Anda di halaman 1dari 70

Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.

Ketua Umum PDPOTJI


(Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia)

Webinar Nasional 2 PDPOTJI


24 Juli 2021
Kondisi Pandemi saat ini di Indonesia: Indonesia Peringkat 1 di Dunia untuk Kasus dan
Kematian baru (dan Sembuh baru) tanggal 23 Juli 2021
Kondisi Pandemi saat ini di Indonesia.. (1)
Upaya yang Perlu Dilakukan ..
Berbagai Cara Meningkatkan Imunitas ..
Huoxiang Zhengqi (HXZQ) Capsule (Pill, Liquid, Oral liquid) digunakan pada pasien
COVID-19 dengan manifestasi klinis : fatigue (lemas) dengan gejala gastrointestinal
(kembung, mual) ~ jamu masuk angin

(Liu, et.al., 2014)


Bagaimana Pemakaian
Herbal Indonesia pada
Masa Pandemi COVID-19 ?
• (Buletin Infarkes Kemenkes RI, 2015)
Bukti Empirik:
Indonesia melewati masa
Pandemi Flu Spanyol
dengan memanfaatkan
Jamu, untuk Upaya
Pencegahan maupun
Terapi.
Apalagi, pada saat itu,
ketersediaan obat medis
konvensional sangat
terbatas.
Sistem imun - Kekebalan tubuh
• Berbagai patogen, bakteri, virus,
jamur, parasit ditemukan dalam
lingkungan hidup → dapat masuk
ke dalam tubuh kita → penyakit.
• Sistem imun: semua mekanisme
tubuh untuk mempertahankan
keutuhannya terhadap bahaya dari
luar tubuh maupun dalam tubuh
sendiri
• Bila kuman patogen tidak dapat
disingkirkan → penyakit, kerusakan
jaringan → kematian
Imunomodulator
Imunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun,
mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif → mengembalikan
ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu

Imunostimulan
• Suatu senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen-
komponen sistem imun.
• Diberikan untuk meningkatkan respon imun terhadap penyakit
atau infeksi.
Up Regulation • Contoh : Isoprinosin, ekstrak herbal (echinacea, elderberry,
ginseng, ganoderma, saffron, meniran, jinten hitam, kunyit,
sambiloto, bawang putih, kelor, jahe, pegagan, temulawak, dll)

Imunosupresif
Suatu senyawa yang digunakan untuk menekan respon imun,
meredakan hiper-inflamasi, mengatasi penyakit autoimun, atau
Down Regulation mencegah penolakan transplantasi.
Efek Imunomodulasi oleh Kunyit dan Jahe
• Kunyit (Curcuma longa / Curcuma domestica)
– Bersifat imunostimulasi
– Juga bersifat anti-radang
– Memelihara dan memperbaiki sistem pencernaan
– Mengandung Curcumin sebagai zat aktif utama
– Aman untuk pemakaian jangka Panjang

• Daun Kelor (Moringa oleifera)


– Bersifat imunostimulasi
– Sumber nutrisi: kalsium, zat besi, fosfor, kalium,
zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin
D, vitamin E, vitamin K, asam folat dan biotin
– Aman untuk pemakaian jangka panjang
Mekanisme Imunomodulasi oleh
Senyawa Aktif dalam Meniran
Potensi Meniran sebagai imunomodulator pada COVID-19

• Berdasarkan analisis molecular docking,


cathecin dan quercetin yang terkandung
dalam Meniran menghambat ekspresi
dari TNF-α, menghambat ekspresi yang
berlebihan dari IL-1 dan IL-6 sehingga
memiliki efek antiinflamasi.
• Disimpulkan, komponen catechin dan
quercetin dalam Meniran dapat
menghambat proses peradangan yang
berlebihan dan berfungsi sebagai
imunomodulator pada COVID-19.

Sukmanadi M, et al. In silico study: Phyllanthus niruri L as immunomodulatoragainst Covid-19. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology 2020;14(4).
• meniran berpotensi mencegah infeksi virus
Potensi Meniran sebagai antivirus pada
COVID-19 SARS-CoV-2.

• Aktivitas antivirus dari meniran berasal


dari senyawa-senyawa bioaktif seperti
phyllantin, hypophyllanthin, quercetin,
quercetrin dan astraglin.

• Berdasarkan hasil molecular docking,


quercetin, quercetrin dalam Meniran
memiliki kemampuan untuk berikatan
dengan Mpro dari SARS-CoV-2, sehingga
berpotensi sebagai inhibitor terhadap
Mpro dari SARS-CoV-2
Dewi YK, Riyandari BA. Potensi tanaman lokal sebagai tanaman obat dalam menghambat penyebaran Covid-19. Jurnal Pharmascience 2020;7(2):112-28.
Efek
Imuno-
modulasi
oleh
senyawa
Curcumin
dalam
Kunyit
Efek
Imuno-
modulasi
oleh
senyawa
Curcumin
dalam
Kunyit
Hasil penelitian: Ekstrak air
Kunyit sebagai
imunomodulator yang
memiliki aktivitas
imunostimulasi sekaligus
antiperadangan
Senyawa Curcumin
dalam Kunyit
Nilai Nutrisi dan Medisin dari Daun Kelor
Hasil penelitian:
Ekstrak Kelor
sebagai
imunomodulator
yang memiliki
aktivitas
imunostimulasi
Beberapa Contoh Herbal Imunomodulator
• Jahe Merah
– Bersifat imunostimulasi
– Juga bersifat anti-radang
– Meredakan batuk & gangguan pencernaan
– Aman untuk pemakaian jangka panjang

• Sambiloto
– Bersifat imunostimulasi
– Juga bersifat antivirus
– Menurunkan demam
– Aman untuk pemakaian jangka panjang
Jahe
– Zingiber officinale
– Bersifat imunostimulasi
– Juga bersifat anti-radang
– Meredakan batuk & gangguan
pencernaan
– Mengatasi masuk angin
(common cold/ selesma)
– Aman untuk pemakaian jangka
panjang
What is Curcuma sp. ?

Curcuma longa/
Curcuma domestica
Curcuma xanthorrhiza
(kunyit) Curcuma Sp. is a genus of about (temulawak)
100 accepted species in the
family Zingiberaceae that
contains such species
as turmeric/ kunyit (Curcuma
longa) and java turmeric/
temulawak (Curcuma
xanthorrhiza).

They are native to Southeast


Asia, southern China, the Indian
Subcontinent, New Guinea and
northern Australia
Curcumin is the
principal Curcuminoid

In Turmeric & Java Turmeric


Xanthorrhizol in Java Turmeric
Xanthorrhizol and Immunity
Jinten hitam/
Habbatussauda
Uji In-Vitro
Sambiloto
Beberapa Herbal yang sudah diuji
klinik untuk terapi COVID-19
a team of researchers from various institutes across Pakistan, Chile, Canada, and the United State of America (USA) conducted a clinical trial to
investigate the potential effectiveness of a combination of honey and black seed/Nigella sativa (HNS) in treating COVID-19 patients.

Previous studies show that both components of HNS have proven anti-microbial, anti-viral, anti-inflammatory, and immune-modulatory effects,
the researchers wanted to assess the efficacy of HNS in fighting COVID-19.

Honey has been shown to be beneficial in fighting upper respiratory tract infections.

In vitro studies of Nigella sativa have shown that it can decrease the replication of SARS-CoV. Some of its components have a high affinity to many
SARS-CoV-2 proteins and enzymes.

The researchers performed a multicentre, randomised, and controlled trial in patients with COVID-19 of varying severity. Randomised patients
received either a combination of 1 gm/kg/day of honey and 80 mg/kg/day of Nigella sativa or placebo for 13 days. Viral clearance, symptoms,
alleviation, and 30-day mortality were some of the outcomes. “The trial results show that the use of HNS in COVID-19 patients promotes viral
clearance and reduces the severity of the disease.”

Of the 313 patients, part of the study cohort, 210 patients with moderate symptoms and 103 with severe COVID-19 underwent randomization.
Among these patients, 107 received HNS, and 103 moderate cases received a placebo. Fifty severe COVID-19 patients were given HNS, and 53
severe cases received placebo. Administration of HNS led to alleviation of symptoms by day three in moderate cases and day se ven in severe cases.
“Anti-diabetic, anti-hypertensive, cardio-protective and broncho-dilatory properties of HNS make it even more beneficial in diabetic, hypertensive,
cardiac and asthmatic patients who have a higher COVID-19 associated mortality.”

The study results show that HNS helped with symptoms alleviation and viral clearance and reduced mortality in patients with moderate and severe
disease. According to the team, HNS can be used as a safe and effective therapy in COVID-19 patients as it promotes quicker recovery and survival.
Thus, they concluded that HNS represents an affordable therapeutic option and can be used alone or in combination with other therapies to fight
COVID-19.

Some benefits of this potential treatment option are its ‘over the counter’ availability, affordability – less than $5 for the entire treatment course,
and ease of administration as it can be a home-based remedy. Moreover, HNS can also be used in combination with other drugs for increased
efficacy. The authors believe that this treatment will significantly reduce the burden on global health care systems.
(Abedi, et.al., 2021)
https://www.nhs.uk/conditions
/coronavirus-covid-19/self-
isolation-and-treatment/how-
to-treat-symptoms-at-home/
Qusthul Hindi (Saussurea costus/
Saussurea lappa)

(Rathore, Debnath, Kumar, 2020)


Indian Costus/ Qusthul Hindi adalah spesies yang sangat langka dan terancam
punah → sulit identifikasi otentisitasnya → dipalsukan dengan Aristolochia sp.,
yang sama-sama punya nama dagang: Muxiang
Pemalsuan Indian Costus/ Qusthul
Hindi dengan Aristolochia sp.

(Radler, 2020)
* A single TaibUVID
Plus dose includes:
Regular TaibUVID dose
+ Nigella sativa decoction
nebulization ± (if possible
Clove oil nebulization/
anthemis hyalina
decoction nebulization).

Nigella sativa
nebulization exerts
pulmonary tissue
protection and antiviral
effects particularly for
ventilated patients.

- 1 cup of natural orange


juice or lemon juice 4
times daily (orally or
through nasogastric tube)
is recommended to be
given to all COVID-19
patients.
How to prepare nebulized nigella sativa decoction vapor?
And how to prepare anthemis hyalina decoction vapor?

• Nigella sativa decoction vapor:


• 4-6 grams of nigella sativa seeds are boiled in water and
the resultant hot water (200-300 ml) is cooled up. Then,
nigella sativa decoction water is filtered in a complete
aseptic medical environment to remove the seeds. Then,
nigella sativa decoction water is nebulized via a nebulizer
and the vapor is given to patients through a face mask (to
repair the damage in lungs tissue, protect remaining
healthy lungs tissue and improve the lungs condition and
the respiratory functions).

• This is also done in case of breathing difficulty. (Figure 1).

• * Anthemis hyalina decoction vapor: is prepared in the


same way.

• - Nebulized clove oil vapor inhalation in case of breathing


difficulty.
Riwayat Pengalaman Empirik KAYU PUTIH pada Pengobatan
Tradisional:
• Infusa/ dekokta daun diminum: selesma, influenza, asma,
dan dispepsia
• Daun dimemarkan, dipakai eksternal: luka bakar.
• Pasta serbuk daun kering dipakai eksternal: rematik
• Minyak atsiri beberapa tetes dalam air 1 gelas atau pada
gula, diminum : rematik, dispepsia, demam, laringitis,
bronkitis, obat cacing, stimulan, kolik, kolera.
• Minyak atsiri dipakai secara topikal: skabies, panu, acne
rosacea, psoriasis, nyeri rematik, insect repellent.
• Minyak atsiri ditetes ke gigi berlubang/ karies gigi.

Riwayat Pengalaman Empirik EUCALYPTUS pada Pengobatan


Tradisional:
• Infusa/ dekokta daun dipakai eksternal untuk mandi, losio atau
enema: cacar, asma, bronkitis, tonsilitis, selesma, gangguan
berkemih dan perdarahan.
• Uap rebusan daun kering diinhalasi: asma, batuk, flu, croup/
laringotrakeobronkitis, difteria.
• Dekokta daun diminum: malaria
• Daun dimemarkan, dipakai eksternal: luka, abses
• Pasta sebuk daun kering dipakai eksternal: rematik.
• Minyak atsiri dipakai secara topical: insect repellent, nyeri
rematik, selesma, flu, infeksi jamur kulit.
Minyak kayu putih
tidak dianjurkan
untuk diminum.
Hati-hati efek
Belum ada data samping:
keamanan pemakaian hipoglikemia
kayu putih pada bumil
dan busui

Hati-hati inhalasi
minyak kayu putih
pada penderita asma

Hati-hati Adulterasi produk minyak


kayu putih:
Kerosin, minyak lemak, Melaleuca
symphyocarpa, minyak Eucalyptus
palsu (fraksi cineol dari camphor
laurel/ Cinnamomum camphora)
Laporan kasus
toksisitas minyak
Eucalyptus di
Australia cukup
banyak, terutama
Tidak pada anak-anak.
dianjurkan Zat toksik bisa
dipakai diabsorpsi secara
bumil transdermal.
busui

Toksik jika
diminum
Aktivitas anti SARS-
CoV-2 terkuat:
Terpineol, Guaiol,
Linalool, Cineol, beta
Selinelol, alfa
Eudesmol, gamma
Eudesmol.

Interaksi sinergistik di
antara 10 substansi
aktif menghambat
ACE2 dan protein
PDB6LU7
Further studies should be conducted for the
validation of these compounds using in-vitro
and in-vivo models to pave a way for these
compounds in drug discovery.

Penelitian Bio-informatika

Arun Dev Sharma & Inderjeet Kaur, 31


March 2020:

Eucalyptol (1,8 cineole) from eucalyptus


essential oil a potential inhibitor of COVID-
19 corona virus infection by molecular
docking studies

Eucalyptol berpotensi mengikat protein


Mpro sehingga menghambat replikasi virus
SARS-CoV-2
Uji Praklinik pada
Virus Influenza A
pada Tikus

1,8-Cineol bersifat
anti-inflamasi
(mengurangi inflamasi
paru)
Pada Panduan membuat Ramuan 1 dan 2, tertulis “rebus semua bahan

(termasuk jeruk nipis).
Padahal,
• Pemakaian empirik jeruk nipis adalah tidak direbus, tetapi diperas, lalu airnya
dituang ke dalam gelas yang berisi ramuan jamu yang sudah selesai direbus
(sesaat sebelum diminum).
Catatan Penting • Kandungan Vitamin C dalam jeruk nipis akan rusak jika direbus.
untuk Surat
Edaran Dirjen ▪ Pada Panduan membuat Ramuan 3, hanya ditulis: masukkan pegagan ke
Yankes No. dalam air mendidih.
HK.02.02/ IV/ Padahal,
2243/ 2020 pada • Ada bahan lain, yakni jahe merah, temulawak dan gula aren yang perlu
bagian Contoh direbus juga.
Ramuan
▪ Pada Panduan membuat Ramuan 3, tertulis: bahan Air yang perlu disiapkan
sebanyak 1,5 gelas. Tetapi, pada cara pembuatannya tertulis: direbus,
hingga air tersisa 2 gelas, cara pemakaiannya diminum 2x sehari 1 gelas.
Seharusnya : Bahan airnya 2 gelas, direbus hingga tersisa 1 gelas.

* Kesalahan lain pada Ramuan 3: pegagan 1 ibu jari sudah diperbaiki menjadi 1
jumput.
68
Banyak herbal yang telah Dengan sifat adaptogen,
digunakan turun-temurun anti-oksidan,
lintas generasi, di imunomodulator, anti-
Indonesia atau luar inflamasi, dan antivirus,
Indonesia, dapat maka herbal dapat
dimanfaatkan dalam digunakan pada
menghadapi pandemi pemeliharaan kesehatan,
COVID-19, karena bersifat pencegahan dan terapi
imunomodulasi, komplementer COVID-19
adaptogen, anti-inflamasi (yang mempercepat
dan antivirus, dan makin penyembuhan, mencegah
banyak yang terkonfirmasi perburukan, meredakan
keamanan dan khasiatnya gejala serta mengurangi
melalui penelitian in-vitro, efek samping obat
praklinik dan klinik. konvensional).

Anda mungkin juga menyukai