Anda di halaman 1dari 2

Apa itu Radiografi?

Penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gama) untuk membentuk bayangan benda
yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus
pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil dengan
radiografi disebut radiograf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang,
terutama pengobatan dan industri. (http://id.wikipedia.org/wiki/Radiografi)

Penerapan radiografi?
CT-Scan Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik
scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat
digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh.

Ultrasonografi Medis ultrasonografi menggunakan USG (ultrasonografi) untuk
memvisualisasikan struktur jaringan lunak dalam tubuh secara real time. Tidak ada
radiasi yang terlibat, tetapi kualitas gambar yang diperoleh dengan menggunakan USG
sangat tergantung pada keahlian orang yang melakukan ujian. Prosedur uji USG adalah
terbaik digunakan untuk pemeriksaan ante natal. Hal ini tidak berbahaya bagi janin
ataupun ibu.
MRI (magnetic resonance imaging)
MRI menggunakan medan magnet yang kuat untuk menyelaraskan berputar inti atom
(biasanya proton hidrogen) di dalam jaringan tubuh, kemudian mengganggu sumbu
rotasi inti ini dan mengamati sinyal frekuensi radio yang dihasilkan sebagai inti kembali
ke status awal mereka. MRI scan memberikan kontras jaringan lunak terbaik dari
semua modalitas pencitraan. Dengan kemajuan dalam pemindaian kecepatan dan
resolusi spasial, dan perbaikan dalam algoritma 3D komputer dan perangkat keras, MRI
memiliki potensi pembangunan yang besar dalam beberapa tahun mendatang. Salah
satu kelemahan adalah bahwa pasien harus terus diam selama jangka waktu yang lama
dalam ruang, bising sempit sedangkan imaging dilakukan.
Radiografi bisa juga untuk diagnosis keracunan senyawa tertentu

Penggunaan radiografi klinis untuk memvisualisasikan overdosis obat atau menelan
racun juga relatif terbatas. Hal ini terutama disebabkan kurangnya
radiopacity(kecenderungan suatu senyawa untuk dapat diidentifikasi dengan
radiografi).. Umumnya, radiografi dapat mendeteksi sejumlah besar obat oral tertelan
mengandung garam besi atau kalium. Beberapa senyawa obat yang dapat diidentifikasi
sejauh ini dengan menggunakan radiografi adalah obat-obat tersalut dan mempunyai
kemampuan sustained release.
Radiograf yang paling sering digunakan dalam kasus pasien yang keracunan suatu
senyawa adalah pada dada, perut, dan CT scan.
aplikasi chest radiograf: Seseorang yang overdosis senyawa salisilat dan agonis opioid
akan mengalami masalah pembengkakan paru-paru. Hal ini dapat dilihat melalui
metode radiografi pada bagian dada.
aplikasi abdominal radiograf: Seseorang yang menelan suatu senyawa, misalnya
kloroform, dapat diidentifikasi melalui metode radiografi pada bagian abdomen orang
tersebut
aplikasi CT-Scan: Gejala overdosis senyawa CO pada seseorang dapat dilihat melalui
adanya perbedaan bentuk pada otak. Hal ini dapat dilihat melalui hasil CT-scan

Anda mungkin juga menyukai