Anda di halaman 1dari 8

FURUNKEL FURUNKEL 1.

Definisi Furunkel ( boll = bisul ) adalah peradangan pada folikel rambut pada kulit dan jaringan sekitarnya yang sering terjadi pada daerah bokong,kuduk,aksila,badan dan tungkai. Fuwnkel dapat terbentuk pada Iebih dan satu tempat. Jika lebih dan satu disebut furunkulosis. Furunkulosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain akibat iritasi, kebersihan yang kurang,daya tahan tubuh kurang dan infeksi oleh staphylococcus menyebar kejaringan sekitarnya. 2.Gejala klinis !ejala yang timbul pada furunkel ber"ariasi tergantung kepada beratnya penyakit. !ejala yang sering ditemukan pada furunkel antara lain adalah# nyeri pada daerah ruam. ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan memiliki pustule. nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel dan keluar melalui lobus minoris resistensiae. setelah seminggu kebanyakan pecah sendiri dan sebagian dapat hilang dengan sendirinya. 3. Asuhan pada neonatus, a!i dan alita den"an fu#unkel ureus. Infeksi dimulal dan peradangan pada folikel rambut pada kulit (folikulitis ) yang

suhan yang diberikan kepada neonatus dengan furunkel tergantung kepada keadaan penyakit yang dialami. adalah # %ebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan sembuh dengan sendirinya &elihara kebersihan daerah yang sakit dan daerah sekitarnya 'opikal # kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. %ompres hangat dapat dilakukan sambil menutup daerah ruam untuk mencegah penularan kedaerah lain Jangan memijit furunkel terutama pada daerah sekitar hidung dan bibir atas karena dapat menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen (ila furunkel terjadi pada daerah yang janggai seperti pada hidung atau telinga maka dapat kolaborasi dengan dokter untuk melakukan insisi 'erapi antibiotika dan antiseptik diberikan tergantung kepada luas dan beratnya penyakit (ila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah yang banyak maka kenali faktor predisposisi adanya )iabetes *elitus. suhan yang la$im diberikan antara lain

KE$%&'ULAN Furunkel ( boil = bisul ) adalah peradangan pada folikel rambut pada kulit dan jaringan sekitarnya disebabkan oleh berbagai faktor antara lain akibat iritasi, kebersihan yang kurang,daya tahan tubuh kurang dan infeksi oleh staphylococcus ureus.

!ejala klinis furunkel antara lain adanya nyeri pada daerah ruam, nodus eritematosa yang memiliki pustul yang dapat menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah menjadi fistel. suhan yang diberikan adalah + %ebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan + &elihara kebersihan daerah yang sakit dan daerah sekitarnya + %ompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakkan nodul. + Jangan memijit furunkel + %olaborasi dengan dokter untuk melakukan insisi + 'erapi antibiotika dan antiseptik diberikan tergantung kepada luas dan beratnya penyakit.

REFEREN$% ,. dhi )juanda, ,--., lImu penyakit kulit dan kelarnin. Jakarta. FaktItas %edokteran /ni"erstas Indonesia 0. ndrianto &, 1ukardi 2, ,-3-. ta e4ekta )ermato56enerolog7 2!8. jakarta .. *arkum, ,--,. limu%esehatan nak Jihd I. Jakarta. (agian %esehatan nak Fakultas %edokteran /ni"erstas Indonesia 9. :ihidayat Iskandar, ,--;. Ilmu<%esehatan nak. Jakait... Fakultas %edokteran /ni"ersitas Indonesia.

KA(A 'ENGAN(AR &uji syukur atas kehadirat llah 1:' karena atas rahmat dan karunia5=ya ugas *ata %uliah suhan %ebidanan =eomatis (ayi dan (alita pada Furunkel dapat diselesaikan. %eberhasilan penyusun dalam penyusunan tugas mi tentunya tidak lepas dan bantuan berbagai pihak. /ntuk itu penyusun menyampaikan terima kasth yang sebesar5besamya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas mi. &enyusun menyadari bahwa dalam penyusunan 'ugas mi masih jauh dan kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan 'ugas mi , sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

'en!usun

)isul *fu#unkel+
)isul *fu#unkel+ adalah infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya. &enyebabnya adalah bakteri stafilokokus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lainnya atau jamur. &aling sering ditemukan di daerah leher, payudara, wajah dan bokong. kan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung atau telinga atau pada jari5jari tangan. Furunkel berawal sebagai benjolan keras berwarna merah yang mengandung nanah. 7alu benjolan ini akan berfluktuasi dan tengahnya menjadi putih atau kuning (membentuk pustula). (isul bisa pecah spontan atau dipecahkan dan mengeluarkan nanahnya, kadang mengandung sedikit darah. (isa disertai nyeri yang sifatnya ringan sampai sedang. %ulit di sekitarnya tampak kemerahan atau meradang. %adang disertai demam, lelah dan tidak enak badan. Jika furunkel sering kambuhan maka keadaannya disebut furunkulosis. )iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala5gejalanya. &embiakan contoh jaringan kulit bisa dilakukan untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus.

Jika bisul timbul di sekitar hidung biasanya akan diberikan antibiotik per5oral (melalui mulut) karena infeksi bisa dengan segera menyebar ke otak

Ka# unkel
%arbunkel adalah sekumpulan bisul yang menyebabkan pengelupasan kulit yang luas serta pembentukan jaringan parut. &enyebabnya adalah bakteri stafilokokus. &embentukan dan penyembuhan karbunkel terjadi lebih lambat dibandingkan bisul tunggal dan bisa menyebabkan demam serta lelah karena merupakan infeksi yang lebih serius. 7ebih sering terjadi pada pria dan paling banyak ditemukan di leher bagian belakang. %arbunkel juga cenderung mudah diderita oleh penderita diabetes, gangguan sistem kekebalan dan dermatitis. (eberapa bisul bersatu membentuk massa yang lebih besar, yang memiliki beberapa titik pengaliran nanah. *assa ini letaknya bisa lebih dalam di bawah kulit dibandingkan dengan bisul biasa. Infeksi ini menular, bisa disebarkan ke bagian tubuh lainnya dan bisa ditularkan ke orang lain. 'idak jarang beberapa orang dalam sebuah rumah menderita karbunkel pada saat yang sama. Faktor risiko terjadinya karbunkel adalah#

tingkat kebersihan yang buruk keadaan fisik yang menurun gesekan dengan pakaian pencukuran.

&ada kulit yang terkena ditemukan beberapa bisul yang bersatu disertai nyeri yang sifatnya ringan atau sedang. %ulit tampak merah dan membengkak. %arbunkel yang pecah akan mengeluarkan nanah lalu mengering dan membentuk keropeng. )iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala5gejalanya. /ntuk menentukan penyebabnya, bisa dilakukan biopsi atau pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi. /ntuk mengendalikan infeksi diberikan sabun anti5bakteri, antibiotik topikal (salep atau krim) dan antibiotik per5oral. %ompres hangat bisa membantu mempercepat penyembuhan. Jangan pernah memencet atau mencoba memecahkan karbunkel di rumah, karena bisa memperburuk dan menyebarkan infeksi. Jika nanahnya sudah mengering, luka yang tertinggal harus sering dibersihkan dan sesudah menangani karbunkel, tangan harus dicuci bersih5bersih.

'en,e"ahan
*enjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung $at anti5bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan. (isul bisa menyerang siapa saja dan dari golongan usia berapa saja, namun yang paling sering diserang adalah bayi dan anak5anak. Jadi salah kalau bisul itu disebabkan kebanyakan makan telur. (ila lingkungan kurang bersih, infeksi pun akan mudah terjadi. 1ementara yang namanya anak, identik dengan dunia bermain, termasuk main yang kotor5kotor semisal main tanah. (elum lagi habis main si anak langsung pegang ini5itu tanpa cuci tangan lebih dulu. >=ah, kalau kebersihan anak dan bayi tak dijaga dan diperhatikan oleh orang tua, ya, susah. Itu akan mempermudah terjadinya bisul,1elain itu, anak5anak biasanya sering menggaruk karena rasa gatal yang ditimbulkan akibat banyak keringat dan biang keringat. &adahal, , garukan tersebut dapat merusak kulit sehingga memudahkan masuknya kuman dan timbullah infeksi. >Itulah mengapa anak yang sering berkeringat, apalagi keringat buntet, mudah timbul bisulan.> ?ang pasti, karena penyebabnya infeksi maka bisul termasuk penyakit menular. >*enularnya bisa karena garukan tangan, sehingga memindahkan kumannya dari satu tempat ke tempat lain.> 'ak heran awam sering menyebut bisulnya jadi beranak. >Itu menunjukkan daya tahan tubuh anak kurang sekali.>

-an"an dipen,et
1eringkali bisul dibiarkan saja, tak segera diobati. 'unggu sampai istilahnya >matang>. &adahal, justru sebetulnya kalau bisa bisul jangan sampai bernanah, >%arena bisa terjadi kerusakan jaringan yang lebih parah dan banyak lagi. %ulit bisa berongga. Jika bisul hanya satu atau beberapa dan masih kecil di permukaan biasanya bisa disembuhkan dengan salep antibiotik. &emakaian obat dalam bentuk salep atau krim yang dioleskan di kulit lebih efektif ketimbang pengobatan jenis lain. @bat5 obatan semacam salep ini sangat dianjurkan untuk kulit karena dibuat dengan daya serap yang cukup efektif terhadap kulit. 'api, jika sudah membesar, agak dalam dan banyak, anak perlu diberi obat antibiotik yang diminumkan juga. &enisilin juga merupakan salah satu obat pilihan. 8uma, bakteri staphylococcus aureus penyebab bisul bisa mengakibatkan resisten terhadap penisilin, karena kuman tersebut mengeluarkan en$im sehingga penisilinnya tak berfungsi lagi. kibatnya banyak yang menjadi resisten. %arena itu, anjur itu lebih baik berikan obat antibiotik yang tahan terhadap en$im yang dikeluarkan kuman tadi, supaya efektif. 1elain itu, penisilin juga merupakan salah satu obat yang relatif sering menimbulkan reaksi alergi. (ila sudah terjadi abses, sebaiknya nanahnya dikeluarkan. (iasanya dokter akan menginsisiAmengiris dengan pisau tajam sehingga penyembuhannya akan lebih

sempurna. (ila pecah sendiri akan menimbulkan kerusakan kulit dan akan berbekas. (egitu pula bila dipaksa dikeluarkan, misalnya dengan dipencet, penyembuhannya akan menimbulkan bekas yang tak sedap dipandang. >(ekas pada jaringan kulitnya akan meninggalkan parut, bisa lekukan atau yang lebih tinggi lagi. 'ak mungkin akan normal kembali. :alaupun pada anak kulitnya masih berkembang, namun tetap saja tak akan normal kembali karena jaringannya yang rusak akan membekas,>

&anifestasi
%arena abses merupakan salah satu manifestasi peradangan, maka manifestasi lain yang mengikuti abses dapat merupakan tanda dan gejala dari proses inflamasi, yakni# kemerahan (rubor), panas (calor), pembengkakan (tumor), rasa nyeri (dolor), dan hilangnya fungsi. bses dapat terjadi pada setiap jaringan solid, tetapi paling sering terjadi pada permukaan kulit, pada paru5paru, otak, gigi, ginjal, dan tonsil. %omplikasi mayor abses adalah penyebaran abses ke jaringan sekitar atau jaringan yang jauh dan kematian jaringan setempat yang ekstensif (gangren). &ada sebagian besar bagian tubuh, abses jarang dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tindakan medis secepatnya diindikasikan ketika terdapat kecurigaan akan adanya abses. 1uatu abses dapat menimbulkan konsekuensi yang fatal (meskipun jarang) apabila abses tersebut mendesak struktur yang "ital, misalnya abses leher dalam yang dapat menekan trakhea.

(atalaksana
bses luka biasanya tidak membutuhkan penanganan menggunakan antibiotik. =amun demikian, kondisi tersebut butuh ditangani dengan inter"ensi bedah, debridemen, dan kuretase. 1uatu abses harus diamati dengan teliti untuk mengidentifikasi penyebabnya, utamanya apabila disebabkan oleh benda asing, karena benda asing tersebut harus diambil. pabila tidak disebabkan oleh benda asing, biasanya hanya perlu dipotong dan diambil absesnya, bersamaan dengan pemberian obat analgesik dan mungkin juga antibiotik. )rainase abses dengan menggunakan pembedahan biasanya diindikasikan apabila abses telah berkembang dari peradangan serosa yang keras menjadi tahap nanah yang lebih lunak. Bal ini dinyatakan dalam sebuah aforisme 7atin# Ubi pus, ibi evacua. pabila menimbulkan risiko tinggi, misalnya pada area5area yang kritis, tindakan pembedahan dapat ditunda atau dikerjakan sebagai tindakan terakhir yang perlu dilakukan. )rainase abses paru dapat dilakukan dengan memposisikan penderita sedemikian hingga memungkinkan isi abses keluar melalui saluran pernapasan. *emberikan kompres hangat dan meninggikan posisi anggota gerak dapat dilakukan untuk membantu penanganan abses kulit.

%arena sering kali abses disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, antibiotik antistafilokokus seperti flucloCacillin atau dicloCacillin sering digunakan. )engan adanya kemunculan 1taphylococcus aureus resisten *ethicillin (*D1 ) yang didapat melalui komunitas, antibiotik biasa tersebut menjadi tidak efektif. /ntuk menangani *D1 yang didapat melalui komunitas, digunakan antibiotik lain# clindamycin, trimethoprim5sulfamethoCa$ole, dan doCycycline. dalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan bahwa penanganan hanya dengan menggunakan antibiotik tanpa drainase pembedahan jarang merupakan tindakan yang efektif. Bal tersebut terjadi karena antibiotik sering tidak mampu masuk ke dalam abses, selain bahwa antibiotik tersebut seringkali tidak dapat bekerja dalam pB yang rendah. =amun demikian, walaupun sebagian besar buku ajar kedokteran menyarankan untuk dilakukan insisi pembedahan, sebagian dokter hanya menangani abses secara konser"atif dengan menggunakan antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai