Anda di halaman 1dari 5

Patofisiologi

Beberapa etiologi yang dapat menyebabkan prolapsus tali pusat diantaran

ya ruptur membran amnion spontan, kehamilan kembar, polihidroamnion

, kehamilan prematur, janin terlalu kecil, kelainan presentasi. Penyebab pr

imer yang timbul akibat prolaps tali pusat adalah ruptur membran yang sp

ontan terjadi sebelum bagian presentasi berada pada leher panggul. Ketik

a kantung cairan amnion ruptur, tiba-tiba terjadi desakan yang kuat meny

ebabkan cairan mengalir dengan cepat terus menuju vagina sehingga me

mbuat tali pusat menuju vagina. Pada kehamilan ganda maka kemungkian

terjadinya prolaps tali pusat akan semakin besar karena jika terjadi desak

an antara janin akan membuat janin mengalami kelainan presentasi sepert

i letak melintang. Keadaan polihidroamnion, dimana terdapat cairan ketu

ban banyak menyebabkan janin dapat bergerak lebih leluasa dalam rahim.

Dan keadaan ini dapat mengakibatkan kelainan presentasi (letak sungsan


g, lintang, presentasi kepala). Sedangkan pada kehamilan prematur selain

terjadi hidramnion juga terjadi ukuran janin yang kecil karena usia gestasi

yang masih muda sehingga janinnya memiliki ukuran kepala yang kecil.

Keadaan tali pusat yang panjang dan plasenta previa juga menjadi penye

bab terjadinya prolaps tali pusat. Semua keadaan tersebut akan menyebab

kan janin sulit beradaptasi terhadap panggul ibu, sehingga PAP (pintu ata

s panggul) tidak tertutupi oleh bagian bawah janin, dan inilah yang meng

akibatkan tali pusat bergeser atau turun dari tempatnya sehingga terjadila

h prolaps tali pusat. Prolaps tali pusat akan mengakibatkan tali pusat terje

pit antara bagian terendah janin dan jalan lahir sehingga sirkulasi janin ak

an terganggu dan ini mengakibatkan terjadi hipoksia fetal dan bila berlanj

ut dapat mengakibatkan fetal distress yang ditandai dengan melemahnya

detak jantung janin. Gangguan aliran darah yang lama melalui tali pusat j

uga dapat menghasilkan asidosis respiratorik dan metabolik yang berat, b

erkurangnya oksigenasi janin, bradikardi yang menetap, bila keadaan ini t


erus berlangsung dapat mengakibatkan terjadinya kematian pada janin. N

amun bila dapat dan segera ditangani maka janin tetap hidup, hal ini ditan

dai dengan adanya teraba denyutan pada tali pusat

anatomi

Anda mungkin juga menyukai