Anda di halaman 1dari 10

Road miil : adalah salah satu alat penghalus yang menggunakan road (batang) sebagai penggiling.

Prinsip kerja : material akan diperhalus akibat tumbukan antara batang penggiling yang berada
dalam shell silinder yang berputar pada sumbu putar horizontal.

Edge Runner Mill : alat yang memotong dengan menggunakan roda sebagai penghancur atau
penggiling
Cara kerja : edge runner mill bekerja dengan menggiling material di ujung permukaan dari roda
lalu melanjutkannya dengan memotong meterial dibawah permukaan drum dan scrapper dan
membawanya ke bawah permukaan grinding.
Keuntungan : lebih efisien dan simple, cara mengoperasikan alat yang mudah, pemeliharaan alat
yang mudah.
Pemecah keping
Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga cakram yg dpt
berputar dgn perantaraan sumbu (as). Letak sumbu biasanya horizontal atau vertical. Mesin
pemecah semacam ini ada yg bekerja bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari
satu. Mesin bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram. Cakram yg satu diputarkan dgn
sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar). Letak kedua cakram ini berhadapan satu
sama lain(berpasangan).
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram (keping). Cara
bekerjanya adalah sbg berikut: Bahan olahan masuk dari pasangan keping kesatu kemudian
diteruskan ke pasangan keping kedua dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran
butir-butir yg diinginkan.
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri. Jadi bila ada bahan olahan yg keras dan tak dpt
dipecahkan masuk diantara kedua keping itu atau salah satu pasangan dari keping, maka
keping satu akan mundur sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar. Bilamana
bahan olahan yg keras tadi lewat, maka jarak keping-keping itu akan kembali spt semula. Hal
ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 14 inch






B. GRINDER/ IMPACTOR
Istilah grinder biasanya digunakan untuk mesin-mesin kominusi dengan kapasitas sedang. Produk
dan crusher, jika perlu dihaluskan lagi, biasanya dilakukan oleh grinder.
B.1. Hammer Mill dan Impactor
Bagian penggerak dari hammer mill dan impactor adalah rotor yang berputar dengan kecepatan
tinggi didalam casing silinder. Sumbu rotor biasanya horisontal.


Prinsip kerja:
Bongkahan padatan yang masuk dipecah oleh palu-palu (hammers) yang terpasang pada ujung
cakram yang berputar (revoving disc). Pada revesible hammer mills, padatan yang pecah selanjutnya
digerus pada dinding dan keluar melalul kisi (grid). Pada reversible hammer mills, butir-butir padatan
akan ditumbuk berkali-kali oleh hammer ke crushing plate/breaker plate/anvils yang dibuat
bergerigi. Butiran pecah karena terpukul oleh palu, terbentur dinding (crushing plate) atau
bertumbukan dengan butir lain. Ukuran padatan keluar dapat diatur dengan memasang kisi-kisi
(grid) dengan ukuran lubang kisi seperti yang diinginkan.






Gambar di bawah ini adalah contoh dari beberapa impactor







Prinsip kerja:
Bongkahan padatan yang masuk dipecah oleh palu-palu (hammer) yang terpasang pada ujung
cakram yang berputar (revolving disc). Pada non- revesible hammer mill padatan yang pecah
selanjutnya digerus pada dinding dan keluar melalul kisi-kisi (grid). Pada reversible hammer-mill,
butir-butir padatan akan ditumbuk berkali-kali hammer ke crushing plate/breaker plate/anvils yang
dibuat bergerigi. Butiran pecah karena terpukul oleh palu, terbentur dinding (crushing plate) atau
bertumbukan dengan butir lain. Ukuran padatan keluar dapat diatur dengan memasang kisi ukuran
lubang kisi seperti yang diinginkan.
Revessible hammer mil - Impactor arah putaran hammer dapat dibalik, tanpa
Non revessible hammer miIl - arah putaran palu tidak dapat dibalik
Gambar dibawah ini adalah salah satu contoh hummer-mill yang dilengkapi screen (saringan)
untuk mendapatkan partikel yang halus (fine participle/ powder).
B.3. ATTRITION MILLS
Dalam sebuah attrition mill, partikel-partikel padatan lunak digesek diantara permukaan dan
cakram-cakram yang berputar. Sumbu cakram biasanya horisontal, kadang-kadang vertical.
Berdasarkan putaran cakram, ada dua jenis attrition mill, yaitu: (a) Single-runner satu cakram diam,
cakram yang lain berputar; (b). Double-runner mill kedua cakram berputar berlawanan arah dengan
kecepatan tinggi. Seringkali kedalam mill dihembuskan (terutama pada double runner mill, dimana
ukuran produk lebih halus) untuk mengeluarkan padatan halus (serbuk) dan menjaga gap (yaitu
ruang antara cakram dengan casing) agar tidak tersumbat (choking).
Pada single runner mill, diameter cakram 10 sampai 54 in (250 sampai 1370 mm), dan antara
kecepatan putar antara 350 sampai 700 rpm. Pada double runner mill tinggi, yaitu antara 1200
sampai 7000 rpm. Ukuran umpan maksimum sekitar 1/2 in (12 mm), dan harus dimasukkan dengan
kecepatan putar yang terkontrol. Ukuran produk, biasanya lolos 200-mesh.
Gambar dibawah adalah contoh sebuah beberapa jenis attrition mil












Desintegrator / Dismembrator

Alat ini disebut disintegrator karena alat dapat mendesintegrasi/ merobek bahan-bahan
berserat yang tidak terlalu keras.
Desintegrator mempunyai dua keping tersebut dipasang pisau atau pasak tumpul dalam
lingkaran yang sepusat dan bergerak berlawananan sehingga masing-masing pisau bergerak
dan bergesekan.
Prinsip: pukulan dan robekan/ gesekkan(dengan gaya sentrifugal)
Cara kerja: bahan masuk diantara dua rangkaian keping pisau/ pasak tumpul dalam lingkaran
yang sepusat dan bergerak berlawanan sehingga masing-masing pisau bergerak dan
bergesekkan merobek bahan.
Kelebihan: kerjanya kontinyu, cepat, jaraknya bisa diatur
Kekurangan: hasilnya tidak rata, jika ada bahan keras masuk alat harus diberhentikan
Ada juga desintegrator yang salah satu kepingnya diam tidak bergerak, sedang yang satu lagi
tetap berputar. Desintegrator jenis ini disebut dismembrator.
Desintegrator dan dismembrator banyak digunakan untuk memperkecil bahan yang agak
lunak dan mudah hancur seperti kopra, lapuk tumbuhan, batu bara, batu kapur dan bahan-
bahan yang berserat.
Ketentuan pada mesin desintegrator:
Garis tengah
lingkaran berpasak
yang terluar
Jumlah lingkaran
yang berpasak
Kec. Putar tiap menit Kapasitas(kg/jam)
45 4 2000 1500
75 4 1250 3000
105 6 750 6000
120 6 550 8000

PEMECAH KEPINGAN
Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram (keping). Cara
bekerjanya adalah sbg berikut: Bahan olahan masuk dari pasangan keping kesatu
kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua dan seterusnya sehingga hasil akhir
mencapai ukuran butir-butir yg diinginkan.
Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri. Jadi bila ada bahan olahan yg keras dan tak
dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu atau salah satu pasangan dari keping,
maka keping satu akan mundur sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar.
Bilamana bahan olahan yg keras tadi lewat, maka jarak keping-keping itu akan kembali spt
semula. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-
keping diameter 6 14 inch
2. Disk mill
Disc mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan produk dalam
ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini
digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur biji kedelai dalm
keadaan kering maupun basah.
Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama
seperti dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang
dipasangkan pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk mill yang
bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan (2) disk mill dimana kedua
rodanya bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen
(stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar
bersamaan dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang
akan diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong pemasukan) yang
mempunyai penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekan
diantara kedua piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (AEL,
1976). Bagian-bagian dari disc mill adalah sebagai berikut :
a. Corong pemasukan
Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang akan dikupas kulit arinya dan
dihancurkan. Bagian ini dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur jumlah
biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga pengupasan akan berjalan lancar.
b. Penyemprot air
Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran turun dan keluarnya biji ke
ruang pengupasan. Air akan mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada
praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.
c. Ruang pengupasan dan penghancuran
Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat mengupas dan menghancurkan sekaligus
sebagai rangka dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup dan dibuat
agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar sebelum mengalami pengupasan dan
penghancuran.
d. Dinding penutup dan cakram
Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai pengupas dan penghancur biji karena
adanaya gerak putar dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang
terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi dan kompresi dari cakram.
e. Poros penggerak
Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder pengupas yang digerakkan oleh
motor listrik dengan menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada poros
penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak antar cakram. Semakin kecil jarak
antar cakram maka ukuran hasil pengolahan akan semakin halus.

f. Corong pengeluaran
Corong pengeluaran berfungsi untuk mengeluarkan biji yang telah dikupas dan
dihancurkan yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang akan pecah
dan keluar dari corong ini masih bercampur dengan kulit arinya
























Rod Mill
Rod mill merupakan salah satu dari alat Grinding

Rod mills mampu mereduksi feed dengan ukuran 50 mm menjadi produk dengan ukuran 300
m. Rasio reduksi biasanya antara 15: 1 s.d. 20:1.
Ciri khusus dari rod mill adalah panjang cylindrical shell-nya antara 1,5 dan 2,5 kali
diameternya. (Figure 7.15).

rod mill

Mill dengan panjang 6,4 m, diameternya tidak boleh lebih dari 4,57 m. Rod mills dengan
diameter lebih dari 4,57 m dengan panjang 6,4 m dapat digunakan dengan motor 1640
kW. Daya yang dibutuhkan untuk kapasitas tertentu dapat diperkirakan dengan persamaan
Bond:





Centre peripheral discharge mills

centre peripheral discharge mill
Pada centre peripheral discharge mills (Figure 7.16), feed dimasukkan dari kedua ujungnya
ke dalam trunnions dan hasilnya dikeluarkan melalui port sirkumferen pada bagian
tengah shell. Mill ini dapat digunakan untuk penghalusan basah atau kering dan banyak
dipakai dalam menyiapkan pasir-pasir khusus dalam jumlah besar.
End peripheral discharge mills
Pada end peripheral discharge mills (Figure 7.17), feed dimasukkan dari salah satu ujungya
ke trunnion dan produk dikeluarkan dari ujung lainnya. Mill ini digunakan umumnya untuk
penghalusan kering dan lembab.

end peripheral discharge mills

Jenis rod mill yang paling banyak digunakan dalam industri pertambangan adalahtrunnion
overflow (Figure 7.18), dimana umpan dimasukkan melalui sebuah trunnion dan dikeluarkan
melalui yang lainnya. Jenis mill ini hanya digunakan untuk penghalusan basah fungsi
dasarnya adalah untuk mengkonversi produk crushing plant menjadi ball-mill feed.
Diameter overflow trunnion lebih besar 10-20 cm dari bukaan umpan untuk membuat aliran
yang tinggi.


overflow mill
Untuk rods ini digunakan baja karbon tinggi. Jumlah penghalusan yang optimal diperoleh
jika volumenya 35 % dari shell. Pemakaian rod tergantung kepada karakteristik mill feed,
kecepatan penggilingan, panjang rod, dan ukuran produk; normalnya berkisar antara 0,1-1,0
kg baja per ton bijih untuk penghalusan basah, dan kurang dari itu untuk penghalusan kering.
Rod mills normalnya bekerja antara 50 dan 65% dari kecepatan kritisnya.

Grinding action of rocks

Anda mungkin juga menyukai