Anda di halaman 1dari 33

TUGAS TERSTUKTUR

INSTRUMENTASI
SENSOR BERAT
Oleh :
Devi Setyo Erbahari (A1H0000!"
#a$a% A&tria 'i()a (A1H0000*"
+ivi Me)ia(o,ari (A1H0001-"
Meity ./ri R/tri(i (A1H0000-"
A1 2ar/3 Ab/4iha) (A1H0005*"
Tria(i 6/r$a (A1H0007!"
KEMENTERIAN 6ENDIDIKAN NASIONA'
UNI+ERSITAS #ENDERA' SOEDIRMAN
2AKU'TAS 6ERTANIAN
6UR.OKERTO
!011
KATA 6ENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas terstruktur mata
kuliah instrumentasi tentang sensor berat tepat pada waktu yang di tentukan.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Ari sudarmadji
ST.!T" yang telah memberikan tugas ini serta semua pihak yang telah
memmbantu kami dalam menyusun tugas kami ini terutama atas inormasi-
inormasi yang telah diberikan kepada kami tentang sensor.
Tugas ini merupakan gambaran mengenai sensor berat dari beberapa jenis
sensor. !eskipun tugas ini telah disusun dengan se cermat mungkin" namun tidak
tertutup kemungkinan bahwa di dalam tugas kami ini terdapat sejumlah
kekurangan dan kekeliruan terutama pada aspek ormat dan pengetikanya. #leh
karena itu" kami sebagai penyusun mengharapkan banyak kritik dan saran yang
membangun kepada saudara pembaca agar kami dapat menyusun tugas yang lebih
baik mi waktu mendatang.
$ami sebagai penyusun berharap agar tugas ini bermanaat bagi kami pada
khususnya serta saudara pembaca pada umumnya.
Purwokerto" April %&''
Tim Penyusun
I1 6ENDAHU'UAN
A1 'atar Bela8a(9
(idunia industri tidak akan luput dari apa yang namanya sensor" sebab
umumnya industri-industri mempunyai sejumlah mesin-mesin produksi yang
serba otomatis yang digerakan oleh sensor-sensor tersebut sebagai pemberi sinyal
masukan untuk diproses lebih lanjut oleh bagian controler.
Sensor dalam bahasa indonesia berarti pengindera" pengindera terhadap
suhu" tekanan" cahaya" berat dll. #leh karena itu terdapat berbagai jenis sensor
yang ada dilapangan sesuai dengan besaran atau nilai yang hendak dideteksi.
Sedangakan macam-macam sensor antara lain adalah ) Sensor tekanan *Pressure
switch+" Sensor suhu *Thermostat" Sensor aliran , -low switch+" Sensor ketinggian
*.e/el switch+" Sensor pembatas *.imit switch" Sensor jarak , Pro0imity switch+"
Sensor magnet *1eed switch+" Sensor berat *.oad cell" Sensor cahaya , Photo
switch+" dll.
!asing-maing dari sensor tersebut mempunyai karakteristik dan cara kerja
yang berbeda-beda tetapi pada prinsipnya sama yaitu keluaran dari sensor tersebut
umumnya berupa kontak n.o dan kontak n.c" namun cara sensor mendeteksi object
tergantung dari jenis sensor tersebut. 2asil dari pendeteksian ini diperlukan guna
memberikan sinyal masukan ke bagian kontroler.
Pada sistem kontrol otomatis" sensor ini mutlak diperlukan karena sangat
menunjang untuk membantu,mengontrol gerakan-gerakan mesin agar mesin dapat
berjalan dengan sendirinya" tanpa banyak campur tangan manusia sehingga mesin
dapat bekerja secara eecti/e dan eisien. Pada makalah ini kami akan membahas
lebih dalam mengenai sensor berat.
B1 T/4/a(
'. !engetahui pengertian sensor berat.
%. !engetahui jenis-jenis sensor berat.
3. !engetahui aplikasi sensor berat
II1 6EMBAHASAN
6e(9ertia( Se(%or
Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang
mempunyai peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. $etepatan
dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat menentukan kinerja dari
sistem pengaturan secara otomatis.
Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran
listrik" seperti besaran isika" kimia" mekanis dan sebagainya. 4ntuk memakaikan
besaran listrik pada sistem pengukuran" atau sistem manipulasi atau sistem
pengontrolan" maka biasanya besaran yang bukan listrik diubah terlebih dahulu
menjadi suatu sinyal listrik melalui sebuah alat yang disebut transducer
Sebelum lebih jauh kita mempelajari sensor dan transduser ada sebuah alat
lagi yang selalu melengkapi dan mengiringi keberadaan sensor dan transduser
dalam sebuah sistem pengukuran" atau sistem manipulasi" maupun sistem
pengontrolan yaitu yang disebut alat ukur.
'.'.' (einisi-deinisi
( Sharon" dkk *'56%+" mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang
berungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari
perubahan suatu energi seperti energi listrik" energi isika" energi kimia" energi
biologi" energi mekanik dan sebagainya..
7ontoh8 7amera sebagai sensor penglihatan" telinga sebagai sensor pendengaran"
kulit sebagai sensor peraba" .(1 *light dependent resistance+ sebagai sensor
cahaya" dan lainnya.
William (.7" *'553+" mengatakan transduser adalah sebuah alat yang bila
digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi" akan menyalurkan
energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke
sistem transmisi berikutnya9. Transmisi energi ini bisa berupa listrik" mekanik"
kimia" optic *radiasi+ atau thermal *panas+.
7ontoh8 generator adalah transduser yang merubah energi mekanik menjadi
energi listrik" motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi
mekanik" dan sebagainya.
William (.7" *'553+" mengatakan alat ukur adalah sesuatu alat yang
berungsi memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala-gejala atau
sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi.
7ontoh) /oltmeter" ampermeter untuk sinyal listrik8 tachometer" speedometer
untuk kecepatan gerak mekanik" lu0-meter untuk intensitas cahaya" dan
sebagainya.
'.'.% Peryaratan 4mum Sensor dan Transduser
(alam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan
sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor
berikut ini ) *( Sharon" dkk" '56%+
a. .inearitas
Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah
secara kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara
kontinyu. Sebagai contoh" sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan
sesuai dengan panas yang dirasakannya. (alam kasus seperti ini" biasanya
dapat diketahui secara tepat bagaimana perubahan keluaran dibandingkan
dengan masukannya berupa sebuah graik. :ambar '.' memperlihatkan
hubungan dari dua buah sensor panas yang berbeda. :aris lurus pada gambar
'.'*a+. memperlihatkan tanggapan linier" sedangkan pada gambar '.'*b+.
adalah tanggapan non-linier.
b. Sensiti/itas
Sensiti/itas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap
kuantitas yang diukur. Sensiti/itas sering juga dinyatakan dengan bilangan
yang menunjukan ;perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan
masukan9. Beberepa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan
dengan ;satu /olt per derajat9" yang berarti perubahan satu derajat pada
masukan akan menghasilkan perubahan satu /olt pada keluarannya. Sensor
panas lainnya dapat saja memiliki kepekaan ;dua /olt per derajat9" yang
berarti memiliki kepakaan dua kali dari sensor yang pertama. .inieritas
sensor juga mempengaruhi sensiti/itas dari sensor. Apabila tanggapannya
linier" maka sensiti/itasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran
keseluruhan. Sensor dengan tanggapan paga gambar '.'*b+ akan lebih peka
pada temperatur yang tinggi dari pada temperatur yang rendah.
c. Tanggapan Waktu
Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat
tanggapannya terhadap perubahan masukan. Sebagai contoh" instrumen
dengan tanggapan rekuensi yang jelek adalah sebuah termometer merkuri.
100
T
e
m
p
e
r
a
t
u
r

(
m
a
s
u
k
a
n
)
1
100
T
e
m
p
e
r
a
t
u
r

(
m
a
s
u
k
a
n
)
1
0
0
Tegangan
(keluaran)
(a) Tangapan linier (b) Tangapan non linier
:ambar '.'. $eluaran dari transduser panas *( Sharon dkk" '56%+"
Tegangan
(keluaran)
!asukannya adalah temperatur dan keluarannya adalah posisi merkuri.
!isalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi sedikit dan kontinyu
terhadap waktu" seperti tampak pada gambar '.%*a+.
-rekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik dan diberikan dalam
satuan hert< *2<+. = ' hert< berarti ' siklus per detik" ' kilohert< berarti '&&&
siklus per detik>. Pada rekuensi rendah" yaitu pada saat temperatur berubah
secara lambat" termometer akan mengikuti perubahan tersebut dengan ;setia9.
Tetapi apabila perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar '.%*b+ maka
tidak diharapkan akan melihat perubahan besar pada termometer merkuri"
karena ia bersiat lamban dan hanya akan menunjukan temperatur rata-rata.
Ada bermacam cara untuk menyatakan tanggapan rekuensi sebuah sensor.
!isalnya ;satu mili/olt pada ?&& hert<9. Tanggapan rekuensi dapat pula
dinyatakan dengan ;decibel *db+9" yaitu untuk membandingkan daya keluaran
pada rekuensi tertentu dengan daya keluaran pada rekuensi reerensi.
@ayan A.B" *'556+" mengatakan ketentuan lain yang perlu diperhatikan
dalam memilih sensor yang tepat adalah dengan mengajukan beberapa
pertanyaan berikut ini)
a. Apakah ukuran isik sensor cukup memenuhi untuk dipasang pada tempat
yang diperlukanB
b. Apakah ia cukup akuratB
R
a
t
a
-
r
a
t
a
Waktu
T
e
m
p
e
r
a
t
u
r
1 siklus
50
40
30
50
40
30
(a) Perubahan lambat (b) Perubahan cepat
:ambar '.% Temperatur berubah secara kontinyu *(. Sharon" dkk" '56%+
c. Apakah ia bekerja pada jangkauan yang sesuaiB
d. Apakah ia akan mempengaruhi kuantitas yang sedang diukurB.
Sebagai contoh" bila sebuah sensor panas yang besar dicelupkan kedalam
jumlah air air yang kecil" malah menimbulkan eek memanaskan air tersebut"
bukan menyensornya.
e. Apakah ia tidak mudah rusak dalam pemakaiannyaB.
. Apakah ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannyaB
g. Apakah biayanya terlalu mahalB
11110 #e(i% Se(%or )a( Tra(%)/%er
Perkembangan sensor dan transduser sangat cepat sesuai kemajuan
teknologi otomasi" semakin komplek suatu sistem otomasi dibangun maka
semakin banyak jenis sensor yang digunakan.
1obotik adalah sebagai contoh penerapan sistem otomasi yang kompleks"
disini sensor yang digunakan dapat dikatagorikan menjadi dua jenis sensor yaitu)
*( Sharon" dkk" '56%+
a. Internal sensor" yaitu sensor yang dipasang di dalam bodi robot.
Sensor internal diperlukan untuk mengamati posisi" kecepatan" dan
akselerasi berbagai sambungan mekanik pada robot" dan merupakan bagian
dari mekanisme ser/o.
b. External sensor" yaitu sensor yang dipasang diluar bodi robot.
Sensor eksternal diperlukan karena dua macam alasan yaitu)
'+ 4ntuk keamanan dan
%+ 4ntuk penuntun.
@ang dimaksud untuk keamanan9 adalah termasuk keamanan robot" yaitu
perlindungan terhadap robot dari kerusakan yang ditimbulkannya sendiri" serta
keamanan untuk peralatan" komponen" dan orang-orang dilingkungan dimana
robot tersebut digunakan. Berikut ini adalah dua contoh sederhana untuk
mengilustrasikan kasus diatas.
7ontoh pertama) andaikan sebuah robot bergerak keposisinya yang baru dan
ia menemui suatu halangan" yang dapat berupa mesin lain misalnya. Apabila robot
tidak memiliki sensor yang mampu mendeteksi halangan tersebut" baik sebelum
atau setelah terjadi kontak" maka akibatnya akan terjadi kerusakan.
7ontoh kedua) sensor untuk keamanan diilustrasikan dengan problem robot
dalam mengambil sebuah telur. Apabila pada robot dipasang pencengkram
mekanik *gripper+" maka sensor harus dapat mengukur seberapa besar tenaga
yang tepat untuk mengambil telor tersebut. Tenaga yang terlalu besar akan
menyebabkan pecahnya telur" sedangkan apabila terlalu kecil telur akan jatuh
terlepas.
$ini bagaimana dengan sensor untuk penuntun atau pemanduB. $atogori ini
sangatlah luas" tetapi contoh berikut akan memberikan pertimbangan.
7ontoh pertama) komponen yang terletak diatas ban berjalan tiba di depan
robot yang diprogram untuk menyemprotnya. Apa yang akan terjadi bila sebuah
komponen hilang atau dalam posisi yang salahB. 1obot tentunya harus memiliki
sensor yang dapat mendeteksi ada tidaknya komponen" karena bila tidak ia akan
menyemprot tempat yang kosong. !eskipun tidak terjadi kerusakan" tetapi hal ini
bukanlah sesuatu yang diharapkan terjadi pada suatu pabrik.
7ontoh kedua) sensor untuk penuntun diharapkan cukup canggih dalam
pengelasan. 4ntuk melakukan operasi dengan baik" robot haruslah menggerakkan
tangkai las sepanjang garis las yang telah ditentukan" dan juga bergerak dengan
kecepatan yang tetap serta mempertahankan suatu jarak tertentu dengan
permukaannya.
Sesuai dengan ungsi sensor sebagai pendeteksi sinyal dan meng-inormasikan
sinyal tersebut ke sistem berikutnya" maka peranan dan ungsi sensor akan
dilanjutkan oleh transduser. $arena keterkaitan antara sensor dan transduser
begitu erat maka pemilihan transduser yang tepat dan sesuai juga perlu
diperhatikan.
1111* Kla%i,i8a%i Se(%or
Secara umum berdasarkan ungsi dan penggunaannya sensor dapat
dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu)
a. sensor thermal *panas+
b. sensor mekanis
c. sensor optik *cahaya+
11! 6e(9ertia( %e(%or berat
Sensor berat adalah suatu alat yang dapat mendeteksi berat dan kemudian
diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Sensor berat ini termasuk bagian dari sensor
mekanis. Cenis jenis sensor berat )
11!11 'oa) :ell
Sel .oad" komponen sensor berat yang digunakan dalam skala" menimbang
industri" tank berat" kon/eyor berat" kontrol mesin.
cara kerja mirip dengan sensor tekanan yaitu mengubah gaya menjadi
perpindahan
menggunakan rangkaian jembatan untuk pembacaan" kalibrasi dan
kompensasi temperatur
alternati lain menggunakan kristal pie<oelektrik untuk mengukur perubahan
gaya.
konigurasi load cell

Gambar 3.34. Beberapa Contoh Konfigurasi Load Cell

Spesiikasi Drror dan Nonlinearitas pada Sensor


Gambar 3.35. espon sensor secara umum
!a" #impangan dari garis linear !b" Bentu$ sin%al terdefinisi
Ma:a$ $a:a$ 4e(i% loa) :ell a)alah:
'oa) ;ell 4e(i% ber)a%ar8a( <ri(%i< 8er4a
Balok kantile/er atau tekukan
$ompresi
Tarik
4ni/ersal
:eser
!omen
Berongga
'oa) ;ell ber)a%ar8a( 4e(i% 8o(%tr/8%i
Bending balok
Paralel balok atau Teropong Beam
$aleng kecil
:eser balok
Single kolom
!ulti-kolom
Serabi
Tombol .oad
Single geser balok berakhir
(ouble berakhir balok geser
ESE tipe
Batang Anline akhir
(igital elektro Angkatan
(iaragma , membran
Torsi cincin
Bending cincin
!embuktikan cincin
.oad Pin
'oa) ;ell 4e(i% ber)a%ar8a( %i,at li%tri8
1esisti
Pie<oelektrik
$apasitansi
Analog
(igital
Wireless
;o(toh loa) :ell:
;o$<re%%io( .ei9h Mo)/le%
!odul Timbang digunakan untuk tangki berat" hopper berat" sisik con/eyor"
kon/ersi skala. $ompresi menimbang modul dirancang untuk diinstal di bawah
kaki" mounting lugs" atau dukungan balok dari struktur. Berat yang sedang diukur
memampatkan berat load cell modul" menyebabkan perubahan pada sinyal
keluaran. $ami menawarkan model untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi
berat statis dan dinamis dalam berbagai kapasitas.
Te(%io( .ei9h Mo)/le%
!odul Timbang digunakan untuk tangki berat" hopper berat" sisik con/eyor"
kon/ersi skala. $etegangan menimbang modul dirancang untuk digunakan
dengan tangki dihentikan" hopper dosis dan perangkat lainnya yang tersuspensi
dari sebuah struktur dukungan. $ami menawarkan berbagai kapasitas untuk
memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi berat
;a(i%ter=Ri(9 'oa) ;ell
Sel beban 1ing dan sel beban tabung digunakan dalam skala tangki" kapal
berat" sisik silo" truk berat" timbangan kendaraan" skala rel. $ami menawarkan sel
beban digital dan sel beban analoge dengan persetujuan #A!. dan NTDP juga
untuk digunakan di daerah berbahaya.
Do/ble E()e) Bea$ 'oa) ;ell%
(ouble berakhir balok mencakup pusat dan mengakhiri gaya dimuat untuk
tangki dan hopper berat dan skala kendaraan.
S>Bea$ 'oa) ;ell%=Te(%io( 'oa) ;ell%
.oad sel digunakan untuk tangki berat" hopper berat" kon/eyor berat" kon/ersi
skala. $etegangan S-sel yang dirancang untuk digunakan dengan tangki
dihentikan" hopper dosis dan perangkat lainnya yang tersuspensi dari sebuah
struktur dukungan. $ami menawarkan berbagai kapasitas load cell untuk
memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi berat.
A(alo9 #/(:tio( Bo&e%
!ettler Toledo kotak penyambung analog yang cocok untuk koneksi yang
cepat dan sederhana sel beban ganda untuk elektronik berat. Trim pot terpadu
memungkinkan seseorang untuk meminimalkan kesalahan sudut dengan hanya
menggunakan obeng - tidak resistor solder atau terpisah diperlukan. Perumahan
stainless steel menyediakan kehandalan terbaik.
Si(9le E()e) Bea$ 'oa) ;ell%
Beam load cell digunakan dalam kelipatan dalam skala lantai" weighers ikat
pinggang" berat sistem" skala palet" skala cek" skala con/eyor. $ebanyakan sel
balok beban !ettler Toledo sepenuhnya disetujui acc. untuk #A!." NTDP" -!
dan ATDF sebagai standar. (engan demikian mereka dapat secara global
digunakan dalam sistem menimbang hukum. !ereka sebagian besar terbuat dari
stainless steel untuk mengatasi lingkungan industri yang keras.
11!1! Strai( Ga/9e
Strain adalah jumlah deormasi dari suatu bagian dalam kaitannya dengan
gaya. Secara rinci strain *e+ digambarakn sebagai perubahan panjang" seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini.
:ambar.' Pengertian Strain
;Strain :auge9 pertama kali ditemukan oleh Ddward D. Simmons pada '563
dalam bentuk oil logam yang bersiat insuli *isolasi+ yang menempel pada benda
yang akan diukur tekanan beratnya. Secara prinsip apabila strain gauge diberi
tekanan maka tahanan listrik strain gauge akan berubah karena proses deormasi
pada strain gauge dengan besarnya perubahan tahanan listrik tersebut akan
mengikuti esarnya perubahan tekanan yang diterima strain gauge.
Dlastisitas strain gauge erupakan perbandingan perubahan panjang terhadap
panjang mula G mula )
Parameter dasar dari strain gauge sensiti/itas terhdap starin *tegangan+" yan
dinyatakan besaranya sebagai aktor gauge. -aktor gauge merupakan
perbandingan raksi perubahan resistansi *H1+ terhadap raksi perubahan panjang
*strain+" secara matematis ditulis sebagai berikut )
Nilai aktor gauge bahan berbeda beda contohnya
I !etal incompressible : J %
I Pie<oresisti : J3&
Adealnya resistansi ari strain gauge akan berubah hanya merespon adanyan
berubahan strain. Akan tetapi material strain gauge" seperti halnya jenis material
yang dipilih sebagai pembentuknya akan dapat merspon perbuhan temperatur.
Perushan pembuat starin gauge berusaha meminimalis sensiti/itas terhadap suhu
*temperatur+.
7ontoh ) untuk memperkirakan kompensasi suhu terhadap resistansi" misal
alumunium yang mempunyai koeisens temperatur %3 ppm,
o
7 dengan nilai
resistansi '&&& 8 dan aktor gauge % " mempunyai ralat terhadap suhu sebesar
''"? ,
o
7. #leh karena itu pengaruh suhu sangat penting terhadap strain gauge.
6e(9/8/ra( Strai( (Kete9a(9a("
Pengukuran ketegangan menggunakan strain gauge dilakukan dengan
menempatkan strain gauge pada rangkaian jembatan.
(alam prakteknya" orde pengukuran strain tidak lebih dari milistrain *e 0 '&
-
3
+" oleh karena itu pengukuran ketegangan memerlukan pengukuran yang sangat
akurat dari perubahan yang sangat kecil dari resistansinya.sebagai contoh ) suatu
bahan mengalami stran sebesar ?&& KL" dengan aktor gauge % akan
memperlihatkan resistansi hanya % *?&& 0 '&
-M
+ J &"' N" maka untuk '%& O gauge
dari bahan tersebut hanya mengalami perubahan resistansi &"'% O.
6ri(%i< Ker4a Strain Gauge
$etika terjadi regangan pada suatu benda uji *specimen+ yang telah di
pasangi strain gauge" maka regangan itu terhantarkan melalui alas gauge *isolati+
pada oil atau penghantar resisti di dalam gauge tersebut. 2asilnya adalah oil
atau penghantar halus tadi akan mengalami perubahan nilai resistansinya.
Perubahan resistansi ini berbanding lurus terhadap besarnya regangan.
Ala%a( Me$ilih Strain Gauge
#train gauge hadir dengan menawarkan segenap keistimewaan iturnya jika
dibandingkan dengan metode lain.
Bentuknya yang sederhana dengan massa , berat yang dapat diabaikan dan
ukurannya yang kecil" sehingga tidak menimbulkan interferensi *gangguan
pengaruh luar+ pada tegangan dalam specimen. (apat digunakan untuk
melokalisir bagian e/aluasi pengukuran karena jarak titik ukur yang pendek.
!emiliki kepekaan yang tinggi terhadap rekuensi sehingga dapat digunakan
untuk menelusuri rambatan luktuasi tegangan. !emungkinkan melakukan
pengukuran di sejumlah titik secara bersamaan dan pengukuran jarak jauh.
(engan output berupa sinyal elektrik" memudahkan pengolahan data *data&
processing+.
Namun demikian" di samping sejumlah keunggulan yang ditawarkan tadi"
strain gauge juga memiliki beberapa keterbatasan. Setiap #train gauge memiliki
keterbatasan dalam hal suhu" fatigue *kelelahan+" batas kemampuan regangan" dan
ketahanan terhadap kondisi lingkungan pengukuran. Semua keterbatasan
keterbatasan tersebut harus diuji dan dipastikan terlebih dahulu sebelum strain
gauge tersebut digunakan.
Ga$bar il/%tra%i %trai( 9a/9e
Nilai perubahan tahanan pada strain gauge yang mengalami perubahan
tekanan tidak signiikan" sehingga untuk dapat memberikan perubahan nilai
elektrik maka perubahan tahanan pada strain gauge ini dimasukan ke dalam
rangkaian jembatan wheatstone seperti gambar berikut.
Besarnya tekanan yang diterima strain gauge dinyatakan dalam bentuk
aktor gauge" :- yang di deinisikan sebagai berikut.
(imana 1: adalah tahanan sebelum strain gauge diberi tekanan atau
sebelum ada deormasi" A1 adalah perubahan tahanan listrik yang terjadi dan e
adalah tekanannya.
Strain gauge adalah bagian yang sangat penting dari sebuah load cell.
-ungsi dari strain gauge adalah untuk mendeteksi besarnya perubahan" dalam hal
ini berupa dimensi jarak" yang disebabkan oleh suatu elemen gaya. Strain gauge
digunakan untuk pengukuran presisi gaya" berat" tekanan" torsi" perpindahan dan
kuantitas mekanis lainnya yang dapat dikon/ersi menjadi ketegangan dalam
anggota mekanis. Strain gauge menghasilkan perubahan nilai tahanan yang
proporsional dengan perubahan panjang atau jarak *length+.
Pada umumnya strain gauge dipasang sebagai bagian dari rangkaian
jembatan Wheatstone untuk aplikasi sirkuit elektrik.
Ada dua tipe dasar strain gauge" yaitu yang terikat *bonded+ dan yang tidak
terikat *unbonded+. Bonded strain gauge seluruhnya terpasang pada elemen gaya
*orce member+ dengan menggunakan semacam bahan perekat. Selagi elemen
gaya tersebut meregang" strain gauge tersebut juga memanjang. 4nbonded strain
gauge memiliki salah satu ujung yang dipasang pada elemen gaya dan ujung
satunya dipasang pada pengumpul gaya *orce collector+.
Setiap perubahan panjang" baik pada bonded maupun unbonded gauge
menyebabkan perubahan nilai tahanan listrik. Strain gauge dibuat dari logam dan
bahan-bahan semikonduktor. Strain gauge sangat akurat" bisa digunakan baik
pada arus searah *(7+ maupun arus bolak-balik *A7+ dan memiliki respons statis
dan dinamis yang sangat bagus. Sinyal yang dihasilkan oleh strain gauge sangat
lemah" tetapi kelemahan ini dapat diperbaiki dengan menggunakan peralatan
bantu yang baik.
Strain gauge memiliki elemen merasakan ketegangan yang melekat atau
berpegang pada materi subjek. $etika bahan pokok tegang" hambatan dari elemen
merasakan perubahan dalam proporsi pengalaman ketegangan. Perubahan
resistansi dalam elemen penginderaan seperti dikompres atau memanjang diukur
dan digunakan untuk menghitung ketegangan dalam materi subjek. 1egangan
terbuat dari bahan yang berbeda-beda dalam menanggapi resistensi terhadap
deormasi bentuknya" dengan ketegangan" kompresi" atau puntiran.
Pada strain gauge terjadi perubahan tahanan 1 yang akan diukur dan perubahan
ini biasanya kecil. H1 memiliki harga sangat kecil. 4ntuk mengukur tahanan
pertama kita harus menemukan cara untuk mengkon/ersikan perubahan tahanan
menjadi sebuah arus atau tegangan unutk ditampilkan pada amperemeter atau
/oltmeter.
Ra(98aia( Se(%or Berat
P ada bagian ini akan dijelaskan tentang perancangan sistem yang dibagi
atas dua bagian utama yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan
perangkat lunak. (alam perancangan ini diperhatikan kondisi alat timbang badan
pada nilai pendekatan yang menunjukkan nilai stabil dari pembacaan yang
dilakukan terhadap obyek yang terukur.
011 6era(:a(9a( %i%te$ har)?are
Pada perancangan hardware menguraikan proses pengolahan sinyal
tegangan yang dihasilkan melalui alat ukur dalam hal ini load cell sebagai
pengukur berat dan resistor geser yang dihasilkan dari sistem gulungan email
sebagai pengukur tinggi badan. (ari kedua alat tersebut diolah hingga
menghasilkan suara melalui proses digital. Proses pengolahan tegangan tersebut
seperti pada blok diagram berikut ini.
:ambar 3.' (iagram blok pengolahan tegangan pada sistem timbang badan
01! Se(%or berat )a( ti(99i ba)a(
Pada sistem penimbang tinggi badan ujung-ujung kumparan geser diberikan
tegangan ? /olt sedangkan penggeser menggunakan batang erit dimana titik
pergeseran erit tersebut menghasilkan tegangan keluaran berdasar prinsip resistor
pembagi tegangan. Sehingga pada sistem pengukur tinggi badan ini menggunakan
prinsip rangkaian sebagai berikut )
:ambar 3.% 1angkaian detektor tegangan pada resistor geser
(engan metode tersebut maka tegangan keluaran dihasilkan melalui
perbandingan sebagai berikut )

(engan prinsip rangkaian diatas maka semakin tinggi erit maka semakin
besar tegangan yang dihasilkan oleh sistem ini.
Pada penimbang berat badan menggunakan sensor berat jenis load cell
dimana pada sensor ini merupakan jenis transducer yang akan langsung
menghasilkan nilai tegangan dari perubahan tekanan yang membebani sensor
tersebut. $enaikan tegangan pada sensor ini terjadi secara linier dimana seiring
penambahan beban maka tegangan yang dihasilkan pada sisi keluarannya akan
secara linier naik.
Perancangan sistem kalibrasi tegangan
1angkaian kalibrasi tegangan atau sering juga disebut kompensasi isyarat
merupakan rangkaian yang terdiri dari kombinasi #p-Amp yang diperlukan
sebagai pengatur komposisi tegangan yang dihasilkan oleh masing-masing sensor
sehingga melalui sistem ini dihasilkan suatu kelinieran tegangan dari ketidak
stabilan dan ketidak tepatan tegangan yang dihasilkan oleh masing-masing sensor
secara langsung.
1angkaian kalibrasi ini berupa rangkaian penguat in/erting yang terpasang
secara bertingkat" sehingga mempunyai dua ungsi yaitu untuk memperbesar
amplitudo tegangan (7 yang dihasilkan oleh keluaran sensor sekaligus sebagai
pengatur oset (7 nya. Pemilihan jenis penguat in/erting secara bertingkat ini
dimaksudkan untuk.
:ambar 3.3 1angkaian kalibrasi tegangan keluaran sensor.
Sistem kompensasi,kalibrasi tegangan seperti pada gambar diatas terpasang
pada masing-masing sensor yang digunakan dalam sistem timbangan P1-?&$
pada input nonin/erting #p-amp A berungsi sebagai pengatur oset untuk
menentukan nilai awal dari tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian kalibrasi ini.
Sedangkan P1-?&$ pada #p-Amp AA berungsi sebagai penguat tegangan dari
tegangan awal yang dihasilkan oleh sensor pada sisi masukan.
4ntuk memilih jenis pengukuran pada timbangan ini dilakukan dengan
melalui sebuah selektor switch yang memilih tipe timbangan berat ataupun tipe
timbangan tinggi. (engan selektor ini maka pengukuran dapat dilakukan secara
bergantian untuk menghindari benturan alamat pada mikrokontroller sebagai
pengalamatan kode suara untuk A7 AS( 'Q%&.
Perancangan sistem A(7
Tegangan yang dihasilkan oleh sensor berat dan sensor tinggi yang
dilewatkan pada masing-masing rangkaian kompensasinya merupakan tegangan
analog" sedangkan untuk semua proses pengalamatan pada mikrokontroler ini
yang diperlukan adalah tegangan digital" untuk itu tegangan analog ini perlu
diubah dalam bentuk digital. 4ntuk keperluan pengubahan analog ke digital ini
diperlukan rangkaian con/erter analog ke digital" dalam hal ini menggunakan A7
A(7 &6&Q.
1angkaian A(7 &6&Q yang digunakan adalah respon terkendali" dimana
perubahan pembacaan data masukan dikendalikan oleh clock yang dihubungkan
pada pin W1 sehingga perubahan data dimulai setelah input W1 tinggi. 4ntuk itu
rangkaian ini dilengkapi dengan rangkaian clock dengan A7 7!#S Q&6' untuk
memberikan kepastian detak A(7 &6&Q. (engan menambahkan clock pada A(7
&6&Q ini menyebabkan keluaran biner A(7 &6&Q lebih stabil yang juga berimbas
terhadap angka-angka digital yang ditampilkan. Sistem minimum rangkaian A(7
&6&Q adalah sebagai berikut)
:ambar 3.Q Sistem minimum rangkaian A(7 &6&Q
A(7 &6&Q ini mempunyai masukan *Pin R+ yaitu kaki M sebagai masukan
sinyal analog" kaki 5 *Pre,%+ berungsi untuk menentukan tegangan reerensi
*Pre+ yang dapat dilakukan dengan mengatur tegangan pada Pre,% dengan
potensio tegangan P1 '&$. $aki chip select *7S+ dan 1d akti low" output enable
dihubungkan ke ground. $aki W1 untuk memulai pengubahan atau yang lebih
dikenal dengan start con/ersion *S7+ yang diberi clock dari A7 7!#S Q&6' yang
memberikan perubahan detak dari pulsa rendah kemudian pulsa tinggi untuk
memulai perubahan biner ketika masukan berubah.
Tegangan biner yang dihasilkan dari A(7 &6&Q ini memanaatkan 6 titik
keluarannya *(S sebagai !SB hingga (& sebagai .SB+ sehingga pada kondisi
maksimal tegangan biner yang dihasilkan oleh A(7 ini adalah '''' '''' atau
%?? kondisi masukan analog.
A7 program mikrokontrol AT657?'
!ikrokontroler yang digunakan dalam perancangan ini adalah
mikrokontroler AT657?' yang memiliki kemampuan sebagai berikut)
$ompatibel dengan produk dan program assembler !7S-?'
(apat di simpan program sebesar Q kByte -lash.
3% pin Anput,#utput yang dapat diprogram.
'%6 0 6 bit internal 1A!
(ua buah timer , counter 'M bit.
(engan kemampuan sesuai asilitas mikrokontrol AT657?' diatas maka pada
mikrokontroller ini mampu melakukan pemrograman untuk pengalamatan data
masukan sebagai penampil suara sekaligus mampu melakukan pengalamatan
untuk menampilkan angka yang diukur pada se/en segment. 4ntuk proses
pengalamatan kode suara pada system ini menggunakan data pada port % yang
terhubung dengan port masukan A7 AS( 'Q%& sedangakan untuk pengalamatan
kode yang ditampilkan kedalam se/en segment menggunakan port 3. kedua port
keluaran tersebut mengambil data dari port & yang terhubung dengan data
masukan dari A(7 &6&Q.
Sementara port ' digunakan sebagai pengendali system kompensasi
sehingga jenis timbangan dapat di-select untuk mode ukur tinggi dan ukur berat.
Pada aplikasi ini untuk pengukuran berat dan tinggi badan port '.& sebagai chip
select harus selalu dihubungkan dengan kondisi akti rendah sehingga untuk setiap
mode pengukuran yang ingin ditampilkan" selector harus dihubungkan dengan
tegangan low *& /olt+.
1angkaian mikrokontroler AT657?' didisain dalam bentuk minimum
seperti yang terlihat pada gambar 3.?.
:ambar 3.? $onigurasi sismin mikrokontroller AT657?'
6era(:a(9a( %i%te$ ISD 1*!0
Anormation Storage (e/ice *AS(+ 'Q%& merupakan suatu chip yang bila
secara terintegrasi terhadap komponen pendukung bisa digunakan sebagai
penyimpan data suara yang direkam dan didownloadkan didalamnya. !etode
penyimpanan data suara pada AS( dibatasi oleh lama waktu yang ditentukan oleh
masing-masing chip AS( tersebut. Seperti halnya AS( 'Q%& diartikan mampu
menyimpan data suara hingga maksimal %& detik. Pada perancangan sistem
timbangan dengan tampilan suara ini data yang disimpan kedalam AS( dilakukan
dengan memasukkan setiap suku kata dari keseluruhan kata yang harus
ditampilkan pada kemungkinan pengukuranyang terjadi.
!etode pengisian data suara kedalam AS( ini dilakukan melalui perekam
suara yang dapat disimpan dalam bentuk wa/e. Setelah melalui proses editing
untuk mendapatkan kualitas suara yang baik "dari program wa/e suara di down
load dengan menekan tombol 1D7 pada rangkaian terintegrasi AS( melalui port
.PT yang dihubungkan dengan port AS( tersebut . Suara yang didownload
kedalam AS( disimpan dalam bit-bit biner dengan satu alamat data untuk setiap
satu suku kata.
4ntuk menampilkan suara dari data yang disimpan dilakukan dengan
memanggil data biner tersebut. Sebagai suatu contoh untuk menampilkan suara
;lima kilogram9 maka data biner untuk masing-masing suku kata lima" dan
kilogram dipanggil secara berurutan. Sistem minimum dari rangkaian AS( 'Q%&
yang terintegrasi dengan sistem rekam data adalah sebagai berikut )
:ambar 3.M Skematik rangkaian AS( 'Q%&
De8o)er %eve( %e9$e(t B;D 7*'S!*@
Pemilihan dekoder se/en segment menggunakan A7 dekoder SQ.S%Q6"
pemilihan ini berdasar pada beberapa kriteria diantaranya adalah kemampuan A7
dekoder tersebut dalam menampilkan model angka pada led se/en segment secara
sempurna terutama dalam menampilkan angka 5 dan angka M. $riteria lain adalah
karena jenis se/en segment yang digunakan adalah jenis katoda bersama dimana &
menjadi common dan hal ini sangat sesuai dengan karakteristik dekoder SQ.S%Q6
dimana keluaran dekoder ini merupakan logika output tinggi atau sering disebut
dengan istilah akti high. !etode penyambungan dekoder SQ.S%Q6 yang
teraplikasi pada se/en segment penunjuk berat dan tinggi badan pada pembuatan
alat ini dilakukan dengan model scanning melalui port mikrokontroller sehingga
untuk sebuah A7 bisa digunakan untuk menjalankan se/en segment hingga
sejumlah port yang dimanaatkan. Sedangkan A7 dekoder ini hanya mengaktikan
common se/en segmet tersebut melalui sebuah transistor untuk setiap se/en
segment yang digunakan. (engan sistem rangkaian seperti ini maka dapat
melakukan penghematan A7 dekoder tersebut.
:ambar 3.S
1angkaian scanning se/en segment katoda bersama A7 ini masukannya
berupa bilangan biner Q-bit yang ditunjukkan pada oleh bilangan A"B"7"(. Pada
gambar 3.S bilangan B7( tersebut dikodekan" maka hasilnya akan ditampilkan
pada tujuh segmen. (ua masukan lainnya yaitu masukan uji lampu yang berungsi
untuk menguji apakah semua lampu segment beroperasi dengan memberi kondisi
rendah *acti/e low+. Selanjutnya masukan pengosongan dan pengosongan akan
mematikan semua segmen dan mengosongkan penampil hanya bila berisi &.
$eduanya diaktikan oleh masukan rendah *acti/e low+. $eluaran dari A7 ini juga
merupakan keluaran yang akti tinggi. :ambar 3.S memperlihatkan sebuah
pendekode B7( ke tujuh segment digunakan untuk mengendalikan sebuah .D(
tampilan tujuh segmen. 4ntuk menjelaskan rangkaian ini" kita anggap bahwa
masukan B7( adalah (J&" 7J'" BJ&" AJ'" yang berarti B7( untuk ?. (engan
masukanGmasukan ini" keluaran dekoder atau penggerak a""g"c"d akan digerakkan
dengan logika tinggi *2igh+ memungkinkan arus melalui bagian .D( a""g"c" dan
d8 yang akan menampilkan angka ?" keluaran b dan e akan low *open+" sehingga
bagian .D( b dan e tidak menyala.. $arena keluaran dari A7 ini akti tinggi maka
digunakan tujuh segment katoda bersama.
6era(:a(9a( %i%te$ %o,t?are
Pada sistem perangkat lunak ini berisi tahap-tahap perancangan program
pada mikrokontroller AT657?'. (imana didalam A7 program ini merupakan otak
dari sistem yang ingin daijalankan pada perancangan alat timbangan digital ini.
4ntuk merancang suatu pengalamatan program terlebih dahulu harus disisun
suatu diagram alir agar pengalamatan program terorganisir dengan baik
didalamnya. (iagram alir dalam perancangan soware ini sebagai berikut )
:ambar 3.6 (iagram alir perancangan sotware.
Pada diagram alir diatas terdapat beberapa instruksi yang harus dipilih oleh
operator penimbang. Saklar mode dimaksudkan untuk memilih jenis pengukuran
yang ingin dilakukan *berat atau tinggi+" pada sistem ini untuk membedakan mode
pengukuran berat dilakukan dengan menghubungkan dengan ground pada saklar
yang terhubung dengan port P'.&. Sedangkan untuk pengukuran tinggi badan
dilakukan dengan menguhubungkan dengan P77 pada saklar yang terhubung
dengan port P'.& tersebut.
Setelah mode dipilih A(7 akan membaca besaran masukan baik berat
maupun tinggi untuk dialamatkan pada mikrokontroller AT657?'. Pada A7
program ini dilakukan pengolahan data biner tersebut menjadi alamat suara dan
alamat B7( untuk mengaktikan se/ensegment. Pengalamatan suara
diterjemahkan melalui AS( 'Q%& menjadi output suara yang terangkai berdasar
alamat masukannya. (ata yang dihasilkan oleh suara ataupun se/en segment ini
merupakan data pengukuran yang dilakukan. 4ntuk melakukan pengukuran lagi
dilakukan dengan menekan saklar mode pengukuran kembali yang sekaligus
sebagai reset dari sistem yang telah dilakukan.
110 A<li8a%i Se(%or Berat
Aplikasi sensor berat dan pengontrolan motor ser/o pada robot pembuat
kopi otomatis berbasis mikrokontroler a/r atmega 6?3?.
1obot banyak digunakan dalam kebutuhan sehari-hari" baik di industri
maupun di rumah tangga" salah satunya diungsikan sebagai pembuat kopi
otomatis. Adapun tujuan dari pembuatan robot pembuat kopi otomatis adalah
untuk mengetahui prinsip kerja sensor berat yang merupakan input dari
mikrokontroler AP1 AT!ega 6?3?" serta mempelajari prinsip kerja motor ser/o
sebagai penggerak yang merupakan output dari mikrokontroler AP1 AT!ega
6?3?. (ari data yang ada dapat dilihat bahwa beban dari berat dapat mengubah
nilai tegangan pada sensor berat. (ari hasil deteksi sensor berat akan menuju ke
mikrokontroler AP1 AT!ega 6?3? yang akan mengeksekusi input sensor berat
agar memerintahkan robot untuk bergerak. (ari data tersebut dapat dianalisa
bahwa semakin besar berat yang dideteksi maka semakin besar nilai tegangan
yang dihasilkan. $esimpulan dari proyek akhir ini bahwa sensor berat dapat
mendeteksi berat dengan pengubahan siat mekanis *tekanan+ menjadi energi
listrik. Pada saat sensor berat belum mendeteksi berat *& gram+ maka tegangannya
sebesar &"% /olt" pada saat mendeteksi berat cangkir *%&& gram+ maka tegangan
sebesar ' /olt sedangkan pada saat mendeteksi berat cangkir dengan penambahan
berat air *Q&& gram+ maka tegangan sebesar %"% /olt.
Aplikasi lain dari sensor berat antara lain)
a. Timbangan digital
b. Timbangan berat badan
c. Timbangan per
d. Alat pelengkap robot
e. Penyortir buah
. Pengatur pemasukan batubara pada mesin pembersih,penghancur
III1 6ENUTU6
A1 Ke%i$</la(
'. Sensor berat adalah suatu alat yang dapat mendeteksi berat dan kemudian
diubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Sensor berat ini termasuk bagian dari
sensor mekanis.
%. Sensor berat terbagi dari load cell dan strain gauge.
3. Aplikasi sensor berat salah satunya adalah pengontrolan motor ser/o pada
robot pembuat kopi otomatis berbasis mikrokontroler a/r atmega 6?3?.
Timbangan digital" timbangan berat badan" timbangan per" alat pelengkap
robot" penyortir buah" pengatur pemasukan batubara pada mesin
pembersih,penghancur.
DA2TAR 6USTAKA
7ooper" (a/id" William" '56?" Anstrumentasi Dlektronik dan Teknik Pengukuran"
Penerbit Drlangga" Cakarta.
7ouch. .eon W." '55S" 'igital and (nalog Communication #%stems" Prentice
2all Anternational Anc.
http),,bra/oelectronicpakem.blogspot.com, (iakses tanggal S April %&''
http),,id.mt.com,id,en,home,products,AndustrialTWeighingTSolutions,loadTcellsTa
ndTweighTmodules.htmlBsemJ&6&'&'%3. (iakses tanggal S April %&''
http),,id.mt.com,id,en,home,products,AndustrialTWeighingTSolutions,loadTcellsTa
ndTweighTmodules,sTcellsTtensionTcells.html. (iakses tanggal S April
%&''
http),,id.mt.com,id,en,home,products,AndustrialTWeighingTSolutions,loadTcellsTa
ndTweighTmodules,canisterTringT.7.html. (iakses tanggal S April %&''
http),,id.mt.com,id,en,home,products,AndustrialTWeighingTSolutions,loadTcellsTa
ndTweighTmodules,doubleTendedTbeam.html. (iakses tanggal S April
%&''

Anda mungkin juga menyukai