INTI CERITA Sebuah persahabatan dua anak remaja yang berantakan karena adanya orang ketiga.
SINOPSIS Suatu kisah yang terjadi diantara dua sahabat remaja laki-laki yang menjalin persahabatan sejak mereka masuk di salah satu sekolah. Sekolah tersebut merupakan sekolah SMP yang berbaris pesantren. Mereka saling mengenal sejak mereka masuk tepat saat masa orentasi siswa. Mereka selalu bersama, makan, belajar, saat ke mesjid serta saat- saat dimana mereka harus bersama. Akan tetapi lama-kelamaan, perhatian mereka berubah setelah kehadiran seorang waita remaja yang baik hati pegertaian pintar serta perhatian, dia ingin bergabung dalam persahabatan itu. Kedua remaja ini menyetujui usulan perempuan tersebut untuk bergabung menjadi sahabat mereka, dan perempuan tersebut sangat bahagia sekali karena kedua laki-laki ini menerima usulannya. Mereka mempuyai niat untuk belajar kelempok bersama serta kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa menjadikan persahabatan mereka menghasilkan sesuatu yang positif serta menjadikan mereka semakin akrab. Diantara kedua sahabat remaja laki- laki tersbut, salah satunya kehilangan konsentrasi serta perhatian pada sahabatnya karena dalam hatinya terdapat perasaan yang aneh terhadap sahabat perempuanya tersebut.
PLOT Babak 1: Mengisahkan persahabatan tersebut, betapa akrabnya mereka berdua. Kerjasama, canda tawa serta suka duka mereka jalani bersama. Babak 2: Saat mereka bersahabat, datanglah seorang yang menjadi pengagum terhadap persahabatan itu dan tertarik ingin bergabung. Ternyata setelelah ia bergabung, persahabatan itu makin mantap. Babak 3: Lama kelamaan, setelah persahabatan dijani sebagai mana mestinya, ternyata sahabat yang baru datang tersebut menjadikan segala hancur, persahabatan yang hancur tersebut bukan berarti menyalahkan sahabat baru tersebut akan tetapi salah satu yang lainnya cemburu . Babak 3: Akan tetapi masalah tersebut baru bias teratasi setelah mereka sadar sendiri atas kesalahan mereka akan tetapi sadarnya mereka disebabkan salah satu diantara mereka sakit keras.
KRAKTER
Taqwim (lk), kelas satu SMP, manis,putih seorang anak yang rajin belajar, disiplin serta mempuyai sifat penyayang. Slalu curhat dengan rusa apabila mengalami sesuatu yang negative. Sifat kasih sayang tersebut membuat orang sekelilingnya merasa bahagia. Nirwan (lk), kelas satu SMP, hitam manis, kecil, seorang anak yang mempunyai suara yang merdu, alim, slalu menyanyi sebagai kebiasaannya. Nirwan merupakan sahabat Taqwim Nanda (pr) kelas satu SMP berpostur tubuh cantik, putih, murah senyum, pintar, selalu menyendiri tapi menjadi perhatian temannya. Fina (pr) kelas satu SMP, cerewet, suka mencampuri urusan orang. Fendi (lk) kls satuSMP, pintar dan baik hati (teman Taqwim)
Fian (lk) kelas dua SMPseorang anak ahli tehnologi Riswan (lk) kelas dua SMP seorang anak yang religius rajinn mengaji dan pemberi teguran kepada teman2nya yang slalu melakukan pelanggaran . Reski (lk) kelas dua SMP seorang anak yang suka mengganggu Cato (lk) kelas dua SMP (mitra Reski) suka rebut dan pengganggu dan seorang anak yang nakal dan pemalas Ardi kelas dua SMP seorang anak yang dan pemalas Ramli kelas dua SMP seorang anak yang rajin membersihkan Pak Batar (lk)35 tahun, (pemeran pembantu) merupakan ayah Nanda, pakai topi
OUTLINE Kampus at morning Saat Mandi Saat belajar di kelas Saat kerja bakti Perjalanan ke mesjid Saat makan Saat belajar
DIALOG Berhubung karena kamera yang digunakan dalam pegambilan gambar yaitu kamera sederhana, sehingga istiah zoom in dan zoom out tidak digunakan serta banyak istilah-istilah lain tidak digunakan.
SCENE 1 1.1. Suasana kampus di pagi hari, kamera merekam dari depan kampus tepatnya menshoot gerbang kampus dan sekitarnya. Saat itu terlihat santri masuk berbarengan lewat dan terlihat pula dua orang santri membawa kitab sementara berjalan sambil bercanda. Saat itu pula terdengar suara kicauan burung serta terdengar seorang santri (riswan) sedang mengaji.
Kamera juga merekan gambar santri yang sedang mengaji tersebut beberapa saat.
1.2. Di Sekitar Kamar Mandi Taqwim: man biddahil? (sambil mengetuk pintu) Fian: Amir akh (suara) Taqwim : masaa tamal? Fian: Taqwim; bissyur,ati 2x Fian :
Beberapa saat kemudian Fian pun keluar Taqwim: syukran ya akh!
Kamera menshoot muka Taqwim yang sedang cuci muka dalam WC
1.3. Persiapan ke sekolah @ Taqwim Kamera menshoot aktivitas Taqwim saat memakai pakaian, saat bercermin dsb. Sambil bercakap pada seorang temannya yang bernama Fendi Taqwim: Bagaimana PRnya akh, da dikerjakan semua? Fendi: Alhamdulillah tapi masih ada satu nomor yang belum selesai Taqwim: Saya dluan ya akh! S tunggu di kelas Fendi: Yah Jazakalallah
Good Idea>> Taqwim keluar ke pintu kamera menshut sisi lain menshut kaki Nirwan yang sedang mengikat tali sepatu. Sambil mengikat tali sepatu kaki kanan datang seseorang membantu mengikatkan tali sepatu kaki kirinya. Kamera menshut naik sambil zoom out terlihat ternyata mereka adalah Taqwim & Nirwan Taqwim berdiri dan menggapai tangan Nirwan untuk membantunya berdiri. Mereka berjalan menuju kelas sambil merangkul.
Sambil berjalan datang kakak kelasx yang bernama Reski berjalan terburu2 dan menabrak Taqwim & Nirwan. Reski dengan ekspresi menakutkan sambil berkata minggir.
Kegiatan belajar mengajar di kelas terlihat ramai dn diajar oleh seorang guru perempuan, suara terdengar dikit dan terdapat musik latar
SCENE 2
2.1. @Taqwim duduk bersama @alim sambil diskusi di depan pintu kelas (dilurar) sambil masing-masing memengang buku catatan. Beberapa saat kemudian Taqwim melihat seorang teman perempuannya menyendiri di bawah pohon perempuan itu adalah @salma. Taqwim dan Alim menghampirinya
Alim: Ngapain Sal? Salma: duduk-duduk aja Alim: Tapi kok klihatan sedih? Salma: Ah Ngak, Cuma malas aja. Tumben datang ksini, padahal dari kemarin2 saya slalu disini. Inikan tempat nongkrongku. Klo saya ada masalah, yah saya pasti kesini! Taqwim: Mangnya kamu sering ada masalah? Salma: Ngak juga sih! (cuek) Taqwim:Buku apa tuh? (Sambil memperhatikan buku yang dipegang oleh salma) Salma: Emini novel favorit aku, tentang owh iya lonceng tuh dah bunyi ayo masuk kelas
Pertiwa yang terjadi pada waktu yang sama
Masih di tempat tidur (sekitar jam 10.00) di asrama
Rudi: Ard! Napa gak naik sekolah? Ardi: Klo kamu napa gak naik? Prasaan kmarin kamu juga gak naik! Rudi: Kemarinkan saya sakit perut, trus sekarang Pr,q belum selesai. Ardi: Dasar tukang malas