Anda di halaman 1dari 19

14

BAB III
GAMBARAN UMUM
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang berpengalaman di bidang pembiayaan perumahan dan industri
ikutannya telah mampu mengembang tugas Negara untuk mensejahterakan
masyarakat Indonesia melalui kegiatan usaha yang dilakukannya dengan
menyalurkan KPR dan kredit lainnya serta menghimpun dana masyarakat melalui
Tabungan, Deposito dan Giro.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) selanjutnya disebut Bank BTN
sebagai salah satu Bank BUMN yang berdiri 56 tahun yang lalu, telah mampu
mengembang tugas Negara dalam membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
terutama di sektor perumahan rakyat.
Kepercayaan masyarakat dan tempaan waktu telah mengantarkan Bank
BTN terus melangkah maju di tengah pasang surut perekonomian makro dan
persaingan perbankan yang cukup ketat. Sampai dengan 31 Desember 2005 PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) telah memiliki 207 Kantor Cabang dan 151
Kantor Pos online yang mampu menjangkau wilayah Indonesia dengan fasilitas 211
unit ATM dan didukung 5,000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Link
HIMBARA (Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BRI) ditambah 7
Kantor Cabang Syariah yang tersebar di 7 kota, yaitu : Jakarta, Surabaya, Bandung,
Yogyakarta, Medan, Makasar, dan Solo.
15
Secara internal, Bank BTN tiada henti meningkatkan kinerja operasionalnya
melalui berbagai perbaikan sistem. Restrukturisasi yang berkelanjutan guna
memperkuat landasan untuk menjadikan Bank BTN sebuah Bank Umum dengan
fokus pada pinjaman perumahan dan industri ikutannya juga terus didorong untuk
semakin diakselerasikan.
Dalam bidang Teknologi Informasi, Bank BTN melakukan penyempurnaan
terus-menerus terhadap sistem teknologi baru (online real time) berbasis IBM
AS400 setelah diimplementasikan di seluruh jaringan kantor Bank BTN. Selain
penyempurnaan tersebut, penambahan software untuk mendukung fitur-fitur produk
layanan terus dikembangkan untuk menghadapi persaingan perbankan yang
semakin ketat.
A. Sejarah singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah
Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897
mendirikan POSTSPAARBANK yang kemudian terus hidup dan berkembang serta
tercatat hingga tahun 1939 yang telah memiliki 4 (empat) cabang, yaitu Jakarta,
Medan, Surabaya dan Makassar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai
akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan
secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat (Rush). Namun demikian
keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.
Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintahan
Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTSPAARBANK dan mendirikan
16
TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat
melalui tabungan. Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan
dengan pemaksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang, yaitu cabang
Yogyakarta.
Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 telah
memberikan inspirasi kepada Bpk. Darmosoesanto untuk memprakasai
pengambilalihan TYOKIN KYOKU dari pemerintahan Jepang ke Pemerintahan R.I
dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bpk.
Darmosoesanto ditetapkan oleh Pemerintah R.I. menjadi Direktur yang pertama.
Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran mata
uang Jepang menjadi Oeang Republik Indonesia (ORI), tetapi kegiatan KANTOR
TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena adanya Agresi Belanda
(Desember 1946) mengakibatkan didudukinya kantor, termasuk kantor cabang dari
KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun 1949, saat KANTOR TABUNGAN
POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi
BANK TABUNGAN RI, lembaga ini bernaung dibawah Lembaga Perhubungan.
Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substansi bagi
sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 Tahun 1950 tanggal 9
Februari 1950 yang mengubah nama POSTSPAARBANK IN INDONESIA
berdasarkan staat blat No. 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan
memindahkan induk kementerian dari Kementerian Perhubungan menjadi ke
Kementerian Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan
UU Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi pada tanggal
17
9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahirnya BANK TABUNGAN
NEGARA. Nama Bank Tabungan Pos menurut Undang-undang Darurat tersebut
dikukuhkan dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953, perubahan
nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA
didasarkan pada PERPU No. 4 tanhun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian
dikuatkan dengan No. 2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964.
Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai Bank milik
Negara yang dittetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968
yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI
unit V. jika tugas utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan
BANK TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup
penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK
TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan
untuk pertama kalinya pelayanan KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976,
karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu
dengan dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 yang merupakan pelaksanaan dari
UU No. 7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan.
Sejak saat itu nama BTN menjadi BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price
Waterehouse Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-
554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN sebagai Bank
Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
18
B. Sekilas PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
1897 : PENDIRIAN PERSEROAN, Perseroan didirikan dengan nama
POSTSPAAR BANK.
1942 : TYOKIN KYOKU, Jepang membekukan POSTSPAAR BANK dan
menggantinya dengan nama TYOKIN KYOKU.
1950 : BANK TABUNGAN POS, Diubah menjadi Bank Tabungan Pos (UU
Darurat No. 9 tahun 1950).
1963 : BANK TABUNGAN NEGARA, Perubahan nama Bank Tabungan Pos
menjadi Bank Tabungan Negara atau BTN ( Perpu No. 4 tahun 1963 dan
UU No. 2 tahun 1964).
1968 : BANK MILIK NEGARA, Bank BTN sebagai Bank Milik Negara (UU
No. 20 tahun 1968).
1974 : PELAYANAN KPR, Bank BTN ditugaskan memberikan pelayanan
KPR sesuai surat Menkeu No. B-49/MK/IV/I/1974 tanggal 29 Januari 1974
(realisasi KPR pertama tanggal 10 Desember 1987)
1989 : BANK UMUM, Bank BTN beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai
menerbitkan Obligasi.
1992 : STATUS HUKUM, Status hukum Bank BTN menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero).
1994 : IJIN PERSEROAN, Perseroan mendapat ijin sebagai Bank Devisa.
2000 : REKAPITALISASI, Bank BTN ikut dalam program Rekapitalisasi.
19
2002 : PINJAMAN TANPA SUBSIDI, Bank BTN sebagai Bank Umum
dengan fokus pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan (Berdasarkan surat
Menteri BUMN No. S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002).
2003 : RESTRUKTURISASI, Restrukturisasi Perusahaan secara menyeluruh
yang tertuang dalam persetujuan RJP tahun 2003-2007 (Berdasarkan surat
Menteri BUMN No. S-984/M-MBU/2003 tanggal 31 Maret 2003 dan
ketetapan Direksi Bank BTN No. 306/DIR/IR-BTN/XII/2004 perihal revisi
RJP Bank BTN tahun 2003-2007.
2008 : SEKURITISASI ASET, Bank BTN menjadi Bank pertama di Indonesia
yang melakukan pendaftaran transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek
Beragunan Aset (KIK EBA) di Bapepam yang kemudian dilakukan dengan
pencatatan perdana dan listing transaksi tersebut di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2009.
C. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan (Pola Prima) PT. Bank Tabungan Negara
(Persero)
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) sebagai salah satu bank yang masih
eksis sampai saat ini di Indonesia yang mempunyai Visi dan Misi serta Budaya
yang berbentuk POLA PRIMA di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,
tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja dan menambah jumlah nasabah.
1. Visi :
Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan dan
mengutamakan kepuasan nasabah.
20
2. Misi :
o Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan indutri
terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah.
o Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan
produk jasa dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini.
o Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,
professional dan memiliki integritas yang tinggi.
o Melaksanakan Manajemen Perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-
hatian dan good corporate govermance untuk meningkatkan Shareholder
Value.
o Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
3. Budaya Perusahaan (Pola Prima) :
6 NILAI-NILAI
DASAR
12 PERILAKU UTAMA
Pelayanan Prima
1. Ramah, sopan dan bersahabat
2. Peduli, proaktif dan cepat tanggap
Inovasi
3. Berinisiatif melakukan penyempunaan
4. Berorientasi menciptakan nilai tambah
Keteladanan
5. Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar
6. Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja
Profesionalisme
7. Kompeten dan bertanggung jawab
8. Bekerja cerdas dan tuntas
Integritas
9. Konsisten dan disiplin
10. Jujur dan berdedikasi
Kerjasama
11. Tulus dan terbuka
12. Saling percaya dan menghargai
D. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang sangat penting dalam
suatu lembaga, fungsinya adalah untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawab
21
dari masing-masing anggota/karyawan. Struktur organisasi terbagi dalam 3 (tiga)
macam, yaitu :
1. Bentuk Garis (Line)
Dalam bentuk organisasi ini kekuasaan dan tanggung jawab ditentukan
berdasarkan garis-garis yang menghubungkannya.
2. Bentuk Garis dan Staff
Bentuk organisasi ini hampir menyerupai dengan organisasi berbentuk garis,
hanya saja dalam organisasi ini diperlukan seorang staff. Staff adalah seseorang
yang ahli dalam bidangnya yang membantu tugas dari pimpinan.
3. Organisasi Fungsional
Bentuk struktuk organisasi ini disusun berdassarkan atas fungsi-fungsi yang ada
dalam organisasi tersebut, misalnya : fungsi administrasi dan lain-lain. Disini
seseorang pimpinan mempunyai hak untuk memerintah semua bawahannya
selama masih berhubungan dengan bidang kerjanya.
Dari macam-macam bentuk organisasi diatas PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
menggunakan bentuk organisasi garis (Line) dan Staff, dikarenakan dapat terlihat
jelas adanya pembagian tugas kerja dari masing-masing jabatan. Adapun uraian dan
tanggung jawab dari masing-masing jabatan berdasarkan struktur organinsasi pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) adaloah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Adalah Badan pelaksana operasional yang dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh direktur utama serta badan pengawasan dari PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) itu sendiri.
22
2. Direktur Utama
Adalah Badan yang berwenang untuk menentukan apa yang akan terjadi pada
peraturan perusahaan. Direktur utama merupakan wakil dari PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) dalam menangani suatu masalah yang dihadapi
serta kebijakan dan wewenang dalam penyusunan pelaksanaan intern bank.
3. Divisi
Adalah inti dari suatu organisasi perusahaan yang bertugas melaksanakan fungsi
utama dari suatu perusahaan.
Didalam PT. Bank Tabungan Negara (Persero), kantor cabang terbagi dalam
4 (Empat) kelas, yaitu :
1. Kantor Cabang Kelas Utama
Yaitu kantor cabang yang mempunyai jumlah nasabah (penabung, debitur,
deposan, giran) kurang lebih 500.000 nasabah.
2. Kantor Cabang Kelas I
Yaitu kantor cabang yang mempunyai jumlah nasabah (penabung, debitur,
deposan, giran) kurang lebih 200.000 nasabah tetapi kurang dari 500.000
nasabah.
3. Kantor Cabang Kelas II
Yaitu kantor cabang yang mempunyai jumlah nasabah (penabung, debitur,
deposan, giran) kurang lebih 50.000 nasabah tetapi lebih kecil dari 200.000
nasabah.
4. Kantor Cabang Kelas III
23
Yaitu kantor cabang yang paling kecil karena mempunyai jumlah nasabah
kurang dari 50.000 nasabah.
Kantor cabang juga membawahi kantor yang fungsinya untuk membantu
meringankan tugas dari kantor cabang, kantor tersebut adalah :
1. Kancapem (Kantor Cabang Pembantu)
Adalah suatu unit kerja yang diklasifikasikan dibawah kantor cabang, tanggung
jawabnya adalah kepada kantor cabang yang membawahi suatu wilayah tertentu
untuk penerimaan tabungan, angsuran KPR, penerimaan kredit, dll.
2. Kankas (Kantor Kas)
Adalah unit kerja yang berfungsi sebagai penerimaan angsuran KPR, tabungan,
dll. Wilayah kantor kas lebih kecil dibandingkan dengan kantor cabang
pembantu.
3. Tempat Pembayaran Angsuran (TPA)
Adalah unit kerja terkecil dibawah klasifikasi kantor kas sebagai perpanjangan
loket kantor cabang yang melaksanakan tugas penerimaan angsuran KPR dan
tabungan.
Adapun struktur Organisasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor
Cabang Pembantu Tanjung Duren tempat penulis menjalankan Praktek Kerja
Lapangan (PKL), adalah sebagi berikut :
24
Keterangan :
1. Branch Manajer (Kepala KCP)
Adalah pimpinan dari kantor cabang pembantu yang bertanggung jawab penuh
atas kelangsungan kantor yang dipimpinnya, beberapa tugas Branch Manager,
antara lain :
a. Menjamin kualitas nasabah serta sumber daya manusia (pegawainya).
b. Mengkoordinasikan pembuatan program kerja dan melakukan evaluasi atas
target yang telah ditentukan.
c. Memberikan motifasi dan disiplin kepada para bawahannya.
d. Berusaha untuk meningkatkan keuntungan atas jasa dan produk bank yang
diberikan.
e. Menjamin kualitas dan kuantitas pertumbuhan bank.
2. Supervisor Retail Service (Kepala Unit Ritel)
Branch Manager
Rismuji
Supervisor Retail
Service
Suryadadari M.P.P
Teller I
Fitri Nurjanah
Teller II
Devi Mardiana
Loan Service
Arief Kurniawan
Customer Service
Vidia Felicia
25
Adalah seseorang yang bekerja dibawah pengawasan dari Branch Manager yang
berfungsi memimpin pelaksanaan kegiatan operasional bank sehari-hari,
tanggung jawabnya kepada Branch Manager. Posisi ini juga bisa mengambil
alih peranan/mewakili Branch Manager apabila dia berhalangan hadir dalam
suatu rapat yang diadakan oleh kantor cabang.
3. Loan Service (LS)
Adalah seseorang yang tugasnya hanya menangani hal-hal yang berhubungan
dengan kredit dari suatu bank, mulai dari permohonan sampai dengan selesai.
4. Customer Service (CS)
Adalah seseorang yang bertugas memberikan informasi kepada para nasabah
atau calon nasabah mengenai produk serta jasa yang diberikan dari pihak bank.
5. Teller
Adalah bagian front office dari suatu bank, yang berfungsi sebagai pelayan
nasabah dalam melakukan penyetoran, penarikan tabungan serta dalam bentuk
transaksi lainnya.
E. Bidang Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Dengan meningkatkan persaingan didalam indurstri perbankan, menuntut
semua jajaran dan staff dari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) untuk
menciptakan dan berinovasi produk baru dan diperlukannya pemasaran yang
tangguh. Tujuannya adalah agar PT. Bank Tabungan Negara (Persero) tetap eksis
dalam membangun perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu PT. Bank Tabungan
26
Negara (Persero) mempunyai berbagai produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
Produk-produk itu diantaranya adalah :
1. Produk Dana :
a. Tabungan Batara
Adalah tabungan yang diselenggarakan oleh PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) untuk membiasakan masyarakat Indonesia untuk
menabung, dan tabungan ini diperuntukan secara perorangan maupun
lembaga. Dalam penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan disemua
kantor cabang atau kantor cabang pembantu dan juga bisa dijadikan sebagai
suatu persyaratan dan jaminan kredit.
b. Tabungan Batara Prima
Adalah tabungan yang diselenggarakan oleh PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) yang dimaksudkan untuk membudayakan kebiasaan
menabung dengan sasaran golongan ekonomi menengah keatas, dimana
jika penabung tidak menarik dananya selama dua bulan maka akan
memperoleh bonus bunga. Selain itu tabungan ini juga merupakan tabungan
dengan suku bunga yang tinggi dan fleksibilitas penarikan serta dilengkapi
dengan fitur-fitur menarik.
c. Tabungan eBatara Pos
Merupakan peremajaan dari dari produk tabanas Batara yang
diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) melalui
loket kantor pos yang telah ditentukan.
d. Tabungan Batara Junior
27
Merupakan peremajaan dari tabungan Batara Pelajar dengan
memperuntukan lebih luas untuk semua kalangan yang sensitif terhadap
biaya administrasi bulanan.
e. Tabungan Haji Nawaitu
Merupakan tabungan yang diperuntukan bagi calon jemaah haji
dalam rangka persiapan Biaya Perjalanan dalam menunaikan Ibadah Haji.
f. Giro Rupiah
Merupakan produk simpanan dengan fleksibilitas yang tinggi
penarikannya yang dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
Cek/BG atau media Lainnya.
g. Deposito Berjangka Rupiah
Merupakan simpanan berjangka dalam mata uang rupiah yang
menguntungkan dan bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok
dan juga dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah,
tagihan rekening listrik dan telepon. Jangka waktu penempatan bervariasi
mulai dari 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan serta dapat dijadikan sebagai jaminan
kredit (kredit swadana).
h. Giro Valas (USD)
Merupakan produk simpanan dalam denominasi USD dengan
flesibilitas yang tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan Cek/BG atau media lainnya.
i. Deposito Berjangka Valas
28
Merupakan simpanan berjangka dalam mata uang asing USD yang
menguntungkan (Bunga menarik) yang jangka waktu penempatannya
bervariasi dari 1, 3, 6, 12. dan 24 bulan serta dapat dibuka di seluruh kantor
cabang devisa.
2. Produk Dana Syariah :
a. Tabungan Batara Wadiah
Merupakan tabungan yang bersifat simpanan atau titipan yang bisa
diambil setiap saat, ada pemberian bonus namun tidak diperjanjikan bersifat
sukalera atau sesuai dengan kebijakan bank.
b. Tabungan Batara Mudharabah
Merupakan tabungan yang bersifat investasi atau bejangka yang
penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu
dengan imbalan yang diisyaratkan dalam bentuk nisbah yang tertuang dalam
akad pembukaan rekening.
c. Tabungan Haji Baitullah
Merupakan tabungan haji yang bersifat investasi (berjangka) dan
diperuntukan bagi calon jemaah haji dalam rangka persiapan Biaya
Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
d. Deposito Batara Mudharabah
Merupakan jenis penanaman dana nasabah pada Bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah dengan bank.
e. Giro Batara Wadiah
29
Merupakan sarana penitipan uang yang aman dunia dan ukhrowi
dikarenakan dikelola sesuai dengan syariah oleh PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) syariah.
3. Jasa dan Layanan :
a. Kartu ATM BTN
Merupakan fasilitas layanan kartu bagi nasabah Tabungan dan Giro
(Rp-Perorangan) di Bank BTN yang memberikan kemudahan bagi nasabah
yang memenuhi berbagai macam kebutuhan transaksi melalui mesin ATM
seperti tarik tunai, pembayaran tagihan, dan sebagainya.
b. SMS Batara
Merupakan fasilitas layanan transaksi perbankan yang dapat diakses
dari handphone. Cukup dengan mengetik SMS ke nomor 3555, nasabah
dapat menikmati kemudahan melakukan transfer uang, pembayaran tagihan
rutin, pembelian voucher isi ulang, serta transaksi lainnya.
c. Kiriman Uang
Merupakan fasilitas jasa pelayanan Bank BTN untuk pengiriman
uang dalam bentuk rupiah maupun mata uang asing yang ditujukan kepada
pihak lain di suatu tempat (dalam/luar negeri).
d. Inkaso
1) Inkaso Dalam Negeri
Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk melakukan
penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa dokumen di tempat lain
di dalam negeri.
30
2) Inkaso Luar Negeri (Collection)
Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk menagihkan
pembayaran atas suatu warkat/dokumen berharga kepada pihak ketiga
yang berada di luar negeri menggunakan jasa bank koresponden.
e. Money Changer
Merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin
menjual atau membeli mata uang asing tertentu, yang mempunyai catatan
kurs pada Bank Indonesia (BI).
f. Safe Deposit Box
Merupakan sarana penyimpanan barang/surat berharga yang aman
dan terjaga dari resiko kebakaran, kejahatan, bencana alam, dsb.
g. Bank Garansi
Merupakan pernyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan
nasabah untuk menjamin resiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak
dapat menjalankan kewajibannya dengan baik kepada pihak yang menerima
jaminan.
h. Payment Point di Loket Bank BTN
Merupakan fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam
membayar tagihan rutin.
Pembayaran tagihan yang dapat dilakukan saat ini adalah :
o Telkom (Telepon fixed line, Flexy Classy, dan Speedy)
o PLN Online (PRAQTIS)
o GSM pascabayar (Kartu Halo & Matrix)
31
o Pajak : Menerima pembayaran pajak secara online dengan Dirjen Pajak
melalui loket Bank BTN untuk PPh dan PPN
i. Batara Payroll
Merupakan layanan Bank BTN bagi pengguna jasa (Perusahaan,
Perorangan, Lembaga) dalam mengelola pembayaran gaji, THR dan Bonus
serta kebutuhan financial lainnya yang bersifat rutin bagi karyawan
pengguna jasa.
j. SPP Online Perguruan Tinggi
Merupakan layanan Bank BTN bagi Perguruan Tinggi atau Sekolah
dalam menyediakan delivery channel menerima setoran biaya-biaya
Pendidikan secara online.
4. Produk Pembiayaan Syariah :
a. Pembiayaan KPR BTN syariah
Merupakan pembiayaan berdasarkan akad mudharabah yang
diperuntukan bagi calon nasabah yang ingin membeli rumah, ruko,
apartemen dan jenis rumah tinggal lainnya.
b. Pembiayaan KPR Indensya
Merupakan fasilitas pembiayaan berdasarkan akad ishtishna yang
diperuntukan bagi pemohon dalam rangka membeli tanah dan rumah dari
Bank, yang dibangun oleh pengembang sesuai pesanan dari nasabah.
c. Pembiayaan Multiguna BTN Syariah
32
Merupakan fasilitas pembiayaan berdasarkan akad mudharabah yang
diperuntukan bagi pemohon dalam rangka membeli kendaraan mobil atau
motor.
d. Pembiayaan Mudharabah Modal Kerja BTN Syariah
Merupakan fasilitas penyediaan dana oleh Bank BTN untuk
memenuhi kebutuhan modal kerja usaha Nasabah.
e. Pembiayaan Mudharabah Kontruksi BTN Syariah
Merupakan pembiayaan modal kerja untuk pembangunan proyek
perumahan kepada Pengembang/Developer yang masing-masing pihak
menyertakan modal dan berbagi keuntungan menurut kesepakatan bersama.
f. Pembiayaan iB Swagriya BTN Syariah
Merupakan fasilitas pembiayaan berdasarkan akad mudharabah yang
diperuntukan bagi pemohon yang memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh bank, untuk membiayai pembangunan atau renovasi rumah, toko, atau
bangunan lainnya diatas tanah yang sudah dimiliki oleh pemohon baik untuk
dipakai sendiri maupun untuk disewakan.

Anda mungkin juga menyukai