abdikasi pelepasan jabatan (kekuasaan), hal mengundurkan diri
dari jabatan absolusi pengampunan dosa secara kebiasaan atau adat absolutisme sistem pemerintahan tunggal dengan kekuasaan yang tidak terbatas abstraksi ringkasan absurd tidak masuk akal, yang bukan-bukan ad hoc u/ tujuan penting dan istimewa, panitia khusus terbatas ad-interim untuk sementara waktu adjusemen proses penyesuaian diri dengan lingk. sosial budaya afiliasi gabungan (kerja sama) afirmasi penegasan, penguatan a fortiori berdasarkan pernyataan yang lebih kuat lagi agresi penyerangan ke wilayah kekuasaan negara lain aklamasi pernyataan setuju secara bulat seluruh anggota rapat akulturasi proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih akuntabilitas keadaan untuk bertanggung jawab pada public aliansi persekutuan, gabungan untuk kerja sama alienasi pengasingan diri altruis mementingkan pengabdian dan rasa kasih pada sesama amandemen usul perubahan rancanagn undang-undang ambivalen keadaan yang saling bertentangan amnesti pengampunan hukuman oleh kepala negara anakronis tidak sesuai dengan zamannya lagi analogi penyesuaian pada bentuk yang sudah ada (kiasan) anarki kondisi tanpa pemerintahan maupun konstitusi aneksasi pencaplokan wilayah otoritas lain dengan kekerasan anomali kelainan atau ketidaknormalan anomi tindakan masa bodoh anteseden perbuatan yang menjadi saksi perbuatan yang sama sebelumnya apatride tidak berkewarganegaraan apatis acuh tak acuh pada suatu hal apologi pernyataan maaf; pidato pembelaan aposteriori menunjukkan pada pengetahuan yang proposisinya teruji secara empiris arbitrer dengan sesuka hati; semaunya aristokrasi pemerintahan yang dijalankan oleh kaum ningrat artifisial kultur buatan; hasil tiruan asketis meninggalkan keduniawian asumsi praduga; anggapan sementara atribusi pemberian hak audit pemeriksaan keuangan autarki pemerintahan sendiri dan mandiri B bargaining proses tawar menawar (kepentingan politik) bifurkasi proses penalaran; pemikiran bilateral hubungan antara dua pihak (negara) birokrasi organisasi pemerintahan yang dijalankan para pegawai blokade penutupan agar tidak dapat berhubungan dengan luar borjuis golongan orang-orang kaya C cum suis dengan kawan-kawan D das sein realitas; kenyataan yang sebenarnya deadlock jalan buntu dalam suatu rapat debatabel masih bisa diperdebatkan; dapat dibantah debrief wawancara dengan orang yang baru habis tugas defakasi penjernihan masalah deferensial yang menghormati defoliasi pengunduran dehumanisasi tidak selaras dengan asas kemanusiaan de fakto menurut kenyataan de yure menurut hukum dekadensi kemerosostan; kemunduran deklarasi pernyataan suatu hal secara jelas dan ringkas dekrit keputusan resmi kepala negara dalam keadaan darurat delasi pendakwaan deliberasi pertimbangan mendalam delik tindak melanggar ketentuan delinkuensi pelanggaran hukum deliveransi pembebasan demagogi taktik politik mendapat kekuasaan dgn menghasut halus demarkasi garis pembatas wilayah demisioner pejabat yang sudah meletakkan jabatan demokrasi pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat demolisi penghancuran demonstrasi tindakan bersama untuk protes atas kebijakan penguasa denigrasi pencemaran nama orang lain dependensi ketergantungan depolitisasi penghapusan kegiatan politik deposisi pernyataan deprivasi pencabutan, pemecatan jabatan desisi keputusan akhir despotisme sewenang-wenang dalam memerintah deviasi penyimpangan, penyelewengan diakronis berdasarkan sejarah dialektika proses berpikir untuk menentukan arti, implikasi,dan proposisi yg terkait dikotomi pembagian dalam dua bagian yang saling bertentangan diplomasi proses kemampuan berargumen untuk mencapai kepentingan politik diskursif menyimpang, tidak berhubungan satu sama lain disparitas perbedaan disposes pencabutan hak milik distingsi perbedaan distingtif bersifat membedakan distorsi pemutarbalikan fakta dramaturgi drama sederhana tanpa prolog dan epilog dus,thus tambahan pula E eklektik berpendirian luas; memilih yang terbaik dari berbagai macam sumber eksepsi penyangkalan; pengecualian ekses kejadian bermasalah karena berlebihan eksistensi keberadaan; yang membedakan suatu hal dari hal lain eksteritorial di luar hukum kekuasaan negara lain ekuitas keadilan ekuivalen sederajat; berbanding sama elaborasi pengerjaan secara teliti lan semangat kuat yang didasari oleh daya cipta emansipasi gerakan untuk memperoleh pengakuan persamaan kedudukan atau hak empiris berdasarkan pengalaman enigma hal yang masih misterius enkulturasi proses penyerapan kebudayaan yang ada di masyarakat entitas benda atau apa saja yang memiliki eksistensi yang riil envoi utusan epistemology cabang filsafat mengenai kebenaran dari pengetahuan esensi intisari yang penting dari suatu hal esensial yang mendasar eskalasi gerak naik turun; dinamika estimasi perkiraan etimologi tentang asal usul kata beserta batasan pembahasannya etos pandangan hidup suatu bangsa evidensi kenyataan yang tampak evokasi pemanggilan terhadap pelaku kejahatan (di luar negeri) untuk diadili F faksi golongan, kelompok orang dalam partai politik faktual berdasarkan fakta atau kenyataan yang ada fakultatif tidak diwajibkan; bersifat pilihan falsifikasi pemalsuan federasi perserikatan dimana unsur penyusunnya masih memiliki otoritas sendiri fenomena penampakan realitas berupa fakta yang bisa dinilai dalam kerangka ilmiah feodal kondisi masyarakat dimana penguasaan tanah dimonopoli oleh kaum borjuis formulasi perumusan fortikasi peneguhan, penguatan fuminasi kritik pedas/tajam fundamental hal yang paling mendasar, pokok, asasi fungsional kegunaan menurut fungsi dan kedudukannya futurology peramalan masa depan berdasarkan pengalaman masa kini G gap kesenjangan; jarak antar kelas sosial genealogi silsilah, asal muasal tentang suatu hal genesis asal mula atau proses kejadian geopolitik pengetahuan politik berdasarkan letak geografis negara gerontokrasi pemerintahan yang dipegang oleh kaum tua gestalf formasi, bentuk atau contoh gradasi peralihan atau perubahan secara bertingkat gradual secara bertahap, berangsur-angsur H harfiah arti menurut kata hedonisme pandangan: kebaikan pokok dalam hidup adalah kenikmatan hegemoni keunggulan suatu negara untuk menguasai negara2 lain hostase jaminan atau sandera humanisme pandangan yang menekankan kebaikan moral ideal manusia I ibidem pada tempat yang sama ideology ide, cita-cita yang mengkooptasi penganutnya bertindak sesuai logika ajaran itu ilegibel tak terbaca iluminasi pencerahan imanen berada di dalam proses-proses hukum alam imparsial tidak memihak implementasi pelaksanaan implikasi proses yang mengakibatkan sesuatu implisit terkandung halus di dalamnya (pernyataan dsb) impolisi siasat politik yang bodoh impulsif bertindak spontan berdasarkan intuisi inabilitas ketidakmampuan independen merdeka; memiliki kekuasaan sendiri indignitas penghinaan indikasi petunjuk; gejala keterkaitan masalah induksi penalaran mencapai kesimpulan dengan menyelidiki hal2 yg bersifat khusus infelisitas perkataan yang tidak pada tempatnya inferensi kesimpulan yang diambil dari proses deduksi maupun induksi infirmitas kelemahan infleksi pembahasan bentuk kata yang memiliki hubungan gramatikal inheren berhubungan erat; bertautan dengan injure melakukan dengan tak adil inklusif termasuk di dalamnya (semua) inkuiri pemeriksaan dengan metode wawancara inkuisis pemeriksaan dengan metode angket insuler berkenaan dengan penduduk dan tempatnya (pulau) integral terpadu, seluruhnya integrasi penyatuan dalam kesatuan yang utuh integritas ketulusan hati; kemauan hati pada cita-cita inteligibel dapat dicerna akal intensional dengan disengaja (sungguh-sungguh) interregnum masa peralihan (bentuk) pemerintahan suatu negara interferensi intervensi; campur tangan pihak lain interogasi proses penanyaan untuk pemeriksaan interpelasi hak bertanya legislatif secara resmi pada pemerintah interpretasi penafsiran interupsi penyelaan; sanggahan invasi penyerangan terhadap wilayah kekuasaan lain (militer) investigasi penyelidikan secara mendalam ius soli kewarganegaraan berdasarkan kelahiran ius sanguinis kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah J judgemen keputusan; tindakan untuk memutuskan suatu masalah judikatif berdasarkan ketentuan hukum junta dewan; pemerintahan militer juskonstitum hukum yang sedang berlaku di suatu negara justifikasi pemeriksaan perkara oleh pengadilan; meng-adili K kabinet dewan menteri pemerintah kampanye tindakan politik untuk mempengaruhi massa kamuflase penyamaran suatu hal karikatur gambar sederhana berisi kritik sosial kasasi pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya oleh MA banding terdakwa pada peradilan yg lebih tinggi kastigasi penganiayaan; penyiksaan katebelece surat sakti (kiasan) kausalitas bersifat sebab akibat klarifikasi penjelasan terhadap suatu hal sebelum jadi simpang siur klasifikasi penggolongan klausa syarat dalam perjanjian koalisi gabungan dua partai untuk mencapai tujuan yang sama kodifikasi pembukuan hukum koeksistensi kehidupan bersama secara damai kognisi proses pencapaian sesuatu pengetahuan (dalam) pikiran koheren bersangkut paut; harmonis koherensi menguji kebenaran keputusan pada kenyataan kompartemen pembagian bidang pemerintahan negara dipimpin menko komprehensif menyeluruh; mencakup semua konfederasi perserikatan negara konfigurasi bentuk wujud (nyata) kongkalikong persekongkolan konkurensi persaingan; konsensus bersama konsiliasi pemufakatan; persetujuan damai konsolidasi pengukuhan hubungan konstelasi dalam dinamika; seluk beluk suatu hal konstitusi seperangkat aturan hukum; undang-undang dasar kontekstual sesuai dengan pokok bahasan konstekstural bersusunan; struktur kontemplasi perenungan kontemporer dewasa ini; sepanjang zaman ini kontiguitas persinggungan; persentuhan kontradiksi pertentangan kontravensi pelanggaran; proses social di antara pertikaian kontroversi perselisihan paham; kabur kebenarannya konvensional menurut tatacara atau adat (tradisi) yang berlaku konvergen bertemu pada satu titik; padu konvergensi perpaduan konversi proses perubahan (sistem atau pendapat) kooptasi penerimaan unsur-unsur baru (wacana, ide, pendapat) secara sepihak korelasi keterkaitan kredo pokok kepercayaan kulminasi titik puncak L land reform perubahan kebijakan hak dan penggunaan tanah legalitas keabsahan legislasi proses pembuatan undang-undang legitimasi pengakuan menurut hukum sebagai bukti kekuasaan literer berdasarkan sastra logos frasa yang menunjukkan prinsip-prinsip rasional konsep lokus tempat kedudukannya; ruang lingkupnya M mastrasi pemerintahan; kepemerintahan malversasi penggelapan mandat intruksi, kepercayaan, tugas yang diberikan kepada wakil terpilih mandataris yang diberi atau melaksanakan mandat manifestasi perwujudan manifesto pernyataan terbuka mekanisme hal atau cara bekerjanya memorandum surat peringatan; nota persetujuan (diplomatic) metodologi ilmu mengenai tata cara menganalisa sesuatu secara ilmiah ministerial berhubungan dengan menjalankan pemerintahan negara misaferensi pemahaman yang keliru misionaris orang yang ditugaskan mistifikasi pengecohan mitologi berkaitan dengan dongeng atau mitos-mitos di masyarakat moderat berhaluan lunak modifikasi penyederhanaan monarki pemerintahan oleh raja monisme pandangan bahwa hanya ada satu realitas yang fundamental monokrasi pemerintahan dengan penguasa tunggal munisipal mengenai urusan-urusan kota N narasi serangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya negasi penyangkalan; penolakan negligasi kelalaian negosiasi proses perundingan; penyelesaian sengketa normatif menurut norma-norma yang berlaku di masyarakat nota bene perhatikanlah, minta diperhatikan notifikasi pemberitahuan O obediensi kepatuhan pada sesuatu (pasif) objurgasi pencercaan; klaim obligasi kewajiban yang harus dipenuhi karena ada janji kesepakatan obliterasi pencoretan; penghapusan obrepsi hal memperoleh dengan tipu daya observasi pengamatan obsekrasi permohonan obskuritas ketidakjelasan obstruksi menghalangi misi wakil minoritas dalam undang-undang oleh wakil mayoritas di parlemen obversi metode penalaran untuk mencapai kebenaran oditur penuntut umum atau jaksa dalam pengadilan militer oklorasi pemerintahan oleh rakyat jelata oktroi izin (monopoli) dari pemerintah pada perusahaan u/ mengelola barang tertentu ontology cabang filsafat yang mempelajari realitas tertinggi atau hakikat dari realitas open minded tidak memihak oportunis mencari kesempatan untuk mencapai tujuan politik oposisi golongan penentang orasi pidato di depan massa (umum) ordinansi peraturan (pemerintah) ortodoks memegang teguh, fanatik pada ajaran (dasar atau murni) ostrakisme budaya yunani yang mengisolir orang dengan pengaruh besar otonomi mengatur urusan (rumah tangga) pemerintahannya sendiri otoriseren memberi kuasa atau kekuasaan otoritas kekuasaan, wewenang otoriter pemerintahan diktator P pakta persekutuan negara-negara untuk mencapai tujuan bersama paradigma gugusan sistem pemikiran dalam kerangka ilmiah paradoksal sesuatu yang sifatnya bertolak belakang partisan anggota suatu gerakan atau partai politik pasifikasi pemulihan kembali (perdamaian) perambulasi peninjauan; pemeriksaan permisif bersifat terbuka petisi surat permohonan dari banyak orang platform program partai politik plebisit persidangan umum; pemungutan suara secara langsung untuk menentukan status daerah pleidoi bantahan yang dilontarkan dalam plebisit plutokrasi pemerintahan oleh orang kaya populisme gerakan politik rakyat postulat asumsi dasar pemikiran yang memerlukan pembuktian lebih lanjut postulates asumsi-asunsi pokok yang dipakai mengembangkan bukti- bukti praksis dalam kenyataan; bidang kehidupan atau kenyataan hidup praktisi orang yang ahli tentang suatu hal dalam praktik predisposisi keadaan mudah terpengaruh; kecenderungan prejudikasi vonis yang tergesa-gesa prekondem menjatuhkan vonis dengan tidak menyelidiki secara teliti masalah yang diajukan prerogatif hak istimewa; kekuasaan di luar kekuasaan badan perwakilan preseden yang lebih dahulu presentasi menyuguhkan; persembahan presisi ketelitian; beberapa pengertian sebagai pendahuluan pretensi dalih; keinginan yang tak berasas; tindakan berpura-pura prevarikasi mencari-cari alasan; memutarbalikkan fakta yg sebenarnya preventif bersifat mencegah progresif bersifat menuju kemajuan prohibisi larangan secara hukum proklamasi pernyataan resmi proletar kaum murba; tidak berpunya proliferasi penyebarluasan prominen terkemuka; menarik perhatian propaganda gerakan memperluas pengaruh dengan memanipulasi persepsi proporsial seimbang prorogasi pengunduran waktu, tempo; penutupan sidang atau parlemen proskripsi pengasingan protektorat negara dalam lindungan negara lain yang lebih kuat protokol laporan rapat politik; lampiran perjanjian antar negara provokatif bersifat tantangan purview ketentuan undang-undang; luasnya Q quasi keadaan semu quo annimo dengan maksud apa quo vadis hendak dibawa kemana quorum ukuran jumlah anggota rapat yang dianggap mewakili keseluruhan R rasional dapat dinalar; masuk akal rasis menganggap ras sendiri lebih unggul dibanding ras lain ratifikasi pengesahan; pengakuan dokumen negara oleh parlemen ratio legis maksud dan tujuan keputusan perundang-undangan realisme kepatuhan kepada fakta apa yang tampak realitas kenyataan yang ada reduksi menyederhanakan sesuatu secara keseluruhan pd bagian- bagiannya referensi rujukan refleksi perenungan kembali secara mendalam reformasi perubahan memperbaiki struktur-struktur yg dipandang tidak bermanfaat regresi kemunduran regulasi ketentuan; aturan rekonsiliasi berdamai kembali rekuisitas pengembalian tuntutan hukum relegasi penurunan pangkat remisi potongan masa hukuman renegat penghianat; pembelot politik representatif bersifat telah mewakili represi menindas reses masa istirahat dari sidang resesi kemerosotan ekonomi resiprositas persetujuan untuk saling memberi atau menerima resistensi daya tahan; perlawanan resolusi keputusan responsibel dapat dipertanggungjawabkan retraksi penarikan kembali retorika kondisi yg dijanjikan namun tak terbukti dalam kenyataan revisi perbaikan revokasi penarikan kembali revolusi perubahan secara cepat dan menyeluruh rezim pemerintahan; penguasa riot huru hara; kekacauan S sabotase tindakan menghalang-halangi secara sembunyi-sembunyi sarkasme sindiran tajam sedisi antipati pada pemerintahan segregasi pemisahan golongan tertentu berdasarkan rasial senat parlemen separatisme upaya memisahkan diri dari pemerintahan yang berdaulat signifikan berarti (penting); signifikansi arti penting simpatisan pengikut simplifikasi penyederhanaan skarifikasi kritikan tanpa ampun skeptis sangsi; ragu-ragu sofis orang yang pandai berkilah solipsisme menganggap hanya akulah yang ada status quo keadaan tetap (kekuasaan) pada periode tertentu stereorotip berpandangan negatif terhadap sesuatu hal stratifikasi tingkatan; klasifikasi sosial berdasarkan status subterfuse alasan yang dicari-cari; dalih subversi hal menggulingkan pemerintahan suksesi pergantian jabatan T tendensi kecenderungan tentatif sikap sementara; sebagai percobaan teokrasi pemerintahan yang berlandaskan pada hukum tuhan terminologi himpunan istilah mengenai salah satu yang pokok teritorium wilayah kekuasaan timokrasi pemerintahan atas dasar nilai tirani pemerintahan yang sewenang-wenang transenden berada jauh di luar jangkauan pengalaman manusia transisi masa peralihan U unifikasi penyatuan upgrade meningkat, peningkatan mutu urgensi kebutuhan yang mendesak dan penting V vandalisme perusakan terhadap estetika verifikasi pembuktian kebenaran visualisasi penggambaran vokal aktif berpendapat secara kritis volisi tindakan menghendaki atau memilih voluntarisme menganggap kemauan adalah fungsi jiwa yang terpenting voting pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak X xenokrasi pemerintahan oleh orang-orang asing Y yuridis menurut undang-undang yang berlaku yuridiksi pengadilan; daerah hukum yurisprudensi berdasar pada keputusan hakim sebelumnya dalam kasus yang serupa