INDUKTANSI
MICHAEL FARADAY
Disusun Oleh :
- Hafsh Unais
- Keisha Marya Hidayat
- Muhammad Andika
- Nisrina Salsabila
KABUPATEN BANDUNG
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “INDUKTANSI” ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................13
B. Saran ..............................................................................................................13
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis induktansi ?
2. Apa saja contoh penerapan hubungan induktansi dalam kehidupan
sehari-hari ?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Agar siswa memiliki bekal dalam pengetahuan dan pemahaman
mengenai Induktansi.
2. Agar siswa dapat mengenali jenis-jenis Induktansi serta mengetahui
penerapan induktansi diri dalam kehidupan sehari hari.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Induktansi
1. Induktansi Diri
∆I
ε =−L
∆t
dengan I merupakan arus sesaat, dan tanda negatif menunjukkan bahwa ggl
yang dihasilkan berlawanan dengan perubahan arus. Konstanta kesebandingan
L disebut induktansi diri atau induktansi kumparan, yang memiliki satuan
henry (H), yang didefinisikan sebagai satuan untuk menyatakan besarnya
induktansi suatu rangkaian tertutup yang menghasilkan ggl satu volt bila arus
listrik di dalam rangkaian berubah secara seragam dengan laju satu ampere per
detik.
6
nilai induktansi sebesar 1H, jika perubahan arus yang mengaliri pada rating
1ampere/detik menginduksi tegangan 1volt didalamnya. definisi ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
L = N x (φ/I)
φ=BxA
jika sebuah induktor dapat diketahui jumlah lilitan (N), maka induksi
magnetik/kerapatan fluks(B) dalam inti, dapat diketahui dengan rumus :
B = µo x H = N x (I/l)
7
L = N x (φ /I) = N x ((BxA)/I) = (µo x N x I)/(l x I)
dan pengelompokan dari peryataan diatas, maka nilai induktansi dari sebuah
induktor dapat sederhanakan dengan rumus persamaan akhir sebagai berikut:
Rumus Induktansi
Vemf = L x (di/dt)
8
Apabila dua kumparan saling berdekatan, seperti pada gambar diatas,
maka sebuah arus tetap I di dalam sebuah kumparan akan menghasilkan
sebuah fluks magnetik Φ yang mengitari kumparan lainnya, dan menginduksi
ggl pada kumparan tersebut. Menurut Hukum Faraday, besar ggl ε2 yang
diinduksi ke kumparan tersebut berbanding lurus dengan laju perubahan fluks
yang melewatinya. Karena fluks berbanding lurus dengan kumparan 1, maka
ε2 harus sebanding dengan laju perubahan arus pada kumparan 1, dapat
dinyatakan :
ε1=-M ∆I2/∆t
ε2=-M ∆I1/∆t
Besarnya ggl induksi bergantung pada laju perubahan fluks magnetik atau
laju perubahan-arus dalam kumparan. Notasi M dalam persamaan tersebut
menyatakan induktansi timbal balik (induktans silang) antara kumparan
9
primer dan kumparan sekunder yang memiliki satuan henry (H) dan besarnya
dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
µ0 N 1N 2 A
M= l
2. Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya,
10
dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat
medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi
Faraday. Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang
digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah
dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
11
yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus pensakelaran dan arus
kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan reaktor.
3. Motor Induksi
Induktansi diri juga bisa ditemukan pada motor induksi. Motor induksi
menggunakan induksi elektromagnetik, medan magnet yang dihasilkan oleh
arus listrik menginduksi medan magnet pada kumparan stator. Motor induksi
bisa ditemukan pada kendaraan, pompa air, kipas angin, mesin cuci, kulkas,
dan banyak lagi.
12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi menghasilkan medan magnetik sendiri saat arus listrik mengalir
melaluinya. Induktansi diri adalah sifat dari sebuah kumparan atau penghantar
listrik yang Induktansi ada dua jenis, yaitu induktansi sendiri dan induktansi
bersama. Induktansi diri terbentuk sebagai sifat dari rangkaian listrik yang
memunculkan nilai tegangan listrik yang sebanding dengan nilai arus listrik
yang mengalir. Sedangkan induktansi bersama adalah perubahan nilai
tegangan listrik akibat dari perubahan arus listrik yang terjadi di luar
rangkaian listrik.
B. Saran
Diharapkan siswa dapat mengimplementasikan konsep Induktansi ini
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca dan memahami konsep
Induktansi yang dimuat makalah ini.
13
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu
https://ex-school.com/
https://histori.id/
https://www.myrightspot.com/2017/03/induktansi-diri-dan-induktansi-
silang.html?m=1
https://m.kumparan.com/amp/ragam-info/pengertian-dan-rumus-induktansi-
dalam-elektronika-21ndDfFMbqG
https://www.kompas.com
https://kumparan.com/
https://www.wikipedia.org/
www.foto-foto.com
14