Anda di halaman 1dari 11

REVIEW ARTIKEL OMAI

“Curcuma domestica”

Dosen pengampu:
Dr. apt.Titik Sunarni, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelas C

Andi Setiawan 2120424787

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
SETIA BUDI SURAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru, ‘CO’
diambil dari corona, ‘VI’ virus, dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya, penyakit ini
disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019-nCoV.’ Virus COVID-19 adalah virus baru
yang terkait dengan keluarga virus yang sama dengan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa (WHO, 2020). Coronavirus 2019
(Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut
coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019
di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global diseluruh
dunia, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2021.
Wabah penyakit ini begitu sangat mengguncang masyarakat dunia, hingga hampir
200 Negara di Dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia. Berbagai upaya
pencegahan penyebaran virus Covid-19 pun dilakukan oleh pemerintah di negara-negara
di dunia guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 ini, yang disebut dengan
istilah lockdown dan social distancing (Supriatna, 2020). Untuk mengatasi masalah ini
BPOM diantaranya merancang sebuah informatorium terkait bahan-bahan alam asli
Indonesia yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) merupakan informasi tentang
obat bahan alam yang telah disetujui dan digunakan di Indonesia dalam bentuk produk
Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka (FF). Kedua jenis produk itu merupakan
produk obat hasil pengembangan dari pemanfaatan bahan-bahan alam di Indonesia.
Informatorium melingkupi juga bagaimana proses bahan baku alam menjadi produk
yang aman, berkhasiat dan bermanfaat untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia
BPOM 2020. Salah satu produk yang ingin saya resume adalah Neo Rheumacyl Herbal
Pain yang mengandung Curcuma domestica dengan klaim khasiat meredakan nyeri otot,
nyeri sendi, pehal linu dan sakit kepala. Dalam review ini akan disajikan beberapa jurnal
terkait kandungan senyawa kimia dari Curcuma domestica yang berhubungan dengan
klaim khasiat dari produk OHT yang telah disebutkan.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi produk OHT Neo Rheumacyl Herbal Pain?
2. Apa kandungan curcuma domestica yang berkaitan dengan klaim khasiat
produk?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi produk OHT Neo Rheumacyl Herbal Pain.
2. Mengetahui kandungan kimia yang terdapat pada Curcuma domestica.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi produk
Neo Rheumacyl Herbal Pain | PT. Tempo Scan Pacific Tbk
NIE : HT192500821
Komposisi : Tiap tablet salut selaput mengandung:
Tanacetum parthenium herba extract (feverfew) 50 mg
Salix alba cortex extract (willow bark) 100 mg
Curcuma domestica rhizoma extract 50 mg
Bentuk sediaan : Tablet salut selaput
Klaim yang disetujui : Meredakan nyeri otot, nyeri sendi, pegal linu dan sakit kepala.
Aturan pakai : 3 kali sehari 1 tablet salut selaput setelah makan.
Kemasan : Dus, 25 catch cover @ 1 strip @ 4 tablet salut selaput
Peringatan/Perhatian : - Hati-hati untuk penderita tukak lambung.
- Hipersensitif terhadap kandungan komponen.
- Penderita asma yang sensitif terhadap salicin.
- Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan.
Penyimpanan : Simpan di tempat kering dan terhindar dari sinar matahahari langsung.
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius
B. Nyeri
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik yang multidimensional. Fenomena ini
dapat berbeda dalam intensitas (ringan,sedang, berat), kualitas(tumpul, seperti
terbakar, tajam), durasi (transien, intermiten,persisten), dan penyebaran (superfisial
atau dalam, terlokalisir atau difus). Meskipun nyeri adalah suatu sensasi, nyeri
memiliki komponen kognitif dan emosional, yang digambarkan dalam suatu bentuk
penderitaan. Nyeri juga berkaitan dengan reflex menghindar dan perubahan output
otonom. Nyeri merupakan gejala yang timbul dan dapat mengakibatkan ganggungan
fisologis untuk tiap individu. Manifestasi klinik yang dapat ditimbulkan antara lain
seperti nyeri otot dan sakit kepala (Meliala,2004)..
.
BAB III
Review
No Judul artikel Hasil dan Mekanisme Sumber
kandungan
1 Pemanfaatan Perasan Kunyit ( Kurkumin (1,7-bis-4 Kurkumin juga menghambat Silvani et al 2019
Curcuma domestica val.) Dan (4’hidroksi3’- sintesis prostaglandin E2,
Open Kinetic Chain Exercise metoksi fenil) hepta- leukotrin B4, leukotrin C4,
Sebagai Alternatif Antinyeri 1,6-diene-3,5- dion) sekresi kolagenase, elastase
Osteoarthritis dikenal sebagai dan hyaluronidase. Aktivitas
bahan alam yang IL1 yang menginduksi sintesis
berguna sebagai MMP-3 dan menghambat
antiinflamasi sintesis kolagen tipe II juga
dihambat oleh kurkumin
berdasarkan waktu.
2 Safety and Anti-Inflammatory kurkuminoid disebut Curcumin telah terbukti aman Chainani 2003
Activity of Curcumin: A kurkumin dalam enam percobaan .
Component of Tumeric (diferuloyl manusia dan telah
(Curcuma longa) metana), yang menunjukkan aktivitas
membentuk kira- antiinflamasi. Studi
kira laboratorium memiliki
90% kandungan mengidentifikasi sejumlah
kurkuminoid dalam molekul berbeda yang terlibat
kunyit, dalam peradangan yang
diikuti oleh dihambat oleh
demethoxycurcumin kurkumin termasuk,
dan fosfolipase, lipooksigenase,
bisdemethoxycurcmi COX-2, leukotrien,
n. tromboksan,
prostaglandin, oksida nitrat,
kolagenase, elastase,
hyaluronidase, MCP-1, protein
yang diinduksi interferon,
faktor nekrosis tumor, dan
interleukin-12.
3 Efficacy and Safety of Lima puluh dua (52) - Kuptniratsaikul et al. 2009
Curcuma domestica Extracts dan 55 pasien diacak
in Patients with Knee untuk menggunakan
Osteoarthritis ekstrak C.
domestica dan
kelompok ibuprofen.
Skor rata-rata dari
hasil yang
disebutkan di atas
pada minggu 0, 2, 4,
dan 6 meningkat
secara signifikan
bila dibandingkan
dengan nilai dasar
pada kedua
kelompok. Tidak
ada perbedaan
parameter tersebut
antara pasien yang
menerima ekstrak
ibuprofen dan C.
domestica, kecuali
nyeri pada tangga (p
0,016). Tidak ada
perbedaan yang
signifikan dari efek
samping antara
kedua kelompok
yang ditemukan
(33,3% berbanding
44,2%, p 0,36 pada
ekstrak C.
domestica dan
kelompok ibuprofen,
masing -masing).
4 Metabolite analysis in Identifikasi - Herebian et al 2009
Curcuma domestica using kandungan
various GC-MS and LC-MS curcuminoid
separation and detection ( curcumin,
techniques demethoxycurcumin
,
bidemethoxycurcum
in) menggunakan
sistem berbasis LC-
MS/MS resolusi
tinggi diperoleh
hasil secara
kuantitatif bahwa
mayoritas
kurkuminoid terdiri
atas kandungan
berturut-turut sebgai
berikut
curcumin 19,57 ;
demethoxycurcumin
19,43
bisdemethoxycurcu
min 19,24

5 Effects of curcumin on serum 117 subjek Curcumin mampu Panahi et al 2016


cytokine concentrations in penelitian diberikan menurunkan kadar dari sitokin
subjects with metabolic perlakuan kurkumin pro inflamasi yang merupakan
syndrome: A post-hoc (n = 59) atau mediator nyeri sehingga dapat
analysis of a randomized plasebo (n = 58) mencegah kejadian inflamasi
controlled trial kelompok. Analisis
dalam kelompok
mengungkapkan
penurunan yang
signifikan dalam
konsentrasi serum
TNF-a, IL-6,
TGF-b dan MCP-1
setelah suplementasi
kurkumin

Curcuma domestica mengandung metabolit sekunder berupa kurkuminoid. Sesuai


dengan hasil penelitian Herebian et al (2009) yang menyatakan bahwa kurkuminoid
tersusun atas 3 komponen besar antara lain adalah curcumin, demethoxycurcumin,
bidemethoxycurcumin. Dari ketiga komponen tersebut proporsi kandungan komponen
kurkumin adalah paling banyak dibanding 2 kandungan atau derivat curcuminoid itu
sendiri. Dalam hal ini klaim khasiat pada produk Neo Rheumacyl herbal pain adalah
mampu mengatasi nyeri otot, pegal linu dan klaim khasiat yang lain.Dengan
komposisinya yang memungkinkan adanya kerja sinergisme sehingga memiliki efek
sebagai antiinflamasi.
Seperti yang telah diketahui dari banyak penelitian yang menyebutkan bahwa
Curcumin domestica memiliki aktifitas sebagai anti inflamasi. Kurkumin (1,7-bis-4
(4’hidroksi3’-metoksi fenil) hepta-1,6-diene-3,5- dion) memiliki mekanisme kerja
sebagai anti inflamasi yakni dengan menghambat sintesis prostaglandin E2, leukotrin B4,
leukotrin C4, sekresi kolagenase, elastase dan hyaluronidase. Aktivitas IL1 yang
menginduksi sintesis MMP-3 dan menghambat sintesis kolagen tipe II juga dihambat
oleh kurkumin (Silfani et al 2019). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Panahi et al
2016 yaitu kurkumin mampu melakukan penurunan yang sihnifikan terhadap konsentrasi
serum TNF-a, IL-6, TGF-b dan MCP-1. Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa
Curcuma dosmetica memiliki aktivitas yang sebanding dengan ibuprofen dalam pasian
OA (Kuptniratsaikul et al. 2009).

BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan review artikel yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Produk Neo Rheumacyl herbal pain merupakan OHT dan tergolong kedalam
OMAI yang beredar dan memiliki khasiat mengatasi masalah nyeri otot, pegal
linu, dan nyeri sendi.
2. Curcuma domestica diketahui memiliki kandungan kurkumin yang memiliki
aktifitas sebagai anti nyeri atau anti inflamasi.

.
DAFTAR PUSTAKA
Chainani-Wu, N., 2003. Safety and anti-inflammatory activity of curcumin: a
component of tumeric (Curcuma longa). The Journal of Alternative &
Complementary Medicine, 9(1), pp.161-168.

Herebian, D., Choi, J.H., Abd El‐Aty, A.M., Shim, J.H. and Spiteller, M., 2009.
Metabolite analysis in Curcuma domestica using various GC‐MS and LC‐
MS separation and detection techniques. Biomedical
Chromatography, 23(9), pp.951-965.

Kuptniratsaikul, V., Thanakhumtorn, S., Chinswangwatanakul, P.,


Wattanamongkonsil, L. and Thamlikitkul, V., 2009. Efficacy and safety of
Curcuma domestica extracts in patients with knee osteoarthritis. The journal
of alternative and complementary medicine, 15(8), pp.891-897.

Panahi, Y., Hosseini, M.S., Khalili, N., Naimi, E., Simental-Mendía, L.E., Majeed,
M. and Sahebkar, A., 2016. Effects of curcumin on serum cytokine
concentrations in subjects with metabolic syndrome: A post-hoc analysis of a
randomized controlled trial. Biomedicine & pharmacotherapy, 82, pp.578-
582.

Silviani, Y., Astriana, S., Yuniarta, A.B., Puspitasari, A.I., Putri, A.P., Sari,
D.A.N., Tantias, F.D., Niassinta, J., PuriMahaliya, K., Mutianingsih, N. And
Sungkar, R.F., 2019. PEMANFAATAN PERASAN KUNYIT (Curcuma
domestica Val.) DAN OPEN KINETIC CHAIN EXERCISE SEBAGAI
ALTERNATIF ANTINYERI OSTEOARTHRITIS. GEMASSIKA: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), pp.27-34.

Anda mungkin juga menyukai