Nama Lain : American Cone Flower, Black Sampson, Black Susans, Brauneria Angustifolia, Brauneria Pallida, Comb Flower, Coneflower, Echinacea Angustifolia, Echinacea Pallida, Echinacea Purpurea, Echinaceawurzel, chinace, chinace Angustifolia, chinace Pallida, chinace Pourpre, chinace Purpurea, Equincea, Fleur Hrisson, Hedgehog, Igelkopfwurzel, Indian Head, Kansas Snakeroot, Narrow-Leaved Purple Cone Flower, Pale Coneflower, Purple Cone Flower, Purpursonnenhutkraut, Purpursonnenhutwurzel, Racine d'echininacea, Red Sunflower, Rock-Up-Hat, Roter Sonnenhut, Rudbeckie Pourpre, Schmallblaettrige Kegelblumenwurzel, Schmallblaettriger Sonnenhut, Scurvy Root, Snakeroot, Sonnenhutwurzel.
Empiris : Echinacea dikenal oleh suku Indian dan dipercaya dapat digunakan untuk obat sakit gigi, gangguan saluran pernafasan, batuk, demam, infeksi, gigitan ular, gigitan serangga, dan menambah stamina tubuh. Echinacea sering digunakan untuk meredakan gejala infeksi terutama flu dan gangguan saluran nafas atas. Selain itu, dapat juga digunakan untuk infeksi saluran kemih, herpes genitalia, septicemia, infeksi streptococcus, sifilis, tifoid, malaria, dan difteri. Echinecea juga digunakan untuk mengobati penyakit lain selain infeksi seperti migraine, rheumatic, luka bakar, hemoroid, eksema, psoriasis, dan gigitan serangga.
Senyawa aktif : Alkilamid, asam sikorat, polisakarida, fenol, glikoprotein, flavonoid, minyak esensial, senyawa fenilpropanoid yang terdiri dari cichoric acid, chlorogenic acid, wochlorogenic acid, cynarin, enchinacoside, dan verbacoside. Senyawa aktif dalam Echinacea berperan meransang pertumbuhan sel Natural Killer (NK) pada system kekebalan tubuh sehingga dapat mempertahankan kondisi tubuh dari bakteri dan virus. Echinacea juga berperan sebagai antineoplastik alias penghambat terbentuknya jaringan baru sehingga pertumbuhan sel kanker terhambat.
Bukti Ilmiah : 1. Immunomodulator Echinacea mengandung senyawa alkilamid yang dapat mengendalikan TNF . Selain itu, Echinacea mengandung asam sikorat, polisakarida, glikoprotein, dan flavonoid membantu menghambat peradangan, pertumbuhan bakteri, virus, dan cendawan. 2. Hepatoprotektor 3. Atasi virus saluran pernafasan
Efek Samping : Echinacea cukup aman digunakan pada jangka waktu pendek., namun penelitian mengenai efek samping jangka panjang masih belum diketahui. Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan adalah demam, mual, muntah, nyeri perut, diare, nyeri tenggorokan, mulut kering, nyeri kepala, insomnia, disoreintasi, dan nyeri pada sendi dan otot. Echinacea kemungkinan aman digunakan pada anak anak usia 2 11 tahun, namun tidak jarang ditemukan timbulnya alergi yang cukup parah. Oleh karena itu, penggunaan Echinacea disarankan pada anak anak yang berusia lebih dari 12 tahun.
Sumber: 1. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-981- ECHINACEA.aspx?activeIngredientId=981&activeIngredientName=ECHINACEA 2. Trubus (-). Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah dan Cara Racik vol 08. Depok: PT Trubus Swadaya.