Anda di halaman 1dari 31

Perkembangan

Teori Evolusi
Masa Fixisme
Tokohnya antara lain : Plato, Aristoteles,
Linnaeus, Cuvier
Ilmuwan pada masa ini
beranggapan bahwa semua
jenis organisme adalah
sama ciptaan Tuhan

Semua kegiatan biologis


dianggap sesuai dengan
ajaran yang telah
diturunkan dalam kitab-
kitab suci melalui para
nabi
Anaximander (500 SM), filosof
pertama yang mengklaim teori
Transformisme (perubahan gradual
karakteristik dari spesies seluruh
makhluk hidup). Anaximander
berkeyakinan bahwa kehidupan ini
berasal dari laut dan bentuk seluruh
binatang seperti yang kita lihat
sekarang ini terwujud lantaran proses
adaptasi dengan lingkungan hidup.
Manusia pada mulanya lahir dan
terwujud dari spesies binatang lain. Hal
ini lantaran binatang-binatang yang
lain dapat menemukan sumber
makanannya dengan cepat.
Carolus Linnaeus (170-1778):
Ahli botani swedia, pencetus
taksonomi (ilmu tentang
penamaan dan pengelompokkan
makhluk hidup yang sangat ber-
aneka ragam). Linnaeus
membuat sebuah ketentuan cara
mencari keteraturan posisi
antarmakhluk hidup dengan
mencari persamaan sifat, dan
mengelompokkan yang mirip ke
dalam satu kelompok tidak
mengimplikasikan adanya
pertalian keluarga menurut garis
evolusi
 Ahli Anatomi Perancis (1769-1832) : mengatakan
bahwa sejarah kehidupan terekam dalam stara
yang mengandung fosil (makhluk hidup setiap
strata tidak ada hubungan kekerabatan karena
setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana
alam)
 Pendukung1.faham katastrofisme
Sungai membawa endapan ke lautan,
batuan endapan yang mengandung
fosil akan terbentuk
2. Dengan berjalannya waktu, strata tambahan ditambahkan,
yang mengandung fosil dari masing-masing periode waktu
3. Ketika permukaan laut berubah dan
dasar laut terdorong ke atas, batuan
endapan menjadi terkuak. Erosi
oleh sungai akan menyingkap strata
tersebut: strata yang lebih tua akan
mengandung fosil yang lebih tua

Stratum yang lebih muda dengan


fosil yang lebih baru ditemukan

Stratum yang lebih tua


dengan fosil yang lebih tua
Masa Adaptasi & Transformasi
Tokohnya adalah: J.B. Lamark, Hutton, Malthus,
dan Lyell
 Menjelaskan sifat dan ciri
geologis bumi dengan teori
gradualisme, yang
menyatakan bahwa bentuk
bumi dan lapisan-lapisannya
merupakan hasil perubahan
yang berlangsung secara
bertahap, terus-menerus, dan
lambat (dalam waktu lama).
Ia menulis prosa berjudul
Zoonomia yang intinya
menyatakan kehidupan itu
berawal dari asal mula yang
sama dan bahwa respons
fungsional akan diwariskan
pada keturunannya.
Erasmus Darwin adalah
kakek dari Charles Darwin.
 Ahli geologi Skotlandia (1797-1875)
 Menerbitkan buku mengenai prinsip-
prinsip geologi "Principles of
Geology" (1830)
 Mem6adukan te++++ori gradualisme
Hutton dalam suatu teori yang
dikenal dengan Uniformitarianims
(keseragaman); berpendapat bahwa
permukaan bumi terbentuk melalui
proses bertahap dalam jangka waktu
yang lama, dan bumi ini sudah
sangat tua sehingga memberikan
“waktu” yang diperlukan bagi
makhluk hidup untuk berevolusi.
Idenya mengenai evolusi dituangkan
dalam bukunya "Philosophic 1744-1829
Zoologique".

Inti isi buku tersebut :


1. Alam sekitar/lingkungan (environment)
mempunyai pengaruh pada ciri-ciri/
sifat-sifat yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat
(inquired characters) akan diwariskan
kepada keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan
berkembang, sedang" yang tidak
digunakan akan mengalami
kemunduran
ahli ekonomi Inggris dengan bukunya
Essay on the Principle of Population
mengatakan bahwa populasi pen-
duduk dunia bertambah menurut
deret ukur (1–2–4–8–16–32), sedang-
kan jumlah makanan bertambah
Thomas Malthus
menurut deret hitung (1–2–3–4–5-6).
(1766-1834)
Oleh karena itu, ada kecenderungan
perebutan sumber daya melalui
perjuangan untuk hidup
(struggle for existence).
Masa Seleksi Alam
Tokohnya adalah: Charles Darwin, AR. Wallace
Charles Darwin (1809-1892)
dianggap sebagai pencetus
ide evolusi, yang menerbit-
kan buku mengenai asal
mula spesies pada tahun
1859, dengan judul "On the
origin of species by means
of natural selection" atau
"The preservation of
favored races in the
struggle for life“.
Alfred Wallace (1823-1913)
secara terpisah
mengembangkan
pemikirannya dan meng-
hasilkan konsepsi yang sama
dengan pendapat
Charles Darwin.
Joseph Hooker, teman Charles Darwin
menggabungkan tulisan Alfred Wallace
dan Charles Darwin. Judul kedua
tulisan tersebut menjadi
"On the tendency of species to from
vafieties and on the perpetuation of
vafieties and species by natural means
of selection".
Masa Genetika
Penganut faham ini adalah: Gregor
Mendel, Hugo De ries, dan Weismann
Gregor Mendel, (1865): seorang
biarawan katolik, mengemukakan
bahwa sifat-sifat tertentu dapat
diturukan dari induk kepada
keturunannya dengan ketelitian
yang akurat yang kemudian
dikenal dengan hukum Mendel I
dan II
hukum Mendel I (segregasi) :
Pembentukan gamet terjadi secara
segregasi/pemisahan alel-alel
secara bebas dari 2 menjadi 1n
(monohibrid) dan
Hukum Mendel II (penggabungan
secara bebas: ketentuan
penggabungan secara bebas pada
perkawinan dihibrid
Hugo De ries (1890):
menemukan kembali secara
independen hukum Mendel
Perubahan sel tubuh karena lingkungan
tidak akan diwariskan ke generasi
berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa
teori evolusi Lamarck tidak benar.

Evolusi adalah masalah pewarisan gen-


gen melalui sel kelamin.
Masa Sintetik
penganut faham ini adalah: E. Mayr, P.J.
Darlington,
T.H. Dobzhansy, Morgan, J. Huxley dan G.G
Simpson
E. Mayr, dan P.J. Darlington;
mempelajari tentang taksonmi
sistematik dan Zoogeografi burung,
banyak menemukan fnomena evolusi
yang baru

T.H. Dobzhansy: berjasa dalam


merangkum fenomena teori evolusi dari
berbagai disiplin ilmu biologi.

Morgan:berjasa dalam ilmu genetika


karena berhasil menemukan banyak
fenomena baru tentang kerja gen.
Pro dan kontra tentang
berbagai pendapat
tentang masalah evolusi
Lamarck vs Darwin :
Tentang "munculnya" jerapah berleher panjang.

Menurut Lamarck : semula jerapah


berleher pendek karena makanan yang
berupa daun makin berkurang maka
dari generasi ke generasi leher jerapah
semakin panjang untuk menjangkau
daun yang semakin tinggi letaknya.

Menurut Darwin : dalam populasi


jerapah ada yang berleher panjang dan
berleher pendek. Dalam kompetisi
mendapatkan makanan jerapah
berleher panjang tetap bertahan hidup
Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a) jerapah berleher pendek lenyap secara
Lamarck dan (b) Darwin. perlahan-lahan.
Perbandingan Teori Lamarck dan Darwin
LAMARCK VS DARWIN
Evolusi adalah Evolusi adalah
Adaptasi terhadap lingkungan Variasi + seleksi alam

Use & Disuse Natural Selection


Organ yg digunakan akan Organisme adaptif dapat bertahan,
berkembang baik, sedangkan yg sedangkan yg tidak adaptif akan
tidak , akan tereduksi punah / terseleksi

Jerapah asalnya berleher pendek Jerapah asalnya ada 2 jenis


Karena makanannya di pohon tinggi Yaitu leher pendek dan panjang. Yg
dan suka menjulurkan lehernya, adaptif yaitu leher panjang,
maka menjadi panjang. sementara leher pendek tidak
Perubahan ini lalu diwariskan adaptif. Maka leher panjang akan
kepada generasi berikutnya. terus bertambah populasinya.
Lamarck vs Weismann

Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912)


menentang pendapat Lamarck mengenai
diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus
yang dipotong ekornya, ternyata keturunannya
tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan sampai 20
generasi.

Anda mungkin juga menyukai