Anda di halaman 1dari 6

Jean-Baptiste de Lamarck

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa


Gambar potret Jean-Baptiste De Lamarck

Jean-Baptiste-Pierre-Antoine de Monet, Chevalier de Lamarck, lebih dikenal sebagai Jean-
Baptiste Lamarck, adalah seorang ahli biologi Perancis legendaris yang menganjurkan bahwa
karakter diakuisisi adalah diwariskan. Meskipun teori keturunan telah disangkal oleh genetika
modern dan teori evolusi, namun Lamarck secara luas dianggap sebagai salah satu naturalis
paling berpengaruh dan pelopor penting evolusi.

Kehidupan dan Karier
Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet, Chevalier de Lamarck (lahir di Bazentin, Picardie, 1
Agustus 1744 meninggal di Paris, 18 Desember 1829 pada umur 85 tahun) adalah biologiwan
Perancis yang dikenal karena pendapatnya dalam teori tentang evolusi kehidupan.
Sebagai seorang ilmuwan, jalan hidupnya luar biasa menurut ukuran masa kini. Ia lahir sebagai
anak bungsu keluarga miskin dan masih keturunan bangsawan. Pendidikan dasar dan menengah
ditempuhnya di suatu sekolah Jesuit di Amiens. Segera setelah ayahnya meninggal di saat ia 17
tahun, ia menjadi tentara dan berpangkat letnan dalam Perang Tujuh Tahun. Di masa kedinasan
militer ini ia mulai belajar botani, yang segera dilanjutkannya dengan belajar Kedokteran dan
Botani selama empat semester di Paris. Untuk menunjang hidup ia bekerja sebagai asisten
penjualan (marketing). Tahun 1779 terbit buku pertamanya, Flore francoise. Buku ini menarik
perhatian pemimpin Jardin du Roi ("Kebun Kerajaan"), Georges-Louis de Buffon, yang lalu
menariknya menjadi pembantunya di Museum Nasional Paris untuk Sejarah Alam. Sejak 1786 ia
menjadi kurator Jardin du Roi dan 1793, setelah Revolusi Perancis, ia menjadi profesor untuk
hewan avertebrata. Kehidupannya penuh kesulitan. Ia beberapa kali kawin-cerai, kemiskinan
selalu menyertai sepanjang hidupnya, dan bahkan sejak 1818 ia buta total.
Dalam kariernya ia telah menulis buku di bidang yang cukup luas, mulai dari zoologi, botani,
meteorologi, dan kimia, namun sebetulnya minat utamanya adalah hubungan antara makhluk
hidup dan lingkungannya (ekologi). Ia memberi dasar klasifikasi baru bagi hewan, dengan
pertama-tama memisahkan dalam dua kelompok besar: hewan bertulang belakang (Vertebrata)
dan tak bertulang belakang (Avertebrata). Hal ini dikemukakannya dalam buku karangannya
"Filsafat Zoologi" (1809).
Lamarck sangat serius mengembangkan botani dan zoologi, bahkan setelah ia menerbitkan
tiga volume karyanya yang berjudul Flora Francaise, ia resmi mendapatkan keanggotaan dari
Akademi Sains Prancis pada 1779. Ia juga diangkat menjadi ketua botani satu tahun kemudian.
Dan saat Museum Nasional d'Histoire Naturelle didirikan pada 1793, Lamarck dianugerahi gelar
profesor zoologi. Pada era modern, Lamarck diingat terutama untuk teori pewarisan karakter,
yang dinamakan Lamarckisme. Menurut Lamarck , bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah
baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari
makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah
sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang
tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian
tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan
bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki
ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat
perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke
generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih
maju daripada moyangnya. Teorinya juga dikenal dengan paham use and disuse yang dituangkan
dalam buku Philosophie Zoologique . Walaupun akhirnya teori tersebut banyak ditolak, Lamarck
dianggap telah memberikan kontribusi penting terhadap sejarah teori evolusi.
Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah ini :
1. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna /
modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2. Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3. Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang lebih
baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan
menghilang.
4. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau
keturunannya.
Lamarck melakukan pengamatan dan berpendapat bahwa perubahan yang terjadi pada organ
hewan disebabkan karena beradaptasi dengan perubahan dialam. Lamarck menerangkan
mekanisme perubahan tersebut dalam hukumnya yaitu digunakan dan tidak digunakan (used
and disused), artinya akibat ada perubahan lingkungan, maka ada organ yang sering digunakan
maka akan berkembang dengan baik, sedangkan yang tidak akan mengalami atrofi atau
penyusutan. Lamarck memberikan contoh kasus pada leher yang panjang pada jerapah, menurut
Lamarck dahulu jerapah berleher pendek namun karena sering menjangkau daun di pohon yang
tinggi, maka lama-kelamaan leher jerapah memanjang disesuaikan dengan keadaan setempat,
oleh karenanya leher jerapah memanjang dan perubahan ini diturunkan pada keturunannya.
Contoh lainnya yang digunakan Lamarck untuk memperkuat teorinya adalah pada binatang /
hewan menjangan. Pada awal mula ceritanya menjangan tidak punya tanduk. Tetapi karena
kepalanya sering digunakan untuk beradu kepala antara menjangan yang satu dengan yang lain,
maka tumbuh tanduk panjang. Semakin sering beradu pala, semakin panjang tanduknya.
Persamaan teori Lamarck dengan teori Darwin adalah evolisi sama-sama terjadi karena
pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan
perubahan makhluk hidup, di mana Lamarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ tubuh,
sedangkan Darwin pada seleksi alam.
Implikasi dari teori evolusi melalui alamnini sangat luas, tidak hanya mencakup bidang filsafat
namun juga social-ekonomi dan budaya:
Penggantian cara pandang bahwa dunia tidak statis melainkan berevolusi.
Paham creationisme berkurang pengaruhnya.
Penolakan terhadap teleology kosmis.
Penjelasan desain di dunia oleh proses materialistic seleksi alam, proses yang
mencakup interaksi antara variasi yang tidak beraturan dan reproduksi yang sukses
bersifat oportunistik yang sepenuhnya jauh dari dogma agama.
Penggatian pola pikir Essensialisme oleh pola pikir populasi.
Memberikan inspirasi yang disalahgunakan untuk tujuan yang tidak baik seperti gerakan
Nazi di Jerman, Musolini di Italia, kebijakan eugenic di Singapura di masa Lee Kuan
Yu dan berkembangnya ekonomi liberal yang dikemas dengan label Social-Darwinian.


Pemikiran
Lamarck dikenal sebagai penggagas suatu bentuk teori evolusi kehidupan, yang kemudian
dikenal sebagai Lamarckisme. Ia percaya akan adanya perubahan linear pada makhluk hidup dari
bentuk tersederhana menuju bentuk yang lebih canggih. Walaupun demikian, ia mendasarkan
pada pendapat yang telah berlaku sejak masa Yunani Kuna yang menyatakan bahwa setiap
spesies sudah ada sejak penciptaan kehidupan. Pemikiran ini bertentangan dengan banyak
pendapat sarjana Perancis sezamannya, yang lebih condong pada perkembangan spesies: spesies-
spesies terbentuk dalam perkembangan proses kehidupan, tidak "langsung jadi" begitu saja.
Perubahan terjadi pada spesies sebagai akibat reaksi mereka terhadap lingkungan (adaptasi).
Anggota tubuh yang terlatih akan menguat, sementara yang tidak terpakai akan melemah dan
tereduksi. Hasil adaptasi ini lalu diwariskan secara turun-temurun kepada anaknya.
Semenjak Charles Darwin dan Alfred Wallace mengemukakan teori mereka, teori Lamarck
sering kali disitir untuk menyanggah pendapat Darwinisme tentang seleksi alam. Pertentangan
pemikiran ini baru tuntas setelah genetika semakin dikenal orang pada abad ke-20. Konsep-
konsep genetika banyak memberi dukungan pada Darwinisme.

Tragedi akibat Lamarckisme
Para pendukung materialisme dialektika, pemikiran yang berkembang pesat di akhir abad ke-19,
menganggap Lamarckisme sesuai dengan ideologi mereka, dan melahirkan Neo-Lamarckisme.
Kaum ini menolak teori evolusi Darwin, mengadopsi Lamarckisme, dan bahkan
mempraktekkannya dalam program pertanian di negara-negara komunis. Vernalisasi (perlakuan
suhu rendah) terhadap benih gandum dianggap dapat "melatih" tanaman sehingga tahan
menghadapi musim dingin. Pendapat ini dipercaya karena hasil penelitian Ivan Mitschurin,
seorang pemulia tanaman Rusia, menunjukkan hal itu. Penentang-penentangnya, di antaranya
N.I. Vavilov, ditangkap dan diasingkan ke Siberia. Eksperimen yang disokong Stalin ini
membawa kehancuran pertanian Rusia, karena tanaman gagal panen.


http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-Baptiste_de_Lamarck
http://www.famousscientists.org/jean-baptiste-lamarck/
http://4213unik.blogspot.com/2012/11/10-tokoh-ilmuan-biologi-paling-terkenal.html
http://roybayunegara.blogspot.com/2010/04/tugas-biologi-nama-anggota-roy-bayu.html
http://www.4shared.com/web/preview/doc/bgsoOYHC
http://andrevalerian.blogspot.com/2009/10/teori-evolusi-jean-baptiste-lamarck.html












Jean-Baptiste Lamarck

Portrait of Jean-Baptiste Lamarck
Born
1 August 1744
Bazentin, Picardy, France
Died
18 December 1829 (aged 85)
Paris, France
Nationality French
Institutions
French Academy of Sciences;
Musum national d'Histoire
naturelle; Jardin des Plantes
Known for
Evolution; inheritance of acquired
characteristics, Influenced Geoffroy
Influenced tienne Geoffroy Saint-Hilaire
Author
abbreviation
(botany)
Lam.
Author
abbreviation
(zoology)
Lamarck

Anda mungkin juga menyukai