KLASIFIKASI KLASIFIKASI
Skoliosis Nonstruktural Skoliosis Struktural Klasifikasi severitas skoliosis Klasifikasi berdasarkan lokasi kurva
Merupakan skoliosis yang tidak terjadi Merupakan skoliosis yang sudah terjadi berdasarkan besarnya Cobb angle • Kurva servical (C1 – C6)
perubahan struktur menetap, bisa perubahan struktur menetap, tidak bisa • Kurva normal (Cobb angle < 10°)
dikoreksi penuh baik secara klinis dikoreksi penuh baik secara klinis • Kurva servikothoraks (C7 – T1)
maupun radiologis, dari pemeriksaan maupun radiologis, dari pemeriksaan • Skoliosis ringan (Cobb angle 10° - 20°)
• Kueva thoraks (T2 – T12)
forward bending test skoliosis forward bending test skoliosis struktural • Skoliosis sedang (Cobb angle 20° - 40°)
nonstruktural tidak terlihat adanya terlihat bukti adanya rotasi dari
• Skoliosis berat (Cobb angle > 40°)
• Kurva thorakolumbar (T12 – L1)
rotasi dari vertebra. Manifestasi dari vertebra. Manifestasi dari skoliosis
skoliosis nonstruktural adalah: struktural adalah:
• Kurva lumbar (L2 – L4)
• Skoliosis postural • Skoliosis idiopatik • Kurva lumbosacral (L5 – S1)
• Skoliosis kompensatoris • Skoliosis kongenital .
• Skoliosis neurolomuskular
FAKTOR RESIKO
EPIDEMIOLOGI
Juvenil skoliosis
Genetik
• 10 – 20 % dari infantile skoliosis
• Sekitar 15-20 % dari kasus skoliosis penyebab awalnya tidak diketahui, • Riwayat keluarga dengan skoliosis
• Peningkatan pubertal growth spurt
serta 80% kasus skoliosis struktural mempunyai etiologi idiopatik dan Skoliosis Kongenital
Skoliosis Adolesen
biasanya ditemukan pada anak-anak atau remaja. • Spinal dysraphia
• Pubertas pada perempuan menjadi resiko tinggi
• Kasus skoliosis idiopatik yang infantil ( < 3 tahun) terjadi < 1%, • Spina bifida dibandingkan laki-laki
skoliosis juvenil (3 – 10 tahun) terjadi pada 19% kasus, sedangkan • Diastematomyelia • Asymmetric loading pada pertumbuhan tulang Gangguan
skoliosis adolesen ( > 10 tahun) terjadi pada 80% kasus skoliosis. • Tethered cord postur dan keseimbangan
• Gangguan pernapasan
• Angka kejadian skoliosis pada perempuan lebih tinggi dibanding laki- • Lipoma lumbosakral
Skoliosis Neuromuskular
laki, dengan rentang rasio 1,5 – 3 : 1, sebanyak 90% presentasi kurva • VATERL
• Cerebral palsy/CP
konveks kearah kanan. Rata-rata didiagnosis ketika usia >15 tahun Skoliosis Infantil
(setelah pubertas). Perempuan juga ditemukan memiliki risiko • Plagiocephaly • Spina bifida
progresifitas kurva 10 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki • Congenital muscular torticollis/CMT • Spinal muscular athropy/SMA
1
26/01/2022
GAMBARAN KLINIS
PATOFISIOLOGI GERAK
Lumbo-pelvic
Kepala dan leher • Garis pinggang asimetris
• Garis mata asimetris • Garis gluteal asimetris
• Garis telinga asimetris • Garis pelvic asimetris
• Aksis leher asimetris • Nyeri punggung bawah
Shoulder-thoraks Hip-Knee
• Garis bahu asimetris • Garis batas tangan asimetris
• Garis angulus inferior • Garis kaput fibula di lutut
skapula asimetris asimetris
• Garis kosta bawah asimetris
• Nyeri pada punggung atas Ankle-foot
• Garis malleolus asimetris
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
History Taking
• Riwayat genetik dalam keluarga apakah ada yang dengan gangguan skoliosis atau
dengan gangguan bawaan lainnya.
• Riwayat kehamilan tentang posisi bayi dalam kandungan dan gerakan bayi dalam
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI kandungan terutama trimester terakhir.
• Riwayat persalinan tentang presentasi lahir dan berat badan bayi saat lahir,
PADA SCOLIOSIS penggunaan alat bantu saat lahir dan riwayat trauma bayi saat dilahirkan.
• Riwayat setelah lahir tentang riwayat perawatan intensif, posisi menetap yang
asimetris, kejadian infeksi setelah lahir yang pernah dialami dan riwayat tahapan
perkembangan bayi. Pada anak yang lebih besar ditanyakan mengenai aktifitas
dan posisi yang biasa dilakukan seperti posisi duduk di rumah atau sekolah. Pada
remaja perlu ditanyakan onset pubertas seperti menstruasi pertama pada remaja
perempuan.
11
2
26/01/2022
Prosedur: Prosedur:
• Instruksikan anak untuk menekuk pungung ke depan sampai posisi • Instruksikan anak untuk menekuk pungung ke samping dengan posisi
punggung horizontal, kedua lengan menggantung dengan rileks badan tetap menghadap ke depan, kedua lengan di samping badan
dengan kedua telapak tangan saling berhadapan. Pemeriksa posisi dengan ujung jari yang satu sisi meraba sisi lateral kaki. Pemeriksa
dari belakang dengan arah inspeksi horizontal dengan posisi posisi dari samping untuk melihat seberapa jauh gerakan punggung
punggung anak yang diperiksa. ke arah fleksi lateral dan seberapa jauh ujung jari pada permukaan
lateral kaki.
Interpretasi:
Interpretasi:
• ABFT digunakan untuk membedakan skoliosis tipe struktural atau
tipe non struktural. ABFT positif jika kurva skoliosis yang terlihat • Lateral bending test digunakan untuk melihat luas gerak lateral fleksi
saat berdiri masih terlihat atau thoracic prominence (rib humb) kiri dan kanan. Lateral bending test positif jika lingkup gerakan lateral
semakin jelas terlihat saat punggung menekuk yang menunjukkan fleksi terlihat asimetris. Nomal lateral bending untuk adalah 25° –
skoliosis tipe struktural. 30°.
• Jika terlihat adanya rib humb menujukkan adanya deformitas • Jika terlihat asimetris maka bisa dilanjutkan pengukuran dengan
rotasi pada vertebra yang bisa dilanjutkan pengukuran dengan menggunakan metline untuk membedakan jarak ujung jari pada sisi
menggunakan dengan nilai diatas 7°. ateral kaki sampai ke telapak kaki dan di bandingkan dengan sisi yang
lain.
3
26/01/2022
Prosedur: Prosedur:
• Pemeriksaan manual menggunakan foto rontgen • Pemeriksaan manual menggunakan foto rontgen anterior-posterior
posterior–anterior (PA) untuk menjelaskan tingkatan (PA) untuk menentukan stadium maturasi skeletal kita dapat menilai
rotasi vertebra pada skoliosis. Pada foto frontal, corpus pusat ossifikasi pada krista iliaka dengan mencocokan dengan indeks
vertebra dibelah dua dengan garis longitudinal dengan Risser dimulai dari lateral dan menuju ke medial. Perjalanan osifikasi
apofisis untuk menjadi komplit memakan waktu kirakira 1 tahun, dan
bagian pedikel vertebra dan separuh vertebra pada sisi fusi dari pusat osifikasi terhadap krista iliaka terjadi dalam waktu 2
konvek di segmentasi menjadi outer, second dan inner tahun kemudain.
atau midline ketiga. Normalnya, kedua pedikel terlihat
pada lapisan terluar dari vertebra.
Interpretasi:
Interpretasi:
• Grade 0: (tidak terlihatnya ossifikasi pada apofisis
• Nash-Moe Neutral : Kedua pedikel masih terlihat simetris
• Nash-Moe grade I : Satu pedikel pada terlihat pada batas • Grade 1: ossifikasi 25% lateral apofisis
• Nash-Moe grade II : Satu pedikel sebagian tidak terlihat • Grade 2: ossifikasi 50% lateral apofisis
• Nash-Moe grade III : Satu pedikel sudah tidak terlihat • Grade 3: ossifikasi 75% lateral apofisis
• Nash-Moe grade IV : Satu pedikel sudah tidak terlihat, satu • Grade 4: ossifikasi komplit sebelum terjadinya fusi
pedikel melewati garis tengah
• Grade 5, fusi komplit dari apofisis
4
26/01/2022
5
26/01/2022
Prone
exercise Sail exercise
6
26/01/2022
Scientific Exercise Approach to Scoliosis/SEAS (Italy) Scientific Exercise Approach to Scoliosis/SEAS (Italy)
Pengertian:
Konsep ini memberikan edukasi dan melatih pasien untuk secara aktif
melakukan 3D self-correction pada posturnya yang abnormal dan
melanjutkan postur yang terkoreksi tersebut dalam aktifitas yang fungsional
sehari-hari
SEAS SEAS
Latihan mobilisasi dan fleksibiliti sebelum penggunaan brace Maintaining active self correction
Active 3D self correction exercise dalam aktifitas sehari-hari
SEAS Sibilla brace dan Sforzesco brace. Barcelona Scoliosis Physical Therapy School/BSPTS (Spain)
Partisipasi dalam aktifitas olahraga Pengertian:
Berdasarkan kosep awal dari Katharina Schroth, tujuan latihan untuk memperbaiki postur
skoliosis dengan melakukan pendekatan kognitif, pelatihan sensorimotor dan kinestetik.
Intervensi 3D dengan melakukan aktivasi otot-otot spesifik dan juga mengunakan teknik
pernapasan RAB.
7
26/01/2022
BSPTS BSPTS
Pengertian:
Konsep Dobomed melakukan aktif koreksi 3D pada skoliosis melibatkan mobilisasi
dari kurva primer dengan penekanan utama pada bagian ‘kyphotization’ pada
vertebra thorakal dan atau ‘lordotization’ pada vertebra lumbal dengan gerakan
closed kinetic chains.
8
26/01/2022
9
26/01/2022
FITS
Functional Individual Therapy of Scoliosis/FITS (Poland)
10
26/01/2022
FITS FITS
FITS
REFERENSI REFERENSI
• Viser Jan Douwes, Pediatric Orthopedics, Symtoms, Differential Diagnosis, Supplementary Assessment and Treatment, Springer, 2017.
• Hall K Rhea, Rapport Mary Jane, Physical Therapy for a Child with Infantile Idiopathic Scoliosis and Motor Delay, Case
• Campbell K Suzann, Palisano J Robert, Orlin N Margo, Phyysical Therapy fo Children, Fourth Edition, El Servier Saunders, 2012. report, Pediatric Physical Therapy, APTA, 2017.
• Tecklin, J. S, Pediatric Physical Therapy, Fifth Edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2015. • Staheli T Lynn, Fundamentals of Pediatric Orthopedics, Fifth Edition, Wolters Kluwer Philadelphia, 2016.
• Alexander A Michael, Matthew J Dennis, Pediatric Rehabilitation, Principle and Practice, Fifth Edition, Demos Medical, 2015. • International Classification of Diseases, ICD-10, World Health Organization, 2010.
• Negrini Stefano et al, SOSORT guidelines: orthopaedic and rehabilitation treatment of idiopathic scoliosis during growth, Scoliosis and • International Classification of Functioning, Disability and Health: Children and Youth Version: ICF-CY, World Health
Spinal Disorder, 2016. Organization, 2007.
• Susan K. Effgen, Meeting the Physical Therapy Needs of Children, 2nd ed. Philadelphia: F.A. Davis Co. 2013. • Chunping Du et al, Relevant Areas ff Functioning in People with Adolescent Idiopathic Scoliosis on the International
• Cech Donna J, Martin Suzanne Tink, Functional Movement Development Across the Life Span 3rd Edition, Elsevier. 2011. Classification of Functioning, Disability And Health: The Patients’ Perspective, J Rehabil Med; 48: 806–814, 2016.
• Core Stabilization Exercises versus Scoliosis-Spesific Exercise in Moderate Idiopathic Scoliosis Treatment, Yagci Godze, Yakut Yavuz, • Berdishevsky Higit et al, Physiotherapy Scoliosis - Sepsific Exercises A Comprehensive Review of Seven Major Schools,
Prostetic and Orthotic International, Sagepub, 2019. Scoliosis and Spinal Disorders 11:20, 2016.
• Machida Masafumi, Weinstein Stuart, Dubousset Jean Editors Pathogenesis of Idiopathic Scoliosis, Springer Japan KK, 2018. • Moramarco Marc et al, Schroth’s Textbook of Scoliosis and Other Spinal Deformities, Cambridges Scholars Publishing,
2020.
• Fortin Carole et al, Reliability of a Quantitative Clinical Posture Assessment Tool among Persons with Idiopathic Scoliosis, Elservier,
Physiotherapy, 2012. • Romano Michele et al, SEAS (Scientific Exercises Approach to Scoliosis): A Modern and Effective Evidence Based
Approach to Physiotherapy Spesific Scoliosis Exercises, Scoliosis 10:3, 2015.
11
26/01/2022
67
12