Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR TOPIK PILIHAN PSIKOLOGI KLINIS

PSIKOPAT
Oleh : Yohannes Purwanto
PENDAHULUAN
Secara harfiah, psikopat berarti sakit jiwa, berasal dari kata psyche yang berarti
jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tidak sama dengan gila
(skizofrenia/psikosis). Seorang psikopat sadar sepenuhnya dengan perbuatannya.
Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya sering kali disebut
orang gila tanpa gangguan mental!.
Psikopat merupakan suatu gejala kelainan kepribadian yang sejak dahulu
dianggap berbahaya dan mengganggu masyarakat. Dr. Hare! "le#$le!% psikiater yang
dianggap sebagai salah satu peneliti perintis tentang psikopat, menulis dalam bukunya
The Mask of Sanity! ("#$%), menggambarkan psikopat sebagai pribadi yang
menyenangkan, mempesona, cerdas, waspada, mengesankan, percaya diri, dan memiliki
kesuksesan dengan para gadis, tetapi sekaligus juga tidak bertanggung jawab, merusak
diri, dan lain sebagainya.
&emikian pula Dr. Ro&ert Hare, dalam bukunya Without Conscience' The
Disturbing World of the Psychopaths Among s! ("##() masih bergelut dengan isu yang
sama yaitu kepribadian psikopat yang nampaknya baik hati, tetapi sangat merugikan
masyarakat. Seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik
fakta, menebar fitnah, dan kebohongan, untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan
dirinya sendiri.
PEM'AHASAN
De()n)s) *an Ruan+ L)n+$u,
)obert *are menjelaskan bahwa ada dua unsur utama dalam pengertian psikopat,
yaitu faktor afektif/interpersonal dan faktor gaya hidup sosial yang menyimpang.
+enurutnya, sifat,sifat psikopat adalah kurangnya rasa penyesalan atau empati,
kedangkalan emosi, memanipulasi, berbohong, egosentris, kurangnya toleransi kegagalan
dan gigih melanggar norma,norma sosial.
&alam kasus kriminal, psikopat dikenal sebagai pembunuh, pemerkosa, dan
koruptor. -amun, ini hanyalah ".,/01 dari total psikopat. Selebihnya, adalah pribadi
yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik
luar biasa, menyenangkan, dapat menguasai berbagai ilmu pengetahuan, bersikap
religius, dan kelihatan tampak sukses dalam karier.
Psikopat sejati dapat menghancurkan semangat, karier dan reputasi seseorang,
yang menyebabkan korbannya sering merasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan
sebaliknya malah mengasihi psikopat. 2antas, korban psikopat menjadi mudah
tersinggung, depresi kroni, sampai ner!ous breakdo"n (mengalami kegagalan yang kuat).
+enurut penelitian, ( dari "0 pria di 3merika Serikat, dan " dari (0 orang 4nggris
adalah psikopat. Penampilan mereka tak jarang seperti idaman banyak orang' berbudi
luhur, mulia, atau berkedok agama sesuai keyakinannya.
+ereka pun banyak yang profesional di bidangnya. 3da yang dokter, psikiater,
psikolog, penegak hukum, wartawan, pemuka agama, politikus, penggiat 2S+, pendidik,
dan ibu rumah tangga. 5etapi, yang menarik adalah, bahwa dari kebanyakan jurnal yang
diteliti, justru mendefinisikan dan menggambarkan psikopat dan ruang lingkupnya hanya
sebatas yang menyangkut anti,sosial, kekerasan, kriminal, kekerasan seksual, dan
narapidana atau tersangka.
Dela,an Ge-ala Per)la$u Ps)$o,at
". +emiliki keahlian untuk jadi pusat perhatian, dia pintar melucu, pandai berbicara,
pandai menyanyi, dan lain,lain.
/. 6gosentrik dan megalomania, ia menganggap dirinya paling hebat dan dapat
menguasai orang lain, sulit menerima pendapat orang lain, sulit menjadi bawahan
orang lain.
(. *idup sebagai parasit, yang menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya,
umumnya ber,47 tinggi, dan memiliki beragam alasan yang tampaknya masuk akal
untuk memanfaatkan orang lain.
8. +anipulatif dan curang, mudah sekali berbohong tanpa ada rasa bersalah sedikitpun,
memiliki ilmu kebohongan! yang tinggi.
.. 5idak merasa bersalah dan menyesal, pandai meyakinkan atas nama 5uhan!. Setiap
perbedaan pendapat ditanggapi sebagai sebuah permusuhan yang menjerumuskan
dirinya.
%. 5idak dapat berempati, jika orang lain susah dan kehilangan sesuatu, ia
menganggapnya sebagai konsekuensi logis, ia hanya mencari 3nda jika ia
memerlukan bantuan 3nda.
$. 5idak bertanggung jawab, sulit melakukan pekerjaan dengan baik, tidak ada yang
dapat dituntaskan dengan sempurna dengan sejuta alasan.
9. 4mpulsif, cepat sekali berubah pikiran dan meniadakan kesepakatan,kesepakatan yang
ia buat sendiri, komitmennya diragukan, prinsipnya tidak ada yang abadi, dan semua
hal bisa berubah seketika.

S)n*ro. /Ge-ala0
Sindrom yang paling sering disebutkan dalam jurnal,jurnal adalah sindrom
kekerasan dan seks. *al ini mencerminkan citra psikopat sebagai sosok yang sangat
berbahaya, dianggap bisa mencelakakan atau membahayakan nyawa orang lain. 5etapi di
luar itu, ada juga peneliti yang memperhatikan sifat,sifat psikopat yang lain, seperti
histrionik, narsistik, dan anti,sosial, kurang perhatian dan kurang kemampuan eksekusi,
kurang afeksi, kurang hubungan interpersonal, kemampuan rendah dalam reaksi otomatis
terhadap stress, dan kemampuan spasial.
Selanjutnya 6ndress menyampaikan bahwa ada tiga indikator yang :alid untuk
menentukan sindrom psikopat, yaitu dalam pola bicaranya, pola perilaku dalam hubungan
interpersonalnya dan pola perbendaharaan bahasanya, khususnya dalam penggunaan
kata,kata :ulgar. 5emuan lainnya adalah bahwa penyandang sindrom psikopat
(berdasarkan kriteria &S+ 4;) dari orang yang non,psikopat adalah bahwa psikopat
bukannya tidak bisa memahami dampak yang akan dialami korban sebagai akibat
perilaku psikopat tersebut.
5etapi yang paling menarik untuk disimak adalah bahwa hampir semua jurnal,
jurnal itu berbicara tentang psikopat pada pria. Seakan,akan psikopat adalah monopoli
laki,laki. *anya satu artikel, yaitu ditulis oleh <unliffe = Gacono (/00.) yang secara
eksplisit (tegas) melaporkan sindrom psikopat pada wanita. &engan menggunakan tes
P<2,) dan )orschach, kedua peneliti itu menyatakan bahwa psikopat perempuan
berbeda dari psikopat laki,laki dan penyandang 3PS& (3ntisocial Personality &isorder)
yang menyatakan bahwa psikopat perempuan menunjukkan lebih banyak gangguan
dalam persepsi diri, kurangnya hubungan interpersonal, dan reality testing!.

Meto*olo+) *an Alat U$ur
3dakah cara mengenali para psikopat yang berkeliaran itu> Secara klinis, jelas
tidak mudah, karena untuk sampai pada kesimpulan seseorang psikopat atau bukan.
+enurut dr. Suryantha <handra, Sp.?@, kepala sanatorium &harmawangsa, @akarta, harus
melalui proses panjang dan sulit. &iagnostik sahih mesti disimpulkan setelah orang yang
dicurigai lebih dari "9 tahun.
?esulitan metodologis dalam penelitian tentang psikopat, terutama datang dari
terbatasnya kasus yang tersedia. ?arena itu, beberapa penelitian hanya terbatas pada satu
kasus saja. Sampai saat ini, pasien yang ditangani sanatorium &harmawangsa yang
akhirnya disimpulkan sebagai psikopat, rata,rata berusia antara /.,(. tahun. Sebuah
rentang usia produktif sedangkan jumlahnya kurang dari "01 dari seluruh pasien yang
datang. Aeberapa penelitian lain terbatas pada sample tertentu yang bias, seperti
narapidana, walaupun jumlahnya relatif besar.
?esulitan lainnya adalah dalam mendefiniskan konstruk psikopat itu sendiri.
?arena sangat ber:ariasinya definisi, maka agak sulit untuk saling membandingkan
antarhasil penelitian. Aias yang besar dari pandangan awam yang berpengaruh pada
peneliti, juga menyebabkan penelitian terbatas pada segmen,segmen tertentu dari
perilaku maupun korban psikopat. &engan demikian, sulit untuk mengembangkan teori
yang baik yang bisa menjelaskan gejala kelainan kejiwaan ini berdasarkan temuan,
temuan empirik.
Bang sudah pernah dilakukan adalah arah metodologi yang sebaliknya yang
berdasarkan teori tertentu dan dikembangkan alat,alat ukur tertentu. Seperti teori tentang
kriteria diagnostik, dikembangkan alat ukur P<2,). *are mengembangkan alat P<2,)
untuk membedakan antara orang,orang dengan gejala psikopat dan yang tidak, namun
alat itu tidak bisa menunjukkan faktor penyebab dari kelainan kepribadian itu.
3lat ukur lain yang digunakan berdasarkan teori yang sudah eksis (metode
induksi) adalah Primiti!e Defense #uide$ %orschach$ ToM &Theory of Mind'$ SCT$ dan
()* P+%,
L).a taha, .en*)a+nos)s ,s)$o,at
". +encocokkan kepribadian pasien dengan /0 kriteria yang ditetapkan *are.
Pencocokan ini dilakukan dengan wawancara keluarga dan orang,orang terdekat
pasien, pengaduan korban atau pengamatan perilaku pasien dari waktu ke waktu.
/. +emeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan
elektroensefalogram, +)4, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. *al ini
dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil P65 (Positron )mission
Tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh
terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan akti:itas otak di bagian prefrontal
corteC yang rendah. Aagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang
membentuk kepribadian.
(. Dawancara menggunakan metode &S+ 4; (The American Psychiatric Association
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder !ersi +-' yang dianggap
berhasil untuk menentukan kepribadian anti,sosial.
8. +emperhatikan gejala kepribadian pasien. Aiasanya, sejak usia pasien ". tahun mulai
menunjukkan tanda,tanda gangguan kejiwaan.
.. +elakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki 47 yang tinggi.

Kela)nan Ota$
*ipotesis yang diajukan *are menduga psikopat terjadi akibat kelainan fungsi
otak. 4ni didasarkan pengalaman *are saat memeriksa seorang pasien psikopat berusia 8%
tahun bernama 3l. Pada otak 3l terbukti ditemukan kelainan. 3l tidak dapat memisahkan
stimulus yang bersifat rasional dan emosional. Semua stimulus diolah sekaligus oleh
belahan otak kiri (pusat rasio) dan kanan (pusat emosi). ?arena itu, menurut *are,
seorang psikopat tidak sekedar berbohong atau hipokrit (munafik), tapi juga ada sesuatu
yang lebih serius yakni ada kelainan di otaknya.
&ugaan adanya factor biologis ini juga muncul dalam laporan Pridmore,
<hambers dan +c 3rthur pada /00.. mereka melaporkan adanya hubungan antara gejala
psikopat dengan kelainan sistem serotonin, kelainan structural, dan kelainan fungsional
pada otak. 5emuan lain disampaikan pula oleh 2itman setahun sebelumnya. 4a
menyebutkan, penderita psikopat mengalami kelainan neurologik pada sindrom erotic
!iolence. Pada tahun /00(, )aine juga mengungkapkan ada kelainan Corpus Collosum
pada sosok psikopat.
2aporan lain soal penyebab psikopat diutarakan ?irkman (/00/). 4a menyatakan,
pengidap kepribadian psikopat memiliki latar belakang masa kecil yang tidak memberi
peluang untuk perkembangan emosinya secara optimal. 3nak,anak salah asuh ini akan
tumbuh menjadi orang,orang yang tidak bisa berempati dan tidak memiliki kata hati
&conscience).

Tera,) *an Pen#e+ahan
Sebagai kelainan kepribadian yang belum bisa dipastikan penyebabnya, psikopat
belum bisa dipastikan bisa disembuhkan atau tidak. *are sendiri mengamati bahwa
perawatan terhadap psikopat, bukan saja tidak menyembuhkan, melainkan justru
menambah parah gejalanya, karena psikopat yang bersangkutan bisa makin canggih
dalam memanipulasi perilakunya yang merugikan orang lain. Dalaupun demikian, *are
menegaskan bahwa kenyataan bahwa psikopat belum bisa disembuhkan, tidak berarti
psikopat tidak perlu dirawat sama sekali. Aeberapa hal menurut *are akan membaik
sendiri dengan bertambahnya usia, misalnya energi yang tidak sebesar waktu muda lagi.
&isisi lain ?irkman, yang percaya bahwa psikopat terbentuk karena salah asuh
pada masa kecil, berpendapat bahwa psikopat bisa dicegah dengan indikasi kelainan
kepribadian itu bisa dideteksi sedini mungkin dan diberi asuhan sedemikian rupa
sehingga meminimalkan resiko indi:idu dari kekurangan afeksi pada masa kecilnya yang
akan meyebabkan berkembangnya perilaku yang mer ugikan dari seorang psikopat.
&ampak dari ketidaktahuan ilmuwan tentang penyembuhan psikopat, adalah
timbulnya reaksi dalam masyarakat untuk melindungi diri dari serangan psikopat melalui
Endang,undang. 5etapi seperti halnyadalam perumusan ruang lingkup dan topic
penelitian, undang,undang anti psikopat juga lebih dipengaruhi oleh pandangan awam,
ketimbang penelitian ilmiah.

PENUTUP
Psikopat merupakan gangguan yang berbahaya karena sifat,sifat psikopat adalah
kurangnya rasa penyesalan atau empati, kedangkalan emosi, memanipulasi, berbohong,
egosentris, kurangnya toleransi kegagalan dan gigih melanggar norma,norma sosial.
5etapi, yang menarik adalah, bahwa dari kebanyakan jurnal yang diteliti, justru
mendefinisikan dan menggambarkan psikopat dan ruang lingkupnya hanya sebatas yang
menyangkut anti,sosial, kekerasan, kriminal, kekerasan seksual, dan narapidana atau
tersangka.
Psikopat sejati dapat menghancurkan semangat, karier dan reputasi seseorang,
yang menyebabkan korbannya sering merasa bersalah terhadap dirinya sendiri dan
sebaliknya malah mengasihi psikopat. 2antas, korban psikopat menjadi mudah
tersinggung, depresi kroni, sampai ner!ous breakdo"n (mengalami kegagalan yang kuat).
Penanganan psikopat pada kenyataan bahwa belum bisa disembuhkan, tetapi tidak
berarti psikopat tidak perlu ditangani dan dirawat secara baik, memungkinkan ada
perbaikan dengan penanganan yang komperehensif dan juga faktor bertambahnya usia.

RE1ERENSI
&a:id 2ewis, /00$, Psikopat$ Bogyakarta, Penerbit 3rcan
Sutarjo Diraatmadja, Prof.&r. /00., Psikologi Abnormal, @akarta' )efika 3ditama
www.google.com//00#e,psikologi
www.psyche.jurnal.com

Anda mungkin juga menyukai