Anda di halaman 1dari 8

KOMPLIKASI DURANTE HD DAN PENATALAKSANAANYA

1. Hipotensi
Penyebab :
a. Terlalu banyak darah dalam sirkulasi mesin
b. Ultrafiltrasi berlebihan
c. Obat-obatan anti hipertensi
Gejala :
a. Lemas, berkerinat, pandanan kabur
b. !adan-kadan mual, muntah, sesak nafas.
c. "akit dada.
Penatalaksanaan :
a. Posisi tidur kepala lebih rendah dari kaki
b. !ecepatan aliran darah dan U#$ diturunkan
c. %erikan &''ml (a)l ',*+ atau sesuai denan tensi pasien
d. %erikan O
,
&-, liter
e. !alau perlu dialisis diistirahatkan denan cara :
-arah dikembalikan ke tubuh sambil menunu pasien membaik. selan darah
diisi (a)l ',*+ dan disirkulasi.
/eparin tetap dijalankan aar tidak ada sisa bekuan darah dalam selan
0ika tensi sudah baik, dialisis dapat dimulai kembali
)atat semua tindakan yan telah dilakukan.
Penceahan :
1njurkan pasien membatasi kenaikan berat badan
1njurkan pasien untuk minum obat anti hipertensi sesuai denan aturan dokter
Obser2asi tanda-tanda 2ital selama dialisis berlansun.
2. Mual dan Munta
Penyebab :
a. !etakutan
b. $eaksi obat
c. /ipotensi
Penatalaksanaan :
a. !ecilkan kecepatan aliran darah
b. !ecilkan U#$
c. %erikan kanton plastik
d. %antu kebutuhan pasien
e. Obser2asi tanda-tanda 2ital selama proses dialisis berlansun
f. 0ika tensi turun, uyur &'' cc (a)l ',*+ sesuai keadaan umum pasien
. 0ika keadaan sudah membaik, proram dialisis diatur secara bertahap
h. !olaborasi dokter jika tidak ada perbaikan.
Penceahan :
a. 1njurkan pasien untuk membatasi jumlah cairan yan masuk denan cairan yan
keluar.
b. Obser2asi tanda-tanda 2ital selama dialisis berlansun.
!. Sa"it Kepala
Penyebab :
a. Tekanan darah naik
&
b. !etakutan
Penatalaksanaan :
a. !ecilkan kecepatan aliran darah
b. Obser2asi tanda-tanda 2ital
c. 0ika tensi tini, beritahu dokter
d. 0ika keluhan sudah berkuran, jalankan proram dialisis kembali seperti semula
e. 3encari penyebab sakit kepala, cairan dialisat, minum kopi, atau ada masalah.
Penceahan :
a. 1njurkan pasien untuk menurani minum kopi
b. 3emberikan kedekatan pasien untuk memecahkan masalah yan sedan dihadapi
#. De$a$ Dise%tai Men&&i&il
Penyebab:
a. $eaksi piroen
b. $eaksi transfusi
c. !ontaminasi bakteri pada sirkulasi darah
Penatalaksanaan:
a. Obser2asi tanda-tanda 2ital
b. %erikan selimut
c. !olaborasi dokter
d. 3encari penyebab demam
'. N(e%i Dada
Penyebab :
a. 3inum obat jantun
b. Proram /- terlalu cepat
Penalataksanaan :
a. !ecilkan kecepatan aliran darah
b. Pasan 4!G monitor
c. !olaborasi dokter
Penceahan :
a. "irkulasi pada 5aktu primin aak lama, antara &' 6 &7 menit
b. 3inum obat jantun secara teratur
c. 1njurkan pasien untuk kontrol ke dokter secara teratur
). *atal+&atal
Penyebab :
a. 0ad5al dialisis tidak teratur
b. "edan transfusi atau sesudah transfusi
c. !ulit kerin
Penatalaksanaan :
a. Gosok denan krim khusus untuk atal
b. 0ika karena transfusi, kolaborasi dokter
Penceahan :
a. 1njurkan pasien untuk makan sesuai denan diit.
b. 1njurkan pasien taat dalam menjalani /- sesuai proram
c. 1njurkan pasien selalu menjaa kebersihan badan
d. Usahakan pada saat sirkulasi, 5aktunya aak lama.
,
,. Pe%da%aan A- Sunt Setela Dialisis.
Penyebab :
a. Tempat tusukan membesar
b. 3asa pembekuan darah lama
c. -osis heparin berlebihan
d. Tekanan darah tini
e. Penekanan tusukan tidak tepat
Penatalaksanaan :
a. Tekan daearah tusukan denan tepat
b. 3encari penyebab perdarahan
c. Obser2asi tanda-tanda 2ital
d. !olaborasi dokter jaa jika perdarahan lama berhenti
Penceahan :
a. %ekas tusukan 18 "hunt tidak boleh diaruk-aruk 9 dipijat
b. /indari penusukan pada bekas tusukan dialisis sebelumnya.
.. K%a$ Otot
Penyebab:
a. Penarikan cairan diba5ah berat badan standar
b. Penarikan cairan terlalu cepat
c. %erat badan naik lebih dari & k9hari
Penatalaksanaan :
a. !ecilkan kecepatan aliran darah
b. 3asae pada daerah yan kram
c. %eri obat osok
d. !ompress air hanat
e. Obser2asi tanda-tanda 2ital
f. !alau perlu kolaborasi dokter
Penceahan :
a. 0anan menarik cairan telalu cepat
b. 1njurkan pasien untuk membatasi intake cairan
/. Dialise% Lea" 0 1o2o%
:aitu sobeknya membran kapiler dialiser sehina darah keluar dari kompartemen
darah, masuk ke kompartemen dialisat.
Penkajian :
!aji adanya blood alarm
!aji 5arna dialisat pada kompartemen dialisat dan selan dialisat
Penatalaksanaan :
3emberitahu pasien bah5a dialiser yan dipakai bocor, akan seera dianti
1liran darah distop.
Persiapan alat :
-ialiser baru
!lem , buah
/eparin
;
"puit & cc
(a)l ',*+
4mber
-ekatkan alat-alat disampin pasien
Pompa aliran darah dimatikan.
!lem kanula arteri, 1-L
!lem infus dibuka, pompa aliran darah dijalankan
Pada buble trap 8%L benin lalu pompa darah dimatikan
!lem kanula 8%L
"iapkan dialiser baru <primin=
!lem 18 %L yan dekat ke dialiser, dilepaskan , sisi dari dialiser, kemudian
dipasankan ke dialiser baru, selan dialisat disambun ke dialiser dan dialiser
lama dibuan.
-arah dialirkan kembali ke dalam sirkulasi ekstrakorporeal denan cara membuka
semua klem kecuali klem infus, posisi dialiser dalam keadaan terbalik sambil
menontrol udara dari sirkulasi korporeal <18%L diaiser=
%ila 18%L sudah bebas udara, posisi dialise dikembalikan ke posisi semula <merah
di atas=
%erikan ekstra heparin ,''' ui
3emberitahu pasien bah5a penantian dialiser sudah selsai.
3enukur tanda-tanda 2ital
$apikan alat-alat
-okumentasikan
13. Dialise% 1e"u
:aitu tertutupnya lumen dari membran kapiler oleh bekuan darah.
Penkajian :
!aji diali>er: hitam sebaian 9 seluruhnya
!aji 5arna darah pada diali>er: berbeda <lebih elap= dibandinkan denan 5arna
pada 18%L
Penatalaksanaan :
a. %ila diali>er beku sebaian
3emberitahu pasien bah5a diali>er beku sebaian
Persiapan alat:
o /eparin
o "puit &cc
o (a)l ',*+
o !apas 1lkohol
-ekatkan alat-alat di sampin pasien 9 mesin
%erikan e?tra heparin ,'''ui <disuntikkan di port 18%L=
Pompa darah dinaikkan
-iali>er dibilas denan (a)l
/- diproram kembali
%erikan heparin &'''ui9jam <dibilas=
3emberitahu pasien bah5a masalah sudah teratasi
3enukur tanda-tanda 2ital
$apikan alat-alat
-okumentasikan
@
b. %ila diali>er beku seluruhnya 9 beku sebaian tapi tidak teratasi denan cara di atas,
maka diali>er harus dianti.
Penatalaksanaanya sama denan menanti diali>er bocor.
11. E$4oli Uda%a
:aitu masuknya udara ke dalam tubuh dari sirkulasi ekstrakorporeal pada saat /-
Penkajian:
!aji mesin dan peralatanya <18%L=
!aji keluhan dan tanda-tanda:
a. Pasien dalam posisi duduk:
Pasien biasanya berteriak dan memean telina
!ejan
"esak, muka merah
Udara dari outlet masuk ke tubuh pasien
b. Pasien dalam posisi tidur
Pernafasan dalam, batuk, cianosis
Pernafasan tertahan.
Penatalaksanaan:
&= /- di stop dan darah disirkulasi
,= %erikan oksien
;= Posisi kaki lebih tini dari kepala
@= 3empertahankan jalan nafas
7= 3enukur tanda-tanda 2ital karena penaruh obat-obatan 9 cairan
A= Pasan detector udara
B= "ambunan-sambunan dikencankan
C= 3enhilankan udara dari sirkulasi ekstrakorporal
*= 3emberitahu pasien bah5a emboli udara sudah teratasi
&'= Proram /- kembali
&&= -okumentasikan
/al-hal yan pelu diperhatikan untuk menceah emboli udara :
"istem tertutup
%uble trap janan terlalu rendah <terisi D baian=
Pasan detector udara
"ambunan-sambunan dikencankan
Pada 5aktu menakhiri /- harus hati-hati, apabila memperunakan udara sebaai
pendoron darah masuk ke dalam tubuh.
7
REUSE
Pendauluan
-iali>er proses ulan 9 injal buatan pakai ulan sudah lama dilakukan di berbaai
neara yan memiliki pusat-pusat dialisis. "ejak diperkenalkan pada tahun &*A@, pemakai
-PU semakin berkemban. "elain alasan utama biaya yan cukup mahal, -PU ternyata
menolon dalam menurani keluhan-keluhan dan ejala-ejala yan terjadi pada 5aktu
menjalani /emodialisa.
%erbaai penelitian telah dilakukan baik di dalam maupun di luar neeri, antara lain
Ein <&*B*=, 3athe5 <&*C&=, !hant <&*C@=, yan telah melakukan penamatan cukup
lama, yaitu &, tahun. "emuanya menyimpulkan bah5a pemakain -PU tidak memba5a
dampak neatif, tetap aman dan efektif.
Prosedur dan kontrol kualitas proses ulan ini secara internasional sudah diatur oleh
113F. -i $"U- -r.3oe5ardi "urakarta sudah melakukan -PU sejak &*** hina
sekaran, 5alaupun pelaksanaanya secara manual tetapi hasil yan dicapai sudah baik.
Re+Use
&. Penertian
-iali>er proses ulan adalah penunaan ulan diali>er yan telah diproses secara baku
untuk pasien yan sama.
,. Tujuan
3erinankan biaya tindakan dialisis dan terjankau dapat dipertahankan
kelansunanya.
;. !euntunan
3enurani biaya /-
3enurani ejala klinik selama /-
@. !eruian
&= !ontaminasi bakteri
,= Penurunan kemampuan diali>er
;= Timbul reaksi akibat bahan kimia yan diperunakan sebaai sterili>er
@= Terjadi kebocoran pada diali>er
7. Persetujuan Pasien
Pasien diberikan penjelasan tentan penunaan diali>er re-use yan bertujuan untuk
memberikan informasi secukupnya kepada pasien tentan keuntunan dan keruian
penunaan diali>er re-use.
Taap Taap Re+Use
Terdapat @ tahap dalam melakukan proses diali>er ulan:
&= Pembilasan
,= Pembersihan
;= Penilaian kinerja diali>er
@= -esinfeksi 9 seterilisasi
a= Pembilasan
!etika proses /- berakhir, darah dikembalikan ke dalam tubuh pasien denan (a)l
',*+, kemudian kedua kompartemen diali>er dibilas denan air $.O
A
b= Pembersihan
Proses ini dilakukan apabila diali>er masih terdapat bekuan darah <aris-aris panjan
merah= setelah dibilas denan air $.O. Proses selanjutnya dapat dibersihkan denan
menunakan /
,
O
,
@+
c= Penilaian kerja diali>er
!inerja diali>er dapat ditentukan secara lansun denan penukuran 2olume
kompartemen darah diali>er. Penurunan 2olume kompartemen darah yan masih dapat
diterima untuk suatu diali>er adalah tidak lebih dari ,'+ dari 2olume kompartemen
a5al.
)ara menukur 2olume kompartemen darah adalah denan menisi kompartemen
darah denan air murni. "elanjutnya air dalam kompartemen darah dikeluarkan denan
memakai udara bertekanan dan dihitun jumlahnya sebaai 2olume kompartemen
darah.
d= -esinfeksi
Pada proses ini bahan kimia yan diunakan adalah formalin ,+. #ormalin diisikan ke
dalam kedua kompartemen dan didiamkan selama ,@ jam pada suhu kamar.
Pelaksanaan manajemen -PU meliputi:
a= "umber -aya 3anusia
Pera5at yan sudah diberikan pelatihan khusus menenai teknik -PU
3empunyai imunitas kekebalan untuk penyakit-penyakit yan dapat dilinduni
denan 2aksinasi.
b= Eaktu
Eaktu yan terbaik untuk melaksanakan -PU adalah seera setelah /- berakhir.
c= Tempat
Tempat khusus -PU
$uanan denan ukuran ; 6 @ m,
-rainase
8entilasi
d= 1lat
!ran dan selan air $O
"arun tanan, kaca mata.
3asker
"puit 7'cc
Tutup untuk kompartemen darah dan dialisat
/
,
O
,
@+
#ormalin ;+
e= Eater treatment
1ir yan sudah menalami proses pemurnian
Penyimpanan:
Penyimpanan dilakukan adalah suatu 5adah <lemari= yan unanya untuk memudahkan
pada saat penambilan atau pemakaian diali>er kembali setelah diproses. Penyimpanan
disesuaikan denan jad5al /-.
)ara kerja:
"etiap diali>er diberi nama sebelum diunakan pertama kali.
Pakai masker dan sarun tanan
B
-iali>er yan sudah selesai dipakai untuk /- seera diba5a ke ruan re-use
%ilas denan menunakan air $O
1pabila masih ada bekuan darah, bersihkan baian kompartemen darah dan
kompartemen dialisat denan memasukkan /
,
O
,
@+ didoron denan spuit 7'cc
denan tekanan yan cukup.
%iarkan 7 6 &' menit kemudian bilas diali>er denan menunakan air $O
Ukur primin 2olume
!emudian diali>er diisi denan formalin ;+ baik kompartemen darah maupun
kompartemen dialisat
Pada saat penisian kompartemen darah dan kompartemen dialisat harus bebas dari
udara.
Tutup kedua ujun kompartemen darah dan dialisat, kemudian diali>er dilap kerin
"impan pada temperatur kamar minimal ,@ jam.
C

Anda mungkin juga menyukai