Manifestasi klinis menurut WHO untuk penderita HIV dibagi kedalam 4 stadium:

Stadium Klinis Menurut WHO

Stadium I II 1. 2. 3. 4. Gambaran Klinik Asimptomatik Limfadenopati Generalisata Berat badan menurun < 10% Kelainan kulit dan mukosa ringan: dermatitis seboroik, prurigo, ulkus oral rekuren , cheilitis angularis, onikomikosis Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir Infeksi saluran nafas atas: sinusitis bakterialis Berat badan menurun >10% Diare kronik >1 bulan Demam terus atau naik turun >1 bulan Kandidiasis orofaringeal Oral hairy leukopelekia TB paru dalam tahun terakhir Infeksi bakteriil berat: pneumonia, piomiositis HIV wasting syndrome Pneumonia pneumocystic carinii Toxoplasma otak Diare kriptosporidiosis >1 bulan Criptococcus ekstrapulmonal Retinitis virus sitomegalus Herpes simpleks mukokutan >1 bulan Skala Aktivitas Asimptomatik, aktivitas normal Simptomatik, aktivitas normal

III

IV

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Simptomatik, penampilan lemah, aktivitas di tempat tidur <50%

Simptomatik, penampilan sangat lemah, aktivitas ditempat tidur >50%

Menurut CDC

Stadium Menurut CDC

Stadium A B C atau AIDS Gambaran Klinik a.1. CD4 >500/mL a.2. CD4 200 499/ mL a.3. CD4 <200 Analog dengan stadium II dan III WHO Analog dengan stadium IV WHO Skala Aktivitas Simptomatik atau dengan limfadenopati general atau infeksi HIV akut primer Simptomatik Simptomatik

Diagnosis HIV/AIDS 1. 2. 3. Menemukan gejala infeksi Pembuktian infeksi HIV melalui pemeriksaan laboratorium Pembuktian adanya infeksi oportunistik

Pemeriksaan Penunjang Test HIV enzyme-linked immuno-sorbent assay (ELISA) Wastern blot CD4 Keterangan Screening test untuk infeksi HIV dengan senitivitas >99,9% Untuk mengkonfirmasi dari test ELISA HIV yang positif Menunjukkan tingkat kompetensi imunologik, bila CD4 <200/uL mengindikasikan reiko tinggi terhadap koinfeksi Pneumocystis Jiroveci. CD4 <50/uL resiko

HIV RNA

tinggi terhadap koinfeksin CMV infection, mycobacterium avium complex bacteriemia atau toxoplasma gondii encephalitis Dilakan saat diagnosis di tegakkan

Daftar Pustaka 1. 2. Wiradharma D, Rusli I, Wiradarma K. Aspek Imunologi HIV-AIDS. Dalam: Wiradarma E, editor. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2013 ; 34-43. Tierney LM, McPhee SJ, Papadakis MA. HIV Infection. Dalam: Tierney LM, McPhee SJ, Papadakis MA, editors. Current Medical Diagnosis & Treatment. Edisi ke empat puluh. United States of America: Medical Publishing Division, 2001 ; 1292.