Anda di halaman 1dari 3

NETWORK PLANNING

Rasional penggunaan analisis network


Analisis network digunakan pada proyek tunggal.
Teknik ini dibantu oleh diagram network.
Dalam diagram network dapat membedakan kegiatan awal dengan kegiatan
lanjutannya, kegiatan yang dilakukan serentak atau yang harus menunggu.
Dapat diketahui interelasi dan interdependensi antar_kegiatan.
Dapat dihitung alokasi waktu untuk penyelesaian proyek secara normal, dan
prediksi percepatan penyelesaian proyek.
Prosedur analisis network
Mengidentifikasi berbagai kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek.
Memprediksi alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
Merancang urutan dan saling ketergantungan antar_kegiatan.
Membuat diagram network
Ketentuan pembuatan diagram network
Menggunakan simbol baku.
Alur diagram menuju ke arah kanan.
Diawali oleh satu event dan berakhir pada satu event pula.
Tidak ada perpotongan tanda panah ataupun arah yang bersifat loop
(memutar).
Di antara dua event yang sama, hanya ada satu tanda panah.
Panjang-pendeknya tanda panah tidak meng-gambarkan durasi kegiatan.
Nomor event pada pangkal panah < akhir panah

Makna simbol dalam diagram network:
Node = EVENT (Peristiwa




Arrow = ACTIVITY (Kegiatan)

Dummy = KEGIATAN SEMU (Penghubung peristiwa)


Bagian 1 (sebelah kiri): Digunakan untuk
memberi nomor urut peristiwa;
Bagian 2 (sebelah atas): Digunakan untuk
menghitung EET (earliest event time = saat
paling awal)
Bagian 3 (sebelah bawah); Digunakan untuk
menghitung LET (latest event time = saat
paling lambat)

Memiliki durasi yang dibutuhkan untuk
penyelesaian aktivitas tersebut.


Tidak memiliki durasi, hanya diguna-kan
untuk menghubungkan peristiwa.
CONTOH DIAGRAM NETWORK


Artinya: Kegiatan A membutuhkan waktu 5 hari, dan jika telah selesai maka akan
dilanjutkan dengan kegiatan B yang akan berlangsung selama 3 hari.

Anda mungkin juga menyukai