Anda di halaman 1dari 59

Laporan praktikum konstruksi II

Teknik Arsitektur ITENAS


2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kayu merupakan bahan mentah yang mudah diproses sesuai kebutuhan
dan kegunaannya. Harganya juga relatif lebih murah membuat kayu banyak
dibutuhkan sebagai kebutuhan manusia. Kekuatan kayu cukup tinggi, ringan dan
mempunyai keawetan alam yang tinggi sehingga kayu dapat digunakan sebagai
bahan-bahan bangunan. contohnya : kontruksi kuda-kuda, struktur balok, struktur
kolom, kusen dan sebagai material yang mempercantik sebuah bangunan karena
kayu mempunyai tekstur yang bagus.
Oleh karena itu, kayu ditinjau sangat penting bagi seorang arsitek karena
kayu adalah salah satu bahan yang kuat untuk membuat sebuah bangunan yang
kokoh. Semua itu bisa diwujudkan dengan mempelajari ilmu kontruksi dan
struktur. Salah satunya dengan mempelajari !"#$K%& KO'S#!%KS$ K"(%
$$ yang menjadi wawasan untuk mengetahui dasar-dasar konstruksi kayu dari
sebuah bangunan. )asar-dasar konstruksi kayu tersebut berupa sambungan-
sambungan kayu yang berfungsi menyatukan kayu agar kuat jika kayu tersebut
tidak cukup pajang atau ingin kayu itu dibuat kerangka yang terbetuk siku-siku
dari sebuah sambungan tersebut makanya perlunya pengetahuan dari dasar-dasar
kontruksi kayu yang masih berhubungan dengan struktur.
1.2 Tujuan Penulisan
&ata kuliah ratikum Konstruksi Kayu $$ merupakan mata kuliah yang
mempelajari bagaimana cara kerja dan mengetahui bentuk asli sambungan kayu
dalam praktek lapangan dalam hal struktur dan konstruksi. #ujuan penulisan
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
&ahasisiwa memiliki engetahuan lebih luas tentang dasar-dasar
konstruksi kayu yang masih berhubungan erat dengan struktur.
&ahasiswa mengetahui bagaimana langkah-langkah kerja
membuat sambungan-sambungan kayu dengan baik dan benar.
&ahasiswa mengetahui fungsi dari alat-alat pratikum konstruksi
Kayu dari cara pemilihan sampai dengan cara penggunaan alat.
&ahasisiwa menjadi paham tentang sifat dan karakteristik kayu
yang bagus serta cara penempatan kayu dalam aplikasi konstruksi
sebuah bangunan.
&ahasiswa jadi mengerti cara penyusunan untuk membuat sebuah
laporan pratikum konstruksi kayu yang sudah dipraktekkan di lab
kayu.
&ahasisiwa dalam dunia kerjanya bisa mengawasi jika terjadi
kesalahan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja kayu
dan memberi saran bagaiman tata cara yang baik dan benar.
1.1 Ruang lingkup Kerja
*aporan ratikum konstruksi $$ ini merupakan bentuk susunan laporan
yang menyampaikan hasil kerja pratikum kayu selama di lab kayu $#+'"S.
enyusunan laporan ini hanya disampaikan secara sistematis dan tidak
menyeluruh jadi ruang lingkup kerja sebagai berikut :
Kata pengantar
)aftar isi
)aftar ,ambar
-ab $ endahuluan
2
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
-ab $$ +tika dan )isplin Kerja
-ab $$$ engetahuan -ahan
-ab $. "lat-"lat ertukangan yang digunakan
-ab . engetahuan )asar
-ab .$ raktek ekerjaan Sambungan Kayu
-ab .$$ Kesimpulan )an Saran
)aftar ustaka
BAB II
ETIKA DAN DISIPLIN KERA
&ahasiswa melaksanakan ratikum konstruksi kayu $$ perlunya
pengetahuan tata cara atau etika kerja dan disiplin dalam bekerja yang harus di
ketahui dan di pahamin, gunanya agar dalam pelaksanaannya menjadi lancar dan
berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan sesuai dengan prosedur yang telah
ditentukan. +tika kerja dan disiplin kerja dalam melakukan perkerjaan harus hati-
hati dan dituntut tangung jawab agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengerjakan
pratikum kayu $$. +tika kerja dan disiplin kerja dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
2.1 Persiapan kerja
Sebelum menyiapkan persiapan kerja mahasiswa diberi pembekalan oleh
dosen tentang fungsi dari alat-alat dan bagaimana cara menggunakan alat-alat
pratikum kayu. Setelah itu baru mahasiswa menyiapkan alat-alat dan buku paduan
yang sudah disediakan di lab pratikum kayu. beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam persiapan sebelum memulai pekerjaan sebagai berikut :
/. &emilih alat yang telah disediakan di lab pratikum kayu, pilihlah
alat yang bagus agar dalam pelaksanaan pratikum kayu jadi lebih
mudah, apabila ada kekurangan peralatan segera melapor kepada
3
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
pembimbing dan jika alat sudah habis bisa memijam ke teman
yang sudah punya.
0. &emeriksa kesiapan dari alat dan bahan yang akan digunakan
dalam pelaksanaan pratikum kayu, antara lain :
a. Ketajaman, alat harus tajam agar dalam pelaksanaannya
menjadi lebih mudah biasanya alat diasah mengunakan
asahan.
b. Keadaan bahan, pilihlah bahan dengan keadaan yang baik
dan kuat, jika mendapatkan bahan yang rusak dan tidak
kuat akan mempengaruhi pengerjaan.
c. #empat kerja harus selalu diperhatikan kebesihannya.
2.1 Pelaksanaan !an Kea"anan Kerja
)alam elaksanaan dan keamanan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut :
/. &elaksanakan pekerjaan pratikum kayu, pekerjaan harus sesuai yang
diperintahkan di buku pedoman pratikum kayu $$.
0. &enggunakan alat yang sudah di asah ketajamnnya dan pakailah alat
sesuai dengan fungsinya.
1. -erhati-hatilah dalam menggunakan alat agar tidak melukai diri sendiri
dan kalau perlu menggunakan sarung tangan agar tidak terluka.
2. Simpanlah alat-alat dimeja kerja untuk menjamin keselamatan alat.
3. ekerjaan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
2.1 Ta#ap Pen$elesaian
4
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
Setelah melakukan persiapan kerja, pelaksanaan dan keamanan kerja baru
melakukan tahap penyelesain yaitu tahap terakhir dari pratikum kayu yang dalam
tahap penyelesaian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
/. 4ika pekerjaan sudah selesai, alat-alat harus dikembalikan ke dalam
toolkist sesuai dengan tempatnya dan alat harus diperiksa dahulu
sebelum mengembalikan ketempatnya.
0. Serbuk-serbuk dan kotoran dari pratikum kayu harus dibersihkan
setelah kerja di lab kayu.
)engan memperhatikan etika dan disiplin kerja diatas maka dalam melakukan
sesuatu pekerjaan akan berjalan dengan baik. )alam pratikum kayu ini juga
dituntut disiplin yang tinggi serta adanya rasa tanggung jawab para peserta
pratikum kayu $$ 05// ini.
BAB III
PEN%ETAHUAN BAHAN
&.1 Ka$u
Kayu adalah suatu bahan yang dihasilkan dari sumber kekayaan alam,
merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai
dengan keinginan dan kemajuan teknologi. Kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan
hidup dialam yang jenis pohonnya mempunya batang besar yang akan diproses
berupa kayu. "da berbagia jenis kayu yang dihasilkan dari pohon yang secara
umum dapat dibedakan atas dua golongan yaitu :
5
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
Gambar 3.1 Pohon dari kayu berdaun lebar Gambar 3.2 Pohon dari kayu berdaun jarum
4enis pohon daun lebar mwmpunyai ciri-ciri bentuk daun yang lebar,
tajuk besar dan memudar, terjasi guguran daun, pertumbuhan lambat,
batang pohon berbonggol 6 tidak lurus dan memilki kayu yang lebih
keras.
4enis pohon daun jarum mempunyai ciri-ciri daun berbentuk jarum, tajuk
berbentuk kerucut, daunnya jarang berguguran dan memiliki kayu yang
lebih lunak.
&.1 Si'at Ka$u
Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan
lain. emilihan dan penggunaan kayu tergantung kebutuhan dari pemakaiannya,
oleh karena itu memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. kayu memiliki 0
sifat yaitu sifat fisik dan mekanik sebagai berikut :
&.1.1 Si'at (isik Ka$u
a. -erat kayu tergantung dari jumlah 7at kayu, rongga sel, kadar
air dan 7at ekstraktif didalamnya.
b. Keawetan dari 7at ekstraktif terhadap serangan dari unsur-unsur
perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll.
c. 8arna yang beraneka macam disebabkan oleh 7at pengisi
warna dalam kayu.
d. #ekstur Halus, sedang dan kasar tergantung dari jenis
pohonnya. Halus contoh : giam, kulim dll. Sedang contoh :
jati, sonokeling dll. Kasar contoh : kempas, merati dll.
e. "rah Serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu,
serat berombak, serta serat diagonal 9serat miring:.
f. Kesan !aba diperoleh pada saat meraba permukaan kayu
9kasar, halus, licin, dingin, berminyak dll:.
6
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
g. -au dan !asa mudah hilang bila kayu lama tersimpan diudara
terbuka dan beberapa jenis kayu mempunyai bau meransang.
h. 'ilai )ekoratif berdasarkan dari pola penyebaran warna,
tekstur dan pemuculan riap-riap tumbuh dalam pola-pola
tertentu.
i. Higroskopis yaitu dapat menyerap atau melepaskan air. &akin
lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu
sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.
j. Sifat kayu terhadap suara dari sifat akustik yaitu kemampuan
untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
Sampai resonansik yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya
gelombang suara.
k. )aya hantar listrik tergantung dari kadar air didalam kayu.
&.1.1 Si'at )ekanik Ka$u
a. Ketungguhan #arik dari kekuatan kayu untuk menahan gaya-
gaya yang berusaha menarik kayu. #erdapat 0 9dua: macam
keteguhan tarik yaitu, keteguhan tarik sejajar dengan serat dan
keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
b. Ketungguhan #ekan 6 Kompresi dari kekuatan kayu untuk
menahan muatan atau beban. #erdapat 0 9dua: macam
keteguhan tarik yaitu, keteguhan tekan sejajar dan keteguhan
tegak lurus.
c. Ketungguhan ,eser menahan gaya-gaya yang membuat suatu
bagian kayu turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.
#erdapat 1 9tiga: macam keteguhan tarik yaitu, Keteguhan
geser sejajar, keteguhan geser lurus dan Keteguhan geser
miring.
d. Kekakuan untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan.
7
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
e. Keuletan untuk menyerap sejumlah tenaga relatif besar
terhadap kejutan dan tegangan yang berulang-ulang yang
melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan
bentuk yang permanen.
f. Keteguhan -elah untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
membelah kayu.
&.1 Bagian*Bagian Ka$u
-agian-bagian kayu tersebut dapat diperlihatkan secara ;isual pada
gambar berikut :
Gambar 3
Penampang Kayu
a. Kulit luar, yaitu bagian terluar dari kayu yang berfungsi sebagai pelindung
bagian dalam kayu, juga berfungsi sebagai media untuk menyalurkan
makanan dari akar ke daun.
b. Kulit dalam, yaitu bertugas mengangkut getah yang dirubah oleh daun ke
bagian pohon yang tumbuh.
c. Kambium, yaitu jaringan yang berupa lapisan tipis dan bening yang
melingkari pohon, kambium ini berfungsi membentuk kulit baru,
menggantikan kulit yang tua 9arah luar: dan membentuk kayu baru 9arah
dalam:.
d. Kayu gubal, yaitu bagian dari kayu yang terdiri dari sel-sel yang masih
hidup dan berfungsi. terletak di sebelah dalam kambium yang berfungsi
8
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan 7at-7at makanan. #ebal
kayu gubal / < 05 cm.
e. Kayu teras, yaitu bagian dari kayu yang terdiri dari sel-sel yang sudah
mati. Kayu teras ini berasal dari kayu =ubal yang telah mat, sehingga
tidak berfungsi lagi seperti semula. Kayu teras ini hanya sebagai
pengokoh tegaknya pohon saja. Kayu ini lebih awet dan umumnya
mempunyai warna lebih tua daripada kayu =ubal.
f. Hati, merupakan kayu yang berada di pusat. Hati berasal dari kayu awal
yaitu kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh.
g. *ingkaran #ahun, (aitu batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan
dan pada akhir suatu musim. &elalui lingkaran tahun ini dapat diketahui
umur suatu pohon.
h. Serat, arah dan ukuran serat pada setiap jenis kayu berbeda-beda. "da
kayu yang berserat halus, lurus, terpilin, berpadu, berombak, dan yang
mempunyai serat yang besar dan kecil. Serat ini sebenarnya adalah
susunan sel kayu yang bentuknya seperti gelondong dan panjang ukuran
relatif sel-sel tersebut disebut tekstur.
i. 4ari-jari, yaitu Sel-sel kayu yang berarah tegak lurus batang mengarah dari
kulit ke hati 9arah radial: berfungsi sebagai tempat saluran makanan yang
mudah diproses di daun untuk pertumbuhan pohon.
&.1 +a,at*+a,at ka$u
ersyaratan sebuah kayu dalam membuat bangunan haruslah kuat. Kayu
yang rusak atau cacat bisa menggurangi kualitas dan kekuatan dari kayu. cacat
kayu perlu pengetahuan sebagai berikut :
3.1.1Mata kayu
Mata kayu disebabkan oleh tumbuhnya dahan yang tidak
beraturan, sehingga pengetamannya agak sulit karena arah serat
kayu tidak beraturan, dan tidak baik untuk konstruksi yang menahan
tarikan. &ata Kayu dapat dibedakan sebagai berikut :
9
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
a. Mata kayu sehat : mata kayu yang tidak busuk,
berpenampang keras, tumbuh kukuh dan rapat
pada kayu, berarna sama atau !ebih ge!ap
dibandingkan dengan kayu sekitarnya.
b. Mata keyu !epas : mata kayu yang tidak tumbuh
rapat pada kayu, biasanya pada pr"ses
penger#aan, mata kayu ini akan !epas dan tidak
ada ge#a!a busuk.
$. Mata kayu busuk : mata kayu yang menun#ukkan
tanda%tanda pembusukan dan bagian%bagian
kayunya !unak atau !apuk, ber!ainan dengan
bagian%bagian kayu sekitarnya.
3.1.2 Pe,a# !an -ela#
enyebab terjadinya cacat pecah dan belah, diantaranya :
a. Ketidakseimbangan arah penyusutan pada waktu kayu
menjadi kering.
b. #ekanan di dala tubuh kayu yang kemudian terlepas
padawaktu kayu ditebang.
$. Kesalahan dalam teknik penebangan atau menimpa
benda-benda keras.
3.1.1 Pe,a# -usur !an pe,a# gelang
&e$ah busur ada!ah pe$ah yang mengikuti arah !ingkaran
tumbuh, bentuknya kurang dari setengah !ingkaran. 'edangkan
pe$ah ge!ang ada!ah ke!an#utan dari pe$ah busur yang kedua
u#ungnya bertemu membentuk !ingkaran penuh atau !ebih dari
setengah !ingkaran. &enyebab ter#adinya $a$at karena
ketidakseimbangan da!am penyusutan pada aktu kayu
m"ngering dan tegangan di da!am kayu yang ter!epas se$ara
tiba%tiba pada saat penebangan.
1(
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
3.1.2 Hati rapu#
Hati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. >acat hati rapuh
merupakan tanda khas yang umum dimiliki kayu daun lebar yang umum tumbuh
didaerah tropis. )a$at menyu!itkan pr"ses pembuatan *nir se$ara
r"tary +pengupasan, karena tidak adanya kekuatan dari sumbu
mesin untuk men$engkram d"!"k tersebut.
3.1.3 Ara# serat
memi!iki serat yang berpadu sehingga kayu su!it diker#akan
+misa!nya pada pr"ses ketam, dan ha! ini dianggap merugikan,
namun mempunyai keteguhan be!ah yang tinggi. -enis kayu ini
mempunyai serat yang me!intang artinya tidak se#a#ar dengan
sumbu batang dan #enis serat sema$am ini akan mengurangi
keteguhan kayu.
3.1.4 +a,at aki-at ja"ur pen$erang ka$u
#amur akan mengakibatkan timbu!nya kerapuhan kayu
yang nyata, $enderung kayu akan menga!ami patah se$ara
mendadak #ika diberi beban dengan perubahan bentuk
sedikit serta patahan ha!us tidak berserpih.
3.1.5 +a,at aki-at Serangga perusak ka$u
.ayu merupakan makanan dan tempat tingga!
serangga tersebut
sehingga #e!as baha serangga%serangga tersebut akan
membuat !ubang%!ubang ter""ngan dida!am kayu yang
mengakibatkan kekuatan kayu akan berkurang.
&.2 Kea.etan Ka$u
11
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
(ang menentukan keawetan kayu adalah daya tahan kayu terhadap serangga dan
binatang lainnya serta terhadap cuaca alam sekitarnya. >ara pengawetan kayu
yang paling mudah adalah dengan jalan membeikan pengawet. -ahan pengawet
kayu harus mempunyai sifat sebagai berikut :
1. -ersifat racun bagi binatang perusak kayu, tapi tidak berbahaya bagi manusia.
0. Stabil dalam waktu lama, tidak mengurai dalam penyimpanan.
1. #idak mudah terbakar.
2. #idak menimbulkan polusi udara.
3. &udah meresap ke dalam kayu, harus tidak mudah larut dalam air.
?. #idak merusak logam.
@. #idak mempersukar pengecatan.
A. "man bila diolah.
B. &udah dan murah sehingga dapat diperoleh di pasaran.
&.1 Kekuatan Ka$u
(ang mempengaruhi kekuatan kayu adalah umur dan berat jenis kayu.
Kekuatan kayu didasarkan pada penyelidikan mengenai kuat tekan, lentur, dan
tarik. Caktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu, adalah :
1. Kadar air, kekuatan kayu tidak akan mengalami perubahan sampai titik
keseimbangan kadar air. Kadar air untuk kayu yang tergolong kering dan
baik adalah /A D. Kadar air yang kecil akan mengakibatkan kayu pecah.
0. #emperatur, dengan pemanasan maka kayu akan lebih plastis dan mudah
dibentuk.
3. embebanan dalam waktu yang lama, kayu adalah bahan yang mengalami
deformasi bila diberi pembebanan yang cukup lama. #etapi belum tentu
mengalami deformasi bila beban itu singkat.
&.1 Ba#ann Bangunan !ari Ka$u
&.1.1 Ka$u lapis / pl$.00! 1
12
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
Kayu lapis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tripleE 9 terdiri dari tiga
lapis kayu : dan multipleE 9 lebih dari tiga lapis kayu :. *apisan-lapisan kayu
disusun sedemikian rupa sehingga arah kayu bersilangan B5 derajat, hal ini
membuktikan untuk memperbesar kekuatan kayu dan mencegah penyusutan
maupun pengembangan.
&.2.2 Ka$u gergaji
Kayu gergajian adalah kayu yang dijual di pasaran dalam ukuran tertentu, kayu
gergajian berasal dari penggergajian kayu gelondongan. %kuran kayu gergajian
yang umum dalam perdagangan di $ndonesia memiliki ukuran-ukuran standar
tertentu baik tebal maupun panjang dari kayu tersebut.
,ambar 1.2 kayu gelondongan yang telah digergaji
"dapun ukuran standar yang di pergunakan pada dalam bangunan dan ada
di pasaran yang sering di gunakan pada konstruksi kayu, yaitu:
% -alok tarik A6/0, A6/3 < 2,55 m
% -alok kaki kuda-kuda A6/0,A6/3 < 2,55m
% -alok tiang adeg6makelar A6/0,A6/3 < 2,55m
% -alok skur A6/0,A6/3 < 2,55m
% -alok gapit6jepit ?6/0,?6/3 < 2,55 m
13
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
% -alok gording A6/0,A6/3 < 2,55 m
% -alok bubungan A6/0,A6/3 < 2,55 m
% -alok tembok6blandar A6/0,A6/3 < 2,55 m
% -alok 4urai luar dan dalam A6/0,A6/3 < 2,55 m
% Kaso 36@ < 2,55 m
% !eng 061, 26? < 2,55 m
% apan ruiter 0605 < 2,55 m
% apan lisplang 1605, 1615 < 2,55 m
Kutip dari hasil kuliah konstruksi bangunan
&.1 Keutungan !an Kerugian Ka$u pa!a k0nstruksi -angunan
&.1.1 Keuntungan ka$u
"dapun beberapa keuntungan kayu yang dipakai sebagai bahan
bangunan adalah sebagai berikut :
Kayu mempunyai kekuatan yang tinggi dengan berat yang relatif
ringan.
)aya tahan tinggi terhadap bahan kimia.
>epat dan mudah dikerjakan.
-ahan relatif murah.
)apat atau mudah diganti 9 renewable : dan mudah didapatkan.
&.1.1 Kerugian ka$u
Selain keuntungan yang didapatkan dari kayu ada juga beberapa kerugian
dari penggunaan kayu sebagai bahan bangunan, yaitu:
-ersifat kurang homogen dengan cacat alam seperti arah serat yang berbentuk
penampang, spiral, diagonal, mata kayu, dan lain-lain.
14
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
-eberapa kayu mempunyai sifat kurang awet dalam keadaan tertentu.
Kayu dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban
9 susut muai terhadap kadar lengas udara tinggi : pada pembebanan jangka
pangjang 9 lama :, balok akan mengalami lendutan yang cukup besar,
walaupun tetap elastis.
/ambar 3.6
kayu me!engkung akibat pemuaian dan penyusuran yang tidak rata
15
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
BAB I3
AlAT*ALAT PERTUKAN%AN
4.1 Pensil
ensil kayu digunakan untuk menggambar dibagian kayu sebagai penanda
kayu yang akan di potong, di belah dan di coak pada bagian yang tidak
dibutuhkan. ensil yang digunakan untuk pertukangan kayu sangat berbeda
bentuknya dengan pensil biasa. -entuk pensil kayu tukang lebih pipih agar
mempermudahkan penggunaannya pada waktu melaksanakan pengukuran dan
ukuran pensil lebih besar dari pensil biasa apabila kayu tumpul tinggal
meruncingkan dengan meratakan permukaannya.
4.2 )eteran
"da dua macam meteran, yaitu meteran lipat dan meteran rol. &eteran
lipat adalah meteran ukur yang dapat dilipat, biasanya panjang dari meteran
tersebut satu meter, sedangkan meteran rol adalah meteran yang berbentuk
gulungan atau pita. Cungsi dari meteran lipat lebih praktis daripada meteran jenis
lain dan fungsi pada umumnya adalah untuk mengukur besarnya atau panjangnya
bahan yang diperlukan.
16
/ambar 4.1 &ensi! 0ukang
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
17
/ambar 4.2 Meteran
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
4.& Palu
alu yang digunakan pada kerja kayu terbuat dari : kayu, besi, dan karet.
alu kayu terdiri atas dua bagian yakni kepala dan tangkai. alu kayu digunakan
untuk memukul benda-benda dari kayu seperti plat lubang, menyetel rangka
kayu, dan sebagainya.
,ambar 2.1 alu
4.4 Pasek0n
"lat pasekon ini digunakan untuk mempermudah suatu pekerjaan
membuat garis lurus dan tegak lurus 9siku-siku: terhadap sisi atau bidang lain.
Selain itu pasekon berfungsi juga untuk mengetahui apakah pekerjaan yang kita
ketam apakah sudah rata atau menyiku atau belum, yang mana caranya dengan
meletakkan dua buah pasekon di atas permukaan yang sudah kita ketam,
seandainya pasekon itu masih bergoyang atau bahan masih bercelah maka
permukaan yang kita ketam belum rata sehingga untuk menghaluskannya lagi kita
harus mengetam kembali.
18
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
/ambar 4.4 pasek"n
4.5 Kakak Tua
"lat ini digunakan untuk mengeluarkan paku yang berada di dalam kayu.
/ambar 4.5 kakak tua
4.6 Batu Asa#
"sahan berfungsi untu mengasah alat-alat pekerjaan kayu, seperti pahat
ataupun pisau ketam yang tumpul. &enurut jenisnya ada dua macam batu asahan
yaitu pertama batu asahan amarilel, batu ini terdiri dari dua lapis, satu permukaan
kasar dan satu permukaan lain yang halus. Kedua batu asahan pualam, dimana
batu ini berasal dari alam.
,ambar 2.? -atu "sah
19
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
4.2 Pe"-uka )ata gergaji
"lat ini digunakan saat menyetel mata gergaji, alat ini tebuat dari baja.
,ambar 2.@ pembuka gergaji
4.7 Pa#at
ahat terdiri dari bagian-bagian yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. egangan
-adan pegangan yang dibulatkan dan dibuat dari jenis kayu boE,
beech, ash atau plastik.
b. >incin pegangan
)ibuat dari kuningan atau baja yang dipasang erat pada leher pegangan
dan dapat mencegah keretakan pada pegangan sewaktu putting pahat
dipasang kedalam pegangan.
c. utting
"dalah ujung daun yang dipasan kedalam pegangan, biasanya putting
dibiarkan lebih lunak daripada daun pahat.
d. )aun
)ibuat dari baja berkualitas tinggi yang diperkeras. #api potong sebuah
pahat mempunyai dua buah lereng yang berbeda. *ereng pertama
dibentuk pada sebuah gurinda yang bersudut 05 sampai 03, lereng
2(
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
kedua diperoleh sewaktu tepi potong bagian bawah diasah atau
dilicinkan pada batu asah minyak dengan sudut 15.
e. undak
-agian pahat yang terletak di bagian putting. Cungsi dari pundak
adalah mencegah putting terlampau jauh dimasukkan ke dalam
pegangan.
&enurut jenisnya pahat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu :
ahat kekar
ahat ini mempunyai daun yang lebih tebal daripada pahat
berdaun miring atau pahat tusuk. )ikarenakan ketebalan daunnya
maka pahat ini dikenal dengan sebutan pahat kekar.
ahat bertepi lereng
ahat bertepi lereng sangat ringan dibandingkan dengan pahat
kekar, daunnya dimiringkan pada seluruh kepanjangan pahat.
ahat tusuk
ahat tusuk mempunyai daun lebih tipis dari pahat kekar atau pahat
bertepi lereng dan jauh lebih panjang.
ahat lubang purus
)aun pahat lubang purus lebih tebal dan lebih kuat
dibandingkan pahat-pahat jenis lain, ini dimaksudkan agar pahat
tersebut tidak membengkok di dalam lubang dan agar tahan terhadap
ketokan kayu palu dan tekanan pada daun sewaktu pahat digunakan
sebagai pencongkel sisa-sisa kayu pada lubang purus.
21
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar 2.B.a ahat #usuk ,ambar 2.B.b 4enis ahat ,ambar 2.B.c ahat Kuku
4.8 %ergaji
,ergaji terbuat dari sebilah baja tipis yang salah satu tepinya dibuat
bergigi tajam dan diberi tangkai pegangan dari kayu. )aun gergaji tangan dibuat
dari semacam baja yang berkualitas baik dan cukup kaku mengingat gerak dorong
dalam menggergaji dan di samping itu mempunyai daya pegas agar tidak dapat
menjadi bengkok. Cungsinya adalah untuk memotong atau membelah kayu dalam
beberapa bentuk potongan yang dikehendaki. "da dua jenis gergaji yang diguna-
kan di kebanyakan konstruksi kayu, yaitu:
4.&.1 ,ergaji emotong
,ergaji emotong di gunakan untuk menotong menyilang arah
serat kayu.
4.3.2 ,ergaji embelah
,ergaji embelah diguankan untuk &enbelah kayu searah dengan
arah serat kayu
22
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ergaji -elah
,ergaji otong
4.19 Keta"
Ketam adalah suatu alat yang berfungsi untuk meratakan atau menghalus-
kan permukaan kayu. Ketam ini sendiri terdiri atas beberapa bagian, diantaranya :
isau ketam dan rangkaiannya, sisi rangkai berhadapan
!umah ketam
-aji atau pengganjal kayu.
Cungsi dari ketam menurut bentuknya :
1. Ketam panjang, digunakan untuk mengetam kayu yang panjang atau
pertama melakukan pengetaman.
2. Ketam pendek, digunakan untuk menghaluskan atau meratakan
permukaan kayu.
23
/ambar 4.5 /erga#i
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010

4.11 )eja kerja
)alam mengerjakan pekerjaan kayu 9dalam praktek kayu: diperlukan
sebuah meja kerja, dimana meja kerja ini berfungsi untuk memudahkan pekerjaan
pada praktikan agar hasil pekerjaannya bagus, juga untuk menambah ketelitian
dan kehalusan dalam pengerjaan bahan seperti mengetam , menggergaji, memahat
dan pekerjaan lainnya.
)alam prakteknya meja kerja mempunyai ukuran sebagai berikut : panjang
meja /.35 m F lebar 5.35 m dan tinggi 5.A5 m, selain itu ada meja kerja yang
ukurannya sesuai kebutuhan. "dapun pasangan meja kerja yaitu terdiri dari
beberapa bentuk balok dan papan yang dibentuk menyerupai bangku untuk
duduk.
24
/ambar 4.7 .etam
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar 2.// &eja kerja
4.12 kle"
Klem terbuat dari baja yang mempunyai jenis dan ukuran yang ber;ariasi
sesuai dengan kebutuhan, klem digunakan para pekerja kayu, pengrajin, penyalur,
prakitan hingga proses pemasangan perlengkapan perabotan9hardware:. $nti dari
penggunaan klem adalah untuk mengikat benda kerja selama kita butuhakan
dalam keadaan yang stabil dan kuat dan alat keselamatan.

,ambar 2./2.a Klem %ntuk Kayu ,ambar 2./2.b Klem -esar
4.1& Suai
#erbuat dari kayu, bentuk dasarnya seperti pasekon, tetapi sisinya dapat
digerakkan agar memudahkan pembuatan sudut yang dikehendaki.
25
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
4.14 Purusut
Suatu alat yang terbuat dari kayu terdiri dari :
a. -adan kayu
b. -aji terpanjang
c. -atang engkel bulat, ujungnya terdapat paku yang menonjol kurang
lebih / mm.
Cungsi dari alat tersebut sebagai pemberi tanda dalam melakukan
pengukuran pada papan atau balok kayu.
26
/ambar 4.13 'uai
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
BAB 3
PEN%ETAHUAN DASAR
5.1 )engasa#
&engasah merupakan cara untuk menajamkan alat-alat seperti pahat,
mata ketam, dan gergaji. )alam praktik ini setiap memulai latihan diharuskan
mengasah peralatan tersebut sampai tajam, karena biasanya setelah melakukan
latihan ketajaman alat itu dapat berkurang. )engan mengasah peralatan dapat
membantu kita untuk mempermudah latihan pekerjaan kayu.
5.1.1 )engasa# pa#at
"da beberapa tahap yang dilakukan dalam mengasah pahat agar hasilnya
baik, yaitu :
% ahat diasah pada gurinda yang kasar guna untuk
mempertajam dan juga untuk mempermudah
penggunaan pahat tersebut.
% ahat diasah pada batu asahan yang kasar yang
kekasarannya lebih kecil dibandingkan dengan
gurinda. (ang maksudnya mempermudah dalam tahap
penghalusan.
27
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
ahat diasah pada batu asahan yang halus, ini dimaksudkan agar
permukaan pahat yang masih kasar dihaluskan agar dalam
penggunaannya tidak menimbulkan gesekan. engasahan pahat ini
dilakukan dengan sudut kemiringan 05 derajat.
,ambar 3./ &engasah ahat
5.1.1 )engasa# pisau keta"
)alam pengasahan ketam tahapnya sama dengan pengasahan pada
pahat, begitu pula dengan sudut kemiringannya.
5.1.2 )erun,ingkan atau "engasa# "ata gergaji
>ara meruncingkan gigi gergaji berbeda-berbeda tergantung pada
jenis gergaji. %ntuk gergaji pemotong, gergaji ini dijepitkan pada meja
kerja dengan menggunakan klem, kemudian kita kikir dengan kikir besi
dengan arah menyilang hingga membentuk sudut @5 derajat, dengan arah
yang berlawanan. )i sini pengasahan dilakukan dalam satu arah saja tidak
boleh dibolak-balik. Sedangkan untuk gergaji pembelah cara pengasahannya
tidak serong melainkan tegak lurus membentuk sudut B5 derajat dan
pengasahannya dilakukan dengan satu arah.
5.2 )en$etel Keta"
28
&ahat yg
diasah
1atu asahan
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
Setelah mata ketam tajam tahap selanjutnya adalah memasangkan mata
ketam tersebut pada rumah ketam. "dapun langkah-langkah untuk penyetelannya
sebagai berikut :
egang rumah ketam itu dengan tangan kiri dan masukkan mata ketam berikut
bajinya dengan tangan kanan sampai tepat pada kedudukan yang sebenarnya,
kemudian tekan dengan ibu jari ketam tadi pada lubangnya.
andanglah seluruh telapak ketam dan lihatlah mata ketamnya sudah keluar
atau belum dan aturlah keluarnya mata ketam secukupnya.
ukullah 9 kencangkan : baji pengunci mata ketam sedikit demi sedikit
sehingga kedudukan mata ketam tetap tidak berubah.
%ntuk menaikkan kembali mata ketam atau akan mengeluarkannya, maka kita
tinggal memukul tombol secukupnya sedangkan tangan kiri tetap memegang
rumah ketam degnan ibu jari menekan mata ketam.
5.1 +ara )e"a#at
&emahat yang baik akan menghasilkan pahatan yang baik pula.
emahatan harus tepat pada garis yang telah ditentukan, pinggir kayu tidak boleh
rusak dan pahat akan terjaga ketajamannya. "lat yang dapat membantu dalam
pemahatan ini adalah palu kayu, pensil, purusut, dan meteran.
"dapun cara membuat lubang dengan menggunakan pahat tusuk adalah
sebagai berikut : lukis bagian yang akan dipahat pada kayu atau papan. ,unakan
pahat sesuai dengan ukuran lubang yang akan dibuat, cek juga ketajaman pahat.
-agian pahat yang rata, tempatkan dengan posisi tegak berdiri pada sisi lebar
lubang kemudian pukul dengan palu kayu. #erlebih dahulu pahat batas-batas yang
telah dibuat untuk mempermudah dalam pemahatan berikutnya. -uang bagian
kayu dengan cara menggeserkan pahat ke arah tengah lubang. Setelah membuang
bagian kayu dan lubang yang baru dibuat mencapai setengah dari kedalaman lebar
kayu, balik permukaan kayu sehingga bagian kayu yang telah berlubang berada di
bawah. *akukan langkah yang sama seperti sebelumnnya hingga pekerjaan
selesai.
29
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
Sebagai contoh )engan menentukan dahulu bagian mana yang akan dipahat,
kemudian melakukan pemahatan dengan mengikuti alur yang akan dipahat
.
,ambar 3.0 &emahat
5.2 )e"0t0ng Ka$u
&emotong kayu adalah membagi kayu menjadi dua bagian atau lebih
dengan menggunakan gergaji pemotong dan arah menggergaji tegak lurus
terhadap arah urat kayu sedangkan posisi gergaji membentuk sudut 23
5
terhadap
permukaan kayu. "da beberapa langkah kerja yang dapat dilakukan dalam
memotong kayu, yaitu :
3(
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
%kur panjang kayu sesuai dengan keinginan, kemudian tandai dengan pensil
kayu.
#arik garis melalui tanda tersebut sesuai dengan arah pemotongan yang
diinginkan dengan menggunakan siku-siku.
#empatkan kayu di atas kuda-kuda.
#ekan bagian kayu di atas kuda-kuda agar kayu tidak bergerak selama
pemotongan berlangsung.
#empatkan mata gergaji tepat pada garis yang telah ditentukan.
egang kayu dengan tangan kiri, ujung kuku ibu jari menempel pada gergaji
dan jangan dilepas sampai pemotongan hampir selesai.
#arik gergaji hingga mendekati ujungnya sebanyak dua kali, sebagai awal
penggergajian.
)orong gergaji hingga pangkalnya, kemudian tarik lagi hingga ke ujungnya.
Hal ini dilakukan berulangkali hingga pemotongan selesai. $ngat tarikan serta
dorongan gergaji diusahakan sepanjang mungkin atau dengan kata lain
sepanjang mata gergaji.
,ambar 3.1 ,ergaji otong
5.1 )e"-ela# Ka$u
&embelah kayu adalah membagi kayu menjadi dua bagian atau lebih
dengan menggunakan gergaji pembelah dan arah menggergaji searah dengan arah
31
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
urat kayu, sedangkan posisi gergaji berbentuk sudut ?5
5
terhadap permukaan kayu.
*angkah kerja yang dapat dilakukan dalam membelah kayu adalah sebagai
berikut :
%kur lebar kayu yang diinginkan, pada kedua ujung kayu diberi tanda
dengan menggunakan pensil.
#arik garis lurus yang menghubungkan kedua ujung kayu tersebut pada tanda
yang telah dibuat sebelumnya.
#empatkan kayu di atas kuda-kuda.
#ekan bagian kayu di atas kuda-kuda tempat ujung kayu mulai dibelah.
#empatkan pangkal mata gergaji pada garis dan ibu jari menempel pada mata
gergaji.
#arik gergaji hingga ujung sebanyak dua kali.
#ekan bagian gergaji hingga pangkalnya lalu tarik lagi hingga ujungnya, hal
ini dilakukan berulang-ulang hingga kayu terbelah menjadi dua bagian.
erhatikan juga kerapian dan kelurusan hasil gergajian agar nantinya tidak
terjadi kemiringan yang besar, bila telah kelihatan miring diusahakan untuk
kembali meluruskannya. Hasil dari kerja tergantung dari cara penggergajian
katu atau benda kerja.
Kedua cara kerja dari jenis gergaji tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah
,ambar 3.2 >ara Kerja ,ergaji -elah
32
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
5.1 )eng#aluskan Ka$u
%ntuk memperoleh pekerjaan kayu yang baik, maka permukaan kayu
harus dibuat menjadi halus. %ntuk menghaluskan kayu tersebut kita pergunakan
ketam, baik ketam tangan atau ketam mesin. >ara pengerjaannya, agar
mendapatkan hasil yang baik dapat melalui langkah kerja berikut ini :
ada ujung kayu 9 balok atau papan : diberi nomor $ 9 yang lebarnya :, $$
9tebal kanan :, $$$ 9 tebal kiri :, dan $. 9 yang lebarnya seberangan nomor $:
%ntuk mengetam permukaan $, tempatkan ketam pada ujung kayu dengan
mata pisau ketam di luar ujung kayu.
33
/ambar 5.5 &enentuan n"m"r permukaan
kayu
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
#ekan bagian belakang atau pada pegangan ketam kemudian dorong ketam
sampai ujung kayu yang satunya lagi . ada saat ketam sampai ujung kayu,
ketam diangkat agar tidak terjadi pengikisan yang lebih.
eriksa kerataan permukaan $ untuk arah melintang dengan menggunakan
siku-siku, bila ditemukan celah maka permukaan kayu belum rata. *akukan
pengetaman hingga rata.
eriksa permukaan ujung satu dengan ujung lainnya sejajar atau tidak.
emeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah pasekon yang
ditempatkan di setiap ujung kayu. )engan melihat kedua ujung kayu itu
sejajar atau tidak , sejajar bila kedua sisi pasekon tersebut berimpit begitu
juga sebaliknya. 4ika permukaan $ sudah betul-betul rata maka dapat
dilanjutkan pengetaman pada permukaan $$.
&engetam permukaan $$ hingga betul-betul rata dan siku terhadap muka $.
*angkah kerja pengetamannya sama dengan pengetaman terhadap permukaan
$ sedangkan untuk memeriksa siku atau tidaknya terhadap muka $ kita
pergunakan pasekon. #empelkan pegangan pasekon pada permukaan $ secara
merata dan tidak goyah, jika permukaan dua terdapat celah maka sudutnya
belum siku-siku, ratakan kembali hingga diperoleh sudut siku-siku dengan
34
/ambar 5.6 &engetaman &ada
&ermukaan 2
/ambar 5.7 &enge$ekan rata tidaknya permukaan 2
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
pengetaman. 4ika permukaan $$ sudah betul-betul rata dan siku terhadap
permukaan $, maka pengetaman dilanjutkan ke permukaan $$$.
&engetam permukaan $$$ hingga betul-betul rata dan siku terhadap
permukaan $. engetaman pada permukaan $$$ sama dengan pada permukaan
lainnya dan lakukan pengecekan seperti yang telah dilakukan pada permukaan
$ dan $$. Setelah permukaan $$$ betul-betul rata dan siku terhadap permukaan $
lakukan pengetaman pada permukaan $., tetapi sebelumnya dilakukan
penarikan garis purusut untuk menentukan lebar kayu pada permukaan $$ dan
$$$.
&engetam muka $. sampai batas garis purusut. engetaman pada permukaan
$. sama dengan pengetaman pada permukaan lainnya dan lakukan juga
pengecekan pada permukaan $. hingga betul-betul rata.
BAB 3I
KE%IATAN PRAKTIK KA:U
35
/ambar 5.8 &engetaman dan penge$ekan rata tidaknya
permukaan 23
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
ada praktikum kayu para peserta diwajibkan untuk mengikuti semua
latihan yang telah ditentukan sebelumnya. "dapun latihan yang dilaksanakan
adalah pembuatan sambungan kayu.
6.1Sa"-ungan Purus !an Lu-ang Tertutup Ka$u Ukuran 5 ; 2 ,"
"lat<alat yang digunakan dalam sambungan ini antara lain sebagai
berikut:
- ensil - ,ergaji pembelah
- &eteran - ahat lubang besar
- Siku-siku - Ketam
- urusut - alu dan Obeng
- ,ergaji pemotong - ahat #usuk
*angkah kerja:
/. "mbil kayu 9kaso: berukuran 3 E @ cm
2. otong kaso 3E@ cm dari ?5 cm menjadi dua bagian
dengan panjang 15 cm 6 bagian
,ambar ?./.a enampang Kayu 3 G @cm
&engetam :
36
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
1. beri nomor pada tiap ujung balok. 'omor / 9lebarnya:,
nomor $$ 9tebal kanan:, nomor $$$ 9tebal kiri:, dan nomor
$. 9pada sisi bersebrangan dengan nomor $:.
,ambar ?./.b emberian #anda ada %jung enampang
0. &engetam muka $ hingga rata, lalu cek dua buah siku.
3. Ketamlah muka $$ dan $$$, lalu periksa dengan pasekon
kesikuannya terhadap muka $
,ambar ?./.c &enyerut )an >ek )engan Siku-Siku
2. #arik garis purusut untuk menentukan lebar kayu pada
muka $$ dan $$$.
3. &engetam muka $. sampai garis batas purusut.
6. &emotong hasil ketaman menjadi dua bagian yang sama
panjang.
,ambar ?./.d -alok Setelah dipotong
37
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
7. &elukis bagian purus, memberi tanda dengan pensil dan
melakukan pemahat sesuai dengan yang diinginkan.
H H @cm H61 H 0,111cm - H 3
,ambar ?./.e &elukis -agian urus
&emberikan tanda dengan pensil 9pakai siku-siku: dan bila perlu
menarik dengan perusut.
A. &elukis bagian lubang, memberi tanda dengan pensil dan
melakukan pemahatan sesuai dengan lubang yang dibuat.
38
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
H H @cm H61 H 0,111 cm -H 3 cm
,ambar ?./.f &elukis balok bagian lubang
9. &engepas 9menyetel sambungan:.
1(.&eratakan atau menghaluskan sambungan.
Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah:
39
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?./.g
Hasil raktikum Sambungan urus dan *ubang #ertutup Kayu %kuran 3 E @ cm
6.1 Sa"-ungan Purus !an Lu-ang Ter-uka
Sambungan ini dibuat untuk menghubungkan dua batang kayu hingga
kedua batang kayu tersebut saling tegak lurus. "lat-alat atau mesin yang
digunakan dalam pengerjaan sambungan ini adalah :
- ensil - ,ergaji pembelah
- &eteran - ahat lubang besar
- Siku-siku - Ketam
- urusut - alu dan Obeng
- ,ergaji pemotong - ahat #usuk
*angkah kerja:
/. "mbil kayu 9kaso: berukuran 3 E @ cm
0. otong hingga kayu berukuran 3E@E@3 9apabila kayu belum
dipotong:
,ambar ?.0.a penampang balok 3 E @ cm
3. -eri nomor pada tiap ujung balok. 'omor / 9lebarnya:,
nomor $$ 9tebal kanan:, nomor $$$ 9tebal kiri:, dan nomor $.
9pada sisi bersebrangan dengan nomor $:.
4(
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.0.b emberian #anda ada %jung enampang
2. &engetam muka $ hingga rata, lalu cek dua buah siku.
5. Ketamlah muka $$ dan $$$, lalu periksa dengan pasekon
kesikuannyaterhadap muka $
,ambar ?.0.c &enyerut )an >ek )engan Siku-Siku
?. #arik garis purusut untuk menentukan lebar kayu pada
muka $$ dan $$$
@. &engetam muka $. sampai garis batas purusut.
A. &emotong hasil ketaman menjadi dua bagian yang sama
panjang.
,ambar ?.0.d -alok Setelah )ipotong
41
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
9. &elukis bagian purus, memberi tanda dengan pensil dan
melakukan pemahat sesuai dengan yang diinginkan.
.
H H @cm - H 3 cm -61 H /,?? cm
,ambar ?.0.e melukis bagian purus
1(.&elukis bagian lubang, memberi tanda dengan pensil dan
melakukan pemahatan sesuai dengan lubang yang dibuat.
42
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.0.f &elukis -agian *ubang
//. &engepas 9menyetel sambungan:
/0. &eratakan6menghaluskan sambungan.
Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah
43
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.0.g Hasil praktikum Sambungan urus dan *ubang #erbuka

6.1 Sa"-ungan Ek0r Burung Tertutup !engan Purus Li!a#
Sambungan ini digunakan untuk menyambung papan misalnya pada
lisplank. )alam pembuatan sambungan ini alat-alat atau mesin yang digunakan
adalah sebagai berikut :
- ensil - ,ergaji pembelah
- &eteran - ahat lubang besar
- Siku-siku - ahat tusuk
- urusut - Ketam
- ,ergaji pemotong - alu dan obeng
*angkah kerja:
1. "mbil papan berukuran 1 E /5 cm.
2. otong hingga kayu berukuran 1E/5 cm dan panjang 15 cm6bagian.
44
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.1.a penampang papan 1 E /5 cm
&engetam:
/. beri nomor pada tiap ujung balok. 'omor $ 9lebarnya:, nomor $$ 9tebal
kanan:, nomor $$$ 9tebal kiri:, nomor $. 9pada sisi yang bersebrangan
dengan nomor $:.
,ambar ?.1.b emberian #anda ada %jung enampang
0. &engetam muka $ hingga rata, lalu cek dua buah siku-siku.
1. Ketamlah muka $$ dan $$$, lalu periksa dengan pasekon kesikuannya
terhadap muka $.
,ambar ?.1.c &enyerut dan >ek )engan Siku-Siku
45
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
2. #arik garis purusut unuk menentukan lebar kayu pada muka $$ dan $$$.
5. &engetam muka $. sampai garis batas purusut.
?. &emotong hasil ketaman menjadi dua bagian yang sama panjang.
,ambar ?.1.d balok setelah dipotong
@. &elukis bagian purus, memberi tanda denga pensil dan melakukan
pemahatan sesuai dengan ukuran pada bagian purus.
46
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
H H /5 cm -H 1 cm 5.3- H /,3 cm
,ambar ?.1.e &elukis -agian urus
8. &emberi tanda dengan pensil 9gunakan siku-siku: dan bila perlu menarik
dengan perusut.
9. &elukis bagian lubang, memberi tanda dengan pensil dan melakukan
pemahatan sesuai dengan lubang yang dibuat.
H H /5 cm -H 1 cm 5.3- H /,3 cm
,ambar ?.1.f &elukis bagian *ubang
/5. &engepas 9menyetel sambungan:.
Hasil akhir yang didapat dari paktikum
,ambar ?.1.g hasil raktikum Sambungan +kor -urung #ertutup dengan urus *idah
6.1Sa"-ungan Ek0r Burung Tertutup!engan Purus Li!a# Ser0ng
Sambungan ini digunakan untuk membuat sambungan papan tegak lurus.
Sambungan ini pembuatannya cukup rumit dan memerlukan kehati-hatian.
47
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
"lat-alat atau mesin yang digunakan dalam pengerjaan sambungan ini adalah
sebagai berikut :
% ensil.
% &eteran.
% asekon 6 siku-siku.
% urusut.
% ,ergaji emotong.
% ,ergaji embelah.
% ahat tusuk.
% Ketam pendek6 ketam panjang.
% alu kayu.
% alu besi.
% ahat lubang besar.
"dapun langkah-langkah kerja yang dapat dilakukan dalam pembuatan
sambungan ini adalah sebagai berikut :
1. "mbil papan berukuran 1 E /5 cm.
2. otong hingga kayu berukuran 1E/5 cm dan panjang 15 cm6bagian.
,ambar ?.2.a penampang kayu 1 E/5 cm
&engetam:
/. -eri nomor pada tiap ujung balok. 'omor $ 9lebarnya:, nomor $$ 9tebal
kanan:, nomor $$$ 9tebal kiri:, nomor $. 9pada sisi yang bersebrangan
dengan nomor $:.
48
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
?.2.b emberian #anda ada %jung enampang
/. &engetam muka $ hingga rata, lalu cek dua buah siku-siku.
0. Ketamlah muka $$ dan $$$, lalu periksa dengan pasekon kesikuannya
terhadap muka $.
,ambar ?.2.c menyerut dan cek dengan pasekon
1. #arik garis purusut unuk menentukan lebar kayu pada muka $$ dan $$$.
2. &engetam muka $. sampai garis batas purusut.
3. &emotong hasil ketaman menjadi dua bagian yang sama panjang.
,ambar ?.2.d kayu setelah dipotong
?. &elukis bagian purus, memberi tanda dengan pensil dan melakukan
pemahatan sesuai dengan ukuran pada bagian purus.

49
4 5 1( $m
1 5 3 $m
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.2.e melukis bagian purus
@. &elukis bagian lubang, memberi tanda denga pensil dan melakukan
pemahatan sesuai dengan lubang yang dibuat.
,ambar ?.2.f &elukis -agian *ubang
A. &engepas 9menyetel sambungan:.
B. &eratakan6menghaluskan sambungan.
Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah:
5(
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.2.g hasil kerja Sambungan +kor -urung #ertutup dengan urus *idah Serong
6.1 Sa"-ungan Bi-ir Lurus Berkait
Sambungan ini berfungsi untuk menyambung panjang suatu balok.
Sambungan ini biasanya diperkuat dengan paku atau diikat dengan plat atau strip dari
besi agar tidak mudah terlepas. "lat-alat atau mesin yang digunakan dalam pembuatan
sambungan ini adalah sebagai berikut :
% ensil.
% &eteran.
% Siku-siku.
% urusut.
% ,ergaji pemotong.
% ,ergaji pembelah.
% ahat lubang besar.
% ahat tusuk.
% Ketam pendek 6 ketam panjang.
% alu kayu.
% alu besi.
% Obeng
"dapun langkah-langkah kerja yang dapat dilakukan dalam pembuatan
sambungan ini adalah sebagai berikut :
*angkah kerja:
/. "mbil kayu berukuran 3 E/5 cm
0. otong hingga kayu berukuran 3E/5EA5 cm.
51
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.3.a penampang balok 3 E /5 cm
&engetam :
3. beri nomor pada tiap ujung balok. 'omor / 9lebarnya:, nomor $$
9tebal kanan:, nomor $$$ 9tebal kiri:, dan nomor $. 9pada sisi
bersebrangan dengan nomor $:
2. &engetam muka $ hingga rata, lalu cek dua buah siku.
5. Ketamlah muka $$ dan $$$, lalu periksa dengan pasekon
kesikuannyaterhadap muka $
,ambar ?.3.b &enyerut dan >ek dengan siku-siku
?. #arik garis purusut untuk menentukan lebar kayu pada muka $$ dan
$$$.
@. &engetam muka $. sampai garis batas purusut.
8. &emotong hasil ketaman menjadi dua bagian yang sama panjang.
52
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
.
,ambar ?.3.c -alok Setelah )ipotong
B. &elukis bagian kiri dan kanan:
a. &emberi tanda denga pensil 9memakai pasekon:, dan
bila perlu menarik purusut.
H H /5 cm -H 3 cm 5,?- H 1 cm
,ambar ?.3.d melukis pada bagian kiri dan kanan
b. emahatan sesuai denagn ukuran pada bagian kanan
begitu pula untuk bagian kiri.
,ambar ?.3.e isometri
53
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
&elukis bagian kiri dengan memberi tanda dengan pensil,
dipahat sesuai dengan ukuran pada bagian kiri
c. &engepas 9menyetel sambungan:.
d. &eratakan6menghaluskan sambungan.
Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah:
,ambar ?.3.f Hasil aktikum Sambungan -ibir *urus -erkait
6.1Sa"-ungan Bi-ir )iring Berkait Bal0k Ukuran 5;19 +"
Sambungan ini berfungsi untuk menyambung panjang suatu balok.
Sambungan ini biasanya diperkuat dengan paku atau diikat dengan plat atau strip dari
besi agar tidak mudah terlepas. "lat-alat atau mesin yang digunakan dalam pembuatan
sambungan ini adalah sebagai berikut :
% ensil.
% &eteran.
% Siku-siku.
% urusut.
% ,ergaji pemotong.
% ,ergaji pembelah.
% ahat lubang besar.
% ahat tusuk.
% Ketam pendek 6 ketam panjang.
% alu kayu.
% alu besi.
% Obeng.
"dapun langkah-langkah kerja yang dapat dilakukan dalam pembuatan
sambungan ini adalah sebagai berikut :
/. "mbil kayu balok ukuran 3 E /5 cm.
54
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
,ambar ?.?.a penampang balok 3 E /5 cm
2. otong sehingga menjadi ukuran 3 E /5 E ?5 cm
3. &engetam pada kayu tersebut hingga betul-betul halus dan rata.
4. &emotong bahan hasil ketaman menjadi dua yang sama panjang.
3. &elukis bagian kanan.
a: &emberi tanda dengan pensil 9 pakai siku-siku : dan bila perlu menarik
garisdengan purusut.
b, emahatan sesuai dengan ukuran pada bagian kanan.
/. &elukis bagian kiri.
a: &emberi tanda dengan pensil 9 pakai siku-siku : dan bila perlu menarik garis
dengan purusut.
55
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
b: emahatan sesuai ukuran pada bagian kiri.
/. &engepas 9 menyetel sambungan :.
0. &eratakan 6 menghaluskan sambungan.
,ambar ?.?.c hasil praktikum Sambungan -ibir &iring -erkait -alok %kuran 3E/5 >m
56
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
BAB 3II
KESI)PULAN DAN SARAN
2.1 Kesi"pulan
Kesimpulan hasil dari praktikum secara keseluruhan adalah :
1. %ntuk kelancaran pelaksanaan praktikum, perlu dilakukan persiapan-
persiapan yang berkaitan dengan seperti mempersiapkan peralatan dari
keberaannya peralatan tersebut sampai kelayak tidakanya peralatan
tersebut di gunakan.
0. engadaan peralatan yang kuantitatif dan material kayu yang baik, agar
dalam pengerjaan praktikum bisa lancar.
1. &enelaah dan pemahami buku panduan agar tidak terjadi kesalah
paham dalam pengerjaan dan cara kerja bisa lebih sistematis
2. &engecek kayu jika terdapat cacat kayu kebih baik kayu tidak
dipergunakan agak pelaksanaan bisa lancar.
3. )alam pelaksanaan pekerjaan dituntut untuk berhati-hati agar terjadi
keteledoran yang patal, dan fokus terhadap pekerjaan masing-masing
agar target waktu yang telah ditentukan pembimbing dapat di capai
tepat waktu.
2.2 Saran
57
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
)alam penyusunan laporan raktikum Konstruksi $ ini, penyusun
menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan pelaksanaan praktikum batu dan
penyusunan laporan ini, diantaranya adalah:
1. "danya penjelasan-penjelasan dan pengarahan singkat sebelum pekerjaan
dimulai, agar hasil pekerjaan dapat bekerja dengan lancar, efisien waktu dan
bahan, berjalan dengan prosedur serta memuaskan.
2. ersediaan berbagai fasilitas praktikum kayu yang lebih lengkap dan canggih,
agar pekerjaan tidak terhambat dan lebih mengetahui lebih jauh ketika proses
pembuatan jenis sambungan dengan menggunakan peralatan yang lebih
canggih.
3. &embuat contoh berbagai jenis sambungan yang dipamerkan di *ab kayu agar
mahasiswa dapat mengenal jauh berbagai jenis sambungan selain yang di
tugaskan.
4. enyediaan !uangan yang lebih repesentatif agar mahasiswa lebih nyaman
ketika melakukan praktikum dan tidak terasa kumuh.
5. &emberi contoh jenis kayu yang ada di pasaran dari mulai jenis hingga
dimensi yang biasa di perjual belikan di pasaran.
6. )alam penyusunan laporan diharap setiap pembimbingan memiliki standar
laporan, ketelitian dan kekeritisan yang relatif sama, agar mahasiswa lebih
dituntut terbiasa keritis dan menggali pengetaahuannya lebih dalam.
58
Laporan praktikum konstruksi II
Teknik Arsitektur ITENAS
2010
59

Anda mungkin juga menyukai