Anda di halaman 1dari 20

RPKPS

AKHLAK/TASAWUF

Disusun:

Ubaidillah Achmad, M.A

PROGRAM STUDI AKHLAK/TASAWUF


STAI MATHALI’UL FALAH
KAJEN MARGOYOSO
PATI

1
A. LATAR BELAKANG

Dari studi ini diharapkan dapat menjawab problem nestapa manusia modern,
mengangkat harkat, martabat dan nilai keutamaan manusia bukan mengenai baik-
buruknya sebuah usaha sadar manusia, tetapi mengenai baik buruk manusia sebagai
manusia. Untuk dapat mencapai harapan ini, persoalan mendasar yang
membutuhkan jawaban segera: bagaimana seorang manusia benar-benar memiliki
sikap kepribadian yang utuh sebagai diri sendiri bukan sebagai orang lain? Tentu
saja, dalam upaya menjawab persoalan ini dengan baik sangat membutuhkan
kesadaran diri terlebih dahulu, bagaimana membersihkan jiwa dari segala
ketidksempurnaan, menghancurkan segala rasa ragu, mengontrol jiwa, mengarahkan
kesadaran intelektualitas, mengarahkan emosi, dan membimbing spiritualitasnya
sendiri? Jawaban dari persoalan inilah yang dapat menentukan integritas dan ke-
insankamil-an manusia yang akan selalu mendapatkan Ridlau-Nya.

Persoalan di atas merupakan persoalan mendasar yang dipelajari dalam studi


tasawuf. Jika seseorang sudah menemukan diri sendiri berupa potensi-potensi luhur
(the highest potentials) dan corak kesadaran (states of consciousness) dalam
maqam-maqam tasawuf, maka akan dengan mudah membaca hakekat kebenaran,
sehingga akan menjadi seorang manusia yang penuh dengan ketenangan dan
terhindar dari segala rasa gelisah. Manusia yang sudah sampai pada maqam ini tidak
dapat dipengaruhi oleh kesenangan dan kesedihan. Alasannya? manusia yang seperti
ini sudah mampu menemukan kebahagiaan itu dalam jiwanya dan bersama
fikirannya sendiri tenggelam dalam hakekat kebenaran.

Sehubungan dengan pentingnya studi tasawuf dalam upaya pengembangan diri


membentuk kepribadian yang utuh, insan kamil, maka Akhlak/Tasawuf merupakan
mata kuliah wajib yang diberikan bagi mahasiswa untuk semua jurusan: Pendidikan
Bahasa Arab, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Ekonomi Syar’ah. Tujuan mata
kuliah ini agar mahasiswa/i memiliki komitmen menjalankan keutamaan nilia-nilai
tasawuf dan pengalaman sufistik para tokoh yang selama ini menjadi rujukan dalam
memahami keutamaan nilai-nilai sufistik.

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal, pada setiap proses
pembelajaran memerlukan perencanaan, persiapan, dan pengendalian yang baik.
Sehubungan dengan hal itu, diperlukan pengembangan kegiatan yang disebut
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS).

Implementasi kegiatan tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana akademik


yang kondusif sehingga muncul kegairahan dalam proses pembelajaran. Kegiatan
ini diharapkan juga dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan, dan
keteraturan dalam proses belajar mengajar serta meningkatkan keaktifan mahasiswa
dalam mengikuti proses pembelajaran.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Nama Mata kuliah : Akhlak Tasawuf


2. Kode/SKS : STAI 0101/2 SKS

2
3. Semester : 2/Genap
4. Tujuan Pembelajaran

Studi ini bertujuan untuk memahami pengertian “Akhlak-Tasawuf” relevansinya


dengan relasi kuasa yang dihadapi subjek di tengah masyarakat. Yang dimaksud
dengan akhlak di sini, adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan atau
sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan
dengan gamblang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Dihubungkannya kata akhlak dengan kata tasawuf, karena tasawuf merupakan
bentuk akhlak yang menjadi bekal dalam kebersamaan manusia dengan Allah Swt..
Demikian ini senada dengan jawaban Al-Jariri tentang tasawuf, yaitu memasuki
dalam semua akhlak nabi dan keluar dari semua akhlak yang tidak terpuji.
Muhammad bin Ali Al-Qashshab berkata, ”Tasawuf itu adalah akhlak yang terpuji,
yang tampak di masa yang mulia, dari seorang yang mulia, bersama dengan orang-
orang yang mulia.”

Apa yang dimaksud dengan relasi kuasa sebagai wujud tantangan dari belajar
“Akhlak-Tasawuf”? yang dimaksud dengan relasi kuasa dalam studi ini, adalah
relasi kuasa yang berupa kuasa Nafsu, baik yang datang dari dalam diri sendiri
(intern) maupun nafsu yang datang dari pihak luar (ekstern). Istilah nafsu yang
dipakai dalam studi ini, mengacu pada maksud para sufi, yaitu suatu penyakit dari
sifat hamba dan perbuatan-perbuatan yang tercela. Perbuatan yang tercela dapat
dipahami dari dua macam: pertama, sebagai hasil dari perbuatan kemaksiatan dan
penentangan. Kedua, akhlak buruk yang memang bersumber dari nafsunya yang
tercela. Dalam studi ini akan menggunakan pendekatan normatif dan historis.
Metode ini berfungsi untuk memahami prinsip kebenaran yang bersumber dari
prinsip normatif para sufi dan pengalaman agung keberagamaan para sufi.

5. Outcome Pembelajaran

Untuk mencapai tujuan mata kuliah akhlak tasawuf mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menguasai teori-teori akhlak tasawuf
2. Menerapkan ilmu tasawuf ke dalam kehidupan nyata
3. Memiliki kemampuan memimpin diri sendiri dan membentuk
kepribadian sendiri
4. Menerjemahkan pengalaman-pengalaman para sufi agung ke
dalam bahasa akademik
5. Memiliki wawasan kesufian, mengambil model-model
kesufian, berkreativitas, berinovasi
6. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis para sufi
relevansinya dengan relasi kuasa yang dihadapinya,
7. Mengemukakan pendapat sehingga timbul percaya diri sebagai
seorang hamba Allah Swt. dan umat Nabi Muhammad
8. Mensinergikan keutamaan nilai-nilai akhlak tasawuf dengan
bidang-bidang lain, misalnya bidang ekonomi syari’ah, bidang pendidikan
bahasa Arab, bidang pengembangan masyarakat Islam, dan isu aktual sehingga

3
produk pembelajaran akhlak tasawuf dapat diajarkan di berbagai lingkungan
masyarakat.

6. Jumlah dan Pembagiannya

Perkuliahan akhlak tasawuf dalam satu semester direncanakan berlangsung 16 kali program
kuliah yang terdiri dari 14 kali tatap muka, 1 kali ujian tengah semester dan 1 kali ujian
akhir semester. Setiap program tatap muka terdiri atas 10 menit ulasan, 55 menit kuliah dan
tanya jawab, 30 menit menyampaikan tugas makalah dan diskusi, 5 menit evaluasi.
Pembagian waktu selengkapnya adalah sebagai berikut:

100 menit waktuJumlah


No Jenis Program Jumlah Keterangan
program

1 Tatap muka: 14 kali 1. memberi pengetahuan dan pembekalan


Ceramah, kepada mahasiswa tentang teori-teori tasawuf
tanya jawab dan pengalaman sufistik, bagaimana
mengamalkan akhlak tasawuf secara istiqamah
dan menjelaskan keutamaan nilai tasawuf di
tengah nestapa manusia modern dan
perkembangan ilmu pengetahuan
2. memberi pengetahuan dan wawasan
tentang teks-teks akhlak tasawuf dan
kontekstualisasinya bagi masyarakat Indonesia
3. memberi pengetahuan dan wawasan
kemandirian, kebijaksanaan atau kearifan
sufistik
95 menit

1. Menyampaikan pokok bahasan materi


2 Materi/Presentasi 14 kali
makalah/Diskusi 2. Presentasi makalah sesuai dengan tema
yang sudah ditetapkan
3. Memberikan kesempatan kepada para
mahasiswa mendiskusikan tema makalah
5 mn

4 Evaluasi 14 kali
Mengevaluasi tugas-tugas mahasiswa

-
Di luar jam kuliah yang dilakukan secara
5 Browsing internet: 2 kali
mandiri oleh mahasiswa

studi Tasawuf dalam


perkembangan
psikologi modern

Di luar jam kuliah yang dilakukan secara


6 Meringkas pengalaman 2 kali
mandiri oleh mahasiswa
sufistik individu

4
mhs/i1kali/
-
Di luar jam kuliah yang dilakukan secara
7 Pembuatan makalah
mandiri oleh mahasiswa

100 mn
Mempertanggungjawabkan makalah yang sudah
8 Mid Tengah Semester 1 kali
dibuat:
Topik atau Judul
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Studi Literatur
Kerangka Teori
Hepotesa
Metodologi
Teknik Pengumpulan Data
Analisa Data
Kesimpulan
Lampiran
Kepustakaan
100 mn

Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari seluruh


9 Ujian Akhir 1 kali
rangkaian materi kuliah dan materi makalah
pribadi

5
7. Jadwal Kegiatan Mingguan

M TIK Topik Sub Topik Metode Pembelajaran

Tatap muka di kelas


SosialisasiPengantar Kuliah dan
1. Mahasiswa akan 1. Perkenalan
mengetahui ruang 2. Aturan main perkuliahan
lingkup dan 3. Fungsi dan Tugas bagi dosen dan
materi studi Mahasiswa
tasawuf 4. Penulisan makalah dan Bahan
kuliah
5. Literatur Wajib dan acuan
6. memberi topik diskusi kelompok:
Pengenalan Tasawuf Akhlaqi dan
Falsafi
Maqamat dan Ahwal
Hubungan Tasawuf dengan Ilmu
Kalam, Filsafat, Fiqh dan Ilmu Jiwa Agama
Tasawuf Akhlaqi: Hasan Al-Basri, Al-
Qusyairi, Al-Ghazali
Tasawuf Irfani: Rabi’ah al-Adawiyah,

T. Jawab
Dzu al-Nun al-Mishri, Al-Junaid, Al-
Bustami, Al-Hallaj
Tasawuf Falsafi: Ibn ’Arabi, Al-Jilli,
Ibn Sab’in
Seputar Tarekat (Thariqah):
Pengertian, Perkembangan di Indonesia,
Bebera praktek tarekat
Hati, Diri, dan Jiwa
Jiwa Menurut Pandangan Para Sufi
6.10. Al-Ghazali dan Masalah Etika
Religius: Pengalaman Mistik, Basis
Psikologis, Tindakan moral
6.11. Tasawuf: Intuisionalisme Islam
6.12. Fenomena Metafisika: Tinjauan
Psikologi Transpersonal dan Tasawuf Islam
6.13. Tokoh-tokoh Sufi dan Mutiara
Hikmahnya (dari 83 tokoh Sufi)

6
Teori-teori tasawuf

Tatap muka di kelas:


2. Mahasiswa akan 1. mengulas kembali
mengetahui teori- 2. menjelaskan:
Teori Tasawuf a. Pengertian Tasawuf
b. Dasar-dasar ajaran
tasawuf dalam al-Qur’an
c. Dasar-dasar dari sunnah
Rasulullah SAW
d. Kontraversi asal usul

kelompok mahasiswa mempresentasikan makalahTanya jawab antara dosen dengan mahasiswaDosen Menerangkan dengan alat bantu buku ajar.
tasawuf
3. mempresentasikan (mahasiswa/i) :
”Pengenalan Tasawuf Akhlaqi dan Falsafi”

4. memberikan kritik saran hasil kerja


penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

3. 2. 1.

7
Pemikiran Islam dan Problem manusia modern keislamanProblem-problem pengembangan dan pelestarian ilmu
mengulas kembali
3 Mahasiswa akan 2. menjelaskan empirisme al-

------------ ” -------------------
memahami Ghazali :
empirisme a. hubungannya dengan pengembangan
sufistik al- ilmu keislaman
Ghazali b. hubungannya dengan ilmu pengetahuan
c. hubungannya dengan keberagamaan

3. menjelaskan teks-teks sufistik


karya
al-Ghazali
4. Mempresentasikan (mahasiswa/i):
”Maqamat dan Ahwal”

5. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

4 Mahasiswa 1. mengulas kembali


mampu 2. menjelaskan :
membangun kehilangan visi keilahian
kesadaran tentang Kehampaan Spiritual
makna Sufisme dan Integrasi Kehidupan

------------ ” -------------------
pembebasan Menumbuhkan Rasa Cinta
Menyingkap tabir ana al-Haq
Menghidupkan paham Sufisme

3. Mempresentasikan (mahasiswa/i) :
”Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam,
Filsafat, Fiqh dan Ilmu Jiwa Agama”

4. memberikan kritik saran hasil kerja


penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

8
Teks Sufistik yang berkaitan dengan manusia seimbangProblem Subjek di tengah relasi kuasa yang tidak
5 Mahasiswa 1. mengulas kembali
memahami 2. menjelaskan :
metode kenabian a. Manusia sebagai pelaku perubahan
kritis b. Upaya saling memerdekakan dan
membebaskan
c. Nilai nubuwah dan transformasi

------------ ” -------------------
sosial keagamaan
d. Hubungan tradisi nubuwah dan
kultur lokal
3. Mempresentasikan (mahasiswa/i) :
”Tasawuf Akhlaqi: Hasan Al-Basri, Al-
Qusyairi, Al-Ghazali”

4. memberikan kritik saran hasil kerja


penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

6. Mahasiswa akan 1. mengulas kembali


trampil 2. menerangkan substansi teks
menerjemahkan tentang;
teks Iqbal tentang a. Interpretasi Iqbal tentang Adam
manusia b. Kebebasan prasyarat kebaikan
c. Filsafat Iqbal tentang Khudi

------------ ” -------------------
d. Cinta dan isyq
e. Faqr
f. Keberanian
g. Kreatifitas
h. Filsafat Iqbal tentang Insan Kamil

3. Mempresentasikan
(mahasiswa/i) :
”Tasawuf Irfani: Rabi’ah al-Adawiyah, Dzu
al-Nun al-Mishri, Al-Junaid, Al-Bustami,
Al-Hallaj”

4. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

9
7 Mahasiswa akan 1. mengulas kembali

Teks Sufistik yang berkaitan dengan


memahami 2. menjelaskan :
pandangan al- a. Filsafat al-Ghazali
Ghazali tentang b. Manusia pencari
manusia kebenaran

------------ ” -------------------
c. Mnausia antara akal dan
wahyu
d. Manusia jasmani, rohani,
dan nafs
e. Individu, masyarakat
manusia, dan manusia merdeka

5. Mempresentasikan
(mahasiswa/i) :
”Tasawuf Falsafi: Ibn ’Arabi, Al-Jilli, Ibn
manusia

Sab’in”

6. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan
Problem krisis jati diri

8 Mahasiswa 1. mengulas kembali


memahami 2. menjelaskan :
konsep Insan a. citra kaum sufi tentang
Kami kesempurnaan hidup
b. gagasan pokok al-jilli

------------ ” -------------------
c. sekitar roh
d. Hati (Qalb) dan Jiwa (Roh)
e. Khayalun fi khayaalin fi
khayaal
f. Eksistensi yang
berkehendak
g. Insan kamil Muhammad

Mempresentasikan (mahasiswa/i) :
”Seputar Tarekat (Thariqah): Pengertian,
Perkembangan di Indonesia, Bebera praktek
tarekat”

4. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

9 MID/Ujian
Mahasiswa mempertanggungjawabkan
Tengah Semester MID di dalam kelas
makalah yang sudah dibuat:
dengan mahasiswa
menjawab
Topik atau Judul pertanyaan-
Latar Belakang pertanyaan
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Studi Literatur
Kerangka Teori
Hepotesa
Metodologi
Teknik Pengumpulan Data

10
Analisa Data
Kesimpulan
Lampiran
Kepustakaan

Problem-problem penyakit hati


10 Mahasiswa 1. mengulas kembali
memahami 2. menjelaskan :
nafsio-ataksia a. Hasad
b. Kibir
c. ’Ujub

------------ ” -------------------
d. Mukhtal dan tafakhur
e. Ria (k)
f. Bakhil
g. Ghibah
h. Namimah
i. Kidzib

3. mempresentasikan
(mahasiswa/i):
”Hati, Diri, dan Jiwa”

4. memberikan kritik saran


hasil kerja penelusuran teks sufistik yang
sudah dipresentasikan
Problem-problem kejahatan manusia

11 Mahasiswa 1. mengulas kembali


memahami 2. menjelaskan :
Nafsio-Diagnosa a. Lintas kejahatan
b. Lintas kebajikan

3. mempresentasikan (mahasiswa/i): ------------ ” -----------


”Jiwa Menurut Pandangan Para Sufi”

4. memberikan kritik saran hasil kerja


penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

12 Mahasiswa mengulas kembali


memahami menjelaskan :
Problem-problem kepribadian manusia

nafsio-dhulumat Sifat jahiliyah


Sifat dhulmun
Sifat fusuk
------------ ” -------------------

Sifat kufur
Sifat syirik

mempresentasikan (mahasiswa/i):
”Al-Ghazali dan Masalah Etika Religius:
Pengalaman Mistik, Basis Psikologis,
Tindakan moral”

4. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

11
13 Mahasiswa 1. mengulas kembali

Pengobatan hati
memahami dan 2. menjelaskan :
mengamalkan a. Problem diagnosa dan terapinya
Dzikir b. Metode Dzikir
1. dzikir membangkitkan daya ingat

------------ ” -------------------
2. dzikir kepada hukum-hukum ilahi
3. dzikir mengambil pelajaran
4. dzikir meneliti proses alam

3. mempresentasikan (mahasiswa/i):
”Tasawuf: Intuisionalisme Islam”

4. memberikan kritik saran hasil


kerja penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan
sholehPersoalan-persoalan iman dan amalmanusiaProblem membangun kesadaran

14 Mahasiswa mengulas kembali


memahami fungsi menjelaskan fungsi kesadaran
kesadaran mempresentasikan (mahasiswa/i):

------------ ” --------------
”Fenomena Metafisika: Tinjauan Psikologi
Transpersonal dan Tasawuf Islam”

memberikan kritik saran hasil kerja


penelusuran teks sufistik yang sudah
dipresentasikan

15 Mahasiswa 1. mengulas kembali


menghayati 2. menjelaskan Iman dan amal sholeh
makna Iman dan 3. mempresentasikan (mahasiswa/i):
------------ ” ----------------

amal sholeh ”Tokoh-tokoh Sufi dan Mutiara Hikmahnya


(dari 83 tokoh Sufi)”

4. memberikan kritik saran


hasil kerja penelusuran teks sufistik yang
sudah dipresentasikan

16 Ujian akhir Ujian di kelas:


menjawab pertanyaan
materi pembelajaran
selama satu semester
pada mata kuliah
akhlak tasawuf dan
setiap peserta akan
mempertanggung
jawabkan
makalahnya

Metode Pembelajaran yang dikembangkan

12
Model pengembangan proses pembelajaran mata kuliah akhlak tasawuf tidak hanya
sekadar menguasai materi kuliah dan praktik pembuatan karya ilmiah di bidang akhlak tasawuf
saja, tetapi pengembangannya berupa diskusi, presentasi mahasiswa, penelitian ke pesantren-
pesantren tarekat, browsing artikel melalui internet, dan pemilihan teks-teks yang aktual
berkaitan dengan problem kepribadian dan kemanusiaan.

Pelaksanaannya adalah berikut ini :


1) Dosen menyiapkan bahan diskusi. Hasil pengambilan teori-teori akhlak tasawuf dan
pengalaman para sufi menjadi topik diskusi.
2) Mahasiswa diharapkan:
a) mampu berinovasi
b) mampu berkreativitas
c) mempunyai kepercayaan diri dalam berpresentasi
d) mempunyai jiwa mandiri sebagai khalifatullah fi al-ardli
e) mampu menganalisis masalah-masalah nyata di bidang akhlak tasawuf
f) mampu bekerja sama dalam kelompok dan mampu memimpin kelompok
g) mampu menganalisis teori-teori akhlak tasawuf dan pengalaman para sufi
h) memberikan pendapat saling memberi masukan secara aktif sesuai dengan
pokok bahasan sehingga diskusi lancar
i) mampu memahami dan memilih kesesuaian teori-teori akhlak tasawuf dan
pengalaman para sufi dalam tindakan sehari-hari
j) mampu menggunakan teks kitab kuning dan teknologi informasi dan
komunikasi, misalnya browsing teks-teks melalui internet
k) mampu memilih teks-teks aktual dan berdaya guna bagi masyarakat Indonesia
dan kaitan dengan disiplin pembinaan moral dan sikap kepribadian

Media

Media yang digunakan dalam proses pembelajaran berupa papan tulis/white board, dan
saran referensi: buku teori-teori akhlak tasawuf dan pengalaman para sufi, majalah surat kabar,
browsing dari internet. Tugas kelompok dan mandiri bersifat wajib sesuai topik bahasan.
Penelitian terkait dengan teori-teori akhlak tasawuf dan pengalaman para sufi dilakukan
oleh mahasiswa perindividu. Setelah melakukan penelitian terkait dengan teori-teori akhlak
tasawuf dan pengalaman para sufi ini, mahasiswa secara individu wajib melaporkan hasil
penelitiannya dan mempertanggungjawabkannya pada saat Mid tengah semester dan ujian akhir
semester.

8. Penilaian

Aspek penilaian yang digunakan pada proses pembelajaran ini adalah:

Program Studi
Nama Mahasiswa/i
NIM

Nilai Jumlah
No Aspek yang Dinilai Indikator Penilaian 10- Bobot (Nilai X
100 Bobot)

13
1. Pemahaman teori
tasawuf
2. Kemampuan analisa
pengalaman sufistik
3. Kemampuan analisa
1 Ujian akhir Semester masalah aktual akhlak tasawuf 40
4. Karya tulis ilmiah:
a. Topik atau Judul
b. Latar Belakang
c. Perumusan
Masalah
d. Tujuan
Penelitian
e. Kegunaan
Penelitian
f. Studi Literatur
g. Kerangka Teori
h. Hepotesa
i. Metodologi
j. Teknik
Pengumpulan Data
k. Analisa Data
l. Kesimpulan
m. Lampiran
n. Kepustakaan

2 Ujian tengah semester Karya tulis ilmiah : 30

1. Topik atau Judul


2. Latar Belakang
3. Perumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Kegunaan Penelitian
6. Studi Literatur
7. Kerangka Teori
8. Hepotesa
9. Metodologi
10. Teknik Pengumpulan Data
11. Analisa Data
12. Kesimpulan
13. Lampiran
14. Kepustakaan

Pemahaman teks tasawuf


3 Penguasaan Teks 5. Kemampuan analisa 10
teks tasawuf
6. Kemampuan
kontekstualisasi teks tasawuf

14
1. Kreatifita
4 Kepribadian 10
s
2. Inovasi
3. Kemampu
an kerjasama
4. Egaliter
dalam berdiskusi
5. Percayaan
diri
6. Kemandir
ian dalam berpendapat

5 Kehadiran Minimal 75 % 10

TOTAL

Evaluasi dilakukan pada hasil pengumpulan poin oleh masing-masing mahasiswa/i dan
hasil akhir ditentukan sebagai berikut:

- Nilai A untuk mahasiswa yang mencapai jumlah 800 – 1000


- Nilai B untuk 700 – 899
- Nilai C untuk 600 – 699
- Nilai D untuk 500 – 599
- Nilai E untuk kurang dari 500 dan dianggap tidak lengkap/tidak lulus

Bagi mahasiswa yang memenuhi seluruh tugas yang ditetapkan dalam perkuliahan ini
dan makalahnya dapat dipublikasikan di media massa akan diberi nilai tambahan plus dan
minimal B. Nilai tersebut juga berlaku bagi mahasiswa yang dapat memberikan bimbingan
pembinaan mental masyarakat dalam majlis ta’lim dan lembaga pendidikan pesantren atau di
lembaga-lembaga sejenis.
Apabila minimal 75% mahasiswa memperoleh nilai A atau B pada semua komponen
evaluasi, maka dapat dikatakan proses pembelajaran dan hasil pembelajaran berhasil.

9. Bahan, Sumber Informasi, dan Referensi

Al-Qur’an dan Hadis


Al-Ghazali, Ihya’ ’Ulum al-Din
-------------, al-Munqidz min ad-Dzalal, Bairut-Libanon: al-Maktabah, tt
-------------, Kitabul Arba’in fi Ushuliddin, Beirut: Dar al-Kutub al-ilmiyah, 1988
-------------, Disciplining the Soul: Breaking the Two Desires, Cambridge: The Islamic Texts
Society, 1995
An-Najjar, Amir, Al-’ilm An-Nafs Ash-Shufiyah, Cairo: Dar al-Ma’arif, tt
Abd. Karim, Abul Qasim Al-Qusyairi, Ar-Risalatul Qusyairiyah fi ’Ilmit Tashawwuf, tt
Achmad, Ubaidillah, Empirisme al-Ghazali dalam Pengembangan dan Pelestarian Ilmu
Keislaman, Internasional Journal Ihya’ ’Ulum ad-Din, Terakriditasi SK Dirjen Dikti
No. 34/Dikti/Kep/2003, Vol. 8, Number 2, Desember 2006
-------------------------, Metode Kenabian Kritis: Membebaskan Subjek dari Relasi Kuasa yang
Tidak Seimbang, Jurnal Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan JUSTISIA Fak.
Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, Edisi 31 Th. XVI 2007

15
-------------------------, Pendidikan Multikulturalisme Gagasan Walisongo Menuju Keutamaan
Individu dan Budaya Lokal, Jurnal Pendidikan Islam, Terakriditasi SK Dirjen Dikti
Depdiknas No. 55/Dikti/Kep/2005, Vol. IX No. 2 Juli-Desember 2006
Abdullah, M. Amin, Filsafat Etika Islam: antara al-Ghazali dan Kant, Bandung: Mizan, 2002
Aqib, Kharisudin, Inabah: Jalan Kembali dari narkoba, Stress, Kehampaan Jiwa, Surabaya:
Bina Ilmu, 2005
Frager, Robert, Hati, Diri, dan Jiwa, Jakarta: Serambi, 2003
Leaman, Oliver, Pengantar Filsafat Islam: Sebuah Pendekatan Tematis, Bandung: Mizan, 2002
Mahmud, Abdu. Qadir, Al-Falsafah As-Suhufiyyah fi Al-Islam, Araby: Dar al-Fikr, tt
Najjati, Muhammad Usman, Al-Hadis an-Nabawy wa ’Ilm an-Nafs, Qahirah: Dar as_Syuruq,
1978
Wilcox, Lynn, Ilmu Jiwa Berjumpa Tasawuf, Jakarta: Serambi, 2003
Shubhi, Ahmad mahmud, Filsafat Etika: Tanggapan kaum Rasionalis dan Intuisionalis Islam,
Jakarta: Serambi, 1992
Schimmel, Annemarie, Demensi Mistik dalam Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000
Sadarjoen, Sawitri Supardi, Jiwa Yang Rentan: Pernak-pernik Permasalahan Kepribadian,
Kejiwaan, dan Stress, Jakarta: Kompas, 2005

16
C. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK

1. Rencana Dokumen Kegiatan Mingguan

Mgg Topik Jenis mahasiswa Capaian


ke
1. Pengantar kuliah dan 1. mendengarkan 1. Mahasiswa
sosialisasi perkuliahan. 2. mencatat memahami rencana dan aturan
3. mempersiapkan bahan perkuliahan
4. literatur yang 2. Mahasiswa telah
berhubungan dengan mempersiapkan literatur yang
perkuliahan. disarankan.
2. Teori-teori tasawuf 1. mendengarkan 1. Mahasiswa telah
2. mencatat memahami materi teori-teori
3. bertanya bila belum tasawuf.
paham. 2. Mahasiswa telah
4. diskusi kelompok dapat mengerjakan latihan dengan
baik.
3. Mahasiswa berani
mengemukakan pendapat.
4. Mahasiswa dapat
bekerja kelompok
3 Problem-problem 1. mendengarkan 1. Mahasiswa telah memahami
pengembangan dan 2. mencatat materi Problem-problem
pelestarian ilmu keislaman 3. bertanya bila belum pengembangan dan pelestarian
paham ilmu keislaman
4. diskusi kelompok 2. Mahasiswa berani
mengemukakan pendapat.
3. Mahasiswa dapat bekerja
kelompok
4. Pemikiran Islam dan 1. mendengarkan 1. Mahasiswa telah mampu
Problem manusia modern 2. mencatat menerjemahkan teks pendek
3. bertanya bila belum bahasa Prancis ke dalam bahasa
paham Indonesia.
4. mengerjakan praktik 2. Mahasiswa telah dapat
secara kelompok. mengerjakan latihan dengan baik.
3. Mahasiswa berani
mengemukakan pendapat.
4. Mahasiswa dapat bekerja
kelompok.
5 Problem Subjek di tengah 1. tanya jawab 1. Mahasiswa mampu memahami
relasi kuasa yang tidak 2. mencatat kritik dan metode kenabian kritis
seimbang saran 2. Mahasiswa berani
3. memperbaiki mengemukakan pendapat.
kekurangan-kekurangan. 3. Mahasiswa dapat bekerja
kelompok
4. Mahasiswa mampu
berpresentasi
6. Teks Sufistik Iqbal yang 1. mendengarkan 1. Mahasiswa telah mampu
berkaitan dengan manusia 2. tanya jawab memahami teks artikel yang
3. mencatat kritik dan berkaitan bidang tasawuf
saran 2. Mahasiswa berani
4. mengerjakan praktik mengemukakan pendapat
3. Mahasiswa dapat bekerja

17
kelompok
7 Teks Sufistik al-Ghazali 1. tanya jawab 1. Mahasiswa telah mampu
yang berkaitan dengan 2. mencatat kritik dan memahami teks Iqbal dari
manusia saran internet
3. memperbaiki hal-hal 2. Mahasiswa berani
yang dianggap perlu. mengemukakan pendapat.
3. Mahasiswa dapat bekerja
kelompok.
4. Mahasiswa mampu
berpresentasi.
5. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi
8 Problem krisis jati diri melakukan identifikasi Mahasiswa telah mampu melakukan
permasalahan-permasahan nyata identifikasi permasalahan-permasahan
dalam realitas kehidupan dan nyata dan kemungkinan solusinya
kemungkinan solusinya
9 MID/Ujian Tengah Mahasiswa
Semester mempertanggungjawabkan MID di dalam kelas dengan mahasiswa
makalah yang sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan

10 Problem-problem penyakit Mahasiswa mampu memahami 1. Mahasiswa telah mampu


hati 1. mendengarkan memahami teks artikel yang
2. mencatat berkaitan bidang tasawuf
3. bertanya bila 2. Mahasiswa berani mengemukakan
belum paham pendapat
4. mengerjakan 3. Mahasiswa dapat bekerja
praktik secara kelompok. kelompok
11 Problem-problem kejahatan 1. tanya jawab 1. Mahasiswa mampu
manusia 2. mencatat kritik dan berpresentasi.
saran 2. Mahasiswa berani
3. memperbaiki gagasan 3. mengemukakan pendapat.
4. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi.
12 Problem-problem 1. mendengarkan 1. Mahasiswa mampu
kepribadian manusia 2. mencatat memahami teks akhlak tasawuf
3. bertanya bila belum paham yang lebih kompleks
4. mengerjakan praktik secara 2. Mahasiswa mampu
kelompok. berpresentasi.
3. Mahasiswa berani
mengemukakan pendapat.
4. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi.
13 Pengobatan hati 1. mendengarkan 1. Mahasiswa mampu
2. mencatat memahami teks akhlak tasawuf
3. bertanya bila belum paham yang lebih kompleks
4. mengerjakan praktik secara 2. Mahasiswa mampu
kelompok. berpresentasi.
3. Mahasiswa berani
mengemukakan pendapat.
4. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi.
14 Problem membangun 1. mendengarkan 1. Mahasiswa mampu memahami
kesadaran manusia 2. mencatat teks akhlak tasawuf yang lebih
3. bertanya bila belum paham kompleks
4. mengerjakan praktik secara 2. Mahasiswa mampu berpresentasi.
kelompok. 3. Mahasiswa berani mengemukakan

18
pendapat.
4. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi.
15 Persoalan-persoalan iman 1. mendengarkan 1. Mahasiswa mampu memahami
dan amal shole 2. mencatat teks akhlak tasawuf yang lebih
3. bertanya bila belum paham kompleks
4. mengerjakan praktik secara 2. Mahasiswa mampu berpresentasi.
kelompok. 3. Mahasiswa berani mengemukakan
pendapat.
4. Mahasiswa mampu memimpin
diskusi.
16 Ujian akhir mengerjakan soal -soal Mahasiswa telah mampu menjawab
soal-soal

2. Rencana Dokumen untuk Mendapatkan Masukan dari Mahasiswa


Kuisioner akan dibagikan kepada mahasiswa pada akhir perkuliahan.

3. Tanggapan (Perbaikan dan Perubahan Rencana)


Tanggapan untuk perbaikan dan perubahan rencana dapat dilakukan dengan melihat
hasil kuisioner yang dibagikan kepada mahasiswa.Apabila hasil dari kuisioner ini menyatakan
bahwa sebagian besar mahasiswa tidak menyukai metode yang digunakan, maka perlu diteliti
penyebabnya. Selanjutnya, metode yang digunakan perlu diperbaiki atau direvisi sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih baik.

D. PERENCANAAN EVALUASI (GAP DAN AKAR MASALAH)

1. Hasil Pembelajaran.
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan,
kreativitas, inovasi, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-
tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Karena mata kuliah ini merupakan mata akhlak tasawuf dan memerlukan kepribadian yang baik,
maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas.

2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran ini berkaitan erat dengan hasil pembelajaran. Jika hasil
pembelajaran sesuai dengan target atau tujuan pembelajaran maka proses pembelajaran dapat
dikatakan berjalan dengan baik. Monitoring dan umpan balik dapat dijadikan parameter untuk
mengetahui keberhasilan proses dan hasil pembelajaran tersebut.

3. Hambatan dan Kekurangan


Hambatan perkuliahan akhlak tasawuf belum ditemukan karena bidang studi ini baru
disampaikan pada semester ini.

4. Perbaikan
Untuk meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran maka diperlukan adanya
perbaikan-perbaikan seperti perubahan metode pengajaran. Dengan adanya diskusi-diskusi
diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang diberikan dan
mahasiswa dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka buat (bahan diskusi).
Mahasiswa diberi tugas mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dalam rangka melatih
mengemukakan pendapat, berdebat, dan menumbuhkan rasa percaya diri.

19
Teks-teks yang dipilih dikaitkan dengan bidang-bidang yang relevan dan aktual seperti
yang tersebut dalam topik materi. Pemanfaatan aktual diwujudkan dengan browsing teks-teks
melalui internet Kunjungan ke tempat-tempat tarekat juga diharapkan dapat membuat
penyegaran mahasiswa dapat belajar di luar kelas dan memancing kreativitas. Mahasiswa juga
akan dapat mengetahui permasalahan-permasalahan nyata berkaitan bidang akhlak tasawuf. Di
samping itu, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kerja sama dengan
menugaskan mahasiswa secara berkelompok mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan
dengan kunjungan tersebut. Mahasiswa diharap tumbuh jiwa akhlak tasawuf.

20

Anda mungkin juga menyukai