Kuliah - 2
Kuliah - 2
Gambaran Umum
Fokus kajian Pendidikan IPS adalah kehidupan manusia dengan sejumlah aktivitas sosialnya. Materi pendidikan IPS berasal dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang kemudian diorganisasi dan disederhanakan untuk kepentingan pendidikan. Pengembangan pendidikan IPS pada setiap jenjang pendidikan memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia siswa.
Lanjutan
IPS : merujuk pada kajian yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia.
Aktivitas manusia dilihat dari dimensi waktu yang meliputi masa lalu, sekarang dan masa depan. Aktivitas manusia yang berkaitan dalam hubungan dan interaksinya dengan aspek keruangan atau geografis. Aktivitas sosial manusia dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam dimensi arus produksi, distribusi dan konsumsi. Kajian tentang bagaimana manusia membentuk seperangkat peraturan sosial dalam menjaga pola interaksi sosial antar manusia dan bagaimana cara manusia memperoleh dan mempertahankan suatu kekuasaan.
Esensialisme
Esensialisme ; adalah aliran yang menggariskan bahwa kurikulum harus menekankan pada penguasaan ilmu. Aliran ini berpandangan bahwa, pendidikan pada dasarnya adalah pendidikan keilmuan yang tujuannya menciptakan intelektualisme. Proses belajar-mengajar yang dikembangkan adalah siswa harus memiliki kemampuan penguasaan disiplin ilmu. Penerapan pembelajaran ini lebih banyak berperan pada guru jika dibandingkan dari siswa. Sekolah yang baik dalam pandangan filsafat esensialisme adalah sekolah yang mampu mengembangkan intelektualisme siswa. Implementasi mata pelajaran IPS menurut aliran esensialisme akan lebih menekankan IPS pada aspek kognitif (pengetahuan) jika dibandingkan dengan aspek afektif (sikap). Siswa belajar IPS akan lebih berorientasi pada pemahaman konsep-konsep IPS daripada penerapan materi yang ada pada IPS bagi kehidupan sehari-hari.
Perenialisme
Perenialsme ; adalah aliran yang memandang, bahwa sasaran yang harus dicapai oleh pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip-prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai yang abadi, serta tidak terkait oleh ruang dan waktu. Dalam pandangan aliran Perenialisme kurikulum akan menjadi sangat ideologis karena dengan pandangan-pandangan ini menjadikan siswa atau peserta didik sebagai warga Negara yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diinginkan oleh Negara. Pandangan perenialisme lebih menekankan pada Transfer Budaya (transfer of culture), seperti dalam Implementasinya pada kurikulum IPS yang bertujuan pada pengembangan dan pembangunan jati diri bangsa peserta didik dalam rangka menuju tercapainya integrasi bangsa. Aliran ini juga dikenal menekankan pada kebenaran yang absolut, kebenaran universal yang tidak terikat pada ruang dan waktu, aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.
Progresivisme
Progresivisme ; adalah aliran ini memandang bahwa sekolah memiliki tujuan yakni kecerdasan yang praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai masalah yang disajikan oleh guru atau pendidik. Masalah tersebut biasanya ditemukan berdasarkan pengalaman siswa. Pembelajaran yang harus dikembangkan oleh aliran Progresivisme adalah memperhatikan kebutuhan individual yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial-budaya dan mendorong untuk berpartisipasi aktif sebagai warga Negara dewasa, terlibat dalam pengambilan keputusan, dan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari. Implementasi IPS dalam pandangan aliran filsafat Progresivisme adalah bagaimana mata pelajaran IPS mampu membekali kepada siswa agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya, misalnya kemiskinan, pengangguran, kebodohan, ketertinggalan, kenakalan remaja atau narkoba dan lainnya.
Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme; adalah aliran ini berpendapat bahwa sekolah harus diarahkan kepada pencapaian tatanan demokrasi yang mendunia. Aliran filsafat ini menghendaki agar setiap individu dan kelompok tanpa mengabaikan nilai-nilai masa lalu, mampu mengembangkan pengetahuan, teori, atau pandangan tertentu yang paling relevan dengan kepentingan mereka melalui pemberdayaan peserta didik dalam proses pembelajaran guna memproduksipengetahuan baru. Dalam pandangan aliran filsafat ini lebih menekankan agar siswa dalam pembelajaran mampu menemukan (inquiri), penemuan yang bersifat informasi baru bagi siswa berdasarkan bacaan yang ia lakukan. Pembelajaran lebih ditekankan pada proses bukan hasilnya. Aktivitas siswa menjadi perioritas utama dalam berlangsungnya pembelajaran.
Landasan Politis
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 (1) Kurikulum Pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: . f. ilmu pengetahuan sosial Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 dan 7 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diantaranya ilmu pengetahuan sosial.
2.
Lanjutan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
Cakupan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya IPS mencakup materi yang berkaitan dengan pengembangan IPTEK dan kemampuan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum IPS SD/MI diantaranya : Substansi IPS pada SD/MI IPS Terpadu. Kelas I s.d. III pendekatan tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI pendekatan mata pelajaran. 3 jam pembelajaran/minggu
Lanjutan
Dengan pertimbangn bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.
Tugas 1
Mahasiswa akan dibagi menjadi 6 Kelompok Setiap kelompok mendownload BSE (Buku Sekolah Elektronik) untuk Mata Pelajaran IPS di http://bse.kemdikbud.go.id setiap kelas sesuai dengan kelompoknya masing-masing Identifikasi dan analisis hal-hal berikut : Apa saja sebaran tema yang diajarkan pada tiap kelas ? Apa tujuan pembelajaran IPS yang hendak dicapai dari sebaran tema disetiap kelas menurut pemikiran kelompok Anda Mengapa hal tersebut harus diajarkan dan manfaat yang dapat diperoleh dari pembelajaran tersebut. Tugas dikumpulkan dan didiskusikan pada pertemuan berikut.