DIDY KURNIAWAN
SKOLIOSIS
Skoliosis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Crookednes” atau
kebengkokan.
5
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala pada kasus skoliosis dapat bervariasi tergantung pada
tingkat keparahan lengkungan tulang belakang. Beberapa tanda dan
gejala umum yang dapat terlihat pada kasus skoliosis meliputi:
1. Lengkungan Tulang Belakang:
- Asimetri Bahu: Salah satu bahu terlihat lebih tinggi atau menonjol
daripada yang lain.
- Asimetri Pinggul: Salah satu sisi pinggul terlihat lebih tinggi atau
menonjol daripada yang lain.
- Ketidakseimbangan Posisi Tubuh: Posisi tubuh yang tidak simetris
saat berdiri tegak, dengan miring atau condong ke satu sisi.
2. Gangguan Postur dan Penampilan Fisik:
- Kelengkungan Tulang Belakang Terlihat: Lengkungan tulang
belakang dapat terlihat jelas saat seseorang membungkuk atau berdiri
tegak.
- Leher Miring: Kondisi skoliosis yang mempengaruhi tulang
belakang serviks (leher) dapat menyebabkan miringnya kepala. 6
4. Masalah Psikososial:
2. Skoliosis Fungsional
Terjadi kelengkungan namun tidak terfiksasi dan tidak progresif.
9
10
EPIDEMIOLOGI
12
GAMBAR : SKOLIOSIS KONGENITAL PADA
BAYI LAKI-LAKI USIA 13 BULAN
13
2. NEUROMUSKULER
Pengendalian otot yang buruk atau kelemahan / kelumpuhan akibat
beberapa penyakit berikut :
1. Cerebral Palsy
2. Distrofi otot
3. Polio
4. Osteoporosis juvenile
14
DIAGNOSA BANDING
1. Postural Kyphosis atau Lordosis:
2. Skoliosis Neuromuskular:
16
GAMBAR PENDERITA SKOLIOSIS
17
GAMBARAN ANATOMI
Secara Anatomis, penderita skoliosis menderita berbagai kelainan,
seperti :
18
LOKASI SKOLIOSIS
19
DIAGNOSA
A. Anamnesis
KU : Pasien datang dengan keluhan perbedaan antara
bahu kanan dan bahu kiri
B. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
Tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah
samping.
Bahu kanan dan bahu kiri tidak simetris. Bahu kanan lebih
tinggi daripada bahu kiri.
Pinggang yang tidak simetris, salah satu pinggul lebih tinggi
20
atau lebih menonjol daripada yang lain.
Ketika membungkuk ke depan, terlihat dadanya tidak simetris.
Badan miring ke salah satu sisi, paha kirinya lebih tinggi
daripada paha kanan .
Ketika memakai baju, perhatikan lipatan baju yang tak
rata ,batas celana yang tak sama panjang.
Untuk Skoliosis yg Idiopatik kemungkinan terdapat kelainan
yang mendasarinya, misalnya neurofibromatosis yang harus
diperhatikan adalah bercak “café au lait” atau Spina Bifida yang
harus memperhatikan tanda hairy patches (sekelompok rambut
yg tumbuh di daerah pinggang).
Pasien berjalan dengan kedua kaki lebar.
Perut menonjol.
Sedangkan pada kasus yang berat dapat menyebabkan :
Kepala agak menunduk ke depan
21
PALPASI
“THE ADAM’S FORWARD BENDING TEST”
23
TEST
A. METODE COBB
TEST INI DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR SUDUT
KELENGKUNGAN DARI TULANG BELAKANG .
Caranya:
- Mengukur sudut Cobb dengan
menggambar garis tegak lurus dari
lempeng ujung superior dari
vertebra paling atas pada lengkungan
(mengukur dari puncak T9 )
24
TERAPI
A. Medikamentosa
1. Analgesik
Asam Asetil Salisilat 3 x 500 mg
Paracetamol 3 x 500 mg
Indometacin 3 x 25 mg
2. NSAID (Non Steroid Anti Inflamation Drug)
B. Fisioterapi
Terapi panas, dengan cara mengompres
Alat penyangga
25
“PENYANGGA MILWAUKEE”
28
C. TINDAKAN PEMBEDAHAN
29
2. Pemasangan peralatan Cotrell-Dubousset
pemasangan beberapa batangan dan pengait untuk
menarik, menekan, menderotasi tulang belakang.
Pencegahan :
Tidak boleh mengangkat barang-barang berat
Latihan pernapasan
Yoga
30
DAFTAR PUSTAKA
David J Dandy MA MD FRCS Essential Othopaedics and Trauma, Second
Edition. 1993
Sabiston. Buku Ajar Bedah, 1994. Bagian 2, 392-396
Nelson. Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15. 1996. 2360-2364, 689-692, EGC
Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2; Editor R. Sjamsuhidayat,
832-834, EGC
Sylvia A Price, Lorraine M Wilson . Patofisiologi, Edisi 6, EGC
Sylvia A Price, Lorraine M Wilson. Patofisiologi, Edisi 2 Bagian 2, 391-
392, EGC
Gerald B Merenstein, David W Kaplan. Buku Pegangan Pediatri, Edisi 17,
685-687
Priguna Sidharta M D Phd. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, 211-
213, Dian Rakyat
31
TERIMA KASIH
32