Anda di halaman 1dari 3

Fraktur ( Patah Tulang ) Definisi Fraktur merupakan terputusnya kontinyuitas dari tulang, lempeng epifisis, atau tulang rawan

sendi. Jenis Terdapat berbagai macam jenis fraktur. Untuk lebih sistematisnya, dapat dibagi berdasarkan: Lokasi Fraktur dapat terjadi di di berbagai tempat pada tulang seperti pada diafisis, metafisis, epifisis, atau intraartikuler. Jika fraktur didapatkan bersamaan dengan dislokasi sendi, maka dinamakan fraktur dislokasi. Luas Terbagi menjadi fraktur lengkap dan tidak lengkap. Fraktur tidak lengkap contohnya adalah retak. onfigurasi !ilihat dari garis frakturnya, dapat dibagi menjadi trans"ersal #mendatar$, oblik #miring$, atau spiral #berpilin$. Jika terdapat lebih dari satu garis fraktur, maka dinamakan kominutif. %ubungan antar bagian yang fraktur &ntar bagian yang fraktur dapat masih berhubungan #undisplaced$ atau terpisah jauh #displaced$. %ubungan antara fraktur dengan jaringan sekitar Fraktur dapat dibagi menjadi fraktur terbuka #jika terdapat hubungan antara tulang dengan dunia luar$ atau fraktur tertutup #jika tidak terdapat hubungan antara fraktur dengan dunia luar$. omplikasi Fraktur dapat terjadi dengan disertai komplikasi, seperti gangguan saraf, otot, sendi, dll atau tanpa komplikasi

'etak

(piral

ominutif

Trans"ersal !isplaced

)ejala linis &danya fraktur dapat ditandai dengan adanya : *embengkakan. ecuali frakturnya terjadi jauh didalam seperti pada tulang leher atau tulang paha. *erubahan bentuk, dapat terjadi angulasi #terbentuk sudut$, rotasi #terputar$, atau pemendekan. Terdapat rasa nyeri yang sangat pada daerah fraktur. Pemeriksaan Tambahan +iasanya dengan tanya jawab dan pemeriksaan fisik yang cermat, diagnosis fraktur sudah dapat ditegakkan. *emeriksaan pencitraan #seperti roentgen$ dapat membantu dalam melihat jenis dari

frakturnya sehingga dapat membantu dalam pemilihan terapi selanjutnya. %al yang perlu diingat dalam pemeriksaan roentgen adalah hasilnya harus meliputi dua sendi, dua sisi, dan dua tulang #kanan dan kiri$. 'oentgen juga berguna untuk menge"aluasi hasil dari terapi yang diberikan. Penatalaksanaan ,mpat tujuan utama dari penanganan fraktur adalah : -. Untuk menghilangkan rasa nyeri. .yeri yang timbul pada fraktur bukan karena frakturnya sendiri, namun karena terluka jaringan disekitar tulang yang patah tersebut. Untuk mengurangi nyeri tersebut, dapat diberikan obat penghilang rasa nyeri dan juga dengan tehnik imobilisasi #tidak menggerakkan daerah yang fraktur$. Tehnik imobilisasi dapat dicapai dengan cara pemasangan bidai atau gips. *embidaian : benda keras yang ditempatkan di daerah sekeliling tulang. *emasangan gips : merupakan bahan kuat yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah /. Untuk menghasilkan dan mempertahankan posisi yang ideal dari fraktur. +idai dan gips tidak dapat mempertahankan posisi dalam waktu yang lama. Untuk itu diperlukan lagi tehnik yang lebih mantap seperti pemasangan traksi kontinyu, fiksasi eksternal, atau fiksasi internal tergantung dari jenis frakturnya sendiri. *enarikan #traksi$ : 0enggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. (ekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang paha dan panggul.

Fiksasi internal : !ilakukan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada pecahan1pecahan tulang.

)ambar. *embidaian

)ambar. Fiksasi internal

)ambar. Fiksasi eksternal 2. &gar terjadi penyatuan tulang kembali +iasanya tulang yang patah akan mulai menyatu dalam waktu 3 minggu dan akan menyatu dengan sempurna dalam waktu 4 bulan. .amun terkadang terdapat gangguan dalam penyatuan tulang, sehingga dibutuhkan graft tulang. 3. Untuk mengembalikan fungsi seperti semula 5mobilisasi yang lama dapat mengakibatkan mengecilnya otot dan kakunya sendi. 0aka dari itu diperlukan upaya mobilisasi secepat mungkin.

Anda mungkin juga menyukai