Anda di halaman 1dari 8

Pengertian

1. Penyakit menular seksual Infeksi Maternal: Infeksi yang dialami oleh


 Saat ini dikenal dengan IMS perempuan akibat invasi dari virus dan bakteri Jenis infekksi maternal
(Infeksi MenularSeksual) secara endogen maupun eksogen
1. Penyakit Menular Seksual
 Penyakit/ infeksi yang ditularkan
2. Torch
melalui hubungan seksual yang
3. Human Papiloma Virus
tidak aman 4. Infeksi Traktus Genetalia
 Penyebaran dapat melalui 5. Infeksi Pasca Partum

INFEKSI
(darah,sperma,cairan vagina atau
cairan tubuh lainnya, ibu ke janin,
jarum suntik yg dipakai
bergantian) CYTOMEGALOVIRUS
Virus ini menyebabkan pembengkakan

Matern
sel yang karakteristik sehingga terlihat
sel membesar (sitomegali) dan tampak
2. torch sebagai gambaran mata burung hantu.

TORCH (Toksoplasma, Rubella,


Cytomegalovirus / CMV, Herpes)
• Toksoplasmosis pada kehamilan dapat

al
HERRPES HPV
menyebabkan infeksi janin kongenital.
• Janin yang terinfeksi kongenital tersebut Terdapat 2 jenis herpes simpleks virus (HSV) HPV adalah penyebab infeksi paling sering yang
mengalami kerusakan organ/struktur à • HSV tipe 1 (Non genital) ditularkan melalui hubungan seksual
hidrosefalus, korioretinitis dan kalsifikasi • HSV tipe 2 (Genital) dan ditularkan melalui • Tipe HPV
serebralis. hubungan seksual. - tipe high riskà Ca serviks , Ca anogenital
Janin hampir selalu terinfeksi oleh virus lainnya (vulva, vagina, penis, dan anus)
- tipe low risk à kutil kelamin (condyloma
yang di keluarkan dari serviks atau saluran
acuminatum)
genital bawah.
Pengertian Klasifikasi HPP
ETIOLOGI
Perdarahan pasca persalinan atau dikenal dengan -Perdarahan post partum dini (early
-Atonia uteri
hemoragi post partum (HPP) merupakan perdarahan postpartum haemorhage) yaitu
-Retensio plasenta pervagina yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir perdarahan yang terjadi dalam 24 jam

Pas
pertama sesudah bayi lahir ( disebut
-Sisa plasenta dan selaput ketuban (POGI, 1991) juga perdarahan primer)
-Trauma atau perlukaan jalan lahir
Perdarahan pasca persalinan lanjut
misalnya episiotomi yang lebar, laserasi

pendara
( late postpartum haemorhage) yaitu
perineum,vagina,serviks dan uterus
perdarahan yang terjadi pada masa nifas

ca
-Rupture uteri (puerperium), terjadi setelah 24 jam PP

han
disebut juga dengan perdarahan
-Penyakit kelainan darah seperti hipo postpartum sekunder.
atau afibrinogenemia

pers
Faktor resiko Tanda gejala

 Polihidramnion  Perdarahan pervaginam : perdarahan banyak tidak merembes, darah keluar


 Kehamilan kembar dapat disertai gumpalan
 Persalinan lama
 Konsistensi rahim lunak
 Persalinan terlalu cepat
 Grande multipara 

alin
Fundus uteri naik
 Persalinan dengan induksi
 Usaha mengeluarkan plasenta  Terdapat tanda syok seperti nadi cepat dan lemah,TD rendah,pucat, kulit
dengan memijat terasa dingin dan lembab,pernafasan cepat, gelisah, bingung atau kehilangan
kesadaran, urine sedikit.

an
Pengertian Organ-organ tubuh yang barperan dalam
proses eliminasi urin
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu
sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah 1.Ginjal
Diagnosa dan intervensi sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
2.Ureter
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di
Dx : inkontinensia urin pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan Lapisan tengah ureter terdiri atas otot-otot
-lakukan surveilans kulit oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin yang distimulasi oleh transmisi impuls
-lakukan menejemen eliminasi urin (air kemih). elektrik berasal dari saraf  otonom. Akibat
- lakukan perawatan inkontinensia urin gerakan peristaltik ueter maka urin  di
dorong ke kandung kemih.
Dx : retensi urin
-Dorong pasien utnuk berkemih tiap 2-4 jam dan bila tiba- 3.Kandung kemih
tiba dirasakan. Kandung kemih merupakan tempat
-Tanyakan pasien tentang inkontinensia stres.

perkemiha
penampungan urin. Terletak di dasar
-Observasi aliran urin, perhatikan ukuran dan ketakutan. panggul pada daerah retroperitoneal dan
-Awasi dan catat waktu dan jumlah tiap berkemih. terdiri atas otot-otot yang dapat mengecil.
-Perkusi/palpasi area suprapubik

n
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sistem eliminasi
Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem eliminasi urin
urin 1.Retensi
Merupakan penumpukan urin dalam kandung kemih dan keridakmampuan kandung kemih
a. Jumlah air yang diminum
untuk mengosongkan kandung kemih. Penyebab distensi kandung kemih adalah urin yang
b. Jumlah garam yang dikeluarkan dari darah
terdapat dalam kandung kemih melebihi 400 ml. Normalnya adalah 250-400 ml.
Untuk menjaga tekanan osmotik, sehingga
semakin banyak konsumsi garam maka
2.Inkontinensi urin
pengeluaran urin semakin banyak.
ketidakmamapuan otot sfingter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol
c. Konsentrasi hormon insulin
ekskresi urin. Ada dua jenis inkotinensia yaitu: inkotinensia stress dan ikontinensia urgensi.
Ketika konsentrasi insulin rendah maka akan sering
mengeluarkan urin.
3.Enuresis
d. Minuman alkohol dan kafein
Merupakan ketidaksanggupan menahan kemih yang diakibatkan ketidakmampuan untuk
Alkohol dapat menghambat pembentukan hormon
mengendalikan sfingter eksterna. Biasanya terjadi pada anak-anak atau orang jompo.
antidiuretika 4.Urgency
5.Dysuria
-
6.Polyuria
1) Urinari suppresi
Pengertian
Diagnosa : Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari
mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang Tanda dan Keluhan Umum Sistem
Pre Operasi:
1) Nyeri berhubungan dengan proses penyakit berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat- Pencernaan
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah 1.Nyeri : Dalam mengkaji nyeri, perawat dapat
berhubungan dengan anorexia, mual serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau melakukan pendekatan PQRST, sehingga
3) Ansietas berhubungan dengan akan merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. pengkajian dapat lebih komprehensif. Kondisi
dilakukannya operasi Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan nyeri biasanya bergantung pada penyebab dasar
Post Operasi: (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum yang juga mempengaruhi lokasi dan distribusi
1) Nyeri berhubungan dengan agen injuri dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang penyebaran nyeri.
fisik (luka insisi post operasi) terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan
2) Resiko infeksi berhubungan dengan 2.Mual muntah : Mual disebabkan oleh distensi
tindakan invasif (insisi post pembedahan) atau iritasi dari bagian manasaja dari saluran GI,
3) Kerusakan intregritas kulit/jaringan b/d tetapi juga dapat dirangsang oleh pusat-pusat
dengan insisi bedah. otak yang lebih tinggi. Interpretasi mual terjadi di
medulla, bagian samping, atau bagian dari pusat

PER
muntah.
3.Kembung dan sendawa : Akumulasi gas di dalam
saluran gastrointestinal dapat mengakibatkan
sendawa yaitu pengeluaran gas dari lambung

CERN
melalui mulut (flatulens) yaitu pengeluaran gas
dari rektm.
intervensi :
4. Ketidaknyamanan abdomen
1) Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, lamanya, dan intensitas (skala 0-10) 5. diare
perhatikan petunjuk verbal dan non verbal, ajarkan pasien untuk nafas dalam,
kolaborasi pemberian obat analgesic, ukur TTV. 6. Konstipasi

2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anorexia, mual Pemeriksaan Diagnostik Komplikasi :
Anjurkan untuk perwatan oral, anjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering,
anjurkan untuk makan makanan dalam keadaan hangat, pantau makanan 1) Endoskop (tabung serat optik yang 1.Kanker esofagus, meliputi
setiap hari. disfagia, tidak bisa makan dan
digunakan untuk melihat struktur perasaan penuh di perut.
3) Ansietas berhubungan dengan akan dilakukannya operasi dalam dan untuk memperoleh jaringan 2.Kanker lambung, rasa tidak
Kaji penyebab dari kecemasan klien, dorong klien untuk mengungkapkan
pikiran atau perasaan, berikan lingkungan terbuka dimana klien merasa aman dari dalam tubuh) nyaman epigastrik, tidak bisa
makan dan perasaan gembung
untuk mendiskusikan perasaanya, pertahankan kontak sesering mungkin 2) Rontgen setelah makan
dengan klien. bantu klien/keluarga dalam mengenali dan mengklasifikasikan
rasa takut untuk memulai mengembangkan strategi koping. 3) Ultrasonografi (USG) 3. Kanker hepar, nyeri abdomen
yang sangat sakit , tumpul.
Pengertian
Pengertian Kanker serviks adalah penyakit akibat
Tanda gejala tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat
1. Perdarahan dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak
2. Keputihan yang berbau dan tidak terkontrol dan merusak jaringan normal disekitarnya
gatal (FKUI, 1990; FKKP, 1997) Faktor resiko
3. Cepat lelah  Usia
4. Kehilangan berat badan  Jumlah perkawinan
5. Anemia  Hygine dan sirkumsisi
 Status ekonomi

Ca
Pola seksual
 Merokok

Diagnosa keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan


infiltrasi syaraf akibat infiltrasi
cervix
cervix
metastase neoplasma Manifestasi klinis
2. Gangguan perubahan nutrisi
Dari anamnesis didapatkan keluhan metroragi,
kurang dari kebutuhan
keputihan warna putih atau puralen yang
berhubungan dengan anoreksia Klasifikasi Ca Cervix
berbau dan tidak gatal, perdarahan pascakoitus,
pasca tindakan kemoterapi.
- Stage 0: Ca.Pre invasive perdarahan spontan, dan bau busuk yang khas.
3. Ketakutan/cemas berhubungan
- Stage I: Ca. Terbatas pada Dapat
serviksjuga
– ditemukan keluhan cepat lelah,
dengan ancaman perubahan
- kehilangan
Stage Ia ; Disertai inbasi dari berathanya
stroma yang badan, dan anemia. Pada
status kesehatan serta ancaman
pemeriksaan
diketahui secara histopatologis – fisik serviks dapat teraba
kematian.
- Stage Ib : Semua kasus lainnya dari stage I – terraba lunak. Bila tumor
membesar, ireguler,
4. Gangguan interaksi sosial
- tumbuh
Stage II : Sudah menjalar keluar eksofitik
serviks tapi maka
belumterlihat lesi pada porsio
berhungan dengan rasa malu
atau sudah sampai
sampai kepanggul telah mengenai dinding vagina. vagina. Diagnosis harus
sekunder bau busuk nekrosis
dipastikan
Tapi tidak melebihi dua pertiga dengan
bagian pemeriksaan histologi dan
proksimal
jaringan cerviks.
- jaringan
Stage III : Sudah sampai dinding yang diperoleh
panggula dan dari biopsi.
5. Gangguan integritas kulit
sepertiga bagian bawah vagina –
berhubungan dengan efek
- Stage IIIB : Sudah mengenai organ-organ lain
radiasi dan kemoterapi.
ASKEP
DAMPAK KDRT DIAGNOSA KEPERAWATAN
BENTUK KDRT KDRT

1. Dampak kekerasan terhadap istri mengalami sakit fisik, tekanan mental,

FAKTOR PENYEBAB
2. Dampak KDRT
kekerasan terhadap pekerjaan istri adalah kinerja
adalah
KD
KD
menurunnya rasa percaya diri dan harga diri, mengalami rasa tidak berdaya, mengalami
PENGERTIAN
ketergantungan pada suami yang sudah menyiksa dirinya, mengalami stress pasca
trauma, mengalami depresi, dan keinginan untuk bunuhMenurut
diri. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) KDRT
menjadi
sesuatu yangburuk, lebihdengan kehidupan
berkenaan






Ketidakefektifan
1. Kekerasan
Resiko cendera

2.
koping
fisik
kekerasan fisik adalah suatu perbuatan yang
harga diri rendah
mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka
Isolasi sosial
berat (UU no 23 Psl 6 PKDRT)
Trauma akibat penganiaayaan
Kekerasan psikis
Ketidakberdayaan

RT
RT
banyak waktu dihabiskan untuk mencari bantuan pada keluarga
Psikolog ataupun Psikiater,
dalam rumah. dan dapat dinyatakan
Sehingga kekerasan psikis adalah sebagai perbuatan
 Sindrom trauma perkosaan
1. Masyarakat membesarkan anak laki-
merasa takut kehilangan pekerjaan. bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah suatu yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa
laki dengan menumbuhkan keyakinan perlakuan yang dialami dengan
oleh sebuah keluarga sehingga percaya diri, hilangnya kemampuan untuk
3. Dampaknya
bahwa bagi anak
anak laki-laki adalah:
harus kuat,kemungkinan
berani kehidupan anak akan dibimbing
kekerasan, menimbulkan
peluang terjadinya perilaku yang kejam pada anak-anakpotensi korban
akan lebih tidak berkembang.
tinggi, bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau
dan tidak toleran.
anak dapat mengalami depresi, dan anak berpotensi untuk melakukan kekerasan pada penderitaan psikis berat pada seseorang. (Pasal
2.Laki-laki dan perempuan tidak 7 dari Undang-Undang No.
pasangannya
diposisikan apabila
setara telahmasyarakat.
dalam menikah karena anak mengimitasi perilaku dan cara
memperlakukan orang lain sebagaimana yang dilakukan oleh orang tuanya. 3. Kekkerasan seksual
3.Persepsi mengenai kekerasan yang Kekerasan seksual dalam rumah tangga
terjadi dalam rumah tangga harus (marital rape) seringkali terjadi tetapi dianggap
ditutup karena merupakan masalah
tidak mungkin sehingga selalu diabaikan.
keluarga dan bukan masalah sosial.
Menurut Pasal 8 dari Undang
4.Pemahaman yang keliru terhadap 4. ekonomi
ajaran agama mengenai aturan
mendidik istri, kepatuhan istri pada
suami, penghormatan posisi suami
sehingga terjadi persepsi bahwa

Anda mungkin juga menyukai