Open Jurnal System Vol 6 No 1 Tahun 2020 1

Jurnal Kesehatan dan Sains Terapan STIKes Merangin (1) (2020) : (halaman 1-5)
STIKES MERANGIN
JURNAL KESEHATAN DAN SAINS TERAPAN

EFEKTIVITAS MINUMAN KUNYIT ASAM UNTUK MENGURANGI

NYERI PADA REMAJA DENGAN DISMENORE PRIMER
Elma Melia Sari
Dosen Kebidanan, STIKes Merangin
E-mail: elmameliasari@gmail.com

Abstrak
Dismenore primer adalah salah satu gangguan ginekologi yang paling sering memengaruhi lebih
dari setengah menstruasi perempuan. Salah satu penjelasan dari penyebab dimenore primer adalah
terjadinya peningkatan prostaglandin uterus. Menemukan pengobatan yang lebih sederhana dan disukai
dengan toksisitas yang rendah sangat diperlukan seperti produk herbal. Minuman kunyit asam dikenal
luas oleh masyarakat dapat mengurangi nyeri pada saat menstruasi. Kunyit diketahui bersifat sebagai
antiinflamasi yang memiliki efek prostaglandin inhibitor.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas minuman kunyit asam untuk mengurangi nyeri pada remaja dengan dismenore primer.
Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami dismenore primer dengan derajat sedang dan
berat yang berjumlah n = 44 responden. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy eksperimental
dengan desain nonequivalent pre test-post test desain. Kelompok perlakuan mendapatkan minuman
kunyit asam pada hari pertama menstruasi. Data yang dikumpulkan diolah dengan uji non parametrik
Mann Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna derajat nyeri sebelum dan sesudah
diberikan minuman kunyit asam (p<0,001). Pada pre-post 3 jam, pre-post 6 jam dan post 3 jam-post 6
jam terjadi penurunan nyer 1 skor, 2 skor dan 1 skor pada kelompok yang diberikan minuman kunyit
asam. Penurunan derajat nyeri disebabkan karena senyawa aktif curcumin dan anthocyanin pada
minuman kunyit asam yang memiliki efek sebagai prostaglandin inhibitor.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minuman kunyit asam dapat mengurangi nyeri
pada remaja dengan dismenore primer. Oleh karena itu minuman kunyit asam dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif dalam penatalaksanaan dismenore primer.

Kata Kunci : Minuman Kunyit Asam, Derajat Nyeri, Dismenore

Abstract
Primary dysenorrhea is one of the most frequent gynecologic disorders, affecting more than half of
menstruating women. One reason that has been as an explanation for primary dismenorrhea is an
increased production of uterin prostaglandins. Investigation of alternative treatments with low toxicity
such as herbal product is needed. Tumeric and tamarind is known to have the effect of prostaglandins
inhibitor. Therefore, it is necessary to develop an alternative preparation of processed, turmeric and
tamarind into turmeric acid drinks.
The purpose of this study was to known the effectiveness of turmeric acid drinks to reduce pain in
adolescents with primary dysmenorrhea. Subjects in this study were adolescents amounted n = 44
respondent with moderate or severe primary dysmenorrhea. This is quasy experimental design with
nonequivalent pretest-posttest design. The treatment group get tumeric acid drinks on the first day of
menstruation. The data collected is processed by the non-parametric Mann Whitney test.
Open Jurnal System Vol 6 No 1 Tahun 2020 2

The results showed a significant difference before and after the severity of pain given turmeric acid
drinks (p <0.05). There is a significant difference in the severity of pain in the pre-post 3 hours, pre-post
6 hours and post 3 hours -post 6 hours decreased of pain 1 score, 2 scores and 1 score in the group given
turmeric acid drinks. Decrease of severe of pain in the treatment groups caused by active constituents
curcumin and anthocyanins that have an effect as a prostaglandin inhibitor.
The conclusions is a significant difference of severity of pain on group given turmeric acid drinks. The
turmeric acid drinks effevtive in reducing the pain in adolescents with primary dysmenorrhea.
Therefore, tumeric acid drinks can be used as an alternative in the treatment of primary dysmenorrhea.

Key Word : Tumeric Acid Drinks, Severe of Pain, Dismenorrhea

PENDAHULUAN bahwa wanita dengan dismenore berat memiliki

Dismenore adalah salah satu gangguan
ginekologi yang paling sering mempengaruhi
lebih dari setengah menstruasi perempuan dan
kebanyakan remaja mengalami dismenore
dibeberapa tahun pertama setelah menarche
tersebut.1 Dismenore diklasifikasikan menjadi
dismenore primer dan dismenore sekunder.
Dismenore primer adalah nyeri haid yang
dijumpai tanpa adanya kelainan panggul yang
dapat disertai dengan muntah, kelelahan, sakit
punggung, sakit kepala dan diare, sedangkan
dismenore sekunder adalah nyeri haid yang
disebabkan karena adanya kelainan gynekologi.2
Dismenore primer merupakan masalah
gynekologi yang paling umum terjadi pada
wanita diseluruh dunia.Nyeri dismenore primer
dimulai beberapa jam sebelum menstruasi dan
berlangsung selama 24 – 48 jam.3
Dismenore primer memang bukan
merupakan ancaman yang nyata bagi wanita,
namun dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Morbiditas karena dimenore merupakan beban
kesehatan masyarakat yang substansial.4 Data
dari beberapa studi longitudinal menunjukkan
bahwa 34% s/d 50% ketidakhadiran disekolah
disebabkan oleh dismenore.3
Salah satu alasan yang telah diusulkan
sebagai penjelasan dari penyebab terjadinya
dimenore primer adalah terjadinya peningkatan
prostaglandin uterus yang berasal dari
siklooksigenase (COX)-2 dan peningkatan
leukotrien yang berasal dari lipooksigenase.5
Enzim siklooksigenase merupakan enzim yang
mengkatalisis pembentukan prostaglandin, suatu
mediator inflamasi, dan produk metabolisme
asam arakidonat. Enzim COX terdiri dari 2
iso-enzim yaitu COX-1 dan COX-2. COX-2
diinduksi oleh sitokin pro-inflamasi dan
menghasilkan prostaglandin (PGF2α) yang
memediasi respon inflamasi, vasokontriksi
(aliran oksigen menjadi berkurang), iskemik dan
timbulnya nyeri.6Bukti klinis juga menunjukan
PGF2α yang lebih tinggi pada cairan menstruasi
mereka.2 Leukotrien berperan dalam
meningkatkan sensitivitas serabut saraf nyeri
pada uterus yang menyebabkan terjadinya
nyeri.Sejumlah besar leukotrien ditemukan dalam
endometrium wanita dengan dismenore primer
yang tidak sembuh dengan pengobatan
menggunakan antagonis prostaglandin.1
Mengkonsumsi obat-obatan secara rutin
setiap bulan merupakan prosedur yang mungkin
bertentangan dan tidak dapat ditoleransi oleh
beberapa wanita dengan dismenore primer. Oleh
karena itu menemukan pengobatan yang lebih
sederhana sangat diperlukan untuk dismenore, 8
salah satunya adalah dengan melakukan
investigasi terhadap beberapa solusi alternatif
dengan toksisitas yang rendah seperti produk
herbal.7
di Indonesia sebagian besar masyarakat
percaya bahwa kebiasaan mengkonsumsi
minuman kunyit asam dapat mengurangi keluhan
dismenore primer. Minuman kunyit asam adalah
suatu minuman yang diolah dengan bahan utama
kunyit (curcuma domestica) dan asam jawa
(tamarindus indica). Secara alamiah kunyit
dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang
dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, analgetik
dan antipiretik, begitu juga asam jawa yang
memiliki bahan aktif yang sama. Selain itu
dijelaskan bahwa minuman kunyit asam sebagai
pengurang rasa nyeri pada dismenore primer
memiliki efek samping yang minimal dan tidak
ada bahaya jika dikonsumsi sebagai suatu
kebiasaan.8
Senyawa aktif yang terdapat pada kunyit
yaitu curcumin, sedangkan yang terdapat dalam
asam jawa adalah anthocyanin. Lebih spesifik
dapat dijelaskan bahwa kandungan curcumin dan
anthocyanin pada minuman kunyit asam akan
menghambat reaksi cyclooksigenase (COX)-2
sehingga menghambat atau mengurangi
Open Jurnal System Vol 6 No 1 Tahun 2020 3

terjadinya inflamasi yang akan menghambat Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui
kontraksi uterus yang menyebabkan nyeri haid.14 bahwa subjek penelitian berusia 18-21 tahun,
mengalami menarche pada umur 12-15 tahun,
METODE PENELITIAN lama menstruasi antara 4- 8 hari, siklus mentruasi
Rancangan yang digunakan dalam penelitian antara 21-35 hari dan derajat nyeri sebelum
ini adalah Quasi Experimental dengan perlakuan antara 5-9.
nonequivalent pre test-post test desain. Subjek
dalam penelitian ini adalah remaja yang 2. Perbandingan Derajat Nyeri Pre dan Post
mengalami dismenore primer dengan derajat Perlakuaan
sedang dan berat. Jumlah sampel bidan sebanyak
44 orang. Subjek penelitian ini memiliki kriteria Tabel 2
Perbedaan Derajat Nyeri Pre dan Post Perlakuan
inklusi yaitu remaja yang berusia 18-21 tahun, ( n=42)
mengalami dismenore primer dengan derajat No Derajat Nyeri Nilai NRS
sedang-berat berdasarkan pengukuran dengan 1 Pre
NRS, Sedang 28
memiliki siklus menstruasi yang normal selama Berat 14
tiga bulan terakhir (21-35 hari) dan bersedia 2 Post 3 Jam
mengikuti prosedur penelitian. Instrumen yang Ringan 2
digunakan adalah kuesioner dan alat ukur Sedang 33
Berat 7
numerical rating scale. Pengujian statistik
3 Post 6 Jam
penelitian ini menggunakan analisis non Ringan 12
parametrik (uji Man Whitney), dengan Sedang 25
kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai Berat 3
p<0,05. 4 Perbandingan Derajat Nilai p
Nyeri
HASIL PENELITIAN Pre vs 3 Jam < 0,001*
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 44 Pre vs 6 Jam < 0,001*
orang. Selama proses penelitian terdapat 2 3 jam vs 6 jam < 0,001*
Keterangan *)Uji Mann-Whitney
responden yang mengalami drop out. Minuman
kunyit asam yang digunakan dalam penelitian ini Berdasarkan tabel diatas perbandingan
adalah minuman kunyit asam yang sudah derajat nyeri pre vs 3 jam, derajat nyeri pre vs 6
terstandarisasi (memiliki izin BPOM) dan sudah jam dan derajat nyeri 3 jam vs 6 jam didapatkan
beredar luas di masyarakat. nilai p = < 0,001, hal ini menunjukan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan pada derajat
nyeri pre vs 3 jam, derajat nyeri pre vs 6 jam dan
1. Karakteristik Subjek Penelitian derajat nyeri 3 jam vs 6 jam.
Tabel 1
PEMBAHASAN
Karakteristik Subjek Penelitian
No Karakteristik Nilai
Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa
1 Usia
Median 20 terdapat perbedaan yang bermakna penurunan
Rentang 18-21 derajat nyeri yang diberikan minuman kunyit
2 Usia Menarche asam. Derajat nyeri post 3 jam perlakuan
Median 14 didapatkan nilai p = 0,001 dan derajat nyeri post 6
Rentang 12-15 jam perlakuan didapatkan nilai p < 0,001. Dari
3 Lama Menstruasi hasil perbandingan skor penurunan nyeri
Median 7 menunjukan bahwa pada pre-post 3 jam terjadi
Rentang 4-8 penurunan nyeri 1 skor setelah diberikan
4 Siklus Menstruasi minuman kunyit asam, Pada pre-post 6 jam
Median 31 terjadi penurunan nyeri 2 skor dan pada post 3
Rentang 21-35
jam-post 6 jam terjadi penurunan nyeri 1 skor
5 NRS Pre
Median 6
Dapat disimpulkan bahwa minuman kunyit asam
Rentang 5-9 efektif dalam mengurangi nyeri dismenorea pada
remaja dengan dismenorea primer.
Open Jurnal System Vol 6 No 1 Tahun 2020
Dalam pengobatan herbal, sudah banyak
jenis penyakit yang disembuhkan dengan
rimpang kunyit, seperti demam, rematik, diare,
disentri, gatal-gatal, malaria, bau badan, panas
dalam dan sariawan. Disamping itu kunyit juga
dapat menurunkan kadar lemak, menyembuhkan
nyeri dada, asma, rasa tidak enak diperut,
memperlancar haid, keputihan, amandel, hepatitis
dan hipertensi.8
Beberapa hasil penelitian tentang aktivitas
anti peradangan oleh kunyit telah dipublikasikan.
Mukophadhyay dkk memperlihatkan bahwa
kurkumin dan senyawa semi-sintetik (natrium
kurkuminat, diasetil kurkumin, trietil kurkumin
dan tetrahidro kurkumin) mempunyai aktivitas
anti-inflamasi. Di antara derivat kurkumin, trietil
kurkumin adalah antiperadangan yang paling
potensial pada model peradangan kronis, bila
dibandingkan dengan senyawa lainnya dan obat
acuan. Pada kondisi peradangan akut, semua
senyawa efektif sebagai anti peradangan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas
senyawa-senyawa yang digunakan dalam
percobaan tersebut tergantung pada kondisi
peradangannya. Chuang dkk menunjukkan
bahwa kurkumin pada konsentrasi 200 mg/kg
atau 600 mg/kg dapat secara efektif menghambat
peradangan hati yang diinduksi oleh
dietilnitrosamin pada tikus.10,11
Asam jawa memiliki nama ilmiah
Tamarindus indica. Buah asam jawa memiliki
rasa manis, asam dan bersifat sejuk. Asam jawa
merupakan tanaman daerah tropis dan termasuk
tumbuhan berbuah polong. Pohon asam
bertangkai panjang sekitar 17 cm dan bersirip
genap ,bunganya berwarna kuning kemerahan
dan didalam buah polongnya terdapat biji
berkisar 2-5 yang berbentuk pipih. Sejak dahulu
tanaman asam jawa dikenal sebagai obat
tradisonal dan bumbu dapur. 12.
Kunyit asam merupakan salah satu
produk herbal/jamu yang sudah biasa dikonsumsi
oleh masyarakat untuk mengurangi keluhan nyeri
saat haid. Minuman kunyit asam adalah suatu
minuman yang diolah dengan bahan utama kunyit
dan asam, secara alamiah kunyit dipercaya
memiliki kandungan bahan aktif yang dapat
berfungsi sebagai analgetika, antipiretika, dan
antiinflamasi, begitu juga asam (asam jawa) yang
memiliki bahan aktif sebagai antiinflamasi,
antipiretika dan penenang.. Hasil penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa kurkumin aman
dan tidak toksik bila dikonsumsi oleh manusia,
jumlah kurkumin yang aman dikonsumsi oleh
manusia adalah 100 mg/hari. Minuman kunyit
4
asam sebagai pengurang rasa nyeri pada
dismenorea primer memiliki efek samping
minimal dan tidak ada bahaya jika dikonsumsi
sebagai suatu kebiasaan.16 Produk olahan berupa
minuman kunyit asam yang berfungsi untuk
mengurangi nyeri haid dan masalah-masalah
yang terjadi pada saat haid memiliki kandungan
30 gram kunyit (curcuma domestica) dan 6 gram
asam jawa (tamarindus indica).12
Curcumin dan anthocyanin akan bekerja
dalam menghambat reaksi cyclooxygenase
(COX) sehingga menghambat atau mengurangi
terjadinya inflamasi sehingga akan mengurangi
atau bahkan menghambat kontraksi uterus.
Mekanisme penghambatan kontraksi uterus
melalui curcumine adalah dengan mengurangi
influx ion kalsium (Ca2+) ke dalam kanal
kalsium pada sel-sel epitel uterus. Kandungan
tannins, saponins, sesquiterpenes, alkaloid dan
phlobotamins akan mempengaruhi system saraf
otonom sehingga bisa mempengaruhi otak untuk
bisa mengurangi kontraksi uterus. Curcumenol
sebagai agen analgetika akan menghambat
pelepasan prostaglandin yang berlebihan.12
KESIMPULAN
Minuman kunyit asam efektif untuk
mengurangi nyeri pada remaja dengan dismenore
primer
DAFTAR PUSTAKA
1. Ozgoli G, Goli M, Moattar F. Comparison of
effects of ginger, mefenamic acid, and
ibuprofen on pain in women with primary
dysmenorrhea. The Journal of alternative
and complementary medicine.
2009;15(2):129-32.
2. Sriyakul K, Kietinun S, Pattaraarchachai J,
Ruangrungsi N. A comparative
double-blinded randomized study: The
efficacy of prasaplai herbal extract versus
mefenamic acid in relieving pain among
primary dysmenorrhea patients.
3. Mahvash N, Eidy A, Mehdi K, Zahra MT,
Mani M, Shahla H. The effect of physical
activity on primary dysmenorrhea of female
university students. World Applied Sciences
Journal. 2012;17(10):1246-52
4. Gagua T, Tkeshelashvili B, Gagua D.
Primary dysmenorrhea: prevalence in
adolescent population of Tbilisi, Georgia
and risk factors. Journal of the Turkish
German Gynecological Association.
2012;13(3):162.
Open Jurnal System Vol 6 No 1 Tahun 2020 5

5. Jaafarpour M, Hatefi M, Khani A,

Khajavikhan J. Comparative effect of
cinnamon and Ibuprofen for treatment of
primary dysmenorrhea: a randomized
double-blind clinical trial. Journal of clinical
and diagnostic research: JCDR.
2015;9(4):QC04
6. Connolly TP. Cyclooxygenase-2 inhibitors
in gynecologic practice. Clinical medicine &
research. 2003;1(2):105-10.
7. Rahnama P, Montazeri A, Huseini HF,
Kianbakht S, Naseri M. Effect of Zingiber
officinale R. rhizomes (ginger) on pain relief
in primary dysmenorrhea: a placebo
randomized trial. BMC complementary and
alternative medicine. 2012;12(1):92.
8. Mirabi P, Alamolhoda SH, Esmaeilzadeh S,
Mojab F. Effect of medicinal herbs on
primary dysmenorrhoea-a systematic
review. Iranian journal of pharmaceutical
research: IJPR. 2014;13(3):757.
9. Mishra RK, Kumar A, Kumar A.
Pharmacological activity of Zingiber
officinale. International Journal of
pharmaceutical and chemical sciences.
2012;1(3):1073-8.
10.Van Breemen RB, Tao Y, Li W.
Cyclooxygenase-2 inhibitors in ginger
(Zingiber officinale). Fitoterapia.
2011;82(1):38-43.
11.Anindita AY. Pengaruh Kebiasaan
Mengkonsumsi Minuman Kunyit Asam
Terhadap Keluhan Dismenorea Primer Pada
Remaja Putri Di Kotamadya Surakarta:
Sebelas Maret University; 2010.
12.Cahyono AD, Wulandari T. Pengaruh
Pemberian Kunyit Asam Terhadap
Dismenore.
13.Winarso A. Pengaruh Minum Kunyit Asam
Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri
Dismenorea Pada Siswi di Madrasah
Tsanawiyah Negeri Jatinom Klaten. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan. 2014;3(2).
14.Abdul dr, Kasim VN, Salamanja V, S Kep N.
Perbandingan Efektivitas Pemberian
Minuman Kunyit Asam dan Minuman Jahe
terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Siswi
di sma negeri 3 gorontalo utara. Kim
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan. 2015;3(3).