Anda di halaman 1dari 3

kecakapan Kerja (Employability Skills)

09 May
Bismillahirrahmanirrahim.
Universitas Negeri Padang (UNP), khususnya Fakultas Teknik (FT), memegang peranan
strategis dalam menghasilkan guru-guru sekolah kejuruan (SMK) bidang teknologi yang
berkualitas, berdaya saing dan sekaligus profesional. Smith (2009) menyatakan bahwa guru
pendidikan kejuruan harus memiliki kemandirian, memiliki dorongan motivasi yang kuat
dalam bekerja, termasuk penguasaan terhadap kaidah-kaidah profesionalisme pendidikan
kejuruan dalam memperbaiki kompetensi pengajarannya. Guru pendidikan vokasi menurut
Beven (2009) harus kompeten dalam merancang pembelajaran yang sarat dengan pemberian
pengalaman kepada anak didik melalui penguasaan kaidah-kaidah pedagogik dan kurikulum
pendidikan kejuruan. Dengan demikian, FT-UNP harus terus meningkatkan relevansi dan
kualitas proses pembelajaran sebagai bagian utama dari delivery system, agar lulusan yang
dihasilkan memiliki derajat kesiapan kerja (employability) yang memadai untuk mengemban
tugas sebagai guru pendidikan kejuruan.
Para stakeholders telah menyadari betul akan pentingnya employability skills pada jenjang
pendidikan tinggi. Yorke (2006) menyatakan the higher education system is subject to
governmental steer, one form of which is to give an emphasis to the enhancement of the
employability of new graduates. Little (2006) menyatakan para stakeholder menaruh
perhatian bahwa pendidikan tinggi sebaiknya meningkatkan employability skills lulusan.
Sementara itu, Raybould & Wilkins (2005) menyatakan universities must change their focus
from producing graduates to fill existing jobs to producing graduates who can create new
jobs in a dynamic growth sector of the economy. Hal ini menunjukkan bahwa orientasi
pendidikan kearah employability skills merupakan alternatif solusi yang dapat
dipertimbangkan untuk menghadapi tantangan spektrum pekerjaan/profesi pada era ekonomi
kreatif.
Employability Skills
Lankard (1990) mendefinisikan employability skills sebagai suatu keterampilan yang
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk dapat tetap bekerja,
meliputi personal skills, interpersonal skills, attitudes, habits dan behaviors. Overtoom
(2000) mendefinisikan employability skills sebagai kelompok keterampilan inti bersifat dapat
ditransfer yang menggambarkan fungsi utama pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan tempat kerja di abad ke-21. Robinson (2000) menyatakan employability skills
terdiri dari tiga kelompok keterampilan yang meliputi: (1) basic academic skills, (2) higher-
order thinking skills, dan (3) personal qualities.
SCANS mendefinisikan employability skills sebagai workplace know-how yang meliputi
workplace competencies dan foundations skills (SCANS, 1991). Workplace competencies
terdiri dari lima yang dapat digunakan oleh pekerja secara efektif dalam meningkatkan
produktivitas meliputi: (1) Resources (sumberdaya); (2) Interpersonal skills (keterampilan
interpersonal); (3) Information (informasi); (4) Systems (sistem); dan (5) Technology
(teknologi). Sementara itu, foundation skills dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja para
pekerja, meliputi: (1) Basic skills (keterampilan dasar); (2) Thinking skills (keterampilan
berfikir); dan (3) Personal qualities (kualitas individu).
The Conference Board of Canada (CBC, 2000) mendefinisikan employability skills sebagai
suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan keterampilan dan kualitas individu yang
dikehendaki oleh pemberi kerja terhadap pekerja baru apabila mereka mulai bekerja.
Employability skills dilihat dari tiga elemen keterampilan utama, yaitu (1) Fundamentals
Skills, yang meliputi: keterampilan berkomunikasi, keterampilan mengelola informasi,
keterampilan matematik dan keterampilan menyelesaikan masalah; (2) Personal Management
Skills, yang meliputi: keterampilan dalam bersikap dan berperilaku positif, keterampilan
bertanggungjawab, keterampilan dalam beradaptasi, keterampilan belajar berkelanjutan dan
keterampilan bekerja secara aman; (3) Teamwork Skills, yang meliputi: keterampilan dalam
bekerja dengan orang lain dalam suatu tim dan keterampilan berpastisipasi dalam suatu
projek atau tugas.
UK Commission for Employment and Skills (UKCES) menggambarkan employability skills
sebagai the skills almost everyone needs to do almost any job. Definisi ini dibagi dalam tiga
wilayah (hampir sama dengan CBC) yaitu :
1. Personal skills yang terdiri dari :
1. Self management
2. Thinking and solving problems
3. Working together and communicating
4. Understanding the business
2. Fundamental skills yang terdiri dari :
1. Using numbers effectively
2. Using language effectively
3. Using IT effectively
3. Positive attitude to work.
Sementara Claire Rees, et.al. dalam Student Employability Profiles, halaman 73-74,
menggambarkan skills atau kompetensi dasar yang harus dipenuhi untuk mahasiswa lulusan
bidang studi pendidikan, yaitu lulusan memiliki kemampuan untuk:
1. Memahami pengetahuan teoritis dan bukti penelitian tentang proses pembelajaran,
termasuk beberapa dari paradigma kunci dan dampaknya terhadap praktek pendidikan
2. Memahami aspek perbedaan budaya dan bahasa serta masyarakat, politik dan
kebijakan pendidikan, ekonomi, fitur geografis dan sejarah masyarakat dan
konteksnya, dan dasar-dasar moral, agama dan filsafat dan pengaruhnya terhadap
pembelajaran
3. Memahami system pendidikan diri dan orang lain serta sistem nilai dasar
4. Memahami interaksi kompleks antara pendidikan dan konteksnya, serta hubungannya
dengan disiplin ilmu dan profesi lain
5. Menganalisis situasi kompleks terkait pembelajaran dan pengembangan manusia
dalam konteks spesifik, termasuk pembelajaran untuk mereka sendiri
6. Mengakomodasi ide-ide baru sehubungan dengan globalisasi system pendidikan dan
isu-isu seperti keadilan social, pembangunan berkelanjutan, pendidikan damai, inklusi
social dan ekonomi pengetahuan
7. Memberi kesimpulan dengan argumentasi yang baik terkait isu global
8. Merefleksikan system nilai individu, mengembangkan serta mempraktekkannya
9. Menyelidiki konsep dan teori yang ditemui dalam studi-studinya
10. Mengkomunikasikan dan menampilkan argument-argumen dalam ucapan maupun
tertulis
11. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
12. Menerjemahkan dan menampilkan informasi numerik yang relevan
13. Bekerja dengan yang lain, sebagai suatu hasil pengembangan kecakapan
interpersonal, menunjukkan kemampuan merencanakan, membagi tujuan, dan bekerja
sebagai bagian dari tim
14. Memperbaiki kinerja dan pembelajaran dirinya, termasuk pengembangan studi dan
keterampilan meneliti, menerima informasi, dan kemampuan merencanakan dan
mengelola pembelajaran
Jadi, dari berbagai definisi tersebut dapat dikatakan bahwa employability skills merupakan
sekumpulan keterampilan-keterampilan non-teknis bersifat dapat ditransfer yang relevan
untuk memasuki dunia kerja, untuk tetap bertahan dan mengembangkan karir di tempat kerja,
ataupun untuk pengembangan karir di tempat kerja baru. Keterampilan-keterampilan tersebut
termasuk diantaranya: keterampilan personal, keterampilan interpersonal, sikap, kebiasaan,
perilaku, keterampilan akademik dasar, keterampilan berpikir tingkat tingg

Anda mungkin juga menyukai