Anda di halaman 1dari 23

SKOLIOSIS

Dr. M. Arief Faisal, M.Kes. SpOT


DEFENISI
Skoliosis adalah deformitas tulang belakang ke arah
lateral.
Skoliosis bkn merupakan penyakit primer tetapi sekunder
dr penyakit tertentu
ETIOLOGI
Kebanyakan skoliosis bersifat idiopatik. Beberapa
negara dianggap disebabkan oleh faktor herediter yang
diturunkan secara autosomal dominan.
Kelainan ini terjadi akibat adanya abnormalitas tulang
bawaan yang mengenai vertebra maupun stuktur-
struktur pada vertebra
EPIDEMIOLOGI
Insidens skoliosis diperkirakan sebanyak 2% dari populasi
penduduk.
Di Inggris prevalensi skoliosis idiopatik pd umur 6-14
tahun dengan sudut >10° sebanyak 0,5% (76 dari 15.799
pasien).
Prevalensi skoliosis tertinggi pada umur 12-14 tahun
sebanyak 1,2%.
Sebanyak 75-85% kasus skoliosis merupakan idiopatik,
yang tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan 15-25%
kasus skoliosis lainnya merupakan efek samping yang
diakibatkan karena menderita kelainan tertentu.
GEJALA
tulang belakang melengkung secara abnormal ke arah
samping biasanya berjalan secara perlahan dan tdk
disertai nyeri sehingga sebagian besar penderita dtg
krn keluhan tulang belakang yg tdk simetris
LANJUTAN
Bahu dan atau pinggul kiri dan kanan tidak sama tingginya
LANJUTAN
Nyeri punggung
Kelelahan pd tulang belakang setelah
duduk atau berdiri lama
Skoliosis yg berat (dgn kelengkungan yg
lbh besar dr 60) bisa menyebabkan
gangguan pernapasan
KLASIFIKASI ETIOLOGI SKOLIOSIS

 Skoliosis Skoliosis Skoliosis Skoliosis


struktural idiopatik osteopatik neuropatik
• Jenis infantil 0-3 • Kongenital • Kongenital
tahun seperti seperti
• Jenis juvenil 4-9 hemivertebra spinabifida
tahun • Didapat spt • Didapat seperti
• Jenis adolesen 10- fraktur dan poliomielitis
pertumbuhan dislokasi tulang
berhenti belakang
LANJUTAN

Skoliosis Nyeri dan Tungkai


Skoliosis postural spasme otot bawah yang
tidak sama
non struktural panjang
terdiri :
DERAJAT SKOLIOSIS
o Skoliosis ringan : kurva kurang dari 20°
o Skoliosis sedang : kurva 20°-40°. Mulai terjadi
perubahan struktural vertebra dan costa
LANJUTAN
Skoliosis berat : lebih dr 40°/50°. Berkaitan dengan rotasi
vertebra yg lbh besar, sering disertai nyeri, penyakit sendi
degeneratif, dan pada sudut lebih dr 60°-70° terjadi
gangguan fungsi kardiopulmonal bahkan menurunnya
harapan hidup.
Pemeriksaan Radiologis
1. Foto polos
Pemeriksaan foto polos, AP lateral dan oblik dlm keadaan
berdiri atau duduk untuk menentukan besarnya sudut
dan beratnya skoliosis serta untuk melihat ada tidaknya
kelainan bawaan pd vertebra.
LANJUTAN
2. CT-scan dan MRI
pemeriksaan CT-scan bermanfaat bila dilakukan
bersama-sama dgn mielografi.untuk menilai
adanya kelainan pd kanalis spinalis.
LANJUTAN
3.Pemeriksaan khusus fungsi paru untuk
mengetahui skoliosis yg berat
Penanganan skoliosis
Yang penting pd skoliosis adl deteksi dini kelainan yg
terjadi.
1. Pengobatan konservatif
a. observasi
dilakukan setiap 6 bulan untuk menilai
progresivitas dr sudut
LANJUTAN
b. fisioterapi
dilakukan latihan sikap duduk, berdiri, berjalan, relaksasi
otot yg tegang, latihan pernafasan serta mobilisasi
pd jaringan lunak yg memendek
LANJUTAN
c. Pemasangan penyangga (brace)
LANJUTAN
d. pemasangan bidai atau jacket badan menurut
Risser
LANJUTAN
Pengobatan operatif
indikasi operasi :
a. Operasi dilakukan apabila sudut >40° atau terjadi
progresivitas dari sudut sebelum usia mencapai dewasa
b. Apabila terdapat deformitas yang memberikan gangguan
c. Pengobatan konservatif yang tidak berhasil
d. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi deformitas
rotasional dan deviasi lateral serta melakukan artrodesis
pada seluruh kurva primer.
operasi yg plg sering adalah operasi instrumentasi
menurut Harrington
Tujuan penanganan
Untuk mencegah progresivitas skoliosis ringan sampai
sedang
Membuat badan agar lebih baik
Dikoreksi agar tampil lebih baik
Penyandangnya diharap bisa hidup lebih baik
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
1. Rasjad, Chairuddin, Prof.MD.,Ph.D. Pengantar Ilmu
Bedah Ortopedi. Edisi 3. Jakarta: yarsif watampone.
November 2012 hal 241
2. De jong, Syamsuhadi. Ilmu Bedah. EGC. Jakarta.
2005.
3. http://www.allyainnaz.net/2012_08_01_archive.html

Anda mungkin juga menyukai