Anda di halaman 1dari 6

Aplikasi Integral Tertentu dalam Surplus Konsumen dan Surplus Produsen

Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam
integral tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen.
Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat
dipakai untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibrium
atau pada tingkat harga tertentu.
1. Surplus Konsumen
Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga
equilibrium P
0
akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan
harga P
0
. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P
0
.X
0
yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang
tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P
0
akan menyediakan uang yang
banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X,
dan garis ordinat x = x
0
(yakni = luas daerah 0ABF).
Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan
dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat
dinyatakan sebagai berikut:
SK = Luas 0ABF Luas 0ABC = Luas daerah CBF =
o

xo
f(x).dx P
0
.X
0

Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari
0

a
f(x).dx adalah jumlah uang yang
disediakan.
APLIKASI INTEGRAL TERTENTU DALAM ILMU EKONOMI
Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnuya dalam
integral tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan
untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen.
Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat
dipakai untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibrium
atau pada tingkat harga tertentu.
Jika diketahui fungsi demand dan supply dari suatu jenis barang ialah D: p = f(x) dan S: p
= g(x) dan market equilibrium terjadi pada tingkat harga P
0
dan kuantitasnya X
0
, seperti yang
tertera dalam gambar berikut:
Pada gambar tersebut B adalah titik equilibrium yakni perpotongan kurva D dan S,
dimana 0A = X
0
dan 0C = AB = P
0
.
1. Surplus Konsumen
Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga
equilibrium P
0
akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan
harga P
0
. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P
0
.X
0
yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang
tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P
0
akan menyediakan uang yang
banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X,
dan garis ordinat x = x
0
(yakni = luas daerah 0ABF).
Karena itu, besarnya surplus konsumen pada gambar ini, yakni selisih antara jumlah uang
yang disediakan dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus
konsumen dapat dinyatakan sebagai berikut:

SK = Luas 0ABF Luas 0ABC = Luas daerah CBF =
o

xo
f(x).dx P
0
.X
0


Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari
0

a
f(x).dx adalah jumlah uang yang
disediakan.
Surplus Konsumen
Yaitu : Keuntungan lebih (surplus)yang dinikmati oleh konsumen karna konsumen
tersebut dapat membeli barang dengan harga pasar yang lebih murah daripada harga yang
sanggup dibayarnya.(Kesanggupan bayar > harga).jika permintaan suatu barang dinyatakan
dengan persamaan P= f (Qd)dan ternyata bahwa harga barang tersebutdipasar sebesar Pe, maka
bagi setiap konsumen yang pada dasarnya memiliki keinginan untuk membeli barang tersebut
dan memiliki kesanggupan untuk membeli barang tersebut walaupun harganya diatas Pe
dinyatakan bahwa konsumen tersebut mengalami keuntungan. Bpk Alfreed Marshall
menyebutnya surplus konsumen.surplus konsumen tersebut dapat dihitung dengan
menggambarkan fungsi permintaanya serta menghitung luas area di bawah kurva yang
bersangkutantetapi diatas harga pasar

2. Surplus Produsen
Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan
yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price
equilibrium P
0
maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini dibawah harga p
o
akan
memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara p
o

dengan harga kurang dari p
o
.
Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan menerima hasil penjualan
barang sejumlah P
0
. X
0
yang dalam gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan
sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang yang banyaknya = luas daerah
yang dibatasi kurva supply dengan sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = x
o
(yakni luas daerah
0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus produsen (penjual) sebanyak berikut
ini:

SP = Luas 0ABC Luas daerah 0ABE = P
0
.X
0
-
o

xc
g(x).dx


CONTOH SOAL :

Diketahui fungsi permintaan dan penawaran
D: p = -
1
/
2
x
2

1
/
2
x + 33
S: p = 6 + x
Dapatkan besarnya surplus konsumen pada saat terjadi markwt equilibrium (ME).


Penyelesaian:

ME terjadi pada saat D = S
-
1
/
2
x
2

1
/
2
x + 33 = 6 + x
-
1
/
2
x
2
1
1
/
2
x + 27 = 0
X
2
+ 3x 54 = (x + 9) (x 6) = 0
Jadi, kuantitas equilibrium x
o
= 6 unit price equilibrium p
o
= 6 + 6 = 12 satuan rupiah.
Karena market equilibrium terjadi pada x
o
= 6 dan p
o
= 12 maka;

SK =
0

6
(-
1
/
2
x
2

1
/
2
x + 33).dx 12.6
= [-
1
/
6
x
3

1
/
4
x
2
+ 33x]
6
0


= (-
1
/
6
6
3

1
/
4
6
2
+ 33.6) (0) 12.6
= (-36 9 + 198) 72
= 81

Angka itu adalah selisih antara jumlah uang yang disediakan konsumen dengan jumlah uang
yang dibelanjakan. Berdasarkan contoh diatas, surplus produsen adalah:

SP = 12.6 -
0

6
(6 + x)dx
= 72 [6x +
1
/
2
x
2
]
6
0

= 72 ((6.6 +
1
/
2
6
2
)-0)
= 72 54
= 18



BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Integral tertentu adalah integral yang mempunyai batas bawah dan batas atas, yang tertulis dalam
bentuk
a

b
f(x).dx ; a adalah batas bawah dan b adalah batas atas.
2. Besarnya surplus konsumen, yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan dikurangi dengan
jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat dinyatakan sebagai
berikut:
SK = Luas 0ABF Luas 0ABC = Luas daerah CBF =
o

xo
f(x).dx P
0
.X
0

Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari
0

a
f(x).dx adalah jumlah uang yang disediakan.
3. Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan yang
direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang.
SP = Luas 0ABC Luas daerah 0ABE = P
0
.X
0
-
o

xc
g(x).dx
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, penulis menyarankan kepada pembaca untuk lebih banyak
mencari tahu kegunaan integral dalam kehidupan karena masih banyak lagi kegunaan integral
dalam kehidupan yang tidak hanya yang penulis jelaskan dalam makalah ini. Dan jika perlu,
gunakanlah integral ini untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai