Anda di halaman 1dari 1

Tugas 2 Sistem Terintegrasi

Narendra Widianto
11/319679/TK/38798
Teknik Fisika
Referensi: http://dtw15t3r.blogspot.com/2011/03/konsep-real-time-sistem.html
http://2009048-wisnusuhoko.blogspot.com/2012/03/teknis-konsep-dan-cara-kerja-video.html
http://ins3l.wordpress.com/biomedical -engineering/cardiac-pacing/

Penjelasan mengenai contoh sistem terintegrasi yang tergolong firm real-time system dan sistem
terintegrasi yang tergolong hard real-time system beserta prinsip kerjanya.
I. Firm Real-Time System
Firm real time dibatasi dengan batasan yang sama seperti pada hard real time, bedanya sistem masih
diberikan toleransi beberapa kali jika tidak dapat memenuhi batasan tersebut, tetapi bila melewati dari
jumlah toleransi yang telah diberikan maka sistem akan failure. Contoh sistem terintegrasi yang
tergolong firm real-time system adalah video conference. Video conference memungkinkan
seseorang/sekelompok orang dari tempat yang terpisah mampu berkomunikasi secara real-
time menggunakan video dan audio. Pada dasarnya, prinsip kerja dari video conference adalah
menggunakan konfersi dari suara diubah oleh mic menjadi sinyal suara, dan gambar diubah oleh
kamera menjadi sinyal gambar. Kedua sinyal tersebut kemudian dikompresi menggunakan perangkat
yang disebut codec. Kemudian sinyal yang sudah dikompresi dapat disebar melalui jaringan internet
dalam hal ini menggunakan IP, sehingga dapat dikirim dan diterima sesuai tujuan yang diinginkan.
Setelah sampai alamat yang dituju, sinyal dari internet dapat didokompresikan kembali menjadi sinyal
suara dan gambar sehingga bisa diubah menjadi gambar pada layar monitor dan diubah menjadi suara
oleh speaker. Video conference ini memiliki kekurangan dalam menjalankan kerjanya, seperti gambar
bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah ataupun terjadi delay pengiriman data karena koneksi
internet yang tidak bagus, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi yang disampaikan masih bisa
dimengerti. Keterlambatan pada sistem ini tidak menyebabkan kecelakaan atau akibat fatal lainnya,
para pengguna video conference sudah memaklumi jika hal tersebut terjadi dan seolah tidak terjadi
apa-apa. Maka dari itu sistem video conference ini tergolong ke dalam firm real-time system.
II. Hard Real-Time System
Hard real time system adalah suatu sistem waktu nyata yang harus memenuhi target waktu dalam
setiap kesempatan. Sistem hard real time ini dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan
jaminan waktu tertentu. Sistem dibatasi dengan suatu batasan yang sangat tegas sehingga apabila
sistem tidak memenuhi batasan tersebut maka sistem akan menimbulkan risiko yang besar bagi
konsumen atau masyarakat sekitar. Contoh sistem terintegrasi yang tergolong hard real-time system
adalah alat pemacu jantung. Alat pemacu detak jantung biasanya adalah jalan keluar yang disarankan
tenaga medis untuk mengatasi ketidak sinkronisasian ritme jantung. Pada dasarnya, Prinsip kerja dari
alat pemacu jantung menggunakan impuls listrik untuk mengatur ritme jantung melalui elektroda
yang dihubungkan ke bagian tertentu jantung. Sistem pacu jantung terdiri dari generator pulsa dan
elektroda konduktif (lead). Generator pulsa terbungkus rapat dalam titanium. Logam titaium
digunakan karena selain ringan dan kuat juga bersifat biokompatibel. Generator pulsa terdiri dari
battery dan rangkaian elektronik yang menghasilkan pulsa dan sekaligus mendeteksi aktifitas
jantung. Lead merupakan kabel yang diisolasi dengan silikon dan/atau polyurethane. Lead berfungsi
menghantarkan sinyal listrik dari generator pulsa ke jantung dan sekaligus menghantarkan sinyal
myocardial kembali ke alat pacu jantung sebagai umpan balik. Alat pacu jantung mendeteksi
depolarisasi jantung dengan mengukur perubahan potensial listrik dalam sel miokardial antara anoda
dan katoda. Electrograms (EGM) dihasilkan oleh perbedaan potensial listrik antara dua elektroda.
EGM Intracardiac ditandai dalam hal amplitudonya (diukur dalam milivolt) dan laju perubahan
tegangan (diukur dalam volt per detik). Pengukuran EGM intracardiac dilakukan oleh sensing-
amplifier. Sensing amplifier terdiri dari differensial amplifier, filter, referesi tegangan (threshold) dan
level detector. Alat pacu jantung ini merupakan alat yang vital, dimana bila terjadi kegagalan sistem
pada alat ini, nyawa manusia lah yang menjadi taruhannya. Maka dari itu alat pacu jantung ini
tergolong ke dalam hard real-time system, sistem yang tidak bisa menolerir jika kesalahan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai