Anda di halaman 1dari 13

BAB III

ANALISIS KATION-ANION
3.1; Tujuan Percobaan
- Menentukan jenis kation pada sampel/garam
- Menentukan jenis anion pada sampel/garam
3.2; Tinjauan Pustaka
Kation adalah ion yang bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion yang
bermuatan negatif. on satu dengan lainnya dapat dibedakan karena tiap ion mempunyai
reaksi kimia spesifik. Kation dan anion merupakan penyusun suatu senya!a, sehingga
untuk menentukan jenis "at atau senya!a tunggal se#ara sederhana dapat dilakukan
dengan menganalisis jenis kation dan anion yang dikandungnya.
$%&'
(anyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif.
on-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. (eberapa metode
analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti !arna, spektrum absorpsi,
spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi
yang rendah.
$%%'
)eagensia golongan dapat dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum
adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, dan amonium karbonat.
Klasifikasi ini berdasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan membentuk
endapan atau tidak. *adi boleh kita katakan, bah!a klasifikasi kation yang paling umum
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation
tersebut.
$+'
(anyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam
analisa kualitatif. ,ndapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan
!arna yang berbeda-beda. -emisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan
atau pun sentrifus. ,ndapan tersebut terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan
"at yang bersangkutan. Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain
yang ada dalam #ampuran larutan itu. (ahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu
dan ion asing. .mumnya kelarutan endapan berkurang dengan adanya ion sekutu yang
berlebih dan dalam prakteknya ini dilakukan dengan memberikan konsentrasi pereaksi
yang berlebih. /etapi penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senya!a
memberikan efek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. 0al ini terjadi karena
adanya pembentukan kompleks yang dapat larut dengan ion sekutu tersebut.
$1+'
21
22
Kation dalam suatu #uplikan dapat diketahui dengan melakukan uji menggunakan
pereaksi-pereaksi yang spesifik, meskipun agak sulit mendapatkan pereaksi yang spesifik
untuk setiap kation. 1leh karena itu umumnya dilakukan terlebih dahulu penggolongan
kaiton. 2ebelum dilakukan pengendapan golongan dan reaksi identifikasi kation dengan
#ara basah #uplikan padat harus dilarutkan dahulu. 2upaya mendapatkan larutan #uplikan
yang baik, "at yang akan dianalisis dihomogenkan dahulu sebelum dilarutkan. 2ebagai
pelarut dapat di#oba dahulu se#ara berturut-turut mulai dari air, 03l en#er, 03l pekat,
041
3
en#er.
$%%'
Kelima golongan kation dari #iri-#iri khas dari golongan-golongan ini adalah sebagai
berikut5
$1'
- 6olongan 5 Kation golongan ini memebentuk endapan dengan asam klorida en#er.
on-ion logam ini adalah timbel 7-b
28
9, merkuri79 70g
8
9, dan perak 7:g
8
9.
$+'
- 6olongan 5 Kation golongan 70g
28
, -b
28
, (i
38
, 3u
28
, 3d
28
, :s
38
, :s
;8
, 2b
38
, 2b
;8
,
2n
28
, 2n
%8
9 membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral
en#er. ,ndapan yang terbentuk adalah 5 0g2 7hitam9, -b2 7hitam9, 3u2 7hitam9, 3d2
7kuning9, (i
2
2
3
7#oklat9, :s
2
2
3
7kuning9, :s
2
2
;
7kuning9, 2b
2
2
3
7jingga9, 2b
2
2
2
7jingga9,
2n2 7#oklat9 2n2
2
7kuning9. Kation golongan dibagi lagi menjadi lagi dua sub
golongan berdasarkan kelarutan endapan tersebut dalam amonium polisulfida, yaitu
sub golongan tembaga 7golongan :9 dan sub golongan arsenik 76olongan (9.
2ulfida dari sub golongan tembaga 7ion 0g
28
, -b
28
, (i
38
, 3u
28
, 3d
28
9 tidak larut dalam
amonium polisulfida, sedangkan sulfida sub golongan arsenik 7:s
38
, :s
;8
, 2b
38
, 2b
;8
,
2n
28
, 2n
%8
9 larut membentuk garam-garam kation. on-ion golongan ( ini bersifat
amfoter, oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa.
- 6olongan 5 2ebelum pengendapan golongan ini dilakukan, terlebih dahulu diperiksa
adanya ionion pengganggu 7fosfat, oksalat dan borat9. (ila ion-ion tersebut ada maka
harus dihilangkan dahulu. Kation golongan 73o
28
, 4i
28
, <e
28
, =n
28
, Mn
28
, 3r
38
, :l
38
9
membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal.
,ndapan yang terbentuk adalah <e2 7hitam9, :l71093 7putih9, 3r71093 7hijau9 4i2
7hitam9, Mn2 7merah jambu9 dan =n2 7putih9.
- 6olongan >5 Kation golongan ini 73a
28
, 2r
28
dan (a
28
9 mengendap sebagai
karbonatnya dalam suasana netral atau sedikit asam dengan adanya amonium klorida.
,ndapan yang terbentuk adalah (a313, 3a313 dan 2r313 yang semuanya ber!arna
putih. 6aram logam alkali tanah yang digunakan untuk pemisahan satu sama lain ialah
kromat, karbonat, sulfat dan oksalat.
- 6olongan >5 Kation golongan > 7Mg
28
, 4a
8
, K
8
dan 40%
8
9. .ntuk identifikasi ion-ion
ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi khusus atau uji nyala, tetapi ion amonium
tidak dapat diperiksa dari filtrat >.
.ji pendahuluan yang dilakukan terhadap sampel yang dianalisis dapat memberikan
petunjuk yang sangat penting dan akan memudahkan analisis lebih lanjut. .ntuk
23
beberapa ion tertentu uji pendahuluan sudah memberikan kepastian. (eberapa uji
pendahuluan yang akan kita kerjakan dalam praktikum kali ini adalah5
1? .ji pendahuluan se#ara organoleptis
@arna 5 /iap-tiap "at/ion mempunyai !arna tertentu, misalnya5
0g2, -b2 dan 3u2 hitam
:g3l putih, :g kuning
=n1, 3a1 dan Mg1 putih
3u
28
biru, 4i
28
hijau, <e
38
kuning, dsb.
2%
(entuk Kristal 5 (eberapa "at mempunyai bentuk kristal yang karakteristik,
misalnya5
:g3l kubus dan o#tahedral
3a21
%
.20
2
1 jarum panjang/prisma monoklin
2n73
2
1
%
9 prisma
.ntuk melihat bentuk kristal dapat digunakan mikroskop.
2ifat 5 (eberapa "at mempunyai sifat higroskopik, misalnya5
3a3l
2
, Mg3l
2
, <e3l, dsb.
=at-"at tersebut mudah menjadi basah/men#air jika terkena udara
dan tidak dapat/sukar menjadi kering apabila larutannya
diuapkan.
(au 5 3ium baunya 7hati-hati bau menusuk9. =at-"at yang berbau khas,
misalnya 0
2
2, 30
3
3110, 40
%
10, dan 3l
2
.
2? .ji pendahuluan untuk kation
- .ji nyala
.ji nyala adalah pemeriksaan sampel dengan membakarnya pada nyala oksidasi
atau reduksi pembakar (unsen. /iap-tiap uap senya!a logam akan memberikan
!arna nyala yang khas.
.nsur
@arna nyala tanpa ka#a
kobalt
@arna nyala dengan
ka#a kobalt
4atrium Kuning /idak ber!arna
Kalium .ngu Merah padam
Kalsium Merah bata 0ijau muda
2tronsium Merah padam .ngu
(arium 0ijau kekuningan 0ijau kebiruan
Aitium Merah karmin /idak ber!arna
/embaga 0ijau kebiruan /idak ber!arna
:s, 2b, (i, -b (iru keabuan /idak ber!arna
Tabel 3.2.1. @arna 4yala (eberapa .nsur Aogam
:nalisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya saja pada
analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis
kation. .ji pendahuluan a!al pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika
seperti !arna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya.
:nion lainnya tidak memberikan reaksi dengan asam sulfat pekat dalam keadaan
dingin, tetapi nitrat bereaksi menghasilkan uap #oklat dari 41
2
yang dihasilkan, dan
asetat memberikan bau khas #uka jika direaksikan dengan asam sulfat pekat.
2;
2&
.mumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu5
- golongan sulfat5 21
%
2-
, 21
3
2-
, -1
%
3-
, 3r
2
1
%
2-
, (1
2
-
, 31
3
2-
, 3
2
1
%
2-
,:s1
%
3-
- golongan halida 5 3l
-
, (r
-
,
-
, 2
2-
- golongan nitrat 5 41
3
-
, 41
2
-
,3
2
0
3
1
2
-
.
6aram (a21
%
, (a21
3
, (a
2
7-1
%
9
3
, (a3r
2
1
%
, (a7(1
2
9
2
, (a31
3
, (a3
2
1
%
, (a
3
7:s1
%
9
2
tidak
larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut.
(erdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat
dilakukan dengan penambahan pereaksi (a3l
2
. Ke#uali barium kromat yang ber!arna
kuning, garam barium lainnya ber!arna putih.
$%%'
2yarat-syarat pelarut yang ideal dalam melarutkan "at terlarut antara lain5
- -elarut harus bersifat inert 7tidak reaktif9 terhapat kondisi reaksi,
- -elarut harus dapat melarutkan reaktan dan reagen,
- -elarut harus mempunyai titik didih yang tepat 7seragam9,
- -elarut harus mudah dihilangkan pada saat akhir dari reaksi.
$%&'
3.3; Data Pena!atan "isik
3.3.1; Sa!#el I
a?1rganoleptis5
- @arna 5 hijau
- (entuk
5 kristal, padatan
- (au 5 bau amoniak
- 2ifat 5 tidak higroskopik
b? )eaksi 4yala :pi 5 kuning, sangat
intensif
#? -emanasan kering 5 panas, ber!arna hitam
d? Kelarutan dalam air 5 larut
*adi, garam yang dianalisis adalah <e21
%
.
3.3.2; Sa!#el II
a? 1rganoleptis5
- @arna 5 putih
- (entuk 5 kristal, padatan
- (au 5 tidak berbau
- 2ifat 5 tidak higroskopik
b? )eaksi 4yala :pi 5 tidak ber!arna
#? -emanasan kering 5 panas, tetap ber!arna putih
d? Kelarutan dalam air 5 larut
*adi, garam yang dianalisis adalah -b741
3
9
2
.
2B
2+
3.%; Data Pena!atan Ki!ia
Tabel 3.$.1. Cata -engamatan Kation
4o
.
-erlakuan -engamatan Kesimpulan
1. 2ampel 5
2ampel 8 0
2
1 lar.1
Aar.1 8 03l lar.2
Aar.2 8 0
2
2 lar.3
Aar.3 8 0
2
1 lar.%
Aar.% 8 041
3
lar.;
Aar.; 8 40
%
3l lar.&
Aar.& 8 40
%
10

lar.B
Aar.B 8 40
%
3l lar.+
Aar.+ 8 0
2
1 lar.D
Aar.D 8 4a10 lar.1E
Aar.1E 8 0
2
1
2
lar.11
Aar.11 8 0
2
1 lar.12
Aar.12 8 03l lar.13
Aar.13 8 K
%
<e7349
2
lar.1%
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /idak terbentuk
endapan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /erbentuk endapan
#oklat kemerahan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan
- /idak ada perubahan

- /idak terbentuk
endapan
- /erbentuk endapan
biru tua
- Kemungkinan
kation
golongan (
- *adi, kation
tersebut adalah
<e
38
2D
2. 2ampel/6aram 5
2ampel 8 0
2
17l9 lar.1
Aar.1 8 03l7l9 lar.2
Aar.2 8 03l7aF9 lar.3
Aar.3 8 K
2
3r1
%7aF9 lar.%
- /idak ada perubahan
- /erbentuk endapan
putih
- /erbentuk endapan
- /erbentuk endapan
kuning
- Kemungkinan
kation
golongan
- *adi,kation
tersebut adalah
-b
28
)eaksi kation sampel 5
<e
28
7s9
8 203l7aF9 <e
28
7s9
8 23l
-
7s9
8 20
8
7g9
7ion besi9 7asam klorida9 7ion besi9 7ion klorida9 7ion hidrogen9
<e
28
7l9
8 0
2
2
7g9
<e2
7l9
8 20
8
7g9
7ion fero9 7higrogen sulfida9 7besi 79 sulfida9 7ion hidrogen9
3<e2
7l9
8 +041
3 7l9
3<e741
3
9
2 7l9
8 32
7s9
8 241
7g9
8 %0
2
1
7aF9
7besi sulfida9 7asam nitrat9 7besi nitrat9 7sulfur9 7nitrogen oksida9 7air9
<e741
3
9
27l9
8 240
%
3l
7l9
<e3l
27l9
8 240
%
41
37l9
7besi79nitrat9 7amonium klorida9 7besi klorida9 7ammonium nitrat9
<e3l
27l9
8 240
%
10
7l9
2<e7109
27l9
8 240
%
8
7aF9
8

23l
-
7aF9
7besi klorida9 7amonia9 7besi79 hidroksida9 7ion amonia9 7ion klorida9
%<e7109
27l9
8 3K
%
<e7349
&7l9
<e
%
$<e7349
&
'
37l9
8 12K
8
7aF9
8 +10
-
7aF9
7besi hidroksida9 7kalium heksasianoferat9 7besi79 heksasianoferat9 7ion kalium9 7ion hidroksida9
)eaksi kation sampel 5
-b
28
7aF9
8 0
2
1
7l9
-b7109
27aF9
8 0
27g9
7ion timbel 79 7asam klorida9 7timbel hidrokrida9 7hidrogen9
-b7109
37g9
8 03l
7l9
-b3l
27aF9
8 &0
2
1
aF9
7timbel hidroksida9 7asam klorida9 7timbel klorida9 7air9
-b3l
2 7aF9
8 K
2
3r1
%7aF9
-b3r1
%7g9
8 2K
7aF9
7timbel klorida9 7kalium kromat9 7timbel kromat9 7kalium iodida9
21E
211
Tabel 3.$.2. Cata -engamatan :nalisis :nion
4o
.
-erlakuan -engamatan Kesimpulan
1. 2ampel 5
- 2ampel 8 0221%7aF9 lar.1
- Aar.1 8 0221%7l9 lar.2
- Aar.2 8 KMn1% lar.3
- Aar.3 lar.%
)eaksi penegasan5
- 21
%
2-
8 3a3l27l9 3a21
%7aF9 8
23l
-
- 3a21
%
8740%9221%
- /idak ada
perubahan
- /idak ada
perubahan
- Aarutan
ber!arna
Giolet
- @arna Giolet
tidak hilang
- /erbentuk
endapan putih
- /erbentuk
endapan putih
- Kemungkinan
anion adalah 21
%
2-
- *adi, anion tersebut
adalah 21
%
2-
2. 2ampel 5
2ampel 8 0
2
21
%
lar.1
2ampel H 8 0
2
21
%7aF9
lar.2
)eaksi penegasan5
41
3
-
8 30
3
3110 8 <e21
%
I41
3
-
8 0
2
21
%
J dingin 8 <e21
%
#in#in #oklat
- /idak
bergelembung
- 6as #oklat
kemerahan
- Kemungkinan
anion adalah 41
3
-
- *adi, anion adalah
41
3
-
-ersamaan reaksi anion sampel 5
- )eaksi dentifikasi :nion 21
%
2-
21
%
2-
7s9
8 0
2
21
%

7l9

7ion sulfat9 7asam sulfat9
212
21
%
2-
(s9
8 2KMn1
%7l9
2Mn1
%
-
729
8 K
2
21
%7l9
7ion sulfat9 7kalium permanganat9 7mangan dioksida9 7kalium sulfat9
213
- )eaksi -enegasan :nion 21
%
2-
21
%
2-
7s9

8 -b741
3
9
27l9
-b21
%7l9
8 241
3
-
7l9
7ion sulfat9 7timbel nitrat9 7timbel sulfat9 7ion nitrat9
-b21
%

7l9
8 3a3l
27l9
3a21
%7l9
8 -b3l
27l9
7timbel sulfat9 7kalsium klorida9 7kalsium sulfat9 7timbel klorida9
-ersamaan reaksi anion sampel 5
- )eaksi dentifikasi :nion 41
3
-
%41
3
-
8 20
2
21
%7aF9
%41
2
8 1
2
8 221
%
2-
8 20
2
1
7nitrat9 7asam sulfat pekat9 7nitrit9 7oksigen9 7sulfat9 7air9
2 41
3
-
8 %0
2
21
%
8 &<e
38
&<e
38
8 241 8 %21
%
2-
8 %0
2
1
7nitrat9 7asam sulfat pekat9 7besi9 7besi9 7nitrogen monoksida9 7sulfat9 7air9
- )eaksi -enegasan :nion 41
3
-
I41
3
-
8 0
2
21
%
J dingin 8 <e21
%
#in#in #oklat
3.;; Kesi!#ulan
- -ada sampel didapatkanjenis kation golongan : yaitu <e
28
dan sampel
diperoleh kation golongan : yaitu -b
28
.
- -ada sampel didapatkan jenis anion 21
%
2-
sedangkan

pada sampel diperoleh
anion 41
3
-
.
- -ada sampel didapatkan jenis garam berupa <e21
%
dan pada sampel
didapatkan garam berupa -b741
3
9
2
.

Anda mungkin juga menyukai