Kenapa obat antikonvulsan tidak masuk dalam golongan obat psikotropik?
Jawab : Psikofarmaka adalah obat-obat yang berkhasiat terhadap SSP (Sistem Syarat Pusat) dengan mempengaruhi fungsi-fungsi psikis (rohaniah) dan proses-proses mental. Pembagian obat psikofarmaka secara umum yaitu Psikotropik, Antikonvulsan, Sedatif-Hipnotik, Analgetik dan Antiparkinson. Namum timbul pertanyaan kenapa obat antikonvulsan tidak termasuk dalam golongan obat psikotropik? Yang termasuk golongan obat Psikotropik adalah antidepresan, antipsikotik, ansiolitik (antigelisah) psikomimetik dan semua yang mempengaruhi suasana hati/ fungsi mental. Obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif pada susunan saraf pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku, dan digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. Sedangkan obat Antikonvulsan adalah obat untuk menghentikan atau mencegah fits atau kejang. Karena epilepsi disebabkan oleh tidak normalnya aktivitas sel otak, kejang-kejang dapat berdampak pada proses kordinasi otak anda. Kejang-kejang dapat menghasilkan : Gerakan menghentak yang tidak terkontrol pada tangan dan kaki Hilang kesadaran secara total Dari beberapa pernyataan diatas, maka terdapat perbedaan antara obat psikotropik dan obat antikonvulsan, walaupun sama-sama bekerja pada SSP namun obat psikotropik dapat mempengaruhi suasana hati atau mental sedangkan obat antikonvulsan digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami kejang-kejang. Dari alas an tersebut maka obat anti konvulsan tidak dapat dimasukan dalam golongan obat psikotropik.