisis laporan keuangan menggunakan pendekatan yang lebih integrati7e dan menggunakan laporan keuangan sebagai elemen analisisnya. #edangkan kelemahan dari analisis Du Pont System adalah

'Harahap+())*+,6(.+ (. 9!I suatu perusahaan sulit dibandingkan dengan 9!I perusahaan lain yang sejenis, karena adanya perbedaan praktek akutansi yang digunakan.

4.

engan menggunakan 9!I saja tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara dua permasalahan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.

?. a.

Retu$n 'n In*est)ent Pen+e$tian Retu$n 'n In*est)ent &enurut &unawir '())-+*). 9!I $ eturn !n "n#estment% adalah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam akti7a yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. 1esarnya 9!I dipengaruhi oleh dua faktor + 8ingkat perputaran akti7a yang digunakan untuk operasi Profit Margin, Baitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase dan jumlah penjualan bersih. =rofit &argin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya. &enurut /bdullah "aisal '4554+6). 9!I ini sering disebut eturn !n

,otal Assets dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan menggunakan keseluruhan akti7a yang dimilikinya.

. Kele i%an dan Kele)a%an R'I &enurut /bdullah '4554+-5. kelebihan 9!I antara lain+ (. #elain 9!I berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan. 9!I dapat digunakansebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan ekspansi. 4. 9!I dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. engan menerapkan sistem

biaya produksi yang baik, maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing. ,. Kegunaan 9!I yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada. &enurut /bdullah '4554+-(. kelemahan 9!I antara lain+

(. &engingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain. 4. engan menggunakan analisa rate of return atau return on in#estment saja tidak dapat dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh hasil yang memuaskan. #istem u =ont sering dipergunakan untuk pengendalian dalam

perusahaan besar. !leh karena itu kebijakan le#erage financial dan pajak dibuat atas dasar perusahaan secara keseluruhan bukan secara di7isional. :ika Du Pont system digunakan untuk pengendalian di7isional maka disebut dengan pengendalian 9!I, menurut #artono '4555+,66. a. #etiap di7isi didefinisikan sebagai profit center, dengan in7estasi sendiri dan diharapkan menghasilkan return yang cukup. b. :ika 9!I di7isi yang bersangkutan turun dibawah target, maka staff perusahaan pusat akan meneliti kembali dengan Du Pont System untuk mencari penyebabnya. c. =restasi manajer di7isi dinilai atas dasar 9!I di7isi yang dipimpinnya dan dimoti7asi untuk berusaha menccapai tingkat 9!I yang ditargetkan. d. eturn !n "n#estment juga dipengaruhi oleh faktor selain kemampuan manajerial, seperti+ kebijakan depresiasi 'penyusutan., nilai buku, dll.

..

Ke$an+!a Pi!i$ 5a+an Du Pont untu! pen+endalian di*isi Harga =okok =enjualan 1iaya =enjualan =enjualan 1iaya /dministrasi 1unga 8otal 1iaya =ajak

ikurangi %aba 1ersih dibagi &argin %aba

=enjualan 9!I dikali =enjualan /kti7a %ancar 1ank Kas

=erputaran total akti7a

dibagi

=iutang 8otal akti7a /kti7a 8etap

=ersediaan

itambah

#umber+ 3eston dan 2opeland, ()))

1agan Du Pont adalah bagan yang dirancang untk memperlihatkan hubungan antara pengembalian atas in7estasi, perputaran akti7a dan margin laba. '3eston dan 1righam, ())5+,5C.. Du pont tersebut merupakan uraian dari skema 9!I, yang merupakan rasio antara laba yang diperoleh perusahaan dengan besarnya perputaran akti7a perusahaan. =erputaran total akti7a didefinisikan sebagai hasil bagi antara penjualan dengan total akti7a, sedangakan margin laba didefinisikan sebagai rasio antara laba bersih dengan hasil penjualan. #elanjutnya total akti7a didefinisikan sebagai penjumlahan antara akti7a lancar dan akti7a tetap perusahaan dan laba bersih didapatkan dari pengurangan antara penjualan dan total biaya '#oediyono,())(+(6)..

5A5 III MET'D'L'GI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian :enis penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. &enurut #igit '455(+(,C. penelitian komparatif adalah penelitian yang

membandingkan dua atau lebih kelompok untuk mencoba menemukan perbedaan-perbedaan yang telah ada antara kelompok dengan kelompok. =enelitian membandingkan kinerja keuangan =8 /?ua ;olden &ississipi 8bk, =8 &ayora Indah 8bk, dan =8 >ltra :aya &ilk 8bk. 5. Jenis Data dan Su) e$ Data ata yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu data yang dipublikasikan oleh 1ursa Efek :akarta. /dapun data yang dibutuhkan yaitu berupa laporan keuangan+ a. Neraca per ,( esember 455(-455b. %aporan%aba 9ugi untuk tahun berakhir 455(-4556. Metode Pen+u)pulan Data &etode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dokumentasi. okumentasi merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat data-data yang dimiliki oleh perusahaan sesuai dengan keperluan pembahasan dalam penelitian ini.

D. Populasi dan Sa)pel alam penelitian ini populasinya adalah perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di 1ursa Efek :akarta. 8eknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. &enurut /rikunto '455A+(,6. random sampling adalah

pengambilan sampel yang dilakukan secara acak terhadap populasi tertentu sehingga semua subjek yang ada dalam populasi tersebut dianggap sama. 1erdasarkan hal tersebut peneliti menetapkan , perusahaan yang dapat dijadikan sampel penelitian diantaranya adalah =8. /?ua ;olden &ississipi 8bk, =8. &ayora Indah 8bk dan =8. >ltra :aya &ilk 8bk. E. De=inisi 'pe$asional 2a$ia el 9!I $ eturn !n "n#estment% adalah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam akti7a yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. .et Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih 'laba sesudah biaya dan pajak. dengan penjualan bersih perusahaan ,otal Asset ,urno#er adalah perbandingan antara jumlah penjualan perusahaan dengan seluruh harta$ akti7a perusahaan. 1. Te!ni! Analisa Data alam menganalisis data, penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan perhitungan yang rele7an terhadap masalah yang

diteliti. /dapun teknik analisis yang digunakan adalah Du Pont System atau 9!I, dengan langkah-langkah sbb+ /& Lan+!a% I &enentukan =erputaran 8otal /kti7a $ ,otal Asset ,urno#er =erputaran 8otal /kti7a adalah suatu rasio yang bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi akti7a perusahaan didalam menghasilkan 7olume penjualan tertentu. /kti7a %ancar /kti7a %ancar E Kas I #urat 1erharga I =iutang I =ersediaan

8otal /kti7a 8otal /kti7a E /kti7a %ancar I /kti7a 8etap

=erputaran /kti7a =erputaran /kti7a E =ejualan 8otal /kti7a


F ( Kali

4& Lan+!a% II &enentukan 9asio %aba 1ersih $ .et Profit Margin 9asio laba bersih mengukur besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah penjualan tertentu. 8otal 1iaya 8otal 1iaya E Harga =okok =enjualan I 1eban >saha I 1unga I=ajak

%aba #etelah =ajak %aba #etelah =ajak E =enjualan J 8otal 1iaya

Net =rofit &argin Net =rofit &argin E %aba #etelah =ajak =enjualan
F (55H

-& Lan+!a% III &enentukan eturn !n "n#estasi '9!I. u =ont 9!I dapat mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan dari in7estasi total perusahaan. 9!I E Net =rofit &argin F =erputaran /kti7a Menilai Kine$7a Keuan+an Pe$usa%aan - Kriteria perusahaan yang baik 9!I $Du Pont System% berada di atas rata-rata industri menunjukkan bahwa perputaran akti7a dan net profit margin sangat tinggi Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba semakin baik - Kriteria perusahaan yang kurang baik 9!I $Du Pont System% berada dibawah rata-rata industri menunjukkan bahwa perputaran akti7a dan net profit margin sangat rendah Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai