Anda di halaman 1dari 21

PROJECT

MANAGEMENT
PROCESSES
CHAPTER 3
JAMALDI N MALI K
Bab 3 disini membahas kasus yang berkaitan dengan konsep Project
Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) . Yaitu kumpulan
pengetahuan yang menjelaskan pekerjaan manajemen proyek. Tujuan
utama PMBOK Guide adalah untuk mengidentifikasikan bagian dari
PMBOK sehingga memudahkan dalam praktek.
Studi kasus :
Special Session
Waterfall Software Development
Extreme Programming
Do You ZBB?

Spesial Session
Jill, Kelly, Alice, Mackey, dan Octavio
Thomas Glacia
PMBOK
Memulai,
Perencanaan,
Pelaksana,
Pemantauan dan
Pengendalian,
Penutupan kelompok
proses

PMBOK Guide digunakan oleh Project Management Institute sebagai acuan dasar
tentang pengetahuan manajemen proyek dan praktik untuk program
pengembangan professional

1. Memulai
Mendapatkan ide dan mengidentifikasi proyek
2. Perencanaan
Membuat pecahan kecil dan mengatur struktur menjadi top-down untuk lebih rinci
mendefinisikan sumber daya dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proyek tersebut melalui
struktur rincian kerja
melibatkan rencana sumber daya, rencana keuangan, rencana mutu, rencana penerimaan, dan komunikasi
3. Pelaksanaan
pekerjaan yang sudah ditetapkan dalam rencana proyek untuk mencapai tujuan proyek.
termasuk membuat penyampaian proyek, mengelola peralatan, perlengkapan, dan orang-orang; mengelola
risiko; dan menciptakan data proyek seperti jadwal, biaya, teknis, dan kemajuan kualitas
4. Pemantauan dan Pengendalian
mengidentifikasi potensi masalah pada waktu yang tepat sehingga tindakan korektif dapat diambil segera.
Pemantauan dan pengendalian proyek akan menguntungkan kinerja proyek karena diamati dan diukur
secara teratur untuk mengidentifikasi varians dari rencana proyek
mengidentifikasi faktor-faktor kunci dalam rencana aksi proyek. Faktor-faktor harus fokus pada hasil dan
bukan kegiatan
Pemantauan dengan metode EVA
EVA (Economic Value Added) adalah salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indicator tentang
adanya penambahan nilai dari satu investasi.

Pengendalian untuk mengurangi perbedaan antara rencana dan kenyataan. Pengendalian proyek berfokus
pada tiga unsur proyek: kinerja, biaya, dan waktu
5. Penutupan kelompok proses
Mengakhiri proyek , di ukur dari faktor-faktor bersifat teknis, ekonomi, pasar, kepuasan pelanggan, dampak
proyek pada organisasi, dll
Discussion items
What project management tools were mentioned in this case?
Which of the process groups do you think is the most challenging one? Explain your reasons.
How are the knowledge areas and project management processes related?
In your opinion, what is termination by starvation?


Waterfall Software
Development
OSMAN OSMAN

menunjuk
Robert Adam,
Manajer proyek
Renegade
penyedia asuransi
Rencana proyek
- Upgrade sistem
database Oracle dengan
konektivitas yang tepat
untuk sistem yang ada,
dan
transfer data Aman dari
MS Access ke Oracle

Leila Rakoba
analis bisnis
menunjuk
The pharmacy department (PD)
Waterfall Model = Linear Sequential Model/ classic life cycle.
Model ini adalah model tahun 1970, banyak dipakai didalam Software Engineering (SE).
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan system
lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance.
Adanya konflik dalam proses pengembangan software
Lukas memberikan rancangan baru terhadap proses program
Robert tetap menerapkan sesuai spesifikasi awal

Item Diskusi
o Apa pro dan kontra dari metodologi waterfall?
o Bagaimana Anda akan mengubah model air terjun untuk lebih merespon ke waktu - tekanan pasar
o Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan Robert cara penanganan masalah? Mengapa


Kelebihan :
- Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
- Cocok untuk system software berskala besar.
- Cocok untuk system software yang bersifat generic.
- Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Kekurangan :
- Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
- Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
- Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan

Extreme Programming
MANI AMBALAN

Do You ZBB?
RABAH KAMI S

BOB
Sally
Mantan manajer
Shea
Manajer baru
Bob always makes commitments he
does not meet and
he does not update his stakeholders with
the status of his deliverables.
He should show discipline
and communicate his ZBB list to
stakeholders.
Zero Based Budgeting adalah sistem anggaran yang didasarkan pada
perkiraan kegiatan, bukan pada yang telah dilakukan dimasa lalu.

Setiap kegiatan akan dievaluasi secara terpisah. Ini berarti berbagai program
dikembangkan dalam visi pada tahun yang bersangkutan.

Konsep Zero Based Budgeting dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan
yang ada pada sistem anggaran tradisional.

Zero Based Budgeting disini dapat menghilangkan
incrementalism dan line-item, karena anggaran diasumsikan dimulai dari nol
Anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini juga
Contoh .
1. Membuat daftar ZBB mahasiswa untuk full time. Mahasiswa membuat tugas untuk dirinya untuk
menyelaraskan belajar dan kegiatan keseharianya.
1. Daftar tugas olahraga, tidur, toko, makan, membersihkan rumah, dan mencuci pakaian dan piring; partai
/ hang - out, menonton TV, dan mendengarkan musik; camp, mengunjungi keluarga, dan tetap
terhubung dengan dunia (baca berita, memeriksa cuaca). Waktu yang tersedia adalah 7 hari x 24 jam =
168 jam.
2. The total available time in the week is 7 days x 24 hours a day = 168 hours










Siswa perlu komunikasi dengan orang yang terkait dengan kegiatanya.
Daftar tugas bisa berubah setiap minggu
Dan siswa harus meninjau daftar untuk setiap periode.
Sebagian kelemahan sistem anggaran tradisional itu sendiri antara lain:

Hubungan yang tidak memadai antara anggaran tahunan dengan rencana pembangunan jangka panjang.
Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak diteliti secara menyeluruh efektivitasnya.
Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran modal/investasi.
Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu pendek, terutama untuk proyek
modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-praktik yang tidak diinginkan.
Dan sebagainya.

Keunggulan ZBB
Proses pembuatan paket keputusan dapat menjamin tersedianya informasi yang lebih
bermanfaat bagi manajemen.
Dana dapat dialokasi dengan lebih efisien, karena terdapat beberapa alternatif keputusan dan
alternatif pelaksanaan keputusan tersebut.
Setiap program dan kegiatan selalu ditinjau ulang.
Pengambil keputusan dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan yang ada dalam kondisi
kritis dan mendesak.


Kelemahan ZBB
Sulit untuk diterapkan. Karena memakan waktu yang lama, terlalu teoritis dan tidak praktis,
memakan biaya yang besar serta menghasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan
paket keputusan.
Implementasi ZBB menimbulkan masalah keperilakuan dalam organisasi.
Memungkinkan munculnya kesan yang keliru, bahwa semua paket keputusan harus masuk
kedalam anggaran.
ZBB cenderung menekankan manfaat yang bersifat jangka pendek.
Memerlukan keahlian khusus di dalam penentuan prioritas.
Memerlukan data yang lebih lengkap dan dukungan analisis yang cukup kuat.

Anda mungkin juga menyukai