Anda di halaman 1dari 2

fungsi timing belt adalah untuk memutar camshaft (atau disebut noken as) yang berperan untuk membuka

dan menutup valve (klep) pada ruang pembakaran dengan tepat timingnya. Dan secara fungsi ada 2 macam klep yaitu, klep intake yang berfungsi untuk jalur masuk oksigen dan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang pembakaran dan satu lagi adalah klepexhaust yang berfungsi untuk membuang sisa pembakaran. Kedua klep tersebut digerakan oleh noken as yang berputar, dan tugas timing belt adalah untuk memutar noken as tersebut.

Akibat Timing Belt Putus


Sekarang mari kita bayangkan jika timing belt pada mesin putus di saat mesin sedang bekerja, karena pembakaran bekerja dengan cepat, proses buka tutup klep pun berjalan sangat cepat, jadi kemungkinan besar saat timing belt putus kondisi klep sedang terbuka (menjorok masuk ke dalam ruang pembakaran).Akibatnya, piston pembakaran akan menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Akibatnya jelas sangat fatal, klep dan kepala piston yang beradu tersebut akan hancur. Jika hal ini sampai terjadi (timing belt putus), maka mobil akan mati total. Kalaupun mesin dipaksa untuk dihidupkan, maka akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada piston dan klep.Untuk memperbaikinya mesin harus dibongkar (turun mesin) piston dan klep kemungkinan besar harus diganti, dan jelas bukan masalah kecil karena posisi mereka ada didalam silinder pembakaran.Harganya-pun relatif mahal untuk turun mesin. Timing belt mempunyai umur pakai selama 40.000 - 60.000 km.Timing belt sendiri letaknya tertutup sehingga tidak dapat dilihat kasat mata dan tidak memiliki ciri-ciri apakah sudah dalam kondisi perlu penggantian part atau belum.Dan yang perlu diingat, Timing Belt itu tidak sama dengan Fan Belt (tali kipas) yang dapat dilihat dengan mudah oleh mata kita.Timing belt hanya menggandalkan record / catatan yang biasa ditulis tangan dan ditempel di cylinder head.

Kepala silinder dipasangkan pada blok silinder, yang diikat dengan dengan baut-baut dan terbuat dari besi tuang atau paduan alumunium. pada bagian atas dri kepala silinder dipasangkan sebuah tutup. Fungsi Kepala silinder atau cylinder head adalah :

1. Sebagai ruang pembakaran 2. Untuk menempatkan mekanisme katup 3. Tempat pemasangan busi 4. Tempat pemasangan saluran masuk dan saluran buang 5. Tempat mantel pendingin, untuk mendinginkan katup

Komponen kepala silinder & fungsi :


-spark plug (busi) : untuk meloncatkan api tegangan tinggi

-adjusting shim : penyetel celah katup -valve filter : sebagai pengangkat katup -exaust valve : untuk membuka & menutup saluran buang -valve giuide : untuk penghantar gerakan katup -gasket : sebagai perapat -water jacket : untuk saluran air pendingin -Cilinder block : sebagai ruang bakar / tempat piston bekerja -piston : untuk merubah energi panas menjadi tenaga mekanik -combution chamber : untuk tempat pembakaran -valve seat : sebagai tempat dudukan kepala katup -oil seal : sebagai perapat oli agr tidak masuk ke ruang bakar -intake valve : untuk membuka & menutup saluran masukpemasukan -valve keepers : sebagai pengunci antara katup denagn vegas katup To exhaus manifold : di sambung dengan manifold buang To intake manifold : di sambung dengan manifold ma

Anda mungkin juga menyukai