Anda di halaman 1dari 4

ANALISI JURNAL DENGAN FORMAT PICOT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) UNTUK


PENCEGAHAN LUKA TEKAN GRADE I PADA PASIEN YANG BERISIKO
MENGALAMI LUKA TEKAN

I. ANALISA FORMAT PICOT


A. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM dari
tanggal 20 Oktober sampai dengan 20 November 2015 sebanyak 48
orang.
selama 3 hari dengan perlakuan 2 kali sehari 33 responden dengan
mengukur tingkat gatal sebelum dan sesudah intervensi. Hasil uji statistik
menggunakan Wilcoxon diperoleh nilai p value 0,000 (<0.05),
disimpulkan bahwa ada pengaruh minyak kelapa terhadap penurunan
rasa gatal pada pasien diabetes mellitus
2. Sampel
Sampel yang diambil dengan menggunakan cara nonprobability
sampling dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 48 orang.

B. INTERVENSI
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental-semu (quasi-
eksperimental research) dengan rancangan yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Pengukuran
dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner dan observasi. Intervensi
dengan pemberian komposisi ramuan obat yang diolesi pada luka patah
tulang pasiennya mengandung kunyit dan jahe.

C. COMPARASION
Jurnal 1:

1
Berdasarkan teori kunyit terdiri dari tiga kelompok curcuminoid yaitu
Curcumin (diferuloylmethylmethane), demethoxycurcum dan
bichemethoxycurcumin Zat berkhasiat yang terdapat dalan kunyit yaitu
curcumin memiliki efek anti inflamasi. Curcumin merupakan juga merupakan
anti oksidan yang kuat. Molekul anti oksidan dalam tubuh melawan radikal
bebas yang merusak membran sel tubuh, dan bahkan menyebabkan kematian
sel. Jahe menghambat biosintesis prostaglandin dan leukotrin senyawa ini
juga menghambat sintesis pro-antinflamasi sitokinin seperti IL-1, TNF-alpha,
dan IL-Beta. Penelitian lain menemukan bahwa dalam makrofag, shagaol
dapat menurunkan regulasi ekspresi gen inflamasi iNOS dan COX-2.
Jurnal 2:
Berdasarkan teori Jahe tersebut memiliki berbagai kandungan kimia salah
satunya adalah ingerol, shogaol, zingerone. Kandungan gingerol yang
terdapat pada jahe diduga memiliki efek antiinflamasi.

D. OUTCOME
Jurnal 1:
Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat nyeri sebelum pemberian kunyit
dan jahe adalah sebagai berikut : skala 2.0 (2.1%), skala 4.5 (4.2%), skala
5.0(4.2%), skala 5.5 (14.6%), 7.5 (18.8%), 8.0 (6.3%), 9.0 (29.2%), 9.5
(20.8%). Berdasarkan data tersebut dapat terlihat adanya variasi tingkat nyeri
pada masing-masing pasien dengan frekuensi tertinggi pada skala 9.0 dan 9.5
dan setelah dilakukan pemberian ramuan campuran kunyit dan jahe yang
dievaluasi dalam 2 minggu, didapatkan hasil bahwa tingkat nyeri menjadi 2.0
(2.1%), 4.5 (4.2%), 5.0 (4.2%), 5.5 (18.8%), 6.0 (14.6%), 7.0 (6.3%), 8,5
(2.1), 9.0 (27.1%), dan 9.5 (20,8). Dari hasil tersebut terjadi perbedaan
tingkat nyeri setelah pemberian ramuan kunyit dan jahe. Di samping itu
perbedaan ini juga dapat diketahui dari perbedaan nilai mean antara tingkat
nteri sebelum dan seudah pemberian ramuan kunyit dan jahe yaitu 7.75 dan
7.37. terjadi penurunan pada angka rat-rata tingkat nyeri responden.
Disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian campuran kunyit dan jahe

2
terhadap tingkat nyeri pada pasien fraktur yang berobat di dukun patah
Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen.
Jurnal 2:
Hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak jahe merah dapat menurunkan
sebukan sel-sel radang pada gambaran histopatologi pankreas tikus putih
yang diinduksi aloksan. Karena kandungan gingerol yang terdapat pada
ekstrak jahe merah memiliki efek antiinflamasi dan efek antioksidan.

E. TIME

Penelitian dilaksanakan dilaksanakan dari tanggal 20 Oktober sampai dengan

20 November 2015.

II. MANFAAT DAN KEKURANGAN


A. MANFAAT
1. Dapat mengidentifikasi kunyit dan jahe terhadap tingkat nyeri pada pasien
fraktur.
2. Dapat mengidentifikasi jahe terhadap implamasi.
3. Dapat mengetahui pengaruh campuran kunyit dan jahe terhadap tingkat
nyeri pada pasien fraktur.
4. Dapat mengetahui jahe terhadap implamasi.
5. Dapat sebagai referensi ilmiah bagi penelitian berikutnya yang ingin
mengembangkan penelitian tentang pemberian kunyit dan jahe.

B. KEKURANGAN
1. Peneliti tidak melakukan penelitian ditempat pelayanan kesehatan
2. Penelitian masih terbatas untuk pengaruh jahe untuk mengurangi
imflamasi.

III. SIMPULAN DAN SARAN


A. SIMPULAN

3
1. Campuran kunyit dan jahe dapat mengurangi tingkat nyeri pada pasien
fraktur.
2. Jahe dapat memiliki efek inflamasi.
B. SARAN
1. Bagi peneliti selanjutnya
a. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi tambahan untuk melakukan
penelitian tentang pengaruh kunyit dan jahe dapat mengurangi tingkat
nyeri dan inflamasi pada pasien fraktur.
b. Dapat dijadikan teori tambahan tentang manfaat kunyit dan jahe dalam
mengurangi tingkat nyeri dan inflamasi pada pasien fraktur.
2. Bagi keluarga
a. Keluarga diharapkan dapat mempunyai alternative cara untuk
mengurangi tingkat nyeri dan inflamasi pada pasien fraktur.
b. Keluarga dapat saling berbagi pengalaman dengan sesama keluarga
yang mempunyai anggota keluarga dengan fraktur.
3. Bagi tenaga kesehatan
a. Sebagai bahan rujukan didalam upaya meningkatkan pengetahuan
keluarga dalam merawat pasien fraktur dalam mengurangi tingkat nyeri
dan inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai