Anda di halaman 1dari 31

MATA KULIAH BIOLOGI UMUM

EVOLUSI
Dosen Pembimbing : Lia Yulisma, S. Pd., M. Si
OUR TEAM
KELOMPOK 4

Sifa Sri Assifa 2119220019

Ratnasari 2119220022

Lulu Rukiyatu Toyibah 2119220015

Cica Setia Komalasari 2119220024


TABLE OF MATERI

PENGERTIAN MEKANISME
01 EVOLUSI & TEORI 03 EVOLUSI
EVOLUSI

BUKTI-BUKTI
02 04 SPESIASI
EVOLUSI
01
Pengertian Evolusi
& Teori Evolusi
EVOLUSI
Evolusi (Latin : evolvere = membuka gulungan) adalah
proses perubahan struktur makhluk hidup dari
bentuk yang sederhana menjadi bentuk yg lebih
kompleks dan berlangsung dari generasi ke generasi
dalam jangka waktu sangat lama.

Evolusi dibagi menjadi 3 yaitu Evolusi Kosmik, Evolusi


Organik (Biologis), Evolusi Geologis.
TEORI EVOLUSI

1. Teori Evolusi sebelum Charles Darwin (Tahun 1855)


Beberapa ahli yang mengemukakan teori evolusi sebelum Charles Darwin antara lain :

a) Aristoteles (384-322 SM)


Aristoteles menyusun makhluk hidup berdasarkan pertambahan bentuk
kekompleksannya. Sistem klasifikasi tersebut tidak memberikan tempat bagi bentuk-
bentuk kehidupan baru yang muncul pada masa depan. Menurut Aristoteles spesies
memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan.
TEORI EVOLUSI
b) William Paley (1743-1805)
William Paley berpendapat bahwa kekompleksan makhluk hidup merupakan bukti kerja
Sang Pencipta. Semua jenis makhluk hidup di bumi ini muncul bersama-sama pada suatu
waktu dan tetap tidak berubah sejak mereka diciptakan Tuhan.

c) George Louis Leclerc


Ia mengatakan bahwa makhluk hidup berubah sepanjang waktu dan bumi berusia 6.000
tahun. Pada tahun 1774, ia memperkirakan bumi berusia sekurang-kurangnya 75.000
tahun. Ia juga berpendapat bahwa manusia dank era berkerabat dekat karena kera dianggap
sebagai manusia yang mengalami degenerasi. Ia mengatakan bahwa spesies dapat berubah
dari generasi ke generasi, tetapi ia menolak pendapatwa suatu spesies dapat berevolusi
menjadi spesies lain.
TEORI EVOLUSI
d) Erasmus Darwin (1731-1802)
Ia percaya bahwa evolusi terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk manusia. Ia juga
percaya bahwa karakteristik yang diperoleh orang tua akan diwariskan kepada keturunannya.
Namun Erasmus Darwin tidak tahu apa yang menyebabkan terjadinya evolusi.

e) Jean Baptiste de Monet de Lamarck (1744-1829)


Teori yang disampaikan oleh Lamarck mengenai evolusi seluruhnya tidak benar. Lamarck
mempercayai bahwa organisme mikroskopis muncul secara spontan dari bahan-bahan tidak
hidup yang kemudian berevolusi menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Lamarck
menduga produk akhir evolusi adalah manusia. Ia percaya bahwa evolusi terjadi saat suatu
organisme menggunakan suatu bagian tubuh dengan suatu cara sehingga bagian tubuh itu
berubah sepanjang hidupnya dan perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya.
TEORI EVOLUSI
f) George Cuvier (1769-1832)
George Cuvier menganut teori katastrofisme. Teori itu mengatakan bahwa terhadap kekerasan
dan bencana alam yang tiba-tiba, seperti banjir. Akibatnya, tumbuhan dan hewan-hewan hidup
di tempat terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut menjadi mati.

g) Charle Lyell (1797-1875)


Menurut Charle Lyell, bumi berusia lebih tua daripada yang diperkirakan orang. Menurutnya,
bumi mengalami perubahan-perubahan yang progresif dan lebih lambat.

h) Louis Pasteur
Louis Pasteur membuktikan bahwa teori biogenesislah yang benar. Munculah ungkapan “omne
ovum ex ovo, omne ex vivo, omne vivumex” “Makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari
makhluk hidup , makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
TEORI EVOLUSI

2. Teori Evolusi menurut Charles Darwin (1809-1882)


Beberapa ahli yang mengemukakan teori evolusi sebelum Charles Darwin antara lain :

Menurut Teori Darwin, evolusi terjadi disebabkan oleh seleksi alam.


• Lebih banyak keturunan yang dihasilkan daripada yang benar-benar mampu bertahan
hidup.
• Dalam suatu spesies tidak ada individu-individu yang identic sama karena selalu terjadi
variasi dan beberapa individu memiliki sifat-sifat yang cocok dengan kondisi lingkungan.
PERBANDINGAN TEORI EVOLUSI DARWIN DAN TEORI EVOLUSI
LAINNYA
Teori Lammarck , yakni Lamarck mengemukakan evolusi terjadi karena
adanya adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Teori Evolusi versus Teori Teori Darwin, yakni evolusi terjadi karena adanya seleksi alam.
Evolusi Lamarck Oragnisme yang sesuai dengan lingkungannya akan tetap betahan hidup,
sedangkan yang tidak sesuai dengan lingkungannya maka akan mati, akrena
adanya seleksi alam.

yakni masalah genetika yaitu berkaitan dengan bagaimamna diwariskannya


Teori Evolusi Darwin – Teori
gen-gen melalui sel-sel kelamin. Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh
evolusi Weismann lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genetic.

Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap


Teori Evolusi Lamarck lingkungannya dengan cara menggunakan organ tubuhnya, kemudian sifat
versus Teori Evolusi atau fungsi organ tersebut akan diwariskan kepada keturunannya.
Weismann Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh
lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya
02
BUKTI-BUKTI
EVOLUSI
1. FOSIL
Fosil adalah replika atau
peningkatan bersejarah organisme dari
masa lalu, yang mengalami mineralisasi
di dalam batuan (Campbell, 2003).
Sebagai contoh, bukti dari cabang
biokimia, biologi molekuler, dan biologi
sel menempatkan prokariota sebagai
nenek moyang semua kehidupan dan
memperkirakan bahwa bakteri
mendahului semua kehidupan eukariota
dalam catatan fosil. Memang, fosil tertua
yang diketahui adalah prokariota.. Fosil
ikan adalah yang paling tua dari semua
vertebrata lain, disusul kemudian oleh
amfibia, diikuti oleh reptilia, kemudian
burung dan mamalia
2. BUKTI DARI TAKSONOMI
Taksonomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan penamaan dan klasifikasi spesies
yang didasarkan pada skema yang lebih formal. Skema tersebut terdiri dari tingkatan klasifikasi yang
bermacam-macam, setiap tingkatan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan tingkatan yang di
bawahnya. Sistem taksonomi ini dipelopori oleh Carolus Linnaeus seorang ahli botani Swedia.
Linnaeus memakai suatu sistem untuk pengelompokan spesies yang mirip ke dalam jenjang suatu
kategori yang semakin umum. Sebagai contoh, spesies yang mirip dikelompokkan ke dalam genus yang
sama, genus yang mirip dikelompokkan ke dalam famili yang sama dan selanjutnya.
Kingdom>filum>kelas>ordo>famili>genus>spesie
s. Spesies yang memiliki sifat dan ciri yang sama,
misalnya singa dan harimau ternyata memiliki
hubungan yang erat dan ternyata garis turunan
nenek moyangnya sama.
Taksonomi merupakan penemuan manusia
dengan sendirinya taksonomi tidak dapat
mengukuhkan keturunan yang sama. Akan tetapi,
bersama dengan bukti-bukti yang lain, implikasi
taksonomi pada evolusi tidak mungkin keliru..
3. BUKTI DARI PERBANDINGAN EMBRIOLOGI
Perbandingan Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat akan mengalami tahapan
yang sama dalam perkembangan embrionya. Sebagai contoh, semua embrio vertebrata akan mengalami
suatu tahapan di mana mereka memiliki kantung insang dan rongga tulang belakang. Pada perkembangan
selanjutnya menjadi semakin bervariasi, akhirnya akan memiliki ciri khas dari kelasnya.

Pada ikan misalnya, kantung insang berkembang


menjadi insang; pada vertebrata darat, struktur embrio
tersebut akan dimodifikasi untuk fungsi-fungsi lain, seperti
saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah
dengan tenggorokan pada manusia.
Embriologi perbandingan sering kali membentuk
homologi pada beberapa struktur, seperti kantung insang,
yang menjadi sedemikian berubah pada perkembangan
selanjutnya sehingga asal mulanya yang sama tidak lagi
terlihat dengan jelas saat membandingkan dengan
bentuknya yang telah berkembang secara lengkap.
4. BUKTI DARI PERBANDINGAN BIOKIMIA
Persamaan biokimia organisme hidup adalah satu ciri yang mencolok dari kehidupan. Hubungan
evolusi di antara spesies dicerminkan dalam DNA dan proteinnya (gen dan produk gen). Jika dua spesies
memiliki pustaka gen dan protein dengan urutan monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu disalin pasti
dari nenek moyang yang sama. Jika ada dua paragraph panjang yang sama hanya beda satu atau dua huruf
di beberapa tempat, tentunya kita akan mengatakan bahwa paragraph itu berasal dari sumber yang sama.
Biologi molekular merupakan pendukung Darwin
yang paling berani, bahwa semua bentuk kehidupan
saling berhubungan sampai tingkat tertentu melalui
cabang-cabang keturunan dari organisme yang paling
awal. Bahkan organisme yang secara taksonomi
berbeda jauh, seperti manusia dan bakteri, memiliki
beberapa protein yang sama.
Enzim-enzim sitokrom terdapat pada hampir
setiap organisme hidup. Salah satu dari enzim ini, yaitu
sitokrom c, adalah rantai polipeptida yang terdiri atas
104 sampai 112 asam amino (bergantung pada
organisme yang menyandangnya).
LANJUTAN
Pada tahun-tahun belakangan ini telah diketahui urutan asam amino yang pasti dalam rantai sitokrom c
dan beragam organisme seperti manusia, kelinci, pinguin raja, ular gerincing, ikan tuna, ngengat, kapang
oncom merah (Neurospora) dan yang lainnya.Meskipun terdapat variasi dalam urutan, terutama antar
organisme yang berkerabat jauh, ternyata ada juga sejumlah besar persamaannya.

Evolusi dan Sistematika Makhluk Hidup

Asam amino pada manusia berbeda dengan urutan monyet rhesus hanya pada satu tempat dalam rantai.
Dengan gandum berbeda 35 asam amino, tetapi 35 asam amino lainnya terbukti sama. Hal ini termasuk satu
bagian yang terdiri atas 11 asam amino yang beruntun (No. 70 - 80) yang terdapat pada semua organisme yang
kita kenal. Kita mengetahui bagaimana urutan nukleotida dalam molekul DNA menyandi urutan asam amino
dalam protein. Terdapatnya gen untuk sitokrom c pada begitu banyak jenis organisme, tidak akan dapat
dijelaskan tanpa menggunakan teori evolusi. Dan fenomena ini jelaslah, kita semua mewarisi gen ini dari nenek
moyang yang sama, sekalipun dengan akumulasi mutasi. Alasan yang sama dapat diterapkan pada persamaan
biokimia lain di antara organisme-organisme.
LANJUTAN
Jadi dalam biokimia ada juga hal-hal yang paralel seperti halnya homologi organ tubuh yang telah kita
bahas sebelumnya; ini berarti hormon juga diwariskan dari moyang yang sama tetapi dengan fungsi yang
berubah sesuai dengan cara kehidupan setiap hewan.
Contoh perbandingan lainnya adalah reaksi antibodi manusia. Kalau kita menyuntikkan protein serum
manusia pada kelinci (kelinci contoh hewan yang mudah digunakan, tetapi pakai hewan lain pun bisa), kelinci
akan membuat berbagai molekul antibodi yang sangat bervariasi terhadap semua determinan antigen yang
asing baginya.
Bila serum darah kelinci yang mengandung antigen manusia ini dicampur dengan serum manusia
dalam tabung reaksi, terbentuklah kompleks antigen antibodi yang tak larut yang terdapat sebagai endapan.
Jumlah endapan yang terbentuk dapat diukur dengan mudah. Apa yang membuat reaksi ini menarik, ternyata
antibodi manusia ini juga akan bereaksi dengan serum darah mamalia lainnya.

Makhluk Hidup Reaksi Manusia 100% Simpanse 97% Gorilla 92% Gibbon 79% Babon 75% Monyet
laba-laba* 58% Lemur 37% Landak kecil (insektivora) 17% Babi 8%
5. BUKTI DARI FISIOLOGI
Perbandingan Fisiologi adalah ilmu dari cabang biologi yang mempelajari fungsi dari alat-alat tubuh. Ada
faktor tak terkendali dalam membuat hubungan evolusioner dengan cara mengevaluasi tingkat kemiripan.
Ternyata tidak semua tingkat kemiripan diwariskan dari nenek moyang yang sama. Spesies dari cabang evolusi
yang berbeda bisa saja pada kenyataannya mirip satu sama lainnya jika mereka memiliki peranan lingkungan
yang mirip dan seleksi alam telah membentuk adaptasi yang analog. Hal seperti ini disebut sebagai evolusi
konvergensi, dan kemiripan akibat konvergensi disebut dengan analogi. Sirip depan dan ekor ikan hiu dengan sirip
depan dan ekor paus misalnya, adalah organ renang analog yang berevolusi secara independen dan dibangun
dari struktur yang berbeda secara keseluruhan. Evolusi konvergen juga menghasilkan kemiripan analog antara
marsupial Australia tertentu dengan hewan berplasenta yang mirip dan telah berevolusi secara independen pada
benua lain
Evolusi Konvergen dan Struktur Analog. Tumbuhan
ocotillo dari daerah barat daya Amerika Utara (gambar kiri)
terlihat sangat mirip dengan tumbuhan allauidia (gambar
kanan) yang ditemukan di Madagaskar. Kedua tumbuhan itu
tidak berkerabat dekat dan kemiripan tersebut disebabkan
oleh adaptasi analog yang berevolusi secara independen
sebagai tanggapan terhadap tekanan lingkungan yang serupa
(Campbell, 2003).
6. BUKTI DARI SELEKSI BUATAN (Pembiakan Selektif)
Proses dimana manusia membiakkan hewan dan tanaman secara selektif mengembangkan sifat
fenotipik tertentu dengan memilih hewan atau tumbuhan mana yang akan bereproduksi secara seksual dan
memiliki keturunan sama.
Seleksi buatan dapat mempercepat proses evolusi suatu individu sebab seleksi buatan membuat
individu mampu beradaptasi dengan lingkungan dan kebutuhan manusia.
03

MEKANISME EVOLUSI
1. SELEKSI ALAM
Menurut The American Heritage Science
Dictionary, seleksi alam adalah suatu proses di
mana organisme-organisme yang lebih baik
penyesuaiannya terhadap lingkungan akan
menghasilkan keturunan yang lebih banyak
dibanding yang lain.
Sebagai hasil dari seleksi alam, proporsi
organisme suatu spesies dengan karakteristik yang
bersifat adaptif terhadap lingkungan akan
meningkat pada masing-masing generasi. Oleh
karena itu, seleksi alam secara acak memodifikasi
variasi asal dari ciri-ciri genetik suatu spesies
sehingga alel-alel yang bersifat menguntungkan
karena survive akan mendominasi, sedangkan alel-
alel yang tidak menguntungkan akan berkurang.
LANJUTAN
Menurut Merriam-Webster’s Medical
Dictionary, seleksi alam adalah suatu proses alami
yang akan menghasilkan individu yang survive atau
kelompok terbaik yang sesuai dengan kondisi di
mana mereka hidup dan ini sama pentingnya untuk
mengabadikan kualitas genetik yang diinginkan dan
untuk menghapus gen yang tidak diinginkan
sebagai hasil dari rekombinasi atau mutasi gen.
Seleksi alam mengakibatkan alel diturunkan
ke generasi berikutnya dalam jumlah yang tidak
proporsional dengan frekuensi relatif generasi saat
itu, sehingga mengubah kumpulan gen. Seleksi
alam mengakumulasi dan mempertahankan
genotip yang menguntungkan dalam suatu
populasi. Pengaruh seleksi alam dalam penurunan
frekuensi suatu sifat dalam suatu populasi
berlangsung dengan tiga cara sebagai berikut:
LANJUTAN
Bekerja terhadap fenotip ekstrim dan menyukai varian antara yang lebih umum. Seleksi ini mengurangi
variasi dan mempertahankan keadaan yang tetap pada suatu waktu tertentu untuk suatu fenotip khusus
(Gambar 108). Sebagai contoh bayangkan populasi kelinci yang panjang kakinya bervariasi. Pada
Seleksi penstabilan
lingkungan yang di dalamnya terdapat anjing hutan, kelinci yang kakinya panjang akan tereliminasi karena
(stabilizing
mereka tidak dapat melintasi lubang-lubang kecil untuk melarikan diri dari anjing hutan. Kelinci yang kakinya
selection)
pendek juga akan tereliminasi, karena mereka tidak dapat berlari cepat untuk menghindarkan diri dari anjing
hutan. Hasilnya adalah populasi kelinci yang panjang kakinya sedang relatif lebih bertahan. Variasi kelinci
akan berkurang dan populasi akan stabil.

Seleksi ini menggeser keseluruhan susunan populasi dengan cara lebih menyukai salah satu varian yang
Seleksi langsung
ekstrim (lihat Gambar 108). Sebagai contoh jika di sebuah hutan terdapat populasi jerapah. Misalkan
(directional
makanan jerapah adalah daun-daun sejenis pohon yang ukurannya cukup tinggi. Proses seleksi tentu saja
selection)
ke arah leher yang lebih panjang.

Menyeleksi sifat rata-rata dan lebih menyukai sifat yang ekstrim. Perhatikan ukuran biji populasi pohon
oak, yang berkisar dari yang kecil hingga yang besar. Umpamakan suatu spesies tupai pemakan biji oak
Seleksi
menyerbu hutan. Tupai-tupai itu tidak akan memakan biji yang kecil, sebab terlalu sulit untuk di tempatkan.
penganekaragaman
Mereka juga tidak akan memakan biji yang besar sebab terlalu besar untuk dibawa. Setelah beberapa
(diversifying
tahun, biji oak yang ukurannya sedang akan menghilang, tetapi biji yang ukurannya kecil dan besar akan
selection)
survive dan berkecambah. Selanjutnya hutan oak tersebut akan memiliki pohon dengan dua ukuran biji
yang berbeda.
2. MUTASI GEN
Mutasi gen adalah perubahan susunan gen DNA yang dapat
menyebabkan perubahan sifat-sifat organisme yang mengalaminya. Mutasi
gen adalah mekanisme penting terjadinya evolusiuntuk menghasilkan spesies
baru.
Dalam mutasi gen, hal yang perlu diperhatikan adalah angka laju
mutasi, yaitu banyaknya gen yang mengalami mutasi dari seluruh gamet yang
dihasilkan oleh suatu individu spesies tertentu. Angka laju mutasi sangat
kecil, tetapi karena beberapa hal, yaitu :
a) Jumlah gamet yang dihasilkan sangat besar
b) Jumlah gen dalam satu gamet juga besar (ribuan)
c) Jumlah individu dalam setiap spesies sangat banyak

Angka laju mutasi yang sangat kecil jadi memiliki arti yang penting.
Mutasi dikatakan menguntungkan jika mutan yang dihasilkan memiliki sifat
yang adaptif terhadap lingkungan dengan ketahanan hidup yang tinggi.
Sebaliknya, mutasi dikatakan merugikan jika mutan yang dihasilkan mati.
3. Hukum Hardy Weinberg (genetikapopulasi)
Menurut Hukum H - W, seluruh individu di dalam
populasi mempunyai kemampuan yang sama untuk
hidup dan menghasilkan keturunan yang mempunyai
kemampuan hidup dan fertil.
Hukum Hardy – Weinberg Menjelaskan bahwa
populasi tidak mengalami evolusi. frekuensi alel dan
genotip dalam gen pool tidak mengalami perubahan
selama beberapa generasi.
Hukum Hardy – Weinberg hanya dapat terjadi
apabila :
1. Populasi sangat besar
2. Terisolasi dari populasi lain
3. Tidak terjadi mutasi
4. Perkawinan Acak
5. Tidak ada seleksi alam
04

SPESIASI
SPESIASI
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi

1. Mekanisme Pengisolasian
Mekanisme Pengisolasian adalah beberapa macam penghalang yang secara efektif mencegah
terjadinya pertukaran gen antarpopulasi.
Ada dua tipe spesiasi yang terjadi dalam mekanisme pengisolasian:
a) Spesiasi Alopatrik, berhubungan dengan isolasi geografis yaitu terpisahnya satu spesies menjadi dua
atau lebih kelompok populasi.
b) Isolasi Simpatrik, Spesiasi ini terjadi diantara dua kelompok dalam lingkungan yang sama melalui
beberapa cara yaitu : isolasi tingkah laku, isolasi ekologis, isolasi musiman, isolasi mekanis, isolasi
gamet, dan isolasi hybrid.
SPESIASI
2.Mutasi dan Seleksi Alam
Mutasi yang terjadi pada setiap populasi menghasilkan alela baru dan alam menyeleksi alela
berbeda dalam tiap populasi tergantung pada kondisi lingkungan setempat. Dengan adanya mutasi dan
seleksi alam, dua populasi makin berbeda secara genetic.
Tiap populasi menjaid teradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat yang berbeda. Pada tahap
ini, perkawinan di antara individu-individu dari populasi yang berbeda tidak akan terjadi karena mereka
berbeda secara genetic. Karena berbeda secara genetic, individu-individu tersebut menjadi spesies yang
berbeda dan terjadilah spesiasi.
3.Poliploidi
Poliploidi yaitu penambahan satu atau lebih secara lengkap dari satu atau lebih set
kromosom.Poliploidi ialah perubahan jumlah kromosom pada tingkat ploidi atau genom. Spesies ini
memiliki jumlah kromosom yang merupakan kelipatan jumlah kromosom sel haploid.
Pembentukan poliploidi umum terjadi pada tumbuhan, jarang pada hewan. Salah satu alasannya
adalah sistem kromosom seks hewan umumnya pecah jika dalam bentuk poliploidi.
Incredible Animation Shows How
Humans Evolved From Early Life
TERIMA KASIH
Anthony J. D'Angelo
Promise yourself to live your life as a revolution and not just a process of
evolution.
Berjanjilah pada diri Anda untuk menjalani hidup Anda sebagai revolusi dan bukan hanya proses evolusi.

Anda mungkin juga menyukai