Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

PNEUMOTHORAKS
SPONTAN + TB PUTUS
OBAT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD BUDHI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap/CM : Tn. Ian Eka Tiara/89.99.30
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Suku bangsa : Betawi
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pemilik showroom motor
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl.Cipinang Bali, Jakarta
Tanggal masuk RS : 13-06-2014
Anamnesis
Keluhan Utama : sesak nafas sejak 2 hari
SMRS

Keluhan Tambahan : batuk berdahak sejak
> 2bulan, nafsu makan berkurang dan
penurunan berat badan

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan
sesak nafas yang timbul tiba-tiba dan dirasakan semakin
lama semakin berat sejak 2 hari SMRS. Sesak lebih
dirasakan pasien jika berbaring, posisi yang nyaman untuk
pasien adalah duduk dengan badan condong ke arah
depan. Sakit atau nyeri di dada disangkal pasien. Selain
sesak pasien juga mempunyai keluhan lain yaitu batuk
berdahak cair dan berwarna putih selama kurang lebih 2
bulan tetapi frekuensinya tidak terlalu sering. Pasien juga
merasa bahwa berat badannya semakin menurun yang
kemungkinan disebabkan karena nafsu makan pasien
yang menurun.

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:
Ternyata 1 tahun yang lalu pasien pernah dirawat di rumah
sakit karena menderita TBC dan hanya meneruskan
pengobatan selama 2 bulan saja dikarenakan kesibukan
pasien. Selama dirawat di rumah sakit karena TBC, pasien
juga mempunyai keluhan sesak hebat kemudian
didiagnosis pneumothoraks spontan ec TBC oleh dokter
dan dilakukan penatalaksaan dengan WSD. Alergi
makanan atau obat-obatan disangkal pasien. Kencing
manis, darah tinggi dan asma disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Os pernah memiliki riwayat dirawat karena TBC dan
pneumothoraks spontan

Riwayat Keluarga :
Os mengaku tidak terdapat anggota keluarga yang
pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat
kencing manis, darah tinggi, dan alergi disangkal karena
pasien.


Riwayat kebiasaan :
Os mengaku merokok 3 bungkus/hari dan sering
minum kopi, kurang lebih 3 gelas/hari. Penggunaan
narkoba, free sex dan minum alcohol disangkal oleh
pasien.
Riwayat sosioekonomi :
Os bekerja sebagai pemilik showroom motor (jual beli
motor bekas). Rumah di lingkungan padat, cahaya dan
ventilasi kurang baik.
Riwayat pengobatan :
Os mengaku selama ini hanya mengkonsumsi obat TBC
selama 2 bulan. Obat-obatan lain atau jamu-jamuan
tidak pernah diminum oleh pasien.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sesak dan sakit berat
Kesadaran : compos mentis
Tanda tanda vital :
Tekanan darah : 100/ 70
Nadi : 100x/ menit
Suhu : 37 C
RR : 38x/ menit
BB : 40 kg
TB : 160 cm
Kesan Gizi : 15,62 (Gizi kurang)


Kulit
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, tidak ada efloresensi bermakna, tidak
pucat, tidak sianosis, tidak ikterik
Palpasi : Suhu tubuh normal, akral
teraba dingin
: Kulit tidak terlalu basah, tidak
kering
: Turgor kulit baik

Kelenjar Getah Bening
Kepala : tidak teraba membesar
Leher : tidak teraba membesar
Axillaris : tidak teraba membesar
Inguinalis : tidak dilakukan

Kepala dan wajah
Kepala : Normocephali
: Rambut warna hitam distribusi merata, tidak
mudah dicabut.
: Alis berwarna hitam, distribusi merata, tidak
rontok
: Kelopak mata tidak cekung, tidak oedema,
tidak ptosis, tidak ada xanthelasma
: Bulu mata hitam, tidak rontok
Wajah : Normal, simetris
: Tidak ada nyeri tekan pada sinus
paranasalis
Mata : Conjungtiva anemis (+/+), Sclera ikterik (-/-)
: Arcus senilis (-/-)
: Pupil bulat isokor
: Kejernihan lensa (+/+)
: Refleks cahaya langsung (+/+)
: Refleks cahaya tidak langsung (+/+)
: TIO N/palpasi
Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik (-/-)
: Nyeri tekan mastoid (-/-)
: Liang telinga lapang (+/+), sekret (-/-), serumen (-/-
)
: Membran timpani intak (+/+)

Hidung : Bentuk normal, deformitas (-), tidak ada deviasi
: Napas cuping hidung (+)
: Sekret (-/-), darah (-/-)
: Konka eutrofi, edema (-), hiperemis (-)
Mulut
Mukosa bibir : Kering (-), sianosis (-), pucat (+)
Gusi : Tidak hiperemis, tidak ada perdarahan
spontan, tidak pucat
Gigi geligi : Lengkap
Lidah : Normoglosia, papil hipertrofi (-)
Uvula : Simetris, letak ditengah, tidak hiperemis
Tonsil : T1/T1 tenang, detritus (-/-), kripta melebar
(-/-)
Faring : Arcus faring simetris, tidak hiperemis
Laring : Tidak diperiksa

Leher
Parotis : Tidak teraba membesar
Thyroid : Eutiroid, tidak teraba membesar,
tidak ada nyeri tekan
Trachea : Tidak ada deviasi, terletak
ditengah
JVP : 5+2 cmH2O
Kaku kuduk : Negatif

Thorax
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm medial
linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan setinggi ICS III
linea sternalis dextra
: Batas atas jantung setinggi ICS III linea
sternalis sinistra
: Batas terkiri jantung setinggi ICS V 1 cm
medial linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo

DEXTRA SINISTRA
Inspeksi:
Tidak simetris
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (-)
Inspeksi:
Tidak simetris
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (+)
Palpasi:
Fremitus raba (+)
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)
Palpasi:
Fremitus raba (+) lemah
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)
Perkusi:
Sonor
Perkusi:
Hipersonor
Auskultasi:
Vesikuler (+)
Ronkhi (-)
Wheezing ekspirasi (-)
Auskultasi:
Vesikuler (+) lemah
Ronkhi (-)
Wheezing ekspirasi (-)
Abdomen
Inspeksi : Membuncit
: Warna kulit sawo matang, tidak pucat, tidak
ikterik tidak ada efloresensi bermakna
: Kulit perut tidak keriput, caput medusa (-)
: Smiling umbilicus (-), tidak menonjol
: Gerak dinding perut simetris, tidak tampak
gerak peristaltik
Palpasi : Supel
: Hepar dan lien tidak teraba
: Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
: Undulasi (-)
Perkusi : Shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Urogenital : tidak dinilai karena tidak
ada indikasi
Anus dan rectum : tidak dinilai karena tidak
ada indikasi
Ekstremitas
Inspeksi : Simetris, tidak ada deformitas
: Kulit berwarnasawo matang, tidak
ikterik, tidak pucat, tidak sianosis
Palpasi : Capillary refill time < 2 detik
: Eutrofi, tonus otot baik
: akral dingin (+), edema (-)

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Hematologi 13/06/14

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Leukosit 18,0 ribu/L 3,8-10,6
Eritrosit 6,0 juta/L 4,4-5,9
Trombosit 397 ribu/L 150-440
Hemoglobin (Hb) 11,5 g/dL 13,2-17,3
Hematokrit 37 % 40-52
MCV 62,0 fl 80-100
MCH 19,2 pg 26-34
MCHC 30,7 g/dL 32-36
RDW 16,8 % <14
Pemeriksaan penunjang
14/06/14

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal
pH 7.28 7,35-7.45
pCO2 63 mmHg 35-45
pO2 77 mmHg 80-100
Bicarbonat
(HCO3)
30 mmol/L 21-28
Total CO2 32 mmol/L 23-27
Saturasi O2 92% 95-100
Kelebihan Basa
(BE)
2,7 mEq/L -2.5 2.5
SGOT 15 <33
SGPT 10 <50
Pemeriksaan penunjang
Foto Rontgen thorax PA (13/06/14) :
CTR < 50 %, gambaran hiperluscent
> hemitoraks sinistra, tidak ada
corakan bronkovaskuler di > lapang
pulmo sinistra, difragma kiri turun,
sudut costophrenicus tumpul di kedua
sisi, trakhea tertarik ke sisi kanan dan
jantung sedikit terdorong ke sisi
kanan, tampak bercak infiltrat di
bagian apeks pulmo dextra
Kesan : Pneumothoraks spontan
pulmo sinistra, TB pulmo dextra

Resume
Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan
keluhan sesak nafas yang timbul tiba-tiba dan
dirasakan semakin lama semakin berat sejak 2
hari SMRS. Sesak lebih dirasakan pasien jika
berbaring, posisi yang nyaman untuk pasien
adalah duduk dengan badan condong ke arah
depan. Sakit atau nyeri di dada disangkal
pasien. Selain sesak pasien juga mempunyai
keluhan lain yaitu batuk berdahak cair dan
berwarna putih selama kurang lebih 2 bulan
tetapi frekuensinya tidak terlalu sering.

Resume
Pasien juga merasa bahwa berat badannya
semakin menurun yang kemungkinan
disebabkan karena nafsu makan pasien yang
menurun. Ternyata 1 tahun yang lalu pasien
pernah dirawat di rumah sakit karena menderita
TBC dan hanya meneruskan pengobatan
selama 2 bulan saja dikarenakan kesibukan
pasien. Selama dirawat di rumah sakit karena
TBC, pasien juga mempunyai keluhan sesak
hebat kemudian didiagnosis pneumothoraks
spontan ec TBC oleh dokter dan dilakukan
penatalaksaan dengan WSD.
Resume
Alergi makanan atau obat-obatan disangkal
pasien. Kencing manis, darah tinggi dan asma
disangkal oleh pasien. Pasien biasa merokok
3bungkus/hari, bekerja sebagai pemilik
showroom motor dan tinggal di perumahan
padat penduduk dengan pencahayaan dan
ventilasi yang kurang baik.

Resume
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital nadi
dan pernafasan meningkat, terlihat sesak, dan pada
thorax didapatkan adanya gerak nafas yang tertinggal
pada dada sebelah kiri, vocal fremitus yang melemah,
hipersonor dan suara nafas melemah pada lapang paru
sebelah kiri. Kepala, leher, abdomen, ekstremitas dalam
batas normal. Hasil pemeriksaan syaraf pasien juga
tidak didapatkan adanya kelainan.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya
anemia mikrositik hipokrom dengan adanya kenaikan
leukosit. Sedangkan dari hasil analisa gas darah
didapatkan asidosis respiratorik yang telah
terkompensasi. Hasil pemeriksaan rontgen thoraks
didapatkan kesan Pneumothoraks spontan pulmo
sinistra dengan TB pulmo dextra
Diagnosis
Pneumothoraks spontan II
TB paru putus obat


Penatalaksanaan:
Terapi :
IVFD Asering + Lasal
2cc/8jam
Ceftazidim 2x1 gr
Inhalasi Combivent
4x1
OAT lanjut



Planning :
WSD
BTA sputum



Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
14/06/14 Sesak terus
menerus dan tidak
ada perbaikan
dengan O
2
, tidak
bisa tidur dan
berbaring
terlentang karena
sesaknya
Berkeringat di
sekujur tubuhnya
Kesadaran : CM
KU : tampak sesak dan sakit berat
Suhu : 36,7C
TD : 100/ 70
N : 100x/menit
RR:40x/menit, pernafasan cuping hidung
Thoraks
Tidak simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun dinamis,
gerak nafas tertinggal pada dada sebelah
kiri,vocal fremitus melemah pada lapang
paru sebelah kiri,Hipersonor pada lapang
paru sebelah kiri.
SN vesikuler +/-, Rh -/-, Wh -/-
Ekstremitas
Akral dingin di ke-4 ekstremitas
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin 5cc/8jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
WSD
Post WSD
-Ro thoraks ulang
-ganti verban WSD/hari
-lihat undulasi
-Kalese 1 amp drip
selama 2 hari
-As.mefenamat 3x1
-Ganti plabot/hari
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
15/06/14 Sesak +
Batuk sejak 1
hari yang lalu,
batuk semakin
sering sehingga
mengganggu
tidur
Nyeri di tempat
tusukan trochar
WSD
Kesadaran : CM
KU : tampak sesak dan sakit sedang
Suhu : 37C
TD : 100/ 70
N : 104x/menit
RR:20x/menit
Thoraks
Inspeksi :
Tidak simetris lapang paru kanan dan
kiri pada keadaan statis maupun
dinamis, gerak nafas tertinggal pada
dada sebelah kiri, vocal fremitus
melemah pada lapang paru sebelah
kiri,Hipersonor pada lapang paru
sebelah kiri.SN vesikuler +/-, Rh -/-, Wh
-/-
Undulasi WSD -
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/8jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
Kalese 1 amp drip
As.mefenamat 3x1
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
16/06/14 Sesak dan batuk
sudah banyak
berkurang
Kesadaran : CM
KU : tampak sesak dan sakit sedang
Suhu : 37C
TD : 100/ 80
N : 104x/menit
RR:20x/menit
Thoraks
Inspeksi :
Simetris lapang paru kanan dan kiri pada
keadaan statis maupun dinamis, vocal fremitus
masih sedikit lemah pada lapang paru sebelah
kiri, Hipersonor masih sedikit pada lapang paru
sebelah kiri.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks spontan
II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin 5cc/8jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin 4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
17/06/14 Sesak sudah
berkurang
Batuk +, dahak
putih cair +
Masih terasa
sedikit sakit
akibat WSD
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit sedang
Suhu : 36,8C
TD : 120/ 80
N : 88x/menit
RR:22x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun
dinamis,vocal fremitus sama kuat pada
lapang paru sebelah kiri maupun kanan,
Sonor pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/8jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
18/06/14 Sesak
Batuk +, dahak
putih cair +
Dada masih
terasa sakit akibat
WSD
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit sedang
Suhu : 36,8C
TD : 110/ 80
N : 88x/menit
RR:22x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun
dinamis,vocal fremitus sama kuat pada
lapang paru sebelah kiri maupun kanan
Perkusi :
Sonor pada kedua lapang paru.

SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc+etapilin 5cc/8jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
19/06/14 Keluhan sudah
banyak berkurang
Ngilu sedikit di
bagian
pemasangan
WSD
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit sedang
Suhu : 36,5C
TD : 120/ 80
N : 88x/menit
RR:22x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun dinamis,
vocal fremitus sama kuat pada lapang
paru sebelah kiri maupun kanan
Sonor pada kedua lapang paru. SN
vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/12jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
Ro thoraks ulang
WSD diklem (bila
sesak, klem dibuka
kembali)
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
20/06/14 Keluhan sudah
tidak ada
Pemasangan
klem, pasien
tidak merasa
sesak
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit ringan
Suhu : 36,5C
TD : 110/ 80
N : 81x/menit
RR:22x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun
dinamis, vocal fremitus sama kuat
pada lapang paru sebelah kiri
maupun kanan
Sonor pada kedua lapang paru. SN
vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/12jam
Inj. Ceftazidim 2x1gr
(stop)
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
WSD diklem (bila
sesak, klem dibuka
kembali)
H
2
TL ulang
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
21/06/14 Keluhan sudah
tidak ada
Pemasangan
klem, pasien
tidak merasa
sesak
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit ringan
Suhu : 36,5C
TD : 110/ 80
N : 88x/menit
RR:23x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun dinamis,
vocal fremitus sama kuat pada lapang
paru sebelah kiri maupun kanan, Sonor
pada kedua lapang paru. SN vesikuler
+/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/12jam
Inj. Streptomycin
1x3/4
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
WSD diklem selama
3 hari
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
22/06/14 Tidak ada
keluhan
Kesadaran : CM
KU : Baik
Suhu : 36,5C
TD : 110/ 80
N : 81x/menit
RR:22x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun dinamis,
vocal fremitus sama kuat pada lapang
paru sebelah kiri maupun kanan, Sonor
pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
Pneumothoraks
spontan II
TB paru putus obat
IVFD Asering + Lasal
2cc +etapilin
5cc/12jam
Inj. Streptomycin
1x3/4
Inhalasi Ventolin
4x/hari
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari di
tempat
WSD diklem selama
3 hari
Follow up
Tanggal Subjektif Objektif Assessment Penatalaksanaan
23/06/14 Tidak ada
keluhan
Kesadaran : CM
KU : tampak sakit ringan
Suhu : 36,5C
TD : 110/ 80
N : 84x/menit
RR:24x/menit
Thoraks
Simetris lapang paru kanan dan kiri
pada keadaan statis maupun dinamis,
vocal fremitus sama kuat pada lapang
paru sebelah kiri maupun kanan
Sonor pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Undulasi WSD +
TB paru putus obat Lepas WSD
BLPL :
R 1x450mg
H 1x300mg
E 1x1000mg
Z 1x1000mg
Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Pemeriksaan penunjang
Tanggal 18/06/14
Sediaan BTA 3x
(sputum)
Hasil Nilai normal
BTA 1 1+ Negatif
BTA 2 1+ Negatif
BTA 3 1+ Negatif
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Hematologi 20/06/14

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
Leukosit 8,4 ribu/L 3,8-10,6
Eritrosit 5,6 juta/L 4,4-5,9
Trombosit 398 ribu/L 150-440
Hemoglobin (Hb) 10,6 g/dL 13,2-17,3
Hematokrit 34 % 40-52
MCV 61,0 fl 80-100
MCH 18,9 pg 26-34
MCHC 31,1 g/dL 32-36
RDW 17,7 % <14
Pemeriksaan penunjang
Foto rontgen thoraks PA (15/06/14) Post
WSD :
CTR < 50 %, gambaran hiperluscent di
hemitoraks sinistra, tidak ada corakan
bronkovaskuler di lapang pulmo
sinistra, difragma kiri turun, sudut
costophrenicus sangat tumpul di sisi kiri,
trakhea tertarik ke sisi kanan dan
jantung terdorong ke sisi kanan, tampak
gambaran paru kiri yang kolaps, tampak
bercak infiltrat di bagian apeks pulmo
dextra
Kesan : Pneumothoraks spontan pulmo
sinistra belum teratasi, TB pulmo dextra
Pemeriksaan penunjang
Foto Rontgen PA (20/6/14) :
CTR < 50 %, tampak bercak
infiltrat di apeks paru kanan
Kesan : TB paru dextra
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai