Anda di halaman 1dari 2

Listrik

Karakteristik komponen dan rangkaian listrik Ohmik dan Non-Ohmik LM 09

Material Ohmik
Tujuan Percobaan
Membandingkan karakteristik pengukuran tegangan dan arus dari material ohmik dan non ohmik Mengukur karakteristik tegangan dan arus dari lampu pijar

Prinsip Dasar
Kerapatan arus J dan medan listrik E muncul pada suatu konduktor bila terjadi beda tegangan dikedua ujung konduktor seperti pada Gbr. 1. Pada sejumlah bahan, kerapatan arus sebanding dengan medan listrik (1) dengan disebut konduktifitas bahan. .

Materi yang memenuhi Pers (1) mengikuti Hukum Ohm Namun ada juga bahan yang tidak menunjukan perbandingan tersebut. Bahan tersebut biasa disebut sebagai material non-Ohmik karena material ini tidak mengikuti hukum Ohm. Hambatan bahan ini bergantung pada besar arus yang diberikan. Pada aplikasinya, terdapat jenis material lain yang bergantung pada besaran lain seperti suhu, intensitas pancaran atau kuantitas fisis lain. Bila sebuah lampu pijar diberi arus, maka filamen dalam lampu pijar akan memanas sehingga hambatannya bergantung pada suhu. Kurva karakteristik akan menunjukan hasil yang berbeda bila arus nyala dan matikan. Kurva karakteristik juga bergantung pada laju kenaikan perubahan tegangan terhadap waktu.

Peralatan
1 2 1 1 1 4 Papan elektronik Multimeter Sumber tegangan variabel 15 V Resistor 100, 150 dan 1K Lampu pijar 20 V/3 W Kabel koneksi 83

Gbr.1. Sebuah konduktor dengan panjang dan luas permukaan A dengan beda potensial Vb Va.

Prosedur Percobaan
A. Karakteristik tegangan dan arus material ohmik 1. Kalibrasikan alat ukur (ohmmeter) pada 0 ! 2. Susun rangkaian seperti pada Gbr. 2 dengan hambatan sebesar 100 ! 3. Nyalakan sumber tegangan ! Atur pada tegangan sebesar 1 V ! 4. Catat besar arus I dan tegangan V pada multimeter ! 5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikkan tegangan sebesar 1 V hingga maksimum 10 V! 6. Ulangi untuk hambatan sebesar 150 dan 1 K ! C. Karakteristik tegangan dan arus bergantung waktu material non-Ohmik 1. Kalibrasikan alat ukur (ohmmeter) pada 0 ! 2. Susun rangkaian seperti pada Gbr. 3 ! 3. Nyalakan sumber tegangan! Atur hingga pembacaan tegangan pada multimeter sebesar 3 V ! 4. Catat perubahan besar arus I setiap 30 detik selama 10 menit ! 5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikan tegangan sebesar 6 dan 9 Volt !

Gbr. 2. Rangkaian pengukur karakteristik V I dari sebuah resistor

Pengolahan Data dan Evaluasi


1. Buatlah grafik arus terhadap tegangan (I vs V) dari hasil Perc A ! 2. Buatlah grafik arus terhadap tegangan (I vs V) dari hasil Perc B ! 3. Buatlah grafik arus terhadap waktu (I vs t) dari hasil Perc C dalam satu grafik untuk ketiga perbedaan tegangan ! 4. Berdasarkan grafik yang dihasilkan, tentukan material ohmik dan non ohmik dari bahan yang digunakan ! 5. Analisa percobaan dan beri kesimpulan dari hasil percobaan !

B. Karakteristik tegangan dan arus material nonohmik 1. Kalibrasikan alat ukur (ohmmeter) pada 0 ! 2. Susun rangkaian seperti pada Gbr. 3 ! 3. Nyalakan sumber tegangan. Atur pada tegangan sebesar 1 V ! 4. Catat besar arus I dan tegangan V pada multimeter ! 5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menaikan tegangan sebesar 1 V hingga maksimum 15 V!

Gbr. 3. Rangkaian pengukur karakteristik V I dari sebuah lampu pijar

84

Anda mungkin juga menyukai