Anda di halaman 1dari 23

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang

berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara


pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah cairan
dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama dengan
cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu <
1,5 gr/dl.
Etiologi terjadinya efusi pleura bermacam-macam, yaitu tuberkulosis paru !merupakan
penyebab yang palng sering di "ndonesia#, penyakit primer pada pleura, penyakit
penyakit sistemik dan keganasan baik pada pleura maupun diluar pleura.

ANATOM !"#$%A
$leura adalah membra tipis terdiri dari % lapisan yaitu pleura &isceralis dan parietalis.
'ecara histologis kedua lapisan ini terdiri dari sel mesothelial, jaringaan ikat, dan dalam
keadaan normal, berisikan lapisan cairan yang sangat tipis. (embran serosa yang
membungkus parekim paru disebut pleura &iseralis, sedangkan membran serosa yang
melapisi dinding thorak, diafragma, dan mediastinum disebut pleura parietalis. )ongga
pleura terletak antara paru dan dinding thoraks. )ongga pleura dengan lapisan cairan
yang tipis ini berfungsi sebagai pelumas antara kedua pleura. *edua lapisan pleura ini
bersatu pada hillus paru. +alam hal ini, terdapat perbedaan antara pleura &iseralis dan
parietalis, diantaranya
, $leura &isceralis
- $ermukaan luarnya terdiri dari selapis sel mesothelial yang tipis < -.mm.
- +iantara celah-celah sel ini terdapat sel limfosit
- +i ba/ah sel-sel mesothelial ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit
- +i ba/ahnya terdapat lapisan tengah berupa jaringan kolagen dan serat-serat elastik
- 0apisan terba/ah terdapat jaringan interstitial subpleura yang banyak mengandung
pembuluh darah kapiler dari a. $ulmonalis dan a. 1rakhialis serta pembuluh limfe
- (enempel kuat pada jaringan paru
- 2ungsinya. untuk mengabsorbsi cairan. pleura
, $leura parietalis
- 3aringan lebih tebal terdiri dari sel-sel mesothelial dan jaringan ikat !kolagen dan
elastis#
- +alam jaringan ikat tersebut banyak mengandung kapiler dari a. "ntercostalis dan a.
(amaria interna, pembuluh limfe, dan banyak reseptor saraf sensoris yang peka terhadap
rasa sakit dan perbedaan temperatur. *eseluruhan berasal n. "ntercostalis dinding dada
dan alirannya sesuai dengan dermatom dada
- (udah menempel dan lepas dari dinding dada di atasnya
- 2ungsinya untuk memproduksi cairan pleura

!ATO&'O"O(
+alam keadaan normal, selalu terjadi filtrasi cairan ke dalam rongga pleura melalui
kapiler pada pleura parietalis tetapi cairan ini segera direabsorpsi oleh saluran limfe,
sehingga terjadi keseimbangan antara produksi dan reabsorpsi, tiap harinya diproduksi
cairan kira-kira 14,5 ml !pada orang dengan berat badan 6. kg#. *emampuan untuk
reabsorpsinya dapat meningkat sampai %. kali. 7pabila antara produk dan reabsorpsinya
tidak seimbang !produksinya meningkat atau reabsorpsinya menurun# maka akan timbul
efusi pleura.
+iketahui bah/a cairan masuk kedalam rongga melalui pleura parietal dan selanjutnya
keluar lagi dalam jumlah yang sama melalui membran pleura parietal melalui sistem
limfatik dan &askular. $ergerakan cairan dari pleura parietalis ke pleura &isceralis dapat
terjadi karena adanya perbedaan tekanan hidrostatik dan tekanan koloid osmotik. Cairan
kebanyakan diabsorpsi oleh sistem limfatik dan hanya sebagian kecil yang diabsorpsi
oleh sistem kapiler pulmonal. 8al yang memudahkan penyerapan cairan pada pleura
&isceralis adalah terdapatnya banyak mikro&ili di sekitar sel-sel mesothelial.
7kumulasi cairan pleura dapat terjadi bila
1. (eningkatnya tekanan intra&askuler dari pleura meningkatkan pembentukan cairan
pleura melalui pengaruh terhadap hukum 'tarling.*eadaan ni dapat terjadi pada gagal
jantung kanan, gagal jantung kiri dan sindroma &ena ka&a superior.
%. 9ekanan intra pleura yang sangat rendah seperti terdapat pada atelektasis, baik karena
obstruksi bronkus atau penebalan pleura &isceralis
-. (eningkatnya kadar protein dalam cairan pleura dapat menarik lebih banyak cairan
masuk ke dalam rongga pleura
:. 8ipoproteinemia seperti pada penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan transudasi
cairan dari kapiler pleura ke arah rongga pleura
5. ;bstruksi dari saluran limfe pada pleum parietalis. 'aluran limfe bermuara pada &ena
untuk sistemik. $eningkatan dari tekanan &ena sistemik akan menghambat pengosongan
cairan limfe.
#TO"O(
A. )erdasarkan *enis +airan
*alau seorang pasien ditemukan menderita efusi pleura, kita harus berupaya untuk
menemukan penyebabnya. 7da banyak macam penyebab terjadinya pengumpulan cairan
pleura. 9ahap yang pertama adalah menentukan apakah pasien menderita efusi pleura
jenis transudat atau eksudat. Efusi pleura transudatif terjadi kalau faktor sistemik yang
mempengaruhi pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami perubahan.
Efusi pleura eksudatif terjadi jika faktor lokal yang mempengaruhi pembentukan dan
penyerapan cairan pleura mengalami perubahan. Efusi pleura tipe transudatif dibedakan
dengan eksudatif melalui pengukuran kadar 0aktat +ehidrogenase !0+8# dan protein di
dalam cairan, pleura. Efusi pleura eksudatif memenuhi paling tidak salah satu dari tiga
kriteria berikut ini, sementara efusi pleura transudatif tidak memenuhi satu pun dari tiga
kriteria ini
1. $rotein cairan pleura / protein serum < .,5
%. 0+8 cairan pleura / cairan serum < .,4
-. 0+8 cairan pleura melebihi dua per tiga dari batas atas nilai 0+8 yang normal di
dalam serum.
$7)7(E9E) 9)7='>+79 E*'>+79
?arna
13
3umlah set
3enis set
)i&alta
@lukosa
$rotein
)asio protein 9-
E/plasma
3ernih
< 1,.14
'edikit
$(= < 5.A
=egatif
4. mg/dl !B @+
plasma#
< %,5 g/dl
< .,5
3ernih, keruh,
berdarah
< 1,.14
1anyak !< 5..
sel/mm
%
#
$(= < 5.A
=egatif
4. mg/dl
!ber&ariasi#
< %,5 g/dl
0+8
)asio 0+8 9-
E/plasma
< %.. ">/dl
< .,4
< .,5
< %.. ">/dl
< .,4

Efusi pleura berupa
a. Eksudat, disebabkan oleh
1. $leuritis karena &irus dan mikoplasma &irus coCsackie, )ickettsia, Chlamydia.
Cairan efusi biasanya eksudat dan berisi leukosit antara 1..-4.../cc. @ejala penyakit
dapat dengan keluhan sakit kepala, demam, malaise, mialgia, sakit dada, sakit perut,
gejala perikarditis. +iagnosa dapat dilakukan dengan cara mendeteksi antibodi terhadap
&irus dalam cairan efusi.
%. $leuritis karena bakteri piogenik permukaan pleura dapat ditempeli oleh bakteri yang
berasal dari jaringan parenkim paru dan menjalar secara hematogen. 1akteri penyebab
dapat merupakan bakteri aerob maupun anaerob !'treptococcus paeumonie,
'taphylococcus aureus, $seudomonas, 8emophillus, E. Coli, $seudomonas, 1akteriodes,
2usobakterium, dan lain-lain#. $enatalaksanaan dilakukan dengan pemberian antibotika
ampicillin dan metronidaDol serta mengalirkan cairan infus yang terinfeksi keluar dari
rongga pleura.
-. $leuritis karena fungi penyebabnya 7ktinomikosis, 7spergillus, *riptococcus, dll.
Efusi timbul karena reaksi hipersensiti&itas lambat terhadap organisme fungi.
:. $leuritis tuberkulosa merupakan komplikasi yang paling banyak terjadi melalui focus
subpleural yang robek atau melalui aliran getah bening, dapat juga secara hemaogen dan
menimbulkan efusi pleura bilateral. 9imbulnya cairan efusi disebabkan oleh rupturnya
focus subpleural dari jaringan nekrosis perkijuan, sehingga tuberkuloprotein yang ada
didalamnya masuk ke rongga pleura, menimbukan reaksi hipersensiti&itas tipe lambat.
Efusi yang disebabkan oleh 91C biasanya unilateral pada hemithoraks kiri dan jarang
yang masif. $ada pasien pleuritis tuberculosis ditemukan gejala febris, penurunan berat
badan, dyspneu, dan nyeri dada pleuritik.
5. Efusi pleura karena neoplasma misalnya pada tumor primer pada paru-paru,
mammae, kelenjar linife, gaster, o&arium. Efusi pleura terjadi bilateral dengan ukuran
jantung yang tidak membesar. $atofisiologi terjadinya efusi ini diduga karena
E "nfasi tumor ke pleura, yang merangsang reaksi inflamasi dan terjadi kebocoran
kapiler.
E "n&asi tumor ke kelenjar limfe paru-paru dan jaringan limfe pleura,
bronkhopulmonary, hillus atau mediastinum, menyebabkan gangguan aliran balik
sirkulasi.
E ;bstruksi bronkus, menyebabkan peningkatan tekanan-tekanan negatif intra pleural,
sehingga menyebabkan transudasi. Cairan pleura yang ditemukan berupa eksudat dan
kadar glukosa dalam cairan pleura tersebut mungkin menurun jika beban tumor dalam
cairan pleura cukup tinggi. +iagnosis dibuat melalui pemeriksaan sitologik cairan pleura
dan tindakan blopsi pleura yang menggunakan jarum !needle biopsy#.
4. Efusi parapneumoni adalah efusi pleura yang menyertai pneumonia bakteri, abses
paru atau bronkiektasis. *has dari penyakit ini adalah dijumpai predominan sel-sel $(=
dan pada beberapa penderita cairannya ber/arna purulen !empiema#. (eskipun pada
beberapa kasus efusi parapneumonik ini dapat diresorpsis oleh antibiotik, namun
drainage kadang diperlukan pada empiema dan efusi pleura yang terlokalisir. (enurut
0ight, terdapat : indikasi untuk dilakukannya tube thoracostomy pada pasien dengan
efusi parapneumonik
E 7danya pus yang terlihat secara makroskopik di dalam ka&um pleura
E (ikroorganisme terlihat dengan pe/arnaan gram pada cairan pleura
E *adar glukosa cairan pleura kurang dari 5. mg/dl
E =ilai p8 cairan pleura diba/ah 6,.. dan .,15 unit lebih rendah daripada nilai p8
bakteri
$enanganan keadaan ini tidak boleh terlambat karena efusi parapneumonik yang mengalir
bebas dapat berkumpul hanya dalam /aktu beberapa jam saja.
6. Efusi pleura karena penyakit kolagen '0E, $leuritis )heumatoid, 'kleroderma
5. $enyakit 7"+', pada sarkoma kapoksi yang diikuti oleh efusi parapneumonik.

b. 9ransudat, disebabkan oleh
1. @angguan kardio&askular
$enyebab terbanyak adalah decompensatio cordis. 'edangkan penyebab lainnya adalah
perikarditis konstrikti&a, dan sindroma &ena ka&a superior. $atogenesisnya adalah akibat
terjadinya peningkatan tekanan &ena sistemik dan tekanan kapiler dinding dada sehingga
terjadi peningkatan filtrasi pada pleura parietalis. +i samping itu peningkatan tekanan
kapiler pulmonal akan menurunkan kapasitas reabsorpsi pembuluh darah subpleura dan
aliran getah bening juga akan menurun !terhalang# sehingga filtrasi cairan ke rongg
pleura dan paru-paru meningkat.
9ekanan hidrostatik yang meningkat pada seluruh rongga dada dapat juga menyebabkan
efusi pleura yang bilateral. 9api yang agak sulit menerangkan adalah kenapa efusi
pleuranya lebih sering terjadi pada sisi kanan.
9erapi ditujukan pada payah jantungnya. 1ila kelainan jantungnya teratasi dengan
istirahat, digitalis, diuretik dll, efusi pleura juga segera menghilang. *adang-kadang
torakosentesis diperlukan juga bila penderita amat sesak.


%. 8ipoalbuminemia
Efusi terjadi karena rendahnya tekanan osmotik protein cairan pleura dibandingkan
dengan tekanan osmotik darah. Efusi yang terjadi kebanyakan bilateral dan cairan bersifat
transudat. $engobatan adalah dengan memberikan diuretik dan restriksi pemberian
garam. 9api pengobatan yang terbaik adalah dengan memberikan infus albumin.
-. 8idrothoraks hepatik
(ekanisme yang utama adalah gerakan langsung cairan pleura melalui lubang kecil yang
ada pada diafragma ke dalam rongga pleura. Efusi biasanya di sisi kanan dan biasanya
cukup besar untuk menimbulkan dyspneu berat. 7pabila penatalaksanaan medis tidak
dapat mengontrol asites dan efusi, tidak ada alternatif yang baik. $ertimbangan tindakan
yang dapat dilakukan adalah pemasangan pintas peritoneum-&enosa !peritoneal &enous
shunt, torakotomi# dengan perbaikan terhadap kebocoran melalui bedah, atau torakotomi
pipa dengan suntikan agen yang menyebakan skelorasis.
:. (eigFs 'yndrom
'indrom ini ditandai oleh ascites dan efusi pleura pada penderita-penderita dengan tumor
o&arium jinak dan solid. 9umor lain yang dapat menimbulkan sindrom serupa tumor
o&arium kistik, fibromyomatoma dari uterus, tumor o&arium ganas yang berderajat
rendah tanpa adanya metastasis. 7sites timbul karena sekresi cairan yang banyak oleh
tumornya dimana efusi pleuranya terjadi karena cairan asites yang masuk ke pleura
melalui porus di diafragma. *linisnya merupakan penyakit kronis.
5. +ialisis $eritoneal
Efusi dapat terjadi selama dan sesudah dialisis peritoneal. Efusi terjadi unilateral ataupun
bilateral. $erpindahan cairan dialisat dari rongga peritoneal ke rongga pleura terjadi
melalui celah diafragma. 8al ini terbukti dengan samanya komposisi antara cairan pleura
dengan cairan dialisat.

c. +arah
7danya darah dalam cairan rongga pleura disebut hemothoraks. *adar 8b pada
hemothoraks selalu lebih besar %5A kadar 8b dalam darah. +arah hemothorak yang baru
diaspirasi tidak membeku beberapa menit. 8al ini mungkin karena faktor koagulasi sudah
terpakai sedangkan fibrinnya diambil oleh permukaan pleura. 1ila darah aspirasi segera
membeku, maka biasanya darah tersebut berasal dari trauma dinding dada.
). )erdasarkan ,uman !en-e.a.
1. (ycobacterium 9uberculosis
a. 1akteriologi
$enyebabnya adalah (ycobacterium tuberculosis. 1akteri ini adalah sejenis kuman
berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-: mm dan tebal .--.,4 mm. *uman ini tahan
terhadap asam dikarenakan kandungan asam lemak !lipid# di dindingnya. *uman ini
dapat hidup pada udara kering maupun dingin. 8al ini karena kuman berada dalam sifat
dormant yang suatu saat kuman dapat bangkit kembali dan aktif kembali.
*uman ini hidup sebagai parasit intraseluter didalam sitoplasma makrofag. (akrofag
yang semula memfagositasi malah kemudian disenanginya karena banyak mengandung
lipid. 'ifat lain kuman ini adalah aerob. 'ifat ini menunjukan bah/a kuman lebih
menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya. +alam hal ini tekanan oksigen
pada bagian apikal paru-paru lebih tinggi daripada bagian lain, sehingga bagian apikal ini
merupakan predileksi penyakit tuberkulosis.
b. $atogenesis
, 9uberkulosis $rimer
$enularan terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersihkan keluar menjadi droplet nudei
dalam udara bebas selama 1-% jam, tergantung dari ada tidaknya sinar ultra&iolet,
&entilasi yang baik dan kelembaban. +alam suasana lembab dan gelap, kuman dapat
tahan berhari-hari sampai berbulan-bulan. 1ila partikel infeksi terhisap oleh oang sehat,
ia akan menempel pada jalan napas atau paru-paru. *uman dapat masuk le/at luka pada
kulit atau mukosa tapi hal ini sangat jarang terjadi.
*uman yang menetap di jaringan paru, ia tumbuh dan berkembang biak dalam sitoplasma
makrofag. +i sini ia dapat terba/a ke organ tubuh lain. *uman yang bersarang tadi akan
membentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau afek
primer. +ari sarang primer akan timbul peradangan saluran getah bening menuju illus
!limfangitis lokal#, dan juga diikuti pembesaran kelenjar getah bening hillus !limfadenitis
regional#. 'arang primer G limfangitis lokal G limfadenitis regional B kompleks primer.
*ompleks primer ini selanjutnya dapat menjadi
1# 'embuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat
%# 'embuh dengan meninggalkan sedikit bekas, berupa garis-garis fibrotik, kalsifikasi
di hillus atau kompleks !sarang# @hon
-# 1erkomplikasi dan menyebar secara
- $er kontinuitatum, yakni menyebar ke sekitarnya
- 'ecara bronkogen pada paru ysng bersangkutan maupun paru yang di sebelahnya.
+apat juga kuman tertelan bersama tertelan besama sputum dan ludah sehingga
menyebar ke usus
- 'ecara limfogen, ke organ tubuh lainnya
- 'ecara hematogen, ke organ tubuh lainnya
'emua kejadian diatas tergolong ke dalam perjalanan tuberklosis primer.

, 9uberkulosis $ost-$rimer
*uman yang dormant pada tuberkulosis primer akan muncul bertahun-tahun kemudian
sebagai infeksi endogen menjadi tuberkulosis de/asa !$ost-$rimer#. 9uberkulosis $ost-
$rimer ini dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di regio atas paru-paru !bagian
apikal posterior lobus superior atau inferior#. "n&asinya adalah ke daerah parenkim paru-
paru dan tidak ke nodus hiller paru. 'arang dini ini mula-mula juga berbentuk sarang
pneumonia kecil. +alam --1. minggu sarang ini menjadi tuberkel yakni suatu granuloma
yang terdiri dari sel-sel histiosit dan sel +atia-0anghans !sel besar dengan banyak inti#
yang dikelilingi oleh sel-sel limfosit dan bermacam-macam jaringan ikat.
1ergantung dari imunitas penderita, &irulensi, jumlah kuman, sarang dapat menjadi
1# +iresorpsi kembali dan sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut
%# 'arang yang mula-mula meluas, tapi segera menyembuh dan menimbulkan jaringan
fibrosis. 7da yang membungkus diri menjadi lebih keras, menimbulkan perkapuran dan
akan sembuh delam bentuk perkapuran.
-# 'arang dini yang meluas dimana granuloma berkembang menghancurkan jaringan
sekitarnya dan bagian tengahnya mengalami nekrosis, dan menjadi lembek membentuk
jaringan keju. 1ila jaringan keju dibatukkan keluar akan terjadilah ka&itas. *a&itas ini
mula-mula berdinding tipis, lama-lama dindingnya menebal karena infiltrasi jaringan
fibroblas dalam jumlah besar, sehingga menjadi ka&itas sklerotik.
*a&itas dapat
- (elus kembali dan menimbulkan sarang pneumonia baru. 'arang ini selanjutnya
mengikuti perjalanan seperti yang disebutkan terdahulu.
- (emadat dan membungkus diri sehingga menjadi tuberkuloma. 9uberkuloma ini
dapat mengapur dan menyembuh atau dapat aktif kembali menjadi cair dan jadi ka&itas
lagi.
- 1ersih dan menyembuh, disebut open heated cavity. +apat juga menyembuh dengan
membungkus diri dan menjadi kecil. *adang-kadang berakhir sebagai ka&itas yang
terbungkus, menciut dan berbentuk seperti bintang disebut stellate shaped.
$ada pen&akit 91C paru, efusi pleura diduga disebabkan oleh rupturnya fokus subpleural
dari jarngan nerotik perkijuan sehingga tuberkuloprotein yang ada didalamnya masuk ke
rongga pleura, menimbulkan reaksi hipersensitif tipe lambat. 8al ini didukung dengan
ditemukannya limfossit 9, "nterleukin-% dan "nterleukin reseptor pada cairan pleura.
Cara penyebaran lainnya diduga secara hematogen dan secara perkontinuitatum dari
kelenjar-kelenjar getah bening ser&ikal, rnediastinal, dan dari abses di &ertebrae.
Efusi pleura yang disebabkan oleh 91C dapat juga berupa empyema, yaitu buila terjadi
infeksi sekunder karena adanya fitula bronchopulmonal, atau berupa chylothoraCs yaitu
bila terdapat penekanan kelenjar atau tarikan fibrin pada duktus thoracicus. Efusi yang
disebabkan oleh 91C biasanya unilateral pada hemithoraCs kiri, jarang yang masif. $ada
thoraCosentesis ditemukan cairan ber/arna kuning jernih, mengandung < - gr protein/
1.. ml, bila cairan berupa darah, serosanguineous atau merah muda diagnosis 91C harus
diragukan.

c. @ejala-gejala 9uberculosis
, 1atuk berdahak - minggu atau lebih
, 'ering disertai darah, sesak nafas, nyeri dada.
, @ejala umum badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun, malaise,
berkeringat malam, demam hilang timbul tidak terlalu tinggi.
, 1isa muncul gejala 91C ekstra paru pembesaran kelenjar, gibus, osteomielitis,
meningitis.
d. +iagnosis 9uberculosis pada orang de/asa
+apat ditegakkan dengan ditemukannya 197 pada pemeriksaan dahak secara
mikroskopis. 8asil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga
spesimen '$' 197 hasilnya positif.
1ila hanya 1 spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut yaitu foto
rontgen dada atau pemeriksaan dahak '$' diulang.
, *alau hasil rontgen mendukung 91C, maka penderita didiagnosa sebagai penderita
91C 197 positif.
, *alau hasil rontgen tidak mendukung 91C, maka pemeriksaan dahak '$' diulangi.
1ila ketiga spesimen dahak hasilnya negatif, diberikan antibiotik spektrum luas !misalnya
*ontrimoksaDol atau 7moksisillin# selama 1-% minggu. 1ila tidak ada perubahan, namun
gejala klinis tetap mencurigakan 91C, ulangi pemeriksaan dahak '$'.
, *alau hasil '$' positif, didiagnosis sebagai penderita 91C 197 positif.
, *alau hasil '$' tetap negatif, lakukan pemeriksaan foto rontgen dada, untuk
mendukung diagnosis 91C.
, 1ila hasil rontgen mendukung 91C, didiagnosis sebagai penderita 91C 197
negatif, )ontgen positif.
, 1ila hasil rontgen tidak mendukung 91C, penderita tersebut bukan 91C.

e. $emeriksaan 2isik
, 9anda-tanda infiltrat redup, bronkial
, +ahak di saluran napas ronki basah, ronki kering
, $enyempitan /heeDing, penarikan, pendorongan, ka&iitas, atelektase
, Efusi, pnemotoraks dan sch/arte
, 9anda-tanda kelainan ekstra paru seperti scrofuloderma, gibus, osteomiditis,
meningitis dan lain-lain.

f. *omplikasi 91C
, 8emoptisis berat !perdarahan dari saluran nafas ba/ah# yang dapat menglakibatkan
kematian karena syok hipo&olemik atau tersumbatnya jalan nafas.
, *olaps dini lobus akibat retraksi broakial
, Bronkiektasis !pelebaran bronkus setempat# dan fibrosis !pembentukan jaringan ikat
pada proses pemulihan atau reahtif# pada paru.
, Pneumothorax !adanya udara didalam ronaga pleura# spontan kolaps spontan karena
kerusakan jaringan paru.
, $enyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian, dan ginjal.
, "nsufislensi *ardiopulmoner !Cardiopulmonary Insuficiency#.
, Efusi pleura

g. 9ujuan $engobatan
, (enyembuhkan penderita
, (encegah kematian
, (encegah kekambuhan
, (enurunkan tingkat penularan

h. $rinsip $engobatan
, *ombinasi beberapa jenis dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 4-5 bulan,
supaya semua kuman dapat dibunuh.
, +osis tahap intensif dan tahap lanjutan ditelan sebagau dosis tunggal, sebaiknya pada
saat perut kosong. 7pablia panduan obat ayang digunakan tidak adekuat !jenis, dosis dan
jangka /aktu pengobatan#, kuman akan berkembang menjadi resisten.
, $engobatan dilakukan dengan penga/asan langsung untuk menjamin kepatuhan
penderita menelan obat. !+;9' B +irectly ;bser&ed 9reatment 'hort Course# oleh
seorang $enga/as (enelan ;bat !$(;#.

i. Cara $engobatan 91C
$engobatan diberikai dalam % tahap, yaitu
, "ntensif
;bat yang diberikan setiap hari. 1ila diberikan secara tepat biasanya penderita yang
menular menjadi tidak menular dalam jangka /aktu % minggu. 'ebagian penderita
dengan 197 !G# menjadi !-# pada akhir pengobatan tahap intensif
, 0anjutan
3enis obat lebih sedikit namun dalam jangka /aktu lebih lama.

j. 3enis dan +osis ;79
, "soniaDid/"=8 !8#
1akterisid. Efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolik aktif.
+osis harian B 5 mg/kg11
+osis intermitten - kali seminggu 1. mg/kg11
, )imfampisin !)#
1akterisida, membunuh kuman semi dormant yang tidak dapat dibunuh oleh "soniaDid.
+osis harian maupun dosis intermitten - kali seminggu B 1. mg/kg11
, $iraDinamid !H#
1akterisida, membunuh kuman di dalam sel dengan suasana asam. +osis harian B %5
mg/kg11, dosis intermitten - kali seminngu -5 mg/kg11
, Etambutol !E#
1akteriostatik. +osis harian yang dianjurkan %5 mg/kg11
+osis intermiten - kali seminggu B -. mg/kg11
, 'treptomisin !'#
1akterisida. +osis harian ataupun dosis intermitten - kali seminggu B 15 mg/kg11.
$enderita berumur sampai 4. tahun, dosisnya .,65 mg/kg11. $enderita berumur < 4.
tahun dosisnya .,5 mg/kg11.

k. $anduan ;79 di "ndonesia
*ategori " %)686E6H6/:8-)-
9ahap "ntensif % bulan "somaDid 1 C -.. mg setiap hari
)ifampsin 1 C :5. mg setiap hari
$iraDinamid - C 5.. mg setiap hari
Ethambutol - C %5. mg setiap hari
9ahap lanjutan : bulan "soniaDid % C -.. mg - C seminggu
)ifampisin 1 C :5. mg.- C seminggu
+iberikan untuk
, $enderita baru 91C paru 197 !G#
, $enderita 91C paru 197 !-# )ontgen !G# yang sakit berat
, $enderita 91C ekstra paru berat

*ategori "" %)6116E6H6'6/")686E6H6/5)-8-E-
9ahap intensif % bulan "soniaDid 1 C -.. mg setiap hari
)ifampisin 1 C :5. mg setiap hari
$iraDinamid - C 5.. mg setiap hari
Ethambutol - C %5. mg setiap hari
'treptomisin "nj. .,65 gr setiap hari
1 bulan "sonlaDid 1 C -.. mg setiap hari
)ifampisin 1 C :5. mg setiap hari
$iraDinamid - C 5.. mg setiap hari
Ethambutol - C %5. mg setiap hari
9ahap lanjutan 5 bulan "soniaDid % C -.. mg - C seminggu
)ifampisin 1 C :5. mg - C seminggu
Ethambutol - C %5. mg - C seminggu
+iberikan untuk
, $enderita kambuh
, $enderita gagal
, $enderita dengan pengobatan setelah lalai

*ategori """ %)686H6/:)-8-
9ahap intensif % bulan "soniaDid 1 C -.. mg setiap hari
)ifampisin 1 C :5. mg setiap hari
$iraDinamid - C 5.. mg setiap hari
9ahap lanjutan : bulan "soniaDid % C -.. mg - C seminggu
)ifampisin 1 C :5. mg - C seminggu
+iberikan untuk
, 197 !-# dan )ontgen !G# sakit ringan
, $enderita 91C ekstra ringan, yaitu 91C kelenjar limfe, pleuritis eCudati&a unilateral,
91C kulit, 91C tulang !kecuali tulang belakang#. sendi dan kelenjar adrenal.

Obat Sisipan (HR!"
1ila pada akhirnya tahap intensif pengobatan penderita baru 197 dengan kategori " atau
197 pengobatan ulang dengan kategori "", hasil dahak masih 197 !G#, berikan obat
sisipan !)8EI# setiap hari selama 1 bulan.
%. =on (yobacterium 9ubercualaosis
1isa dikarenakan
a. 'taphylococcus aureus, 8aemophilus influenDa
b. Clostridium perringens, 1acteroides fragilis
c. 3amur 8istoplasma sisco&idiodomycosis, 7spergillus
d. Jirus dan (ycoplasma pneumoni
e. $arasit, 7moeba
f. 8ydatul disease
g. '0E
h. $enyakit rheumatoid
i. 7sbestosis
j. ;bat-obatan 1romocriptine, methysergide, dan trolene sodium, nitrofuratoin
k. =eoplasma
l. +ekompensasi jantung
m. 9rauma
n. "diopatik

$ada beberapa efusi pleura, /alaupun telah dilakukan prosedur diagnostik secara
berulang-ulang !pemeriksaan radiologis, analisis cairan, biopsi pleura, dll#, kadang-
kadang masih belum bisa didapatkan diagnosis yang pasti. *eadaan ini dapat
digolongkan dalam efusi pleura idiopatik. 8asil pemeriksaan dengan operasi pun kadang-
kadang hanya menunjukkan pleura yang menebal karena pleuritis yang non spesifik.
Cairan pleuranya kebanyakan bersifat eksudatif dan berisi beberapa jenis sel. $enyebab
efusi pleura ini banyak yang beluam jelas, tapi diperkirakan karena adanya infeksi, reaksi
hipersensiti&itas, kontaminasi dengan asbestos, dll.
$ada daerah-daerah dengan pre&alensi tuberkulosis yang tinggi !negara-negara yang
sedang barkembang#, efusi pleura idiopatik ini kebanyakan dianggap sebagai pleuritis
tuberkulosa, sedangkan pada negara-negara yang maju sering dianggap sebagai pleuritis
karena penyakit kolagen atau neoplasma.
(#*A"A #&$' !"#$%A
+an anamnesa didapatkan
1. 'esak nafas
%. )asa berat pada dada
-. 1erat badan menurun pada neoplasma
:. 1atuk berdarah pada karsinoma bronchus atau metastasis
5. +emam subfebris pada 91C, dernarn menggigil pada empilema
4. 7scites pada sirosis hepatis
+ari pemeriksaan fisik didapatkan !pada sisi yang sakit#
1. +inding dada lebih cembung dan gerakan tertinggal
%. Jokal fremitus menurun
-. $erkusi dull sampal flat
:. 1unyi pernafasan menruun sampai menghilang
5. $endorongan mediastinum ke sisi yang sehat dapat dilihat atau diraba pada treakhea
=yeri dada pada pleuritis
'imptom yang dominan adalah sakit yang tiba-tiba seperti ditikam dan diperberat oleh
bernafas dalam atau batuk. $leura &isceralis tidak sensitif, nyeri dihasilkan dari pleura
parietalis yang inflamasi dan mendapat persarafan dari ner&us intercostal. =yeri biasanya
dirasakan pada tempat-tempat terjadinya pleuritis, tapi bisa menjalar ke daerah lain
1. "ritasi dari diafragma pleura posterior dan perifer yang dipersarafi oleh @. =er&uis
intercostal terba/ah bisa menyebabkan nyeri pada dada dan abdomen.
%. "ritasi bagian central diafragma pleura yang dipersarafi ner&us phrenicus
menyebabkan nyeri menjalar ke daerah leher dan bahu.

!#N(O)ATAN #&$' !"#$%A
1. $engobatan *ausal
, $leuritis 91 diberi pengobatan anti 91. +engan pengobatan ini cairan efusi dapat
diserap kembali untuk menghilangkan dengan cepat dilakukan thoraCosentesis.
, $leuritis karena bakteri piogenik diberi kemoterapi sebelum kultur dan sensiti&itas
bakteri didapat, ampisilin : C 1 gram dan metronidaDol - C 5.. mg. 9erapi lain yang
lebih penting adalah mengeluarkan cairan efusi yang terinfeksi keluar dari rongga pleura
dengan efektif.
%. 9horaCosentesis, indikasinya
, (enghilangkan sesak yang ditimbulkan cairan
, 1ila terapi spesifik pada penyakit primer tidak efektif atau gagal
, 1ila terjadi reakumulasi cairan
, *erugiannya hilangnya protein, infeksi, pneumothoraCs.
-. ?ater 'ealed +rainage
$enatalaksanaan dengan menggunakan ?'+ sering pada empyema dan efusi maligna.
"ndikasi ?'+ pada empyema
, =anah sangat kental dan sukar diaspirasi
, =anah terus terbentuk setelah % minggu
, 9erjadin&a piopneumothoraCs
:. $leurodesis
9indakan melengketkan pleura &isceralis dengan pleura parietalis dengan menggunakan
Dat kimia !tetrasiklin, bleomisin, thiotepa, corynebacterium, parfum, talk# atau tindakan
pembedahan. 9indakan dilakukan bila cairan amat banyak dan selalu terakumulasi
kembali.
!#N+#(A/AN
0akukan pengobatan yang adekuat pada penyakit-penyakit dasarnya yang dapat
menimbulkan efusi pleura. (erujuk penderita ke rumah sakit yang lebih lengkap bila
diagnosa kausal belum dapat ditegakkan.
(edical
'u.scri.e
+onFt miss about osC54, macintosh, jailbreak and unlock i$hone or 7pple =e/s.
'ubscribe to -rr.rists &ia email. ;r grab the posts feed or comments feed. or just enter
your email address belo/. 1..A 2ree and =o '$7(.
E-mail
Submit
%elated !osts0
9rauma 9horaC, 7pa dan 1agaimana $enanganannyaK
$arkinson +isease
(ajor $rinciples of (edical Ethics
8ipoksia
)initis 7kut
ncoming 'earch 0
efusi pleura,efusi pleura adalah,pleura,Effusi pleura,cairan pleura,patofisiologi
efusi pleura,komplikasi efusi pleura,etiologi efusi pleura,*omplikasi tbc,gejala
efusi pleura,anatomi pleura,$enatalaksanaan efusi pleura,pencegahan efusi
pleura,penyebab efusi pleura,efusi pluera,Epusi pleura,efusi fleura,pleura
adalah,pleura efusi,efusi,patofisiologi pleuritis,penyakit efusi
pleura,"sialgia,pemeriksaan fisik efusi pleura,prognosis efusi pleura,efusi
adalah,perbedaan transudat dan eksudat,patogenesis efusi pleura,lapisan
pleura,9anda dan gejala efusi pleura,diagnosa efusi pleura,Efusi pleura
bilateral,efusi pleura tb,diagnosis efusi pleura,penanganan efusi pleura,efusi
plura,patofisiologi empiema,perbedaan eksudat dan transudat,pengobatan efusi
pleura,transudat dan eksudat,efusipleura,sch/arte pleura,efusi pleura
tuberkulosis,@ejala klinis efusi pleura,efusi fluera,efusi pleura kanan,efusi
pleural,@7=@@>7= $0E>)7,anatomi efusi pleura,E&usi pleura,Efulsi
pleura,efusi plera,efusi flura,epusi fleura,pleuritis tuberkulosa,pleura
&isceralis,penyakit yang menyebabkan efusi pleura,Epulsi pleura,analisa kasus
efusi pleura,efusi pleura pada tbc,apa itu efusi pleura,infusi pleura,cairan pleura
adalah,$emeriksaan efusi pleura,pohon masalah efusi pleura,cara pencegahan
efusi pleura,pleura effusi,indikasi ?'+,pluera,penatalaksanaan medis efusi
pleura,terapi efusi pleura,anatomi pada lapisan pleura,gejala effusi pleura,eufusi
pleura,efusi pleura menurut ?8;,pencegahan penyakit efusi pleura,efusi
plaura,$enyebab effusi pleura,effusi pleura adalah,cairan efusi pleura,tbc efusi
pleura,gejala pleura,/// efusi pleura,efusi pleura tbc,analisa cairan
pleura,jumlah normal cairan pleura,efusi pleura komplikasi,pemeriksaan
penunjang efusi pleura,kasus efusi pleura,penyakit Effusi pleura,perbedaan cairan
transudat dan eksudat,efusi fleura adalah,manifestasi klinik efusi pleura,effusi
kleura,penyebab penyakit efusi pleura,efusi pleura karena 91,pertanyaan efusi
pleura,eflusi fleura,fungsi cairan pleura pada paru-paru,indikasi merujuk efusi
pleura
10 %esponses to 1#2usi !leura3
1. #imur Ba$askara 'ays
2ebruary 15, %..L at 15- pm
'alam.
7rtikel anda sangat membantu saya untuk memahami apa yang saya derita selama
ini, saya menderita efusi pleura sejak th 1L5L sudah % kali coba diambil dg jarum
suntik yg besar dan panjang tapi tidak berhasil. (enurut dokter yang menangani
saya harus Mdioperasi besar Mdi mana resikonya juga besar dan memakan biaya
yang besar pula. $ertanyaan saya bagaimana kalau cairan yang ada di paru-paru
saya tersebut dibiarkan saja apakah akan membahayakan saya di kemudian hari
mengingat ini juga sudah terjadi lama sekali !sudah %. tahun#K 7pakah ada cara
penanganan tanpa operasiK
)eply
%. Ran$$a 'ays
(arch 4, %..L at 4.6 pm
(aaf *lo salah kamarN 9olong dong bahas mengenai isialgiaN cara
mengatasiN kata dokter saya kena isialgiaN katanya klo tambah parah harus
operasiN gimana dong biar gak sampe operasiN
cara penanganannya.. sementara ini saya pake korset lumbal.
terimakasih sebelumnya.
)eply
-. %attyBlackyard 'ays
3une 15, %..L at 55% pm
@reat postO "Fll subscribe right no/ /th my feedreader soft/areO
)eply
:. ira 'ays
;ctober %1, %..L at 1%5 am
(ohon penjelasan penyakit yang diderita oleh isteri saya, dengan kondisi pasien
sebagia berikut
1. +i bagian perut terdapat cairan yang setiap hari bertambah ! saran dokter
minum maC. 4.. cc / %: jam #
%. cairan sudah menyebar di bagian paru-%, kandungan, dan bagian perut serta
pinggang kiri dan kanan
-. 1erdasarkan tindakan dokter cairan yang berhasil dikeluarkan /arna kuning
bening dan tidak berbau
:. sesak pada dada sebelah kiri
5. 7nalisa cairan asites )i&alta positi&e
4. $rotein total :, 1.
6. @okosa 1.6
5. 0+8. 416
L. 7lbumin %,6
+emikian yang dapat saya sampaikan, mohon info apa yang harus saya lakukan
dan solusi apa yang dapat segera dapat ditangani, terima kasih.
)eply
5. &ovi 'ays
=o&ember 6, %..L at :-% am
apakah benar penderita efusi pleura tidak bisa meminum obat apabila dia juga
menderita penyakit li&erK saudara saya sakit li&er dan paru-paru dan hasil >'@
maupun )onsen menyimpulkan efusi pleura kanan dan sudah diambil cairannya
sekitar 1/% liter. yang saya herankan pengobatan paru-parunya dihentikan sampai
li&ernya sembuh karena efek dari obat tersebut adalah ke li&ernya. apakah betul
begituK karena saya tidak tega melihat dia yang setiap hari demam, susah nafas,
dan badan lemas. apakah penyakit tersebut terbilang bahayaK saya mohon
informasi yang sebanyak-banyaknya. terima kasih
)eply
4. elin 'ays
=o&ember 11, %..L at :.L am
ass./r./b
sy mau tanya, apakah ad cara menghilangkn cairan pleura akibat infeksi tetapi
tanpa ada alat% medis yg menusuk tubuh K misal melalui pengobatan herbal ato
olahrga mungkinK tlg bantuannya. trimaksih
/ass./r./b
)eply
6. hoesni 'ays
3uly 15, %.1. at 1..5 pm
terima kasih buat yang sudah posting iniN.anda mendapat banyak pahala yang
terus mengalir karena bacaan ini selalu bermanfaat
)eply
o 'rr(rists 'ays
3uly 1L, %.1. at :5. am
P hoesni
amin
)eply
5. kapusin 'ays
+ecember 15, %.1. at 111 pm
1isa anda sebutkan literatur yang anda gunakan untuk menulis artikelKK 7tau
setidaknya ketiklah nama anda secara benar supaya bisa dijadikan kepustakaan
dari internet. 'elebihnya sih bagus banget ganNNOOOO
)eply
L. basmalah 'ays
3une :, %.11 at 555 am
artikelnya membantu sekali ,bisa nambah pengetahuan dan jadi referensi atau
tambahan buat materi kuliah N.terima kasihN.
)eply
"ea4e a %epl-
=ame !reQuired#
(ail !/ill not be published# !reQuired#
?ebsite
Submit Comment
'u.scri.e
+onFt miss about osC54, macintosh, jailbreak and unlock i$hone or 7pple =e/s.
'ubscribe to -rr.rists &ia email. ;r grab the posts feed or comments feed. or just enter
your email address belo/. 1..A 2ree and =o '$7(.
E-mail
Submit
7d&ertise 8ere

&eature

"atest

+omments

Tags
>ltimate 3ailbreak and >nlock @uide i;' :.-.- 6%6 pm
8o/ 9o "nstall (ac ;' I 0ion on $C :%L pm
8o/ to >pdate ;'C54 to 1..4.5 1.-1 pm
8o/ to use @2I 'trings to acti&ate your graphics card /ithout dri&er
R=e/bieS 41L pm
8o/ 9o "nstall 'no/ 0eopard )etail on a $C 615 am
"inks
(y /ife 'ri 9risna/aty. 7nother my personal blog !indonesia# Toyo 'unaryo. 'earch
Engine for osC54 +onUt 'teal (ac. 7pple =e/s 8ypeV, i$/n.>'. 9/itter P-rr.rists,
P8ypeVcom. 'ecurity eCpert fl-Cu5.

Anda mungkin juga menyukai